Laman

Kamis, 15 Agustus 2013

Perangkap gairah Dua mawar Jelita

 

Chapter 18
Bunga-bunga terakhir buat Alfi
Bagian 7 dari 11 : Perangkap gairah Dua mawar Jelita


--
Ringkasan episode sebelumnya :

Rasa ketidaksenangnya terhadap hubungan Alfi dan kakaknya Lila membuat Lidya menyetujui usul sahabat baiknya Sabrina untuk menjebak Alfi agar pemuda itu menyingkir dari kehidupan rumah tangga Lila untuk selamanya.

--
Sorenya itu..pukul 19.30

Seusai santap malam. Sabrina dan Lidya-pun langsung menjalankan rencana mereka.
“AAAAAAAAA!!!!” terdengar suara teriakan cukup keras.
Alfi yang bary saja hendak meminum obat-nya terpaksa menunda dulu niatnya itu. Dengan cepat ia berlari menuju ke arah muasal teriakan itu.
“Ada apaa, kak?!” tanya Alfi.
Dari ambang pintu dilihatnya Sabrina dan Lidya tengah meringkuk di atas tempat tidur sambil berpelukan. Wajah keduanya nampak ketakutan.

Pelacurku Bekas Penyanyi

Dengan sigap kumundurkan truk gandeng trailer ke tempat yang ditunjuk tukang parkir, aku turun dari kabin sopir, membuka pasak roda kelima, melepas saluran udara dan koneksi listrik, dan menurunkan roda penyangga gandengan.
"Sialan," gumamku, melihat langit gelap, "Mudah-mudahan gak hujan!"
Naik kembali ke kabin, kuambil unit radio SSB/CB yang digunakan untuk berkomunikasi dengan perusahaan.
"Lagi markir di derah Indramayu, over", aku kisiki mereka. "Aku mau out dari jam ini, dan mau mandi dan makan malam disik. Ada yg isa tak kerjakno besok?, ganti"
Aku mulai baca-baca pos kota yang kubeli di jalan dari Jakarta tadi. Kuletakkan koran ke bawah, melepaskan rem dan masukkan gigi truk gandeng buah-buahan.
"Berangkat dan makan malam," kataku penjaga di pintu gerbang, "Sampe nanti yo!"
Aku berbelok ke jalan raya menuju arah Cirebon, dan dalam lima belas menit aku masuk parkiran truk. Aku menemukan tempat parkir di barisan tengah, dan matikan mesin. Kulemparkan kemeja bersih, alat mandi, dan beberapa kaus bersih dan pakaian ke dalam tas plastik. Melongok keluar jendela, kulihat awan makin tebal, dan pasti hujan sebentar lagi. Menuju restoran yg menyediakan kamar mandi, dan mandi dengan cepat. Setelah membersihkan diri, makan malam – Nasi ikan sayur lagi - dan memeriksa ruang TV. Tidak ada acara tv yang layak ditonton, kembali ke truk, dan mungkin mau main game di hape. Hujan telah mulai turun, cukup dingin.