Laman

Jumat, 29 Juli 2011

Mila, Siswi Budak Seks 2

Mila
Besoknya jam 10 .50 pagi , pintu kantornya di ketuk . Dan Milla masuk menemui pak Solihin . “ Ah Milla , sayang kamu tepat waktu , “ kata pak Solihin, sambil melihat jam tangannya .

Lalu pak Solihin , duduk di sofa . Milla masih berdiri , terpaku . Dia menunggu dan menebak kira kira apa perintah gurunya .

“ Milla , kamu boleh pilih , mau aku entot , apa kulum ******Ku sampai aku keluar..” kata gurunya . Milla diam dan menjawab pelan “ saya kulum punya bapak saja..” .


“ Ok , tapi kamu buka rok kamu yah , saya mau lihat celana dalam kamu..” kata pak Solihin lagi . Milla membuka roknya . “ Milla , kemarin celana dalam kamu putih , hari ini juga putih , apa kamu tak punya celana dalam warna lain.. “ tanya pak Solihin . Milla diam , dan mengeleng .

Lalu pak Solihin membuka celananya sebatas lutut , berikut kolornya . ****** besarnya sudah ngaceng keras . “ Ayo , kulum ******Ku.” Perintahnya .

Milla berlutut , dan menjilati ujung penis pak Solihin . Pak Solihin , mendesah kenikmatan . “ iyah , benar begitu , oh enak sekali lidah kamu , sayang…” .
Milla terus saja menjilat , tapi tidak memasukan dalam mulutnya . Pak Solihin mulai gusar “ Milla , ayo kulum , masa mesti di paksa sih..” katanya.

Mau tak mau Milla membuka lebar lebar mulutnya dan mengulum penis pak solihin . “iyah , begitu dong , sedot dong ” . Lalu pak Solihin mengerakan pantatnya . Penis itu seperti menonjok nonjok kerongkongannya , membuat Milla tesedak beberapa kali .

Tapi pak Solihin tak peduli , dan terus melakukan itu . Saat pak Solihin hampir mendekati klimak , Pak Solihin mencabut penisnya . Dan mendudukkan Milla di sofa Lalu pak Solihin menyibak celana dalam putihnya .

Milla protes “ pak saya sudah kulum , jangan di masukin..” . Pak Solihin berkata “ tenang Aku cuma gesek gesek doang “ . Lalu mulai mengesek kepala penisnya di klitoris Milla .

Begitu sudah mencapai klimak , ujung penis itu di tekan masuk ke liang vagina Milla Membuat Milla menjerit “ aduhhh , pak jangan..” . Lalu Milla merasa liang vaginanya penuh dengan cairan hangat .

Tangan pak Solihin , merogoh kantong bajunya , dan mengambil carefree yang sudah di siapkan sebelumnya . Lalu Ujung penisnya di cabut , lalu dengan cepat carefree , itu di taruh di vaginanya . Setelah itu celana dalam Milla di rapikan kembali .

“ Milla , memek kamu penuh dengan pejuKu , awas jangan di cuci , aku mau memek kamu basah dengan pejuku , ha ha ha..” . kata pak Solihin .
Milla bengong , tak mengerti sifat aneh gurunya. “ tapi pak , kalau saya mau pipis bagaimana..? “ Milla sedikit protes .

“ Kamu mesti tahan , kalau sudah benar benar tidak tahan kamu ke mari , dan pipis di sini..” kata pak Solihin sambil tertawa .

Bel berbunyi , tanda di mulainya jam pelajaran . Milla memakai kembali roknya , lalu segera berlalu untuk masuk ke kelas .

Pada jam 3.00 , bel istirahat berbunyi tapi Milla belum ke kantor pak Solihin . Tapi pada istirahat kedua , pukul 4.30 sore Milla kembali datang ke ruang pak Solihin .

“ Pak , saya sudah tak tahan kebelet mau pipis, izinkan saya ke WC pak..” pinta Milla . Pak Solihin tertawa . “ tidak , kamu pipis di sini dan berdiri pipisnya “ . Pak Solihin memberinya ember platik .

Milla yang sudah kebelat , langsung membuka celana dalamnya , lalu berdiri . Yang pertama kali keluar ialah cairan putih , spema pak Solihin yang sudah encer . Dan di susul cairan kekuningan , pipis Milla .

Pak Solihin memberinya tisuue untuk melap vaginanya .Setelah itu , Pak Solihin melepas carefree yang basah dari celana dalamnya , dan memakaikan celana dalamnya kembali .

