Laman

Sabtu, 30 Juli 2011

Gara-gara Komputer Rusak

12 Mei 2008

” Wuaaaa ” pusing kepala-ku, bayangin aja kalau tiap minggu pasti aja nich lap-top bermasalah,..Kalau lagi santai-santai aja sich gak masalah, tapi kalau lagi ngejar tugas yang udah tinggal beberapa hari buat dikumpul ini baru masalah,..

Dah tau pengetahuan tentang komputer aku tuch minimalis banget, jadilah dengan segala cara aku usahain buat benerin tuch komputer. Yang ada malah blank layarnya,.. kebayang gak binggungnya, 3 hari lagi dikumpul, tugas setengah aja belum beres, masa musti ke rental yang hot banget buat bikin tugas, aduh kayaknya gak banget,..
Mikir dech gimana caranya, mau pinjem ke temen sekelas juga gak mungkin kayaknya, mana mungkin ada yang mau pinjemin waktu tugas lagi mau kumpul kayak sekarang, pinjem temen kost ??


Masalahnya baru aja 1 bulan pindah ke kost ini, temen aja belum ada, temen ?? Oh iya masih ada Aldy ya..Aldy itu temen satu daerah dulu, aku aja baru tahu kalau dia ternyata satu univ, Cuma beda jurusan Aku jurusan komunikasi, kalau Aldi jurusan IT, nah apalagi dia kan hobi banget ma yang namanya gadget, siapa tahu aja dia bisa benerin lap-top + pinjemin komputernya,..

Pokoknya singkat kata dengan berbagai macam rayuan si Aldy ini akhirnya mau minjemin lap-top dia + benerin komputer aku, kalau di Tanya tampang Aldi itu kayak gimana, pasti ada kan temen-temen lu yang gila sama yang namanya komputer, nah, Aldy ini satu spesies sama mereka, kurus kerempeng, rambut gak karuan, tinggi junkies, + kacamata yang tebel banget,..

Tapi gak masalah lah dengan tampangnya itu, yang penting komputer aku bisa dibenerin sama dia,..
” Wah, ini sich kena virus, kamu buka apa aja sich ?? ” Tanya si Aldy, sementara aku sibuk mengetik tugas kuliah-ku,..
” Gak tahu, paling browsing sama YM aja di,.. “
” Wah, ini kayak yang kebanyakan download software aja,.. ” kata si Aldy, gaya-nya kayak professor sambil geleng-geleng kepala + benerin posisi kaca matanya yang turun terus di hidung pesek-nya,..

Aku sich diam aja, ditanya gitu, masa mau bilang dipake download apa,..he he he

” Bisa bener ga Dy ?? “
” Bisa aja sich, tapi lama, ya ketik aja pake yang saya, nanti kan bisa dipindah ke yang kamu.. ” jawab Aldy,..
” Wah, hebat banget, makasih ya dy.. ” Biasalah basa-basi ngerayu gini, tapi beneran dech cowok kalo udah diginiin pasti apa juga dilakuin kan, ngaku dech he he he..

” Yawda, tenang aja ya, pasti bener dech, yang gini gak susah koq,.. ” telinganya sampe merah gitu, pipinya juga ikut memerah, lucu banget liatnya..
Akhirnya ada kali dari jam 1 siang, sampe jam 5 Aldy ngutak-atik komputer, segitu juga belum beres juga,.. Kasian juga liat-nya apalagi sekarang kan hari minggu biasanya si Aldy maen game di warnet, hari ini malah jadi ngutak-atik komputer aku, aku juga capek musti ngerjain tugas gini, perih dech mata rasanya,..

Kubuka folder-folder di lap-top-nya itu, tiap folder kuselusuri hingga akhirnya aku menemukan sesuatu yang menarik,..ribuan foto dan Film porno ada di dalam satu folder di komputernya itu, aku tersenyum simpul memikirkan sesuatu,..ternyata orang ini nakal juga ya,..Pikir-ku..

” Ha ha ha, dasar ya Aldy,.. ” Aku tertawa, sambil menyetel salah satu film yang ada di foldernya itu,
Aldy langsung menengok binggung, wajahnya langsung berubah merah, menahan malu saat dia melihat layar komputer-nya,..

” Ah, jangan dibuka, kan aku malu,.. ” Aldy panik, dasar culun,…
” Aldy nakal ya,.. ” Goda-ku,..
Dia diam saja malu,.

” Koq, diem sich,.. ” Tanya-ku,..
” Gapapa,.. “
” Lu sering ya gini ?? “
” Ah, gak gak pernah,…beneran dech,.. ” Aldy tampak panik sekali,
” Ah masa,.. “
” Iya beneran.. ” Dia mengangkat tangannya dan mengeluarkan 2 jari membentuk V seperti orang bersumpah,..

” Ha ha ha, iya dech percaya,.. ” Goda-ku,..
Aldy tertegun malu,..

” Mang ga pernah pengen ?? ” Tanya-ku,..
” Pengen ?? ” Tanya-nya
” Ya pengen itu ” Jelas-ku,..
” Ouw, ya sendiri aja,.. ” dia masih menekuk wajahnya,..
Aku tertawa kecil,..

” Mau gak ?? ” Tanya-ku,..
” Hah ??? !! ” Aldy kaget setengah mati..
” Iya mau gak ?? ” Tanya-ku lagi,..
Aldy tertegun malu, namun tak lama dia mengangguk, aku tertawa melihat tingkahnya itu,..

Aku pun melucuti kaus-ku dan celana-ku, dengan bra ku yang berwarna hitam, dan celana dalam-ku yang berwarna sama aku melangkah kedekat Aldy yang masih duduk di kursi meja komputer-ku,..

” Nah gimana dy ?? ” Tanya-ku,..
Wajahnya merah membara,.. dia menelan ludahnya menatap tubuh-ku ini,..

” Ba.. bagus… ” Jawab-nya,.
” Ha ha ha, bukan itu,.. Tapi gimana lagi sekarang kalau di film yang biasa lu tonton,.. “
Aldy menekuk wajahnya lagi,..

Dia diam sesaat berfikir sesuatu, namun perlahan dia mengangkat tangannya, menempel di dada-ku, kurasakan tangannya gemetaran, sebelum tiba-tiba dia meremas dada-ku itu,..

” Awwwhh,.. mphh,.. ” Aku mendesah antara enak dan menahan rasa sakit, karena remasannya yang kasar itu,..

Tangannya yang satu bergerak cepat ke punggungku, menarik lepas kait bra-ku,..

Dada-ku kini tak lagi terselimuti, namun Aldy kembali menghentikan tangannya, dan menarik tangannya dari tubuhku, aku tak kehabisan akal dan kembali menggodanya, aku penasaran sampai mana dia bisa bertahan,…

Aku pun duduk di pangkuannya, Dada-ku yang memang tak terlalu besar itu kini tepat berada di depan matanya, Aldy pun mengangkat tangannya lagi, tangannya kembali meremas-remas dada-ku itu, sambil sesekali memainkan putingnya,..

Perlahan, namun makin lama makin baik, dan mulai memberikan lebih banyak kenikmatan untuk tubuh-ku, aku pun mencium Aldy untuk meredam desahan-ku,.. tak kusangka Aldy malah sudah berani menempelkan tangannya di selangkangan-ku, dan mengelusngelus bibir vagina-ku,..

Aku pun mulai terbuai dengan permainanya yang meski masih sedikit kasar namun mulai mengantarkan kenikmatan buat-ku, aku memeluk Aldy, sementara kurasakan dia menempelkan mulutnya dan menghisap dada-ku, kutarik kacamatanya yang mengganjal di dada-ku, membuat Aldy makin leluasa menghisap dada-ku itu,..

Desiran-desiran nikmat membuat tubuh-ku makin menggelinjang, belum lagi tangannya yang bermain di bibir kemaluan-ku itu membuat-ku tak tahan lagi, dan beranjak berdiri dan melepas celana dalam-ku yang mulai basah oleh cairan cinta-ku,..

Aldy menekuk wajahnya lagi, “dasar culun orang ini” pikir-ku,

Aku pun mengambil tangan Aldy dan memintanya berdiri, sebelum kusuruh dia membuka kausnya, Aldy pun menuruti permintaan-ku, tubuhnya yang kurus kering itu menjiplak-kan tulang rusuknya dibalik kulitnya yang putih,..

Aku pun membimbing Aldy ke arah tempat tidur-ku,..sebelum akhirnya dia bertelentang di atas kasur-ku,..

Perlahan celana-nya kuturun-kan, Aldy tertegun namun diam saja melihat aku memelorotkan celananya itu,..aku tak menduga orang seperti Aldy ternyata mempunyai penis seukuran ini, gak terlalu besar namun sepertinya begitu kuat,.. aku pun mengengamnya dengan tangan-ku, perlahan kukocok-kocok, Aldy mendesah-desah keenakan,..

” Lebih enak mana sama sendiri dy ?? ” Tanya-ku menggodanya,..
” Lebih enakkk inihhh,.. oughhh ” Aldy menjawab di tengah desahannya,..
” Kalau gini gimana Dy ?? ” Tanya-ku

Kuraih penisnya, kujepit dengan tangan-ku kuat-kuat, sementara kujulurkan lidah-ku menjilat kepala penisnya,..tubuh Aldy langsung mengejang keenakan,..
” Gila enaaak bangeet, ughh.. ” Desahnya saat aku kembali menjilat penisnya itu,..

Sebenarnya aku agak terganggu dengan bulu kemaluannya yang begitu lebat, apalagi aku memang gak suka dengan kemaluan yang berbulu begitu lebat dan tak terawatt seperti ini, namun seru rasanya mengerjai Aldy seperti ini,..

” Kalau gini gimana Dy ?? ” Aku makin kerajingan mengerjainnya, kali ini kukulum penis itu, perlahan kumasukan dalam mulut-ku, hingga seluruh kepala penisnya di dalam kuluman-ku dan langsung kuhisap kuat-kuat,..

” Ouwwwhh,,.. ” Desahnya, aku tersenyum menatap Aldy,..
” Enak ?? ” Tanya-ku,..
Aldy mengangguk , sambil mengelinjang,..

Kuteruskan hisapan-ku pada penisnya sambil mengocok batang penisnya itu,..

Aldy mengelinjang-gelinjang, sementara kadang kujilatai batang penisnya yang berbulu itu, membuat-nya makin mengelinjang, lucu sekali tubuhnya yang kurus dengan kulit yang hanya melapisi tulang itu mengeletar-geletar,. Aku makin gila mengocok penisnya itu hingga tak berapa lama kemudian penis itu berkedut-kedut dalam gengaman-ku,..

Tak berapa lama, penis itu sudah menumpahkan spermanya, untung aku sigap dan menghindari semprotan spermanya, aku mengambil tissue membersihkan penis itu,..

Aldy sendiri tampak malu keluar secepat itu,..
” Maap ya,.. ” katanya, aku tersenyum saja lagi aku tak berharap banyak darinya,..
Aku mengodanya dengan menjilat kepala penisnya yang mulai terkulai lemas itu, membuat Aldy bergeletar ngilu, karena penisnya baru saja keluar,..

” Mank apa sich yang lu biasa tonton,.. ” goda ku, sambil meremas payudara-ku menggodanya,..

Aldy tertunduk malu,.. aku pun sengaja berdiri dihadapannya membuat Aldy makin salah tingkah, aku menggodanya dengan tatapan mata nakal-ku membuat Aldy menunduk kan kepalanya makin turun,..

Aku tersenyum kecil dalam hati, menanti apa yang akan dilakukan oleh Aldy,..Aku tak yakin dia tak tergoda, apalagi penisnya mulai kembali mengeras, hingga tiba-tiba Aldy menyergap ku, dan menjatuhkan tubuh-ku kembali keatas ranjang,..

Aldy langsung menimpa tubuh-ku, terus menciumi wajah-ku, sesekali mencoba mencium bibir-ku, namun tampaknya dia masih ragu, aku pun berinisiatif menciumnya terlebih dahulu, sampai akhirnya dia berbalik memagut bibir-ku, dan memainkan lidahnya sebisanya menyambut lidahku,..

Sementara dia pun mulai menarik betis-ku, mengangakang-kannya dan berusaha mendesak-kan penisnya yang sudah mulai mengeras lagi itu, dalam vagina-ku, perlahan terasa bagaimana penis itu mulai masuk,..

Sesekali Aldy menarik penisnya keluar namun lagi-lagi dia mendesakkan-nya kembali dalam tubuh-ku, aku menutup mata-ku merasakan bagaimana benda asing itu masuk dalam tubuh-ku, kadang sodokannya tidak meluncur masuk ke dalam vagina-ku, namun tertahan di dinding-nya, aku pun hanya bisa menahan sakit , resiko memperjakai seseorang,..

Beberapa kali dia terus berusaha memasukan penisnya seutuhnya dalam tubuh-ku itu, hingga akhirnya penis itu berhasil kutelan seluruhnya, Aldy diam sesaat menatap wajah-ku,..Tampaknya dia menikmati bagaimana penisnya di dalam vagina-ku sebelum dia mulai menggoyangkan pinggul-ku seperti yang biasa di tonton-nya

Penisnya memang berasa banget di dalam tubuh-ku,..rasanya perlahan mengaduk-aduk dengan perlahan, tak tahan rasanya untuk gak mendesah, apalagi si Aldy ini memang udah kebanyakan nonton video porno sambil menggoyang pinggulnya, dia pun asyik menghisapi dada-ku, hemm rasanya mendesir nikmat,..

Makin lama, makin cepat juga Aldy menyetubuhi-ku, tangannya meremas-remas payudara-ku, kerasa banget waktu pelan-pelan dia mulai maenin putting-ku, tampaknya si Aldy begitu terobsesi memainkan dada-ku ini,..

” Di pelan-pelaaan dii… ” Aku tak tahan juga, bayangkan sodokan penisnya masih terasa kasar dengan hentakannya masih banyak yang malah menabrak-nabrak dinding selangkangan-ku bukannya menyelusp masuk, kadang pun remasannya terasa begitu kasar hingga membuat-ku terpaksa memprotes apa yang dilakukannya itu,..

” Iya, tapi enak bangget ya… ” balasnya, iya enak tapi pelan-pelan donk,..

Masih dengan posisi missionaries namun perlahan Aldy mulai berani mempraktekan apa yang dia tonton selama ini, sesekali menciumi tengkuk-ku sambil menciumi bibir-ku, tak cukup begitu dia mulai lebih gila dengan sesekali menyelusupkan jempolnya di anus-ku, jelas aku menghentikan apa yang dilakukannya itu,

” Sakit dy, jangan begitu,… ” Dia mengerti dan menarik jempolnya, namun makin lama sodokannya makin cepat dan makin dalam juga masuk dalam vagina-ku itu,.. mulai meluncur deras masuk ke tubuh-ku,..

” Coba donk, yang doggy,.. ” Bisik-nya,..
” Mank lu bisaaa, hmmm.. ” Aku agak ragu juga,..
” Ya Coba ajaa dulluu ” Pintanya,..

Kuturuti kemauannya itu, aku pun menungging sementara Aldy mengarahkan penisnya itu kekemaluan-ku, perlahan penis itu menekan masuk, aku pun memejamkan mata menikmati bagaimana penis itu mulai masuk, sementara tangan Aldy menempel di pinggul-ku, mencengkramnay kuat-kuat sambil mulai mendesakan penisnya masuk dalam vagina-ku,..

Agak tertahan karena lututnya yang tak sejajar dengan pinggulky, sehingga Aldy kesulitan untuk menyetubuhi-ku,..
” Lututnya di,.. ” Aku memberitahukannya, apalagi rasanya tanggung banget disetubuhi dengan penis setengah masuk seperti itu, rasanya ada yang kurang dan lebih memberikan rasa geli di vagina-ku,..

Aldy pun setengah mengangkang, karena kakinya terlalu panjang sehingga memaksanya mengangkang untuk bisa meneroboskan penisnya dalam-dalam di vagina-ku,..tapi jelas itu membuat penisnya bisa masuk lebih dalam, membuat-ku makin terbawa dalam permainan Aldy,..

” Ayo dy terus dy ” makin lama Aldy makin membaik dan aku sudah tak seperti guru yang sedang mengajari Aldy bagaimana caranya bercinta, tangan-nya pun mulai merogohi dada-ku lagi, tempat tidurku makin berantakan saja sementara aku meremas-remas bantal ku menikmati apa yang dilakukan oleh pemula seperti Aldy,..

Entah berapa lama aku disetubuhi olehnya, yang pasti rasanya penis itu masih begitu kekar dalam vagina-ku sementara aku sudah diambang puncak-ku, namun aku tak ingin dikalahkan oleh seorang pemula seperti Aldy, aku pun berusaha menekan gelombang organsme itu,..

Aldy pun menciumi tengkuk-ku dari belakang, sambil menarik rambut-ku, benar-benar seperti adegan di video porno, dia gak tahu apa gimana sakitnya dijengut seperti itu, namun juga memberikan rasa sexy saat diperlakukan seperti itu,..

” Cobain sambil jalan ya ?? ” Tanya Aldy,..
” Hah ?? “
” Iya sambil jalan, aku pernah liat di film,.. ” Pinta-nya,..

Aku ragu, apa bisa ya tapi memang selama ini pun aku belum pernah melakukan seperti itu, sehingga aku pun menyanggupinya karena penasaran,..

” Pelan-pelan tapi ya,.. ” Kata-ku

Aku pun mulai menurunkan kaki-ku turun, perlahan diikuti Aldy yang juga mulai turun ke lantai, sementara penisnya masih menancap dalam vagina-ku, aku setengah membungkuk, sementara Aldy yang mulai berdiri tegap mulai menyodok-nyodokan penisnya lagi,..

” Bentar dy,.. hmmm awww… ” Aku meminta waktu sebentar, aku harus sedikit berjinjit karena Aldy jauh lebih tinggi dari-ku, tangan-nya menempel di pinggang-ku membantu-ku dengan sedikit mengangkat tubuhk-ku dalam posisi itu,..

Namun si Aldy tetap saja menyetubuhi-ku dengan begitu bernafsu, mungkin kapan lagi pikirnya, makin lama makin gencar saja membuta-ku sulit untuk sekedar menarik nafas, sementara aku masih belum terbiasa dengan posisi setengah berjinjit seperti ini,..

Akhirnya beberapa menit kemudian aku mulai terbiasa dengan posisi seperti ini,..
” Mau coba jalaannn dy hmmm ” Tanya-ku,..
” Boleh,.. ” Bisiknya perlahan

Aku mulai melangkah-kan kaki-ku, kanan seperti biasa, terasa penisnya yang bergerak keluar dari penis-ku, namun hanya setengah, namun langsung kembali mendesak maju mengikuti Aldy yang ikut maju, begitu juga saat melangkah-kan kaki kanan-ku, sesaat seperti akan lepas, namun langsung mendesak maju lagi mengikuti langkah Aldy,..

Rasanya mendesir-desir nikmat meski tak ada penetrasi seperti biasanya,..Aku melangkah kearah kamar-manid, mau kamana lagi kamar kost-ku sempit, beberapa langakah aku menempel di wastafel tempat aku mengosok gigi setiap harinya, tangan-ku mencengkram pinggiran wastafel sementara Aldy makin menggila mengerjai tubuh-ku, penisnya berselanjar dalam vagina-ku sementara tangannya meremas-remas bokong-ku sesekali juga menggelayut di dada-ku,..

” Ough ough,… ” Firasat buruk-ku menjadi kenyataan penis itu terasa mengeras didalam vagina-ku, baru sesaat aku berusaha melepaskan diri dari pelukan Aldy, penis itu terlanjur menumpahkan spermanya dalam vagina-ku,..

Semburan sperma itu kontan membuat birahi-ku yang sudah tinggi sejak tadi tak sanggup lagi untuk menahan organsme-ku, tubuh-ku pun menggelijang sesaat, kenikmatan yang tadinya tak aku harap-kan bisa kuperoleh dari orang seperti Aldy,..

