Laman

Selasa, 30 Desember 2014

Kebinalan di Negeri Jiran

.. dengan agak tak sabaran Erwin menantikan bunyi ponsel di sakunya. Jantungnya terasa berdebar semakin cepat sementara duduknya terlihat semakin gelisah. Kembali ditolehnya arloji yang menghiasi pergelangan tangan kirinya
"Sialan, dasar emang orang kampungan, sukar untuk dipercaya", demikian umpatan dalam hatinya, sambil matanya tak berkedip menatap arah pintu lift.
Marina

Erwin, seorang pengusaha sukses yang sedang berlibur di Kuching, Serawak, memang sedang menantikan "berita" dari kamarnya sendiri di hotel berbintang lima itu! Bukan berita dari istrinya yang cantik jelita, melainkan salah satu dari tiga lelaki asing yang diundangnya untuk menyergap dan mengerjai istrinya di kamar mereka di tingkat tertinggi di hotel mewah kelas internasional itu!

This Ain't Battleship

Cerita ini adalah fiksi belaka dan merupakan pengembangan fantasi erotis dari film sebenarnya yang berjudul “BATTLESHIP”.
Cerita ini bukan untuk melecehkan orang-orang yang memiliki cacat fisik atau ras tertentu.                

######################
Cerita ini diawali ketika Samantha (Sam) Shane  mengantarkan sang pacar, Letnan Alex Hopper dan melepasnya untuk mengikuti RIMPAC di bawah kepemimpinan Laksamana Terrance Shane yang merupakan ayah dari Samantha. RIMPAC ( the Rim of the Pacific Exercise) adalah latihan perang maritim terbesar di dunia yang diadakan dan dipimpin oleh angkatan laut Amerika Serikat di Honolulu, Hawaii. Kegiatan latihan perang ini yang berlansung selama sebulan atau lebih, memaksa mereka untuk berpisah untuk sementara waktu. Alex harus menjalankan tugasnya sebagai tentara angkatan laut, sedangkan Sam harus meneruskan pekerjaannya sebagai terapis fisik untuk penyandang cacat.

Naval Physical Therapy, OAHU, HAWAII
Samantha Shane
Setelah melepas Alex, Sam kembali ke rutinitasnya sehari-hari, kali ini dia menuju pusat terapi fisik milik angkatan laut amerika serikat.

Predator Sekolah 5: Crazy Party

Ruang kepala sekolah

Pak Risman Kusbiantoro
Lima orang siswa yakni Aldo, Noval, Firman, Reska dan Rizal tengah duduk di sofa. Mereka datang atas undangan pak Risman tempo hari kepada Aldo, ketika dirinya ketahuan melakukan persetubuhan dengan bu Indah di ruang konseling sekolah tersebut. Di depan mereka pak Risman yang didampingi bu Ernita dan bu Indah yang mengapitnya duduk di atas sofa bak seorang raja. Lalu pak Risman menjelaskan pada ke lima anak tersebut rencana yang telah ia siapkan.