“ bagus Milla , kamu murid yang baik , ha ha ha…” kata pak Solihin . Lalu Mila hendak meninggalkan ruang pak Solihin . Tapi pak Solihin menarik tangannya . “ Milla tunggu , duduk dulu di sofa itu “ kata pak Solihin

“ Tapi pak sebentar lagi , saya harus masuk kelas “ kata Milla . “ Milla ,kamu lupa yah, habis istirahat ini jam pelajaran matematika , itu jam saya mengajar di kelas

Milla akhirnya duduk di sofa itu . Pak Solihin meraih kedua kaki Milla dan membukanya, membuat nafas Milla kembali tersentak. Tetapi teringat akan hukuman yang ia akan dapatkan , kalau melawan, maka ia sama sekali tidak melawan perbuatan gurunya.

Sekarang ia terduduk di sofa dengan kaki terbuka, dan rok mini biru nya dengan sendirinya terangkat sampai ke pinggangnya. Pak Solihin membuka sebuah laci dan mengambil sebuah dildo – sebuah benda berbentuk penis yang terbuat dari karet keras – berwarna hitam. "Tetap buka kaki kamu Milla “ , perintah gurunya

Pak Solihin menyibak celana dalamnya lalu mulai mendorong dildo itu agar masuk ke vagina Milla. Milla mengerang beberapa kali, dan, dildo sepanjang 10 senti itu masuk seluruhnya ke dalam liang vagina Milla.
Lalu Pak Solihin juga menempelkan carefree yang baru , di celana dalam Milla . Dan merapikan kembali celana dalam Milla . Dildol itu sekarang berada di liang vagina Milla dangan mantap .

Dildol itu bekerja dangan remote control . Ketika tombol on di tekan , Dildol itu bergetar dan berputar . “ ohh oh aghh…” Milla tersentak . Pak solihin menekan tombol off dan bertanya “ apa yang kamu rasakan Milla..”.
Milla tak menjawab . dia menunduk .
D
an pak Solihin menekan tombol on lagi . Dan Milla tersentak lagi “..oohhh…” . Dan menekan tombol off lagi , “ Milla apa rasanya..” tanya pak Solihin lagi. “ Ah.. anu.. memek saya seperti di korek korek pak.. “ jawab Milla.
Pak Solihin tertawa “ ha ha ha kamu suka Milla..” . Milla diam menunduk dan Pak Solihin tertawa .

"Milla, jam pelajaran ini memek kamu bakalan basah, dengan begitu dildo yang ada di dalam vagina kamu juga akan basah.” Katanya lagi . Milla hanya diam , dia akan di permalukan gurunya di depan teman teman .

“ Dan Milla , apapun yang terjadi kamu tak boleh ke WC..” kata pak Solihin lagi .

“ Teng , teng , teng” bel berbunyai , tanda istirahat telah selesai , waktunya kembali ke kelas .

“ nah Milla sayang , ayo jalan ,masuk kelas..” kata pak Solihin . Milla berdiri , dan berjalan Milla agak sudah berjalan , karena ada dildol yang menganjal di vaginanya . Pak Solihin hanya tersenyum, sambil berjalan di belakang Milla.
Begitu tiba di kelas , Milla langsung duduk di bangkunya . Dan Pak Solihin juga masuk ke kelas . “ selamat sore anak anak..” . kata pak Solihin . “ Sore pak…” begitu sambut murid muridnya .

“ pelajaran kita sampai di mana yah..” tanya pak Solihin pada murid muridnya . Pak Solihin pun mulai mengajar . Matanya melihat ke Milla . Milla sedang melihat buku matematikanya .Dan tiba tiba pak Solihin menekan tombol on . Membuat dildol itu bergetar dan berputar di liang vagina Milla .

Tanpa sadar Milla menjerit tersentak “ aghhhh… …..” . Teman teman menengok ke Milla . “ eh kamu kenapa Milla “ , tanya seorang temannya. “ eh , anu perutku sakit..” kata Milla . “ Eh anak anak , ayo sudah belajar , perhatikan buku masing masing..” kata pak Solihin.

Murid murid itu kembali melihat buku matematikanya ,dan mengerjakan soal latihan

Sementara , Milla mengigit bibirnya , merasakan sensasi , getaran dildol itu , berputar cepat di liang kewanitaannya. Pak Solihin terus menatap Milla . Milla juga menatap pak Solihin . Terlihat Milla mengigit bibirnya sendiri , dan tangan Milla mengepal , menahan nikmat .

Pak Solihin lalu berjalan ke papan tulis , dia menulis satu soal matematika. Dan kembali duduk di kursinya . Lalu mematikan dildol di vagina Milla , dengan menekan tombol off , di remotenya . Milla agak tenang “ Milla coba ke depan kerjakan soal di papan tulis itu..” perintah pak Solihin .

Milla perlahan bangun , dan berjalan pelan ke papan tulis . Dan pak solihin menekan tombol on . “ ohhh….” Mila tersentak dan memegang vaginanya . Kembali murid murid melihatnya . Milla berjalan pelan , Milla semakin sulit berjalan bila dildol itu bergetar

Dan kembali pak Solihin mematikan dildol itu . Dia berdiri di depan papan tulis memegang spidol , dan tak mengerjakan apa apa . “ Milla kenapa tak bisa..” tanya pak Solihin . Tiba tiba ada yang nyeletuk “ dia mana bisa , bisa cuma pacaran..” . Murid lain tertawa tawa .

“ Anak anak tenang..” kata pak Solihin . Lalu Pak solihin menghidupkan dildol itu . Kembali Milla tersedak , “ ohhhh…..” . Pak Solihin terus membiarkan Dildol itu bergetar, Milla berdiri dengan kaki terbuka lebar . Tubuhnya gemetar , sebelah tanganya tertumpu di papan tulis . Kepalanya menunduk .

Pak Solihin terus memperhatikan ,Milla . Kakinya kejang , dan tubuh terus bergetar Milla terus berdiri sampai kira kira 10 menit , Miila Akhirnya berteriak “ aghhhh saya tak tahan pak , ampunn…” . Lalu Dia jangkok dan menangis tersedu sedu .

Mata semua murid murid tertuju ke Milla.

Pak Solihin segera mematikan Dildol itu . Lalu Menghampiri Milla . Memegang tanganya dan Milla berdiri masih terisak menangis .” Ayo kembali duduk di bangku kamu .” kata pak Solihin .

“ anak anak , lihat tingkah laku kalian , kalian meledek Milla sampai dia menagis “ kata pak Solihin .

Dan tak lama terdengan bel , tanda usai sekolah .

Mudir murid berteriak gembira . Lalu berebut keluar kelas . “ Hi anak anak , jangan lupa mengerjakan PR yah..” pesan pak Solihin . Milla masih terduduk di bangkunya . Dan ketika semua murid sudah keluar , Dan tak ada orang lagi pak Solihin menghapirnya .

Pak Solihin membelai rambut Milla . “ Milla , ayo ke ruangKu..” kata pak Solihin . Milla berjalan mengikuti gurunya .

Setelah di ruang itu Milla langsung duduk di Sofa . Dia duduk melebarkan kakinya . Pak Solihin menghapirinya , lalu melepas celana dalamnya . Dan menemukan carefree yang basah sekali .

Lalu perlahan mencabut dildol itu dari liang vagina Milla . Lalu Segera lidah pak Solihin menyapu bibir vagina Milla . Milla mengelijing. Dan tangan Milla segera melebarkan bibir vaginanya . Sehingga klitorisnya yang bengkak terlihat jelas .
Pak Solihin tersenyum, “ wah , memek eloe pasti sudah gatel banget yah “ . Dan mulai menjilati klitoris Milla .

Milla mendesah nikmat , merasakan jilatan lidah gurunya di klitorisnya . Pak Solihin terus menjilati klitorisnya , Tak lama Milla mengajang “ ohhhh……” . Tubuhnya gematar , berkejet kejet , Milla orgasme di buat gurunya .

Setelah beberapa saat , pak Solihin membuka celananya , ****** besarnya ngaceng keras , Dan segera di arahkan ke vagina Milla .

“ jangan pak , jangan saya takut ” kata Milla . “ Milla kamu curang yah , kamu sudah saya puaskan , masa saya tak boleh entotin kamu..” kata pak Solihin . Sambil mengesek ujung penisnya di vagina Milla. Yang menbuat Milla mengelijing

“ Jangan pak saya kulum saja..” kata Milla . Pak Solihin cuma tertawa . Dan Milla menjerit keras “ AHGGGG sakittt…” . Ketika dengan tiba tiba pak Solihin menekan masuk , seluruh batang penisnya ke liang vagina Milla .

Pak Solihin bernafsu sekali , dan terus bergoyang dan menghentak keras di liang vagina Milla. Milla menjerit jerit kesakitan . Kembali liang vagina Milla di paksa membuka lebar oleh penis besar gurunya. Rasa nyeri kembali mendera Milla.

Milla kembali menjerit kesakitan . setelah kira kira 10 menit , Dan suara Milla semakin parau , Pak Solihin pun , sudah tak bisa menahan nafsunya , lalu memuntahkan spremanya di liang kewanitaan Milla.

Perlahan mencabut penisnya . Vagina Milla terlihat memerah agak memar . Hari ini Milla merasa sangat sakit . Karena pak Solihin menyetubuhi ABG ini , secara cepat dan kasar

Setelah diam beberapa saat Milla memakai kembali celana dalamnya . Lalu Dia berjalan pelan , tertatih , karena rasa nyeri di vaginanya . Pak Solihin cuma tertawa “ Milla , sakit yah..” . Milla Diam dan terus berjalan pelan , keluar pintu .

“ Milla tunggu , mau saya antar pulang..” kata pak Solihin .
Milla tak menjawab , dia terus berjalan . Lalu pak Solihin menyusulnya dan menarik tangannya . “ tidak usah pak saya bisa pulang sendiri..” katanya.
Lalu pak Solihin membiarkan dia pergi .

By: Zonot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar