Laman

Senin, 22 Agustus 2011

Liani 5: Sex in the Mall

26 November 2008

Disclaimer:
1.Cerita ini mengandung unsur pornografi yang tidak cocok buat anak di bawah umur atau orang-orang alim.
2.Seluruh materi cerita ini adalah fiksi belaka. Seluruh kemiripan nama, tokoh, tempat, kejadian, dll adalah suatu kebetulan semata.
3.Cerita ini tidak mengandung unsur SARA apalagi kebencian atau menyudutkan kelompok tertentu. Kalaupun ada keterangan mengenai ras / suku / warna kulit / ciri fisik, adalah semata-mata sebagai bumbu penyedap cerita untuk menambah unsur erotisme.
4.Tidak ada maksud untuk mendiskreditkan suku, agama, ras, golongan, atau profesi tertentu. Apabila ada yang negatif, itu hanyalah oknum yang menyimpang dan tidak mewakili seluruh golongan.


—@@@@@@@—–

Berikut adalah dua cerita pendek tentang keisengan dan kebadungan Liani di dalam sebuah mal.

Bagian 1 – Sex in the Toilet
Liani

Sore itu Liani sedang duduk ngobrol dengan tiga teman ceweknya di dalam sebuah mal. Mereka sedang asyik-asyiknya ngobrol dan saling bercanda sambil memesan minuman dan makanan ringan. Saat itu mereka semua masih memakai pakaian seragam tapi bukan seragam putih abu-abu biasa, namun seragam dengan corak seperti batik untuk bajunya.
Memang sekolahnya ini punya dua jenis seragam, seragam biasa dan seragam ini.Di hari-hari tertentu seragam inilah yang digunakan. Saat mereka sedang seru-serunya bercandaan, ada seorang cowok yang sedang memandangi empat anak cewek yang cakep-cakep itu dengan tampang mupeng. Cowok ini adalah anak smu juga tapi beda sekolah dengan Liani. Cowok ini memang sering datang ke mal itu, kadang sendirian kadang bareng teman-temannya. Mereka adalah cowok-cowok berandalan yang datang ke mal dengan dua tujuan. Kalau nggak cuci mata dan godain cewek-cewek terutama cewek-cewek smu yang putih dan cakep-cakep itu, ya memalak anak-anak sd atau smp yang main game di dekat bioskop. Hari ini kebetulan ia lagi sendirian. Saat itu empat cewek itu tetap asyik ngobrol tanpa sadar ada cowok yang menatap mupeng ke arah mereka. Semuanya cakep-cakep dan putih-putih. Namun diantara keempatnya, cowok itu paling sering memandangi Liani. Karena memang Liani yang paling cakep diantara mereka berempat. Apalagi posisi Liani saat itu sungguh pas menghadap ke arahnya. Namun yang bikin cowok itu makin mupeng dengan Liani, saat itu posisi duduk cewek itu agak serampangan. Kedua kakinya agak terbuka dan roknya sedikit tertarik ke atas sehingga cowok itu bisa melihat paha putih Liani yang terbuka, apalagi posisi cowok itu sungguh strategis.

Liani seperti tak menyadari sedari tadi ada cowok yang memperhatikan pahanya. Ia tetap tidak mengubah posisi duduknya itu. Sehingga cowok itu sungguh beruntung bisa memandangi paha Liani yang sungguh putih mulus itu selama beberapa saat lamanya. Matanya berpindah-pindah antara wajah yang polos tapi cantik itu dan pahanya yang terbuka. Namun itu masih belum apa-apa. Setelah itu, Liani becanda agak kelewatan dengan salah satu temannya. Sampai temannya itu ingin mencubit dirinya. Tentu ia tak ingin dicubit begitu saja dan berusaha menghindar. Saat ia berusaha menghindari cubitan itu, tanpa sadar ia membuka kakinya terlalu lebar sampai celana dalamnya kelihatan dari sudut pandang cowok itu. Apalagi cd yang dipakainya saat itu warna hitam, yang mana sungguh kontras dengan kulitnya yang putih. Tentu cowok itu jadi melongo dibuatnya saat mendapat rejeki nomplok itu. Mimpi apa semalam bisa ngeliat celana dalam cewek smu yang cakep dan putih itu. Dan itu terjadi nggak hanya sekali tapi ada tiga atau empat kali. Akibatnya cowok itu kini jadi mupeng abis dengan Liani! Beberapa saat kemudian, bubarlah mereka berempat dari kumpul-kumpul itu. Namun saat itu Liani tidak langsung pulang. Ia ingin melihat-lihat pakaian dulu. Saat itulah ia berjalan melewati cowok itu yang berdiri di dekatnya. Langsung saja mata cowok itu jelalatan menatap diri Liani dari atas ke bawah. Terutama dada cewek itu yang menonjol di balik baju seragam batiknya. Baju seragam itu tak termasuk tipis jadi tak ada yang kelihatan tembus pandang. Namun tetap menarik untuk dilihat karena kelihatan menonjol, pertanda payudara cewek ini tentu lumayan padat berisi. Saat itu Liani lagi dalam keadaan rasa isengnya muncul, sehingga dilabraknya cowok itu. Memang Liani adalah cewek yang agak aneh. Disaat cewek lain takut, ia malah berani.
“Hey! Ngapain lu liat-liat gua terus? Lagi mupeng ya?”
Namun kini ia kena batunya, karena cowok itu malah menantang balik,
“Kalo memang iya kenapa?”
“Enak aja mupengin orang sembarangan. Terus sekarang maunya apa?”
“Maunya apa? ML yuk!”
Rupanya saat itu Liani lagi kambuh penyakit isengnya, sehingga omongan usil orang itu malah ditanggapi dengan tak kalah badungnya.
“Sekarang berani nggak? Di toilet,” katanya.
“Boleh. Ayo sekarang! Kebetulan gua udah mupeng abis sama elo.”
“Ayo ikut gua kalo berani. Jangan cuman ngomong doang,” kata Liani meninggalkan cowok itu dan berjalan menuju ke toilet cewek.
Dan cowok itu, entah karena sama gilanya atau sudah kadung mupeng abis dengan Liani, omongan cewek itu ditanggapi beneran. Ia berjalan mengikutinya. Sesampai di depan toilet cewek, Liani menoleh ke cowok itu dan berkata,” Ayo masuk.” Dan cowok itu nggak mikir panjang, ikutan masuk ke toilet cewek! Kebetulan toilet itu lagi kosong sehingga tak ada orang yang melihat cowok itu masuk ke toilet cewek. Dan saat Liani masuk ke salah satu kamar, cowok itu pun ikut masuk ke dalam kamar dan menguncinya. Sehingga di dalam kamar toilet yang sempit itu, kini Liani dan cowok itu berduaan didalam! Begitu di dalam, segera cowok itu tak menyia-nyiakan kesempatan langka itu. Tanpa berkata apa-apa lagi, cowok itu langsung menubruk tubuh Liani dan menciuminya. Kapan lagi ia bisa dapat kesempatan ML sama cewek smu yang cakep kayak gini. Apalagi dari seragam yang dikenakan, cewek ini dari sekolah favorit yang bagus di kota itu. Kapan lagi bisa beginian sama cewek kayak gini. Langsung diciuminya bibir Liani dan bagian lagi wajahnya. Liani bukannya protes malah mendiamkan saja. Mungkin ia tak mengira cowok ini bakal senekat itu, atau mungkin ia juga jadi ikutan pengin apalagi belum pernah ia berbuat segila ini di tempat umum. Cowok itu jadi tambah nafsu melihat Liani membiarkan saja. Kembali ia menciumi bibir Liani. Sementara Liani kini malah menanggapi aksi cowok itu. Bibirnya juga ikutan aktif mencium bibir cowok itu. Akhirnya keduanya saling berpagutan di dalam kamar toilet itu. Kedua lidah mereka saling bertemu dan “bersilat lidah”.

Merasa diberi angin, cowok itu jadi makin liar aksinya. Kini dibukanya kancing baju seragam Liani satu persatu. Sudah sejak tadi ia penasaran ingin “mengecek” dada cewek itu. Sehingga terbukalah baju seragam Liani dan tampaklah kulit tubuhnya yang putih mulus. Dadanya terbungkus oleh bra warna hitam.. Dengan penuh nafsu dilepasnya bra itu. Tangan cowok itu merogoh ke punggung Liani mencari pengait branya untuk dibukanya. Setelah dibukanya, diangkatnya bra itu, sehingga nampaklah payudara yang putih mulus serta padat berisi itu. Seketika cowok itu jadi nafsu melihat dada yang putih menggiurkan itu. Segera dipegangnya kedua dada Liani dengan kedua tangannya. Diraba-rabanya dada yang berada dalam genggamannya itu, digoyang-goyangnya, dan diremas-remasnya. Kedua jari-jarinya memilin-milin puting payudara Liani yang segar kemerahan itu. Sementara toilet yang tadinya sepi tak ada orang sama sekali itu, tiba-tiba jadi banyak orang. Malah telah terjadi antrian sampai 5 orang yang menunggu. Apalagi barusan kedatangan serombongan ibu-ibu ke toilet itu, yang baru saja selesai makan dan ngobrol di food court (entah mereka disana lagi arisan atau sekedar kumpul-kumpul). Saat itu ada seorang ibu yang mengeluh ke temannya,
“Aduuh, lama bener ya. Sudah nggak tahan nih.”
“Iya nih, lama bener. Apalagi yang ini nih,” kata seorang ibu yang berdiri paling depan menunjuk ke kamar yang dipakai Liani,” Dari tadi nggak keluar-
keluar.”
“Iya. Kamar yang lain sudah ganti dua tiga orang, ini orang satu masih belum keluar juga,” kata ibu lainnya.
“Mbak, mbak,” kata seorang ibu yang lain sambil mengetuk-ngetuk kamar Liani,” masih lama nggak ya? Kita semua sudah pada kebelet nih.”
“Iya dari tadi lama bener, ngapain aja sih?”
“Iya, iya, sebentar, sabar kenapa sih,” kata Liani dari dalam sementara saat itu payudaranya lagi diremas-remas cowok itu.
“Soalnya situ di dalam sudah lama bener. Yang mau pake toilet bukan cuman situ doang.”
“Pake kamar yang lain napa sih?” seru Liani sebelum bibirnya dikunci oleh cowok itu yang sambil terus meremas-remas dadanya.
“Yaelah ini orang. Kamar yang lain juga penuh Bu. Pengertian sedikit kenapa sih.”
“Situ lagi ngapain sih di dalam?”
“Lagi beranak kali ya di dalam. Lama bener.”
Namun ibu-ibu itu hanya bisa ngedumel saja sambil ngantri. Tak lama kemudian toilet jadi sepi kembali. Tiga kamar yang lain telah dipake banyak orang, tapi yang satu itu masih terus tertutup.

Sementara di dalam, mereka lagi seru-serunya. Liani tak mau kalah dengan cowok itu, ia juga ikutan aktif. Dibukanya retsleting celana panjang cowok itu dan diturunkannya. Nampak tonjolan besar di celana dalamnya. Langsung dibukanya celana dalam itu dan diturunkannya. Nampak penis hitam yang disunat kepalanya. Ukurannya biasa saja namun telah menegak dengan keras. Segera penis cowok itu dipegang dan dipijit-pijit oleh tangannya yang halus. Sementara cowok itu makin bernafsu. Ia mendekat ke samping Liani, kedua tangannya terus meremas-remas payudara putih itu dan kini mulutnya mulai mengemut-ngemut puting payudara yang kemerahan itu. Dengan rakus diemut-emutnya puting merah yang segar itu. Sementara tangan halus Liani kini mengelus-ngelus kepala penis yang disunat itu. Namun tiba-tiba, Crooot, croott, crooottt, keluarlah sperma cukup banyak dari penis cowok itu. Semprotan yang pertama meloncat cukup jauh sampai mendarat di tempat duduk kloset. Setelah itu makin lama makin berkurang tekanannya. Rupanya ia nggak bisa nahan lagi saat kepala penisnya dielus-elus oleh Liani. Apalagi ia terlalu bernafsu dengan payudara Liani yang putih dan montok apalagi dengan putingnya yang segar kemerahan.
“Yah, cuman kayak gini doang.”
Tangannya kini belepotan penuh dengan sperma cowok itu.
“Badan gede, ngomongnya galak, tapi loyo,” ejek gadis itu sambil mengelap tangannya yang penuh dengan sperma ke baju cowok itu.
Roknya bahkan masih sangat rapi belum tersentuh sama sekali!
Sementara cowok itu kini menghentikan aksinya dan melepas pegangannya dari dada Liani. Mukanya merah padam.
Liani segera mengaitkan bra-nya lagi dan mengancingkan bajunya.
“Udah ah, gua pulang dulu,” katanya sambil membuka pintu kamar toilet itu dan setelah tidak ada orang segera meninggalkan toilet itu.

Sementara cowok itu segera memakai celana dalam dan celana panjangnya. Setelah itu segera keluar dari toilet itu. Namun,
“AAAHHHHHHHHHHHH! Toloooong. Ada cowok disini!” teriak seorang ibu setengah baya dengan histeris.
Saat itu akan masuk seorang tante gendut dengan temannya.
“Jangan masuk Bu, ada cowok di dalam!” teriak ibu tadi.
“Kurang ajar kamu ya! Ngapain kamu kesini,” maki tante gendut tadi sambil memukul-mukulkankan tasnya ke kepala cowok itu.
“Satpaaam! Mana satpam. Panggil satpam kemari! Satpaaam!!”
Dan akhirnya, dengan baju masih basah dengan spermanya sendiri, digiringlah cowok itu oleh satpam mal yang berkumis sangar.
Sungguh malu dua kali ia hari itu. Pertama karena dicokok satpam dan ditonton orang banyak. Kedua, malu dengan cewek cakep tadi.
Dan oleh satpam, cowok itu dianggap bersalah karena masuk ke toilet cewek dan melakukan onani di dalam.
Sementara Liani melihat itu dari kejauhan dengan tertawa-tawa terpingkal-pingkal.

—@@@@@@@—–
Bagian 2 – Sex in the Movie Theatre

Liani baru saja memarkir mobilnya dan masuk ke dalam mal itu. Saat itu datang sms di handphone-nya. Bunyinya,”Sorry, tadi gua salah ketik. Ketemuannya bukan jam 2 tapi jam 4.” Sms itu datang dari Herlina teman sekolahnya. Mereka janjian untuk ngumpul dan makan bareng dengan beberapa temannya. Ah, sialan, gerutu Liani. Kenapa nggak bilang dari tadi-tadi? Tahu gitu gua pulang dulu ke rumah. Padahal saat itu pun masih kepagian untuk jam 2. Karena ia langsung jalan dari sekolah. Sekarang malah ternyata janjiannya dimundurin ke jam 4. Tapi kalo mau pulang rumah dulu, tanggung. Sedangkan kalo nunggu bengong sendirian 2 jam lebih juga bosan. Malah-malah nanti bisa digangguin cowok iseng kayak waktu itu. Akhirnya diputuskan mending nonton aja.. Meski sendirian tapi masih mendingan daripada bengong aja. Lalu ia naik ke tempat bioskop. Saat itu lagi sepi, karena memang bukan jam umum untuk nonton. Sementara ia melihat-lihat film yang ada dan yang pas jamnya, ada seorang cowok yang ngeliatin dia terus. Cowok ini adalah anak smu juga yang biasanya datang ke mal itu untuk dua tujuan. Kalau nggak cuci mata dan godain cewek-cewek terutama cewek-cewek smu yang cakep-cakep dan putih-putih itu, ya memalak anak-anak sd atau smp yang main game di dekat bioskop. Kebetulan cowok itu habis memalak anak SMP “gemuk” yaitu anak orang kaya yang dikasih duit jajan banyak. Setelah merasa penghasilannya hari itu cukup, kini ia ingin menikmati sisa hari itu dengan nonton. Dan saat itulah ia melihat Liani yang juga datang sendirian.

Saat melihat cewek cakep apalagi sendirian, ia tak bisa menahan mulut usilnya itu.
“Suitt, suitt,” siulnya dengan usil sambil matanya menggerayangi seluruh tubuh Liani,” Muluss.”
Saat itu Liani memakai baju seragam batiknya. Sehingga ia bisa lolos dari satpam yang kadang tidak memperbolehkan anak-anak SMU berseragam putih abu-abu masuk. Ia jadi mupeng dengan Liani karena selain cakep dan kulitnya putih banget, body-nya pun ok. Pandangannya seketika mengarah ke dada Liani yang nampak menonjol di balik baju seragam batiknya. Baju seragam itu tak termasuk tipis jadi tak ada yang kelihatan tembus pandang. Namun tetap menarik untuk dipelototi karena kelihatan menonjol, pertanda payudara cewek ini tentu lumayan padat berisi.
“Sendirian ya? Mau ditemenin ga?” tanya cowok itu cengengesan.
Liani tidak menghiraukan cowok itu. Ia tidak merasa perlu menanggapi cowok-cowok semacam itu, yang kerjaannya cuman nggodain cewek kayak dirinya. Lagian, ditanggapi pun juga percuma. Kayak waktu itu. Ngomongnya aja kayak jagoan tapi belum apa-apa langsung keok. Setelah itu Liani mendatangi loket dan membeli satu tiket. Setelah cewek itu pergi, cowok itu juga mendatangi loket itu dan berkata ke penjual karcisnya,”Sebelahnya cewek tadi, Mbak.”
Tak lama kemudian masuklah Liani ke dalam gedung bioskop. Ia membeli tiket tempat duduk di baris paling belakang di tengah-tengah. Gedung bioskop saat itu sangat sepi penonton. Tak lama kemudian masuklah cowok tadi dan nomor kursinya memang betul di sebelah Liani.

“Hi,” sapa cowok itu.
“Hi,” kata Liani.
“Nonton sendirian ya?”
“Iya.”
“Sama dong. Gua juga sendirian. Aneh ya, kok kebetulan duduknya bisa sebelahan?”
“Khan lu yang minta tadi sama Mbak-nya.”
“Hah! Masa sih? Kok gua nggak inget?”
“Udahlah lu ga usah pura-pura. Dikira gua nggak tahu.”
“Hehehe, iya sih,” katanya cengengesan. “Oh ya, nama lu siapa? Nama gua Boy..”
“Rika,” kata Liani asal-asalan.
Dan cowok itu selanjutnya berusaha melakukan pendekatan ke arah kemupengan. Sementara Liani kini jadi timbul semangat badungnya. Sebelum cowok tadi masuk dan duduk di sebelahnya pun, ia telah membayangkan, situasi sepi-sepi gini, kayaknya jadi asyik deh kalo gituan. Gituan di dalam gedung bioskop! Oleh karena itu kini ia bersikap wait and see aja terhadap cowok yang ngaku namanya “Boy” ini. Ia sendiri ragu cowok kayak gini bisa punya nama sebagus itu. Tapi, masa bodolah. Yang penting bukan namanya keren apa nggak nya. Karena Liani tidak menolak, cowok itu jadi makin lama makin berani. Kini dipegangnya tangan Liani. Dan cewek itu diam saja. Lalu diraba-rabanya tangan yang halus itu. Kemudian ia memegang rambut Liani. Cewek itu diam saja. Kini dipeluknya cewek itu dan diciumnya pipi cewek itu. Masih diam saja. Kini cowok itu jadi tambah berani. Diciumnya bibir cewek itu. Liani awalnya mendiamkan saja. Namun kini dirasakan, ciuman cowok itu not bad juga. Jadi ia mulai menanggapinya. Ia mulai ikut mencium cowok itu. Tak lama kemudian mereka berdua berciuman saling berpagutan di dalam bioskop. Lidah mereka saling beradu di dalam mulut yang saling melekat itu. Tak jelas siapa mendominasi siapa. Karena keduanya sama-sama aktif.

Lalu cowok itu mulai menggerayangi tubuh Liani. Diraba-rabanya dada cewek itu. Dirasakannya payudaranya yang lumayan berisi juga. Begitu dapat kesempatan memegang payudara, seketika nafsunya langsung naik. Kemudian cowok itu menciumi leher putih Liani. Dikecup-kecupnya leher yang putih halus itu. Dan dibukanya kancing baju seragam Liani satu satu. Samar-samar nampak kulit tubuhnya yang putih mulus. Hmmm, sungguh indah. Ia sudah lama sering membayangkan cewek yang putih kayak Liani gini. Tapi baru kali ini ia merasakannya. Samar-samar kelihatan gundukan dada bagian atas yang tak tertutup oleh bra cewek ini. Lalu dibukanya bra itu. Diulurkan tangannya ke punggung cewek itu. Namun ternyata kaitannya tak disitu. Sehingga tangannya berpindah ke depan. Dengan sekali tarik, dilepasnya kaitan di bagian depan branya itu. Kemudian dibukanya bra itu. Dan, ia sungguh terpana menyaksikan dada yang putih dan indah milik Liani. Meski samar-samar, namun sungguh menggairahkan! Segera direngkuhnya dada itu. Diraba-rabanya. Dan diusap-usapnya kedua putingnya yang menonjol dan sensitif itu dengan ibu jarinya. “Ooh” keluh Liani saat kedua putingnya diusap-usap cowok itu. Kemudian cowok itu meremas-remas dengan lembut payudara yang padat berisi dan kenyal itu. Oh, sungguh puas rasanya bisa memegang dan meremas-remas payudara telanjang cewek yang cakep dan putih kayak gini! Cewek ini betul-betul sexy sekali. Apalagi dengan dada yang telanjang gini. Apalagi dengan dadanya yang ada dalam genggaman tangannya gini! Cowok itu makin merapatkan dirinya ke cewek itu. Kini kepalanya turun ke dada cewek itu. Mulutnya segera mencium payudara cewek itu. Lalu menjilati. Dan menyedot-nyedot kedua putingnya kiri kanan bergantian. Oooh! Liani mulai “naik” dengan aksi cowok itu. Apalagi ia cukup jago dalam merangsang payudaranya. Termasuk saat menjilati dan menghisap putingnya. Ditambah lagi, tubuhnya yang sejak tadi agak kedinginan karena ac bioskop itu, kini “dihangatkan” oleh kecupan-kecupan cowok itu terutama di payudaranya. Dadanya terasa hangat saat cowok itu menghisap-hisap dan mengenyot-ngenyot putingnya.

Liani juga ikutan beraksi. Tangannya menggerayangi tubuh cowok itu. Memegang dadanya yang bidang. Lalu tangannya turun ke bawah. Ke perut. Dan turun lebih bawah lagi. Tangannya merasakan ada benda keras di dalam celana cowok itu. Kini ia ingin menguji ketahanan cowok itu. Kalo nggak mampu, mending diketahui sekarang daripada tahunya belakangan. Ditaruhnya tangannya di selangkangan cowok itu. Ia memegang-megang bagian pangkal paha cowok itu. Sampai akhirnya disentuhnya batang yang mengeras di dalam celana itu. Sementara cowok itu jadi kaget dengan reaksi Liani ini. Tak disangka-sangkanya cewek yang cakep dan tampangnya sedemikian polos bisa melakukan ini. Tak disangkanya cewek ini rupanya sudah punya cukup pengalaman juga. Ia jadi makin senang. Dibiarkan cewek ini berbuat semaunya. Termasuk setelah itu dilepasnya sabuk celananya. Dibukanya retsleting celana panjangnya. Dan…tangan yang putih mungil itu menyusup masuk ke celana dalamnya. Memegang batangnya yang telah mengeras sejak tadi-tadi. Tak hanya sekedar memegang saja, tapi tangan mungil itu mengocok-ngocok batangnya dan jari-jarinya mengusap-usap kepala dan leher penisnya. Oooh! Hampir meloncat ia rasanya karena nikmatnya tak terbayangkan saat penisnya dikocok-kocok dan diusap-usap oleh cewek cakep di sebelahnya ini. Oleh karena itu, tentu ia tak mau kalah dengan cewek ini. Tindakan cewek itu dibalasnya dengan setimpal. Dibukanya rok seragam cewek itu. Samar-samar terlihat pahanya yang sungguh putih itu. Diraba-rabanya paha mulus itu terutama pangkalnya. Lalu tangannya dimainkan di atas celana dalam cewek itu. Jari-jemarinya menggelitik daerah sekitar vaginanya. Oooh, oohhhh. Cewek itu mulai mendesah-desah. Apalagi saat jarinya kini dimainkan di liang vaginanya. Bahkan jarinya itu ditekan-tekan ke dalam liang itu, sampai akhirnya masuk sedikit. OOHhhhhh! Liani secara spontan mendesah. Lalu tangannya ikut-ikutan dengan yang dilakukan cewek itu tadi, yaitu… disusupkannya di dalam celana dalam cewek itu.

Ouw! Dirasakannya tangannya mengenai bulu-bulu di daerah tersembunyi itu. Sungguh lebat sekali bulu-bulunya! Lalu tangannya turun ke bawah dikit. Kini tangannya mencapai daerah terlarang dari cewek ini. Namun cewek ini diam saja saat tangannya mencapai daerah terlarangnya. Malah ia menikmatinya! Segera tangannya dimainkan di daerah vagina cewek itu. Cewek itu makin mendesah-desah. Apalagi saat tangannya menemukan dan merangsang klitoris cewek itu. Dilihatnya cewek itu merintih-rintih dan mendesah-desah serta tubuhnya menggelinjang-gelinjang. Hanya suara desahannya saja yang ditahannya. Sehingga ia mendengar desahan-desahan pelan cewek itu. Apalagi setelah mulutnya kini kembali mengenyot-ngenyot dada cewek itu. Dirasakannya vagina cewek itu basah berair. Demikianlah Liani yang tadinya agak memandang rendah cowok ini dan bermaksud “mengetest”nya kini ternyata tidak hanya cowok itu lulus ujian tapi juga mampu membuatnya lupa diri. Ia lupa dengan niatnya ingin mengetestnya karena sekarang malah ia jadi menggelinjang-gelinjang kenikmatan sudah lupa akan segalanya. Namun ternyata cowok itu tidak berhenti sampai disitu saja dalam hal “memanaskan” dirinya. Karena cowok itu kini berjongkok di depan Liani, membuka kedua kakinya lebar-lebar. Dan….mulutnya menjilati vaginanya. Oooohhhh! Liani jadi makin tak tahan lagi untuk tidak menggeliat-geliatkan tubuhnya. Apalagi teknik jilatan cowok itu lumayan juga. Paling tidak cukup untuk membuatnya jadi basah kuyup. Oleh karena di dalam gedung bioskop yang ruang geraknya terbatas, mereka tak mau berlama-lama. Begitu tahu Liani telah siap, segera dilepaskannya celana dalam cewek itu. Ia harus melepas sepatu cewek itu dan meloloskan celana dalam itu dari tubuh cewek itu. Supaya lingkup geraknya lebih bebas. Kemudian ia menurunkan celananya berikut celana dalamnya. Dan, dengan menunggingkan tubuh Liani, bleesss! dimasukkannya penisnya ke dalam vagina cewek itu dalam posisi doggy style. Disodok-sodoknya vagina itu yang dirasakannya amat sempit itu. Kedua tangannya memegang payudara cewek itu. Ditepuk-tepuk dan diremas-remasnya. Akhirnya cewek itu berhasil disetubuhinya juga. Cewek yang di luar tadi mengacuhkan dia dan memandang rendah dirinya. Namun sekarang keadaannya sungguh berbeda. Kini dirinya berada di dalam tubuh cewek itu, dan menikmati cewek itu!

Sementara Liani sungguh menikmati genjotan penis cowok itu di dalam tubuhnya. Ia dengan lirih mendesah-desah saat penis cowok itu menyodok-nyodok di dalam dirinya. Apalagi ditambah ketegangan bahwa kegiatan itu berlangsung di tempat umum, di dalam bioskop! Sementara cowok ini ternyata sungguh perkasa mengocok-ngocok vaginanya. Setelah itu mereka berganti posisi. Kini cowok itu duduk dibangku bioskop itu. Sementara Liani duduk di pangkuannya. Tapi sebelum itu, rupanya Liani ingin menelanjangi bagian bawah cowok itu, sama seperti cowok itu yang sebelumnya melepas celana dalamnya. Dilepasnya celana panjang dan celana dalam cowok itu dari tubuhnya sehingga kini bagian bawah cowok itu telanjang. Sementara, cowok itu menyingkap rok seragamnya yang dikenakannya itu, sehingga kini pantat dan bulu kemaluannya terbuka bebas. Seandainya gedung itu tidak gelap dan ada orang yang menoleh ke belakang, tentu orang itu bisa melihat kedua paha dan bulu kemaluannya dengan jelas! Kini Liani duduk dengan manis di pangkuan cowok itu. Namun tentu bukan sekedar pangkuan biasa. Tapi penis cowok itu masuk menembus ke dalam vaginanya. Setelah itu, giliran Liani yang menggoyang tubuhnya sendiri naik turun. Sementara kedua tangan cowok itu memainkan payudaranya.
“Oooh….ohhhhh……ohhhhhh…….ohhhhhhh”
Ia terus mendesah-desah. Dan ia terus menggoyang tubuhnya naik turun. Beberapa saat lamanya. Sampai akhirnya,
“Uuuuuhhhhhhhhhhhhh…..uuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhh….uuuuuuuhhhhhhhhhhhhh”
ia melenguh-lenguh panjang, saat ia mengalami orgasme. Orgasme di dalam gedung bioskop karena disetubuhi oleh cowok tak dikenal! Oleh cowok yang awalnya dipandang rendah!

Setelah Liani orgasme, ia melepaskan tubuhnya dari penis cowok yang masih mengeras itu. Kemudian cowok itu menyuruh Liani untuk mengulum penisnya.
“Sekarang giliran lu yang isep dong say.”
“OK, tapi jangan dikeluarin ya. Kalo mau keluar, bilang ya.”
“Beres dah,” kata cowok itu.
Segera Liani dengan patuh mengemut buah zakar cowok itu. Lidahnya menjilat-jilat buah zakar cowok itu. Lalu mulutnya mengulum dan menghisap-hisap batang penis itu.
“Shleeb..shleeeb…shleeeb…”
Seperti mengemut ice lolipop saja Liani saat itu. Cuman bedanya ini lebih besar.
Lalu ujung lidahnya digunakan untuk menjilat batang penis itu dari pangkal dekat buah zakar, terus naik ke atas sampai ke ujung kepala penis yang disunat itu. Lidahnya menjilati leher penis itu, dan mengitarinya, sampai tiga kali. Lalu seluruh bagian kepala penis itu disapunya dengan ujung lidahnya.
Setelah itu, balik lagi disepong-sepongnya batang penis itu. Seperti ice lolipop tadi.
“Shleeb..shleeeb…shleeeb…”
Kemudian Liani mengeluarkannya dari mulutnya. Ia takut kalau-kalau isinya akan segera keluar.
Tapi saat itu tiba-tiba cowok itu mengocok penisnya, saat penis itu tepat berada di depan mukanya. Dan….
tiba-tiba, Crooot, croott, crooottt.
Penis itu memuncratkan seluruh isinya, membasahi muka Liani! Membuat mukanya kini jadi belepotan penuh sperma cowok itu!
Karena cowok itu menahan kepalanya dan tak memberinya kesempatan untuk menghindar. Ia memang sengaja ingin memuntahkan isi penisnya itu ke muka cewek ini!

Yah, sudah dibilang, jangan dikeluarin kayak gini, batin Liani, sekarang jadi belepotan dah muka gua. Di dalam gedung bioskop lagi. Mana abis ini gua mau ketemu sama teman gua lagi.
Sialan betul nih cowok, sudah dikasih enak malah ngerjain orang.
Sementara cowok itu nampak puas menumpahkan isi penisnya ke wajah cakep Liani. Ia tersenyum cengengesan melihat wajah cewek itu sekarang jadi belepotan karena spermanya.
Karena Liani tidak ingin sperma yang membasahi wajahnya itu turun ke bawah ke tubuhnya, segera ia mengambil apa yang ada di dekatnya untuk mengelap mukanya itu. Dan akhirnya digunakannya celana panjang cowok itu untuk mengelap mukanya.
Sialan, dua kali main di dalam mal, momen “crott” nya nggak ada yang bener, gerutunya dalam hati.
Cowok itu sebenarnya tidak ingin Liani menggunakan celana panjangnya untuk mengelap mukanya itu. Namun dalam hal ini ia kalah cepat dengan cewek itu. Karena saat itu ia terlena karena puas menyaksikan wajah cewek itu belepotan. Tak lama kemudian, Liani mengaitkan kembali branya dan mengancingkan baju seragamnya.
“Gua ke toilet dulu ya,” kata Liani, karena ia ingin cuci muka. Saat ia ingin membawa celana dalamnya, cowok itu tidak memberikannya.
“Lu pakenya disini aja. Nanti sehabis lu balik dari toilet,” kata cowok itu.. Karena setelah ini ia masih ingin menggrepe-grepe cewek ini.
“Lu bawa ini aja. Ke toilet sekalian tolong bersihin ini,” kata cowok itu sambil menyodorkan celana panjangnya yang basah kena spermanya sendiri itu,” Tolong lu bilas dengan air supaya nggak bau.”
Sialan cowok ini, pikir Liani. Habis mainin orang, sekarang malah main nyuruh aja. Emang pikirnya gua pembantunya. Enak aja suruh orang nyuci celananya. Namun Liani tidak membantah. Dibawanya celana panjang milik cowok itu ke dalam toilet.