Tubuh-ku mengejang sesaat, Aldy yang panik melihat tubuh-ku bergetar langsung memeluk tubuh-ku dari belakang,..
” Gapapa ?? ” Tanya-nya cemas,..
Aku menggelengkan kepala, sambil menahan tawa,..

Penis Aldy mulai menciut dan terlepas dari dalam vagina-ku,..sementara sperma-nya pun mulai menetes turun,, aku mengambil air membersihkan sisa-sisa spermanya,..

” Maap ya, tadi aku gak tahan… ” Kata Aldy dengan penisnya yang terkulai lemas,..
Aku menggelengkan kepala, agak jengkel juga namun aku tak kuatir karena tanggal-tanggal segini bukan masa subur-ku,..

Aku mengambil handuk sambil mengeringkan tubuh-ku yang berkeringat, lalu memunguti Bra dan Celana Dalam-ku yang ada dilantai dan kembali mengenakannya sebelum kututup dengan celana pendek dan kaus-ku tadi,..

Kurapikan tempat tidur-ku dan menjatuhkan tubuh-ku diatas-nya,.. Sengaja begitu, aku ingin membuat Aldy sedikit merasa bersalah, sekaligus membuatnya merasa aku bukan cewek gampangan,..

Benar saja, Aldy pun menjadi salah tingkah, dan berjanji untuk tak mengulanginya lagi dan mau mengerjakan tugas kuliah-ku sebagai permohonan maafnya, aku diam saja, seolah ragu untuk menerima kebaikannya, hingga Aldy kembali membujuk-ku dan akhirnya aku pun mengiya-kan permohonan-nya itu,..

Ya untungnya aku bodoh-nya Aldy, he he, tapi kapan ya lap-top-ku rusak lagi ??

8 Tanggapan

  1. …. dasar cewek…
    tapi kekurangan dalam cerita ini ga pernah disebutkan pemeran utamanya itu cewek apa cowok ya?
    gw baru tau setelah membaca beberapa paragraf. trus sebaiknya dideskripsikan pemeran utamanya itu cewek kayak gimana, misalnya rambut hitam panjang, bodi aduhai, toket gede, pantat semok, bla bla bla dst….. hehehe
  2. pada 13 Mei 2008 pada 02:31 | Balas The-Penetrator
    bagus bos, sayang gw gak pernah disuru benerin laptop cewek di kos huehue
    mungkin kalo boleh usul di bagian pertama untuk perkenalan karakternya kurang jelas bos. thx
    Re: masa pada ga nyadar? penulis ini kan udah pernah mengirim 2 cerita sebelumnya, yang main dengan pengamen itu loh, liat deh namanya Vein, disitu dah dideskripsikan kok ceweknya
  3. pada 13 Mei 2008 pada 02:47 | Balas fransiskus sianipar
    Bagus, cerita urut begitu, lanjutkan dengan kisah yg lain lagi
  4. pada 13 Mei 2008 pada 08:46 | Balas razor data
    bro..
    koq tumben ceritanya tanpa deskripsi terlebih dahulu… ??
    but..
    nice story !!
  5. pada 14 Mei 2008 pada 01:39 | Balas The-Penetrator
    kowkowkow ternyata bukan gw aja yg ga nyadar nih bos, coba ditambahin keterangan cerita sebelumnya judulnya apa aja gitu loh biar pada ga bingung langsung start baca.
  6. pada 21 Mei 2008 pada 09:58 | Balas l3v14th4n
    biarpun dulu pernah muat
    tapi gak tiap orang baca episode yg lalu
  7. oo.. ini sambungannya yang sama pengemis itu yah? kasi awalan dikit harusnya, “uda pada tau kan ceritaku yang sebelumnya?”. pantes aja agak bingung, hehe..
  8. Aku mulai melangkah-kan kaki-ku, kanan seperti biasa, terasa penisnya yang bergerak keluar dari “PENIS-KU”, namun hanya setengah, namun langsung kembali mendesak maju mengikuti Aldy yang ikut maju, begitu juga saat melangkah-kan kaki kanan-ku, sesaat seperti akan lepas, namun langsung mendesak maju lagi mengikuti langkah Aldy,..
    Masa penis ku???
    -_-a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar