- Tulisan / Cerita Dewasa ini hanya berbentuk khayalan saja.
- Cerita ini tidak pernah terjadi dimanapun dan kapanpun, cerita ini palsu.
- Semua nama dan karakter yang di gunakan dalam di cerita ini adalah Fiksi atau Palsu.
- Semua karakter fiksi atau Palsu di cerita ini adalah umur 17 tahun dan ke atas.
- Penulis sama sekali tidak mendukung akan pemerkosaan, dan mengancam untuk seks atau tindak kriminal lain yang berlawanan dengan hukum.
- Jangan ada yang mencoba-coba melakukan hal tindak pemerkosaan kriminal lainnya, hormati wanita di dunia nyata, bila anda ingin jadi pria yang di hormati.
- Bila anda di bawah umur 17 penulis harap jangan membaca cerita dewasa ini.
- Terima kasih Silahkan Menikmati "Vany : Exposure of a Secret"
Laman
▼
Minggu, 28 Oktober 2012
Vany: Exposure of a Secret
BACA INI DULU (PENTING) !!!
Kamis, 18 Oktober 2012
Lula Kamal XXX: Lukisan Petaka
Lula Kamal |
“Jadi, apa yang membuatmu datang ke sini?” Lula bertanya pada remaja laki-laki yang duduk di depannya.
“Saya ke sini bukan karena keinginan saya sendiri, tapi orang tua saya yang memaksa.” jawab Azzam, sambil matanya nanar menatap meja.
“Ya, baiklah… baiklah... Jadi, ada masalah apa?” Lula memperhatikan bagaimana tubuh kurus Azzam gemetar, anak itu tampak sangat terguncang.
“Mereka… mereka menganggap saya gila.” sahut bocah itu, air mata mulai mengalir di sudut matanza yang cekung.
“Maaf?” Lula ingin memastikan kalau ia tidak salah dengar.
“MEREKA MENGANGGAP SAYA GILA!” Azzam mengulang lagi perkataannya, kali ini lebih keras, dan makin banyak pula air mata yang tumpah di pipinya. Bocah itu tergugu.
“Te-tenangkan dirimu, Zam… err, kamu bisa menceritakan kejadiannya padaku secara perlahan-lahan.” Lula mencoba menenangkan. Ia memperbaiki duduknya, meletakkan bokong bulatnya lebih nyaman lagi ke kursi.
“Ini semua karena lukisan bintang jatuh itu!” jawab Azzam lirih.
“Sebentar, aku akan mengambil kertas kosong dan mencatat beberapa poin penting yang kamu sampaikan. Baiklah, humm… lukisan bintang jatuh? Maksudmu sebuah lukisan yang menggambarkan bintang jatuh?” Lula mulai mencoret-coret catatannya. Payudaranya yang besar sedikit berombak saat ia melakukan itu.
Selasa, 16 Oktober 2012
Dejavu, Second Chance??
Ellis |
Taman yang indah dengan air mancur di tengah-tengahnya, air mancur yang indah berbentuk seorang dewi yang menuangkan air dari gucinya dikelilingi oleh malaikat-malaikat kecil seperti cupid yang membawa busur dan anak panahnya. Pemandangan yang sangat familiar untuk Ellis, dia coba mengingat-ingat kapan dia menikmati pemandangan ini. Pikirannya menerawang kembali saat dia menimba ilmu di negri paman Sam, ini adalah taman kecil yang berada di salah satu sudut Central Park.
Di tempat ini pula dia pertama kali bertemu dengan Jack, pria tampan yang mengisi hari-harinya dengan keceriaan dan tawa. Jack, pria berumur 29 tahun yang bekerja sebagai pengacara terkenal di kota new jersey yang selalu setia menemani Ellis dalam masa-masa susahnya dan membagi keceriaan bersamanya.
Selasa, 09 Oktober 2012
Skandal di Rumah 5: Lust Everywhere
Linda |
Jeng Yati, Si Istri Gatal
Jeng Yati |
Jeng Yati hanya menurut saat Bu Asih, ibunya memaksa dan mengancamnya untuk tidak masuk sekolah selama 7 hari dan Bu Asih, ibunya mengancam tidak mau membiayai sekolahnya kalau ia tidak menurut ibunya. Yati hanya menurut saat ibunya mengajak rumah ke Mbah Bejo tua ompong berumur 70an yang jauh dari rumah penduduk di dekat hutan. Ia hanya diam dan menangis mendengar ibunya menangis meraung-raung, entah apa yang membuatnya Bu Asih, ibunya menangis. Yang diketahui Jeng Yati yang saat itu berumur 18 tahun, perut ibunya yang tadinya menggelembung sudah mengempis saat keluar dari kamar depan rumah Mbah Bejo.
“Ayo minum ini, Asih ..” kata Mbah Bejo menyodorkan minuman keruh kepada ibunya yang berumur 38 tahun yang tampak loyo dan baru kali ini di dengar Jeng Yati seseorang memanggil ibunya tanpa sebutan Bu, Jeng, atau Nyonya.