Cowok itu lagi duduk dengan santai menonton film bioskop itu. Baru saat inilah ia menonton film di layar depan itu. Ia agak kecapean juga setelah barusan maen dengan cewek itu. Gila bener hari ini. Mimpi apa gua bisa maen sama cewek kayak dia itu. Cakepnya dan putihnya kayak gitu. Apalagi ternyata dia cukup jago juga maennya. Hatinya benar-benar puas! Tapi lama kelamaan kakinya terasa kedinginan juga. Makin lama ac bioskop itu rasanya makin dingin. Apalagi orang di dalam gedung itu hanya segelintir. Lama bener sih cewek itu nggak balik-balik, pikirnya. Lho! Saat itu ia baru sadar ternyata celana dalamnya nggak ada disitu. Rupanya terbawa waktu cewek itu membawa celana panjangnya. Ingin rasanya ia memburu cewek itu ke toilet memintanya untuk cepat-cepat kembali. Namun itu tidaklah mungkin karena saat ini ia tak bercelana. Biarlah gua tunggu cewek itu datang aja. Namun ternyata cewek itu nggak datang-datang juga. Sampai akhirnya filmnya berakhir dan lampu gedung dinyalakan.

Sesaat kemudian…
“Eh, lu tahu nggak,” kata Herlina kepada Liani,” Barusan ada cowok yang digiring satpam. Gara-garanya ia keluar dari gedung bioskop nggak pake baju. Bajunya digunakan untuk menutupi selangkangannya. Soalnya cowok itu nggak pake celana. Dan, tahu nggak, hihihi, ternyata cowok itu pake celana dalam cewek, warnanya merah muda lagi.”
“Lu baru dateng sih, jadi nggak ngeliat. Orang-orang pada heboh. Cewek-cewek yang di deketnya pada teriak-teriak. Tapi abis itu pada ketawa semua. Kayaknya orang gila deh itu.”
Liani hanya tersenyum geli membayangkan itu. Biar tahu rasa, cowok nggak tahu diri. Sudah dikasih enak malah ngelunjak. Saat cowok itu menyuruhnya membersihkan celana panjangnya, sekaligus diam-diam dicomotnya juga celana dalam cowok itu. Setelah ia membersihkan mukanya, ia langsung keluar kompleks bioskop itu. Tentunya dengan menyembunyikan celana itu di dalam tasnya. Supaya nggak ketahuan orang. Setelah itu ia beli celana dalam yang langsung dipakainya di dalam toilet. Dan celana cowok itu dibuangnya di tempat pembuangan sampah yang sepi dan agak jauh dari mal itu. Setelah itu, baru ia balik lagi ke mal itu.

—@@@@@@@—–

Itulah dua cerita pendek tentang pengalaman Liani di mal.
Liani will be back in full story in episode 6.

