Rumah Baru KisahBB

Setelah 2x ga diterima di Wordpress sehubungan penjualan DVD, Shusaku akhirnya memutuskan memindahkan blog cerita seru KisahBB kesayangan kita ke sini.

kirim cerita karya anda atau orderan DVD ke:


Order via email: mr_shusaku@yahoo.com


tuliskan: nama, alamat jelas, nomor HP, dan list barang yang diinginkan di email pemesanan


email akan segera saya balas dengan rincian harga & no ac bank bca/mandiri unk transfer. barang akan dikirim dengan tiki/pos setelah konfirmasi transfer diterima.

Promo diskon gede-gedean

Paket istimewa 500rb (50dvd),

untuk dalam Pulau Jawa free ongkos kirim, untuk luar Pulau Jawa tergantung daerah.

Harga normal Rp 15rb/dvd kalau beli banyak Rp.12.500/dvd, untuk paket kali ini jatuhnya Rp. 10rb/dvd, murah banget!!


Tapi ini terbatas hanya untuk 10 orang saja.

jadi silakan order, bisa dilihat list barang di

- list semi & softcore

- list western xxx

- list jav


untuk pemesanan email ke mr_shusaku@yahoo.com

Subject: paket istimewa 500rb

tuliskan: nama, alamat jelas, nomor HP, dan list barang yang diinginkan di email pemesanan

email akan segera saya balas dengan rincian harga & no ac bank bca/mandiri unk transfer. barang akan dikirim dengan tiki/pos setelah konfirmasi transfer diterima.


-untuk pesanan di atas 50dvd, selanjutnya dihitung @Rp.10.000,-

-hanya untuk film2 satuan (JAV, western XXX, dan Semi), tidak berlaku untuk koleksi pics & kompilasi

Senin, 23 September 2013

Liburan Birahi 3: Guru Kencing berdiri, Dua Tiga Pulau Terlampaui

Setiba di meja makan, Arga tak mampu sepenuhnya mengikuti obrolan yang semakin panas, berbagai ocehan nakal semakin deras mengalir. Suara tawa meledak serentak ketika Bu Sofia dengan gaya yang centil memainkan sebatang sosis dimulutnya.
 “Masukkanlah daging sosis itu kebelahan dadamu, mungkin daging itu merasa kesepian tak memiliki teman,” seru Munaf seraya menunjuk payudara Bu Sofia dengan bibirnya.
 “Ow, ow, ow,, aku tidak mungkin mengambil talenta yang dimiliki oleh Aryanti,” jawab Bu Sofia sambil melirik Aryanti dengan mata mengedip, membuat semua tertawa. Dan kini semua mata tertuju pada Aryanti.
 “Tidak,tidak,,, Aku memenuhi permintaan kalian tadi sore hanya karena penasaran, dan sekarang tidak ada yang dapat memaksaku,” sela Aryanti.
 Jidat Arga berkerut, dan Aryanti membaca tanda tanya dikepala suaminya.
“Sayang, tadi sore setelah berjalan-jalan sebentar kami kembali ke gazebo tempat kita berkumpul selumnya, dan aku sudah tidak mendapatimu disana.
 “lalu, apa hubungannya dengan sosis itu,” Tanya arga penasaran.
 “Istrimu memang hebat, mampu melakukan apa yang tidak mampu dilakukan oleh istri-istri kita,” Jawab pak Prabu cepat dengan bibir nyengir.
 “Ya,ya,,, itu Cuma kebetulan saja Sayang,, Adit menantang bu Sofia, apakah payudara tantenya itu dapat memeras jeruk yang sudah terbelah dua, imbalannya Adit bersedia memijiti kaki Bu Sofia yang memang terus mengeluh capek karena terlalu lama jalan-jalan tadi sore” jawab Aryanti berusaha menerangkan, tak ingin membuat suaminya salah paham.
 ”Lalu Bu Sofia meladeni tantangan Adit dengan memasukkan jeruk itu kedalam kaos dan dijepit oleh kedua payudaranya yang besar, Namun ternyata air yang keluar dan mengalir kepusarnya hanya sedikit,So,,,Karena penasaran aku turut mencobanya, dan ternyata air jeruk yang diperah kedua payudara istrimu ini lebih banyak, hahahaha,,,”
 ”Dengan menjepitkan kedua payudaramu?” Tanya Arga cepat yang dijawab dengan anggukan.
 ”Semuanya sudah mencoba, jadi tidak ada salahnya kan jika aku turut mencoba, sekuat tenaga aku mengepit balon ini dengan lenganku dan ternyata aku berhasil,” sahutnya sambil memperagakan kedua tangannya yang saling menggenggam lalu menjepit kedua payudaranya dengan kuat.
Tak ayal sepasang payudara Aryanti menyembul seakan ingin melompat dari kaosnya yang longggar, Mata Arga bisa menangkap bagaimana mata teman-temannya melotot melihat aksi Aryanti yang me-replay usahanya tadi sore.
“Sebenarnya aku tidak kalah dari istrimu, hanya saja air jeruk hasil perahanku tertahan oleh bra ku, sementara istrimu bisa mengalirkan air itu langsung kepusarnya tanpa terhalang,” celetuk Bu Sofia yang masih belum bisa menerima kekalahannya, tapi justru membuat mata Arga melotot kaget.

Sabtu, 21 September 2013

Presiden Gendeng, Nurkosa Kribo: Gaby Rianawaty

HARI SENIN. 21 Desember 1976 sekitar tengah hari

Hujan angin lebat tak hentinya membasahi bumi sejak semalam. Di sebuah kota tak terlalu besar di dekat perbatasan propinsi tengah dan timur terletak makam seorang pemimpin yang di abad lalu amat terkenal di negara antah berantah ini. Makam itu bahkan diajadikan tempat ziarah bagi banyak penduduk - baik daerah sekitar situ maupun dari jauh. Tak jarang pula datang pengunjung dari luar negeri untuk menunjukkan hormat mereka terhadap pemimpin ini. Makam yang bagus dan terawat rapih itu terletak di sebuah kompleks yang amat luas. Sebuah mobil kijang baru dengan sopir berhenti beberapa ratus meter dari makam yang terawat rapih itu, dan dari mobil itu turun pasangan yang sangat menarik namun kontras : seorang wanita hampir setengah baya yang masih terlihat amat ayu cantik menarik dengan tubuh yang langsing semampai. Jas hujan dipakainya menutup sampai dibawah lutut tetap tak dapat menyembunyikan lekuk liku tubuh yang dimasa remaja-nya pasti membuat setiap mata lelaki menoleh. Cara berjalan wanita ini tidak secara sengaja di-lenggang lenggok-kan seperti peragawati di mode show zaman sekarang namun jelas terlihat sangat menarik dan goyangan pinggulnya akan membuat setiap pria menelan ludah. Betisnya yang tidak seluruhnya tersembunyi terlihat sangat sempurna ibarat padi ranum membunting seolah mengundang tangan lelaki mengusap dan membelainya.Sangat kontras adalah pria yang berjalan disamping wanita ayu ini - tubuhnya tinggi besar, terlihat amat kekar kasar, dimana tinggi si wanita tak sampai ke bahunya sama sekali. Wajahnya terlihat kaku, mahal senyum, tidak menarik, sama sekali tak serasi dan tak sebanding untuk mendampingi wanita cantik yang digandeng pinggangnya itu. Tanpa ada kesan bergegas namun dengan langkah pasti, setapak demi setapak kedua insan yang secara badaniah alamiah luar sama sekali tak pantas menjadi pasangan itu mencapai gapura kompleks makam agung yang kebetulan saat itu sepi karena hujan lebat dan angin keras. Hanya sedikit saja pengunjungnya tak seperti dihari-hari kerja biasa atau dihari Sabtu atau Minggu. Sang pria tak menyadari bahwa semakin dekat mereka mendekati makam semakin berubah sinar wajah sang wanita : dari mula mula cerah menjadi sedih seolah olah dibebani kenangan hitam, segelap udara mendung pembawa hujan saat itu. Tak hanya perubahan wajah yang muncul namun mata jernih si wanita mulai berkaca-kaca, air mata mulai berkumpul dipelupuk matanya dan mengalir ke pipinya, namun karena hujan angin maka air mata itu tak sampai terlihat nyata. Selain itu air mata yang jatuh tercampur dengan air hujan seolah ingin menambah kesuburan tanah.

Kamis, 19 September 2013

Liburan Birahi 2: Get Ur Happy, Honey!

Aryanti meloncat dari ranjangnya dengan wajah kaget. Jam di samping ranjang menunjukkan Pukul 07.30, Aryanti khawatir mereka akan ditinggalkan oleh rombongan yang berangkat pukul 09.00 tepat. Bagaimana tidak, sejak kemaren sore mereka bermain gila-gilaan hingga semalam suntuk, mungkin ini sebuah pemanasan yang berlebihan untuk bulan madu mereka yang tertunda. Namun Aryanti terpaksa sedikit lebih lama menyabuni tubuhnya, setiap bagian tubuhnya terasa lengket, entah oleh keringat mungkin juga karena cairan mereka yang menghambur keluar. Aryanti tersenyum sendiri saat teringat aksinya tadi malam, dirinya berhasil meyakinkan Arga suaminya bahwa sperma yang mengalir keluar dari vaginanya adalah milik Pak Egar dan disebabkan keadaan yang sangat memaksa. Busa sabun yang menutupi sebagian kulitnya membuat tubuh itu semakin eksotis, baru kali ini dia merasa bangga ketika Pak Egar memuji tubuhnya dan mencumbunya dengan sangat bernafsu. Padahal sebelumnya dirinya selalu jijik jika pria itu memandangi nya dengan penuh nafsu. Aryanti berdecak kagum dihadapan cermin kamar mandinya, dibiarkannya shower manyapu busa sabun yang tersisa. Jika suaminya memang mengizinkannya untuk bersenang-senang pada liburan nanti, lalu kenapa dia harus menahan diri untuk mencari kesenangan, begitulah yang ada diotak Aryanti saat ini. Air shower yang hangat membuatnya betah untuk berlama-lama melihat tubuh telanjangnya dialiri air yang menciptakan sungai-sungai kecil, mengalir disela bukit payudaranya yang membusung dan akhirnya menyelusup keselangkangannya. Komentar apa yang akan keluar dari bibir teman-teman suaminya itu jika dirinya membiarkan tubuhnya ditelanjangi oleh pandangan mereka. Adakah kekaguman bila dirinya membiarkan payudaranya tersenggol oleh ulah mereka yang usil?  Adakah celoteh-celoteh nakal yang terlontar bila dirinya membiarkan selangkangannya diintip oleh mata nakal mereka?. Oohhh,,, tampaknya Aryanti sangat ingin menikmati petualang-petualangan yang mendebarkan. Tapi Aryanti kemudian mendesah panjang, tidak mungkin semua itu terjadi, dia adalah seorang istri yang baik-baik dari suami yang baik-baik pula. Biarlah kegilaan yang kemarin menjadi intermezzo dalam kehidupannya yang takkan terulang lagi.
 “Duk,duk,duk,,,”
 “Sayang, buka dong pintunya, bakal telat nih kita,” teriak Arga, yang bergegas masuk kedalam kamar mandi setelah dibukakan pintu oleh Aryanti.

Liburan Birahi: Sayang...Ini Hanya Sebuah Permainan


“Gilaa,, dah miring otak ni orang,,,”
 Dalam hati Arga mengumpat mendengar usul yang ditawarkan oleh Dako, usul gila yang dengan cepat disetujui oleh atasannya Pak Prabu, dan kedua teman yang juga memegang jabatan manager. Hari itu, Kantor Arga menerima kunjungan pimpinan pusat yang menetapkan kantornya sebagai cabang perusahaan dengan kinerja terbaik, memberikan bonus liburan dan berhak untuk menggunakan cottage milik perusahaan yang ada disalah satu pesisir pulau jawa. Tentunya ditambah bonus sejumlah uang. Namun di antara berbagai kegembiraan itu mungkin Arga lah orang yang paling berbahagia. Ya,,, atas bantuan Pak Prabu, Arga disetujui oleh pimpinan pusat untuk menempati bangku pimpinan yang sebelumnya ditempati oleh Pak Prabu. Prabu sendiri atas prestasinya diminta untuk membantu pusat. Setelah rombongan pusat meninggalkan ruangan, Pak prabu langsung mengangkat gelas yang hanya diisi air mineral mengajak bawahannya untuk bertoast ria. Walau bagaimanapun ada kebanggaan atas penghargaan yang diberikan. Namun Pak Prabu dengan berat hati menyampaikan bahwa dirinya tidak dapat ikut serta dalam liburan itu, karena telah memiliki janji tersendiri dengan istrinya untuk sebuah liburan di pulau dewata. Arga tidak begitu peduli dengan keabsenan Pak Prabu, toh dirinya tetap dapat mengikuti liburan rombongan kantor bersama istrinya. Dan ini dapat menjadi kado bulan madu bagi istrinya yang baru dinikahi 3 bulan lalu.
“Tapi apakah Pak Prabu tetap tidak mau ikut rombongan walaupun nantinya kami mengadakan sebuah game dengan perjanjian yang menarik?,” celetuk Dako.

Senin, 09 September 2013

Butuh Uang

Part 1, The Beginning

Sherly

“OK… siap ya. 1… 2... 3….” Terdengar bunyi klik dari sebuah kamera yang bersamaan dengan kilatan cahaya lampu.
“OK, sekali lagi. 1… 2… 3…. Cakep!”
Saat itu di satu studio foto sedang dilakukan sesi pemotretan. Studionya tidak terlalu besar namun nyaman dan peralatannya juga cukup lengkap. Ada 2 buah kamera di sana dengan flash yang bagus, ada juga lampu besar berjumlah 2 buah, satu tripod dan satu payung reflektor yang digunakan untuk meredupkan pencahayaan. Ada juga beberapa kostum di sana, mulai dari gaun pesta, baju pengantin, tank top, rok mini, sampai beberapa bikini dan lingerie.
“Coba ganti posenya lebih sexy sedikit… Ya begitu… 1… 2… 3…” demikian suara yang keluar dari seorang fotografer. Fotografer itu beberapa kali mengarahkan pose sang model, yang kelihatannya masih amatir. Nama fotografer itu adalah Pandu, fotografer profesional berumur 38 tahun yang sudah 10 tahun menekuni bidang fotografi. Fotografer berbadan gempal dan berambut keriting itu sebenarnya dari tadi sudah sangat nafsu melihat model amatir yang sedang berpose di hadapannya. Maklum saja, si model itu berwajah cantik dan masih malu-malu sehingga menambah kesan tersendiri bagi sang fotografer. Apalagi saat ini si model hanya memakai kemeja putih yang 2 kancing atasnya sudah terbuka, sehingga memamerkan lekukan dadanya yang ranum.

Pendekar Pemanah Rajawali XXX: The Other Story

Kisahnya adalah mengenai Kwee Ceng (Guo Jing), seorang anak yang dianggap banyak orang dungu dan naif, namun juga baik hati. Dengan kebaikan hatinya ia pernah menolong Jengis Khan dan sebagai balasannya ia dapat tinggal bersama Khan dan dianggap seperti anak sendiri. Ia kemudian bertualang dan bertemu Oey Yong (Huang Rong). Mereka bertualang bersama dan menemukan rahasia ilmu silat yang dahsyat dan bertemu dengan banyak pendekar terkenal, di antaranya adalah Kaisar Selatan (It Teng Taysu), Pengemis Utara (Ang Chit-kong), Racun Barat (Auwyang Hong, ayah Auwyang Kongcu), dan Sesat Timur (Oey Yok Su, ayah Oey Yong). Kisah Legenda Pendekar Pemanah Rajawali ini telah berulang kali dibuat filmnya, baik yang versi layar lebar, maupun serial TV. Untuk versi layar lebar, salah satu versinya diperankan oleh mendiang Fu Shen sebagai Kwee Ceng, dan Tanny Tien Niu sebagai Oey Yong. Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong ini merupakan salah satu pasangan dalam karya Jin Yong yang paling populer, karena Kwee Ceng yang jujur dan sedikit bodoh, berpasangan dengan Oey Yong yang nakal dan cerdas. Meskipun hubungan mereka awalnya mendapat banyak tentangan, namun pada akhirnya mereka bisa bersatu.

#######################
Tokoh

  • Kwee Ceng (郭靖), dilahirkan dan dibesarkan di Mongolia, ia diajar oleh Tujuh Manusia Aneh dari Kanglam (江南七怪武功) atau Kanglam Chit-koay. Kemudian ia juga belajar dari Ang Chit Kong dan Ciu Pek Tong. Lugu, lamban belajar dan tidak suka kekerasan, namun kejernihan pikirannya justru membantunya mempelajari ilmu silat tertinggi dari kitab Kiu Im Cin Keng. Ia adalah suami Oey Yong.

Istriku Dalam Kenikmatan Terlarang 2

Anastasya


Setelah memastikan istriku sudah tertidur pulas karena kecapaian maka aku dengan leluasa mulai mencoba file movie yang ada. File pertama kubuka ternyata file itu berisikan film ketika istriku berada di atas panggung sedang tarian striptease dan aku langsung mematikannya karena aku ingin mencari film lain seperti yang tertulis di sms. Kemudian aku mengklik file movie ke dua dan tak lama terlihat gambar istriku yang dalam keadaan telanjang bulat sedang duduk di sebelah pria gendut berkulit kecoklatan yang malam itu mendapatkan kesempatan memiliki istriku selama perayaan pesta tahun baru. Kulihat istriku duduk dengan tersipu malu sambil berbincang-bincang dengan pria gendut itu yang pada akhirnya aku ketahui bernama Samsudin aka Udin. Kulihat sambil berbincang bincang Udin yang duduk menempel di sebelah istriku meremas-remas dengan pelan payudara istriku dan membuat istriku sulit konsentrasi dalam perbincangan itu serta terkadang istriku mendesah kenikmatan dikarenakan ulah nakal Udin. Sekilas ku mendengarkan perbincangan mereka,