-------------------------------

28 Tanggapan

  1. Mantap oi emang si bro ara langsung kasih liani berapa seri ke boss shu cepat bener releasenya wah lama2 si eliza punya saingan nih. Oh ya boss shu punya kbr tentang eliza ngak
    Re: penulisnya lagi sibuk kerja di dunia nyata tuh, kita doain bersama aja semoga cepet beres & bisa kembali menulis.
  2. thx bos…lucu bgd…bgus bgus..keep the good work yea..
  3. cerita tentang imron dkk koq gak ada lagi sih.ryt jg koq gak di lanjutkan sih
    Re: blm nih, gw lagi sibuk, moga2 dlm waktu dekat ini nulis lagi deh
  4. kecepatan produksi ara bagus sekali. Bisa jadi yohana dapat saingan baru nih dalam berkreasi. Sebagai mupeng gue asyik asyik aja cerita ini bermunculan terus. Pst bro ara lagi semangat2 nya ya nulis cerita…. he…he….
    Cuma perlu ada cambukan lagi klo menurut gue……….
    Ok nih gue bantu komporin biar you tambah kebakar….
    Si Liani ini sekarang udah jadi badung… alias jablay… ketemu seseorang yang beast 2 menit kemudian udah bisa dientot. Ga usah basa basi, ga ada munafuknya, ga ada perlawanan, jadi udah ga ada BEAUTYnya….. (mirip teman gue yang itu.. klo you dikirim email juga ama si bos pasti tau.)
    jadi terus terang ilang or jauh berkurang daya tariknya. Waktu Liani 4, orang masih penasaran… mungkin kena peled? Ini bener2 the BEST… Cerita you ditunggu banget…..
    Liani 1… si dodo nya jago ngerayu tapi masih misteri….
    Liani2…… Lianinya ketagihan si dodo, dan masih hot juga…. ada pengkhianatan.
    Liani3…….proses rohim ga terlalu menggigit lagi kayak yang awal dulu.
    Liani5…… semua misteri terungkap….. Liani memang jablay..
    Tapi ini cerita dashyat banget terutama sekali lagi yang ke4… Klo yang ke 1 bagus…. kedua Ok… ketiga…..masih agak ok karena kehebatan 4 dan ke1,….. sekarang maaf ga menarik. Karena terbuka dan sangat jelas…. Liani jablay….
    Menurut gue Liani udah habis. Levelnya udah sulit naik lagi. bahkan dengan terobosan baru juga susah banget…. Kecuali ada keajaiban author yang super duper kreatif inovatif liani kemungkinan kecil bisa come back class ke BEAUTY. Who knows.
    Dan inilah yang tempo hari terjadi Beauty world war, tokoh yang udah turun class, or memang ga pernah nyampe ke class ini terus menerus bermunculan. Akhirnya setelah peristiwa ini berlalu menurut saya kisah bb mengalami perubahan yang drastis. Beberapa author menciptakan tokoh baru yang memenuhi class yang dimaksud. Beauty n Beast.
    Membaca judulnya aja udah horny….. tinggal ceritanya, Klo BB kan muantap banget………
    Jadi menurut gue untuk ara mendingan bikin tokoh baru lg. Yang masih bersih, ada perlawanan, munafucknya, jaim nya, n bla….bla….Beastnya juga makin beast….. Ikutan kerusuhan, rampok, garong, pencopet… pembunuh…. narapidana…. terroris…. dukun santet….. bla..bla….
    Yang perlu tambahan menonjolkan munafucknya dan perlawannya . tentu pornonya juga biar bikin tambah…ngaceng…………
    Ok ara sejak Liani4 gue ngefans banget neh..bikin mupeng n n ngaceng …….. Buat lagi tokoh Beauty n Beast yang bikin gue makin maniac…
    Re: hebat nih, tambah lagi satu icon dalam sastra mupeng yaitu liany dgn ara456 sebagai penulisnya, semoga ada terusannya nih cerita, ditunggu banget. oh iya eliza, pak wapres chad, miss dina nakal & vein mana nih? we miss u so much!!
  5. tooop… cuma itu deh abis udh keabisn kata-kata
  6. btw maniacxxxx dan bos shu, gue juga mau donk dikirimin email si cewe teman maniacxxxx itu.
    thanks lo.
    trus mengenai cerita ini, gue tetep aja berasa muantap baca ceritanya.
    keren keren..
    gue suka, tapi memang eps 1 dan 2 yang paling muantap abis.
    but still yang ke 5 lebih bagus dari yang ke 3
    ke 4 dibawah 1 n 2.
    tapi overall gue suka banget gaya penuturan ceritanya. dan yang paling gue suka, cepatnya itu loh… jadi gak lama nunggunya.
    thanks ya ara.
    i love it
  7. yang Liani 5 neh… plot critanya biasa banget…
    cuman seger aja critanya… lucu ^^
    Liani 2 the best deh… plotnya lebih bervariatif… ada perasaan marah senang, deg2an dan berakhir dengan kekecewaan dan kesedihan… nice… really nice
  8. Woahahahahahaaa…..
    senyum… konak… senyum… konak…
    campur aduk….
    yang ini baru seeeepppp….
    keep writing…
    PS: karakter Liani kok gak dipasang sih…
    kan jadi kurang menghayati.
    Re: abis fotonya cuma ada satu yg waktu itu, kalau gw pasang gambar ce lain kan tar ga konsisten
  9. bro maniaxx, g juga pengen tau tentang temen brow, bisa tolong dikirim emailnya?
    terus terang aza, liani 1,2,3 menurut g bagus, cuma yang ke 5 gimana yah, kaya terlalu gampang, jadi kurang asik kali yah
    masa baru ketemu langsung maen sikat aza, jadi terlalu gampangan banget kali yah
  10. just share my opinion
    gw fikir klo di liat situasinya, baik secara umur ataupun kejiwaan. keisengan yg di lakukan liani cukup menggoda.
    kalo di eps 1-4 terlihat bahwa dia agak jaim, wajar lah cos co nya merupakan org lingkungan sekitar
    tp di eps 5, dg posisi tidak saling kenal dan kemungkinan pertemuan kedua dst tidak terlalu besar. sangat mungin kalo tegoda untuk berbuat iseng toh secara moral si liani dah pernah ngalemin pelecehan yg membuat dia ngerasa bebas aja ngelakuin ml sm co ..
    cuma mgkn unsur dramatik dr eps ini terasa datar dan terjebak dg crita klise dr sebuah cerita sex yg sebagia besar berisi hayalan co yg ngarepin durian runtuh..
    “ketemu ce-cakep-ga dikenal-diajak ml malah lebih liar”
    yah..tipikal mimpi semua co lah..hehehehe
    sendainya author lebih meng explore problem kejiwaan liani ketika akan ml atau sesudah ml dg co asing mungkin cerita ini bsa lebih bgs :)
    but. tetap gw salut dg kecepatan penulisan author..
    btw bro lo butuh wktu brp lama untuk 1 eps??
  11. Ga Bisa bicara dah…
    Yapi saya setuju ama Maniacxxx…
    Kayanya kualitasnya menurun…..
    Peace and keep working….
    Namanya manusia ga ada yang sempurna….
  12. Cerita ny cukup menghibur. Tp koment yg dr maniac d atas ada bener ny jg! klo mnrt gw. Liani udah abis kayany cz udah kaya jablay aja. Ga ada beauty2 ny lg. Mudahan2 kalo ada lnjutan nya liani bs kmbli kaya episode2 sblm nya.
  13. Klo menurut gw,hal kayak gitu wajar aj.Coz kl ud ngrasain enaknya bgituan pasti ketagihan.Gampangnya deh,kayak wkt prtama kali cokil pasti nikmat bgt n jadi nagih.Malah mgkin alasan bwt cokil aj jadi tll gampang.Gitu.Gw dukung terus si liani.Siapa tau ketemu ma gw di parkiran mobil n bisa nikmatin dia di mobil liani.Sedap..
  14. busett.. jadi bnyk kritikus cerita pekob disini hahahahah…… good2.. abis dahh komentar gw udah diposting sama temen2 disini .. heheheh
    keep work guys.. ^^
  15. Bung Ara.. di mana saya bisa dapetin cerita Liani 4-nya?
  16. buat gw asik2 aja cerita si liani..
    sisi lainnya…karena kan kebalikannya..saat cewe lain takut die berani.siapa tau saat cewe lain berani die malah takut…
    good work..
    pujangga binal kemana bung??
    ga diberesin tuh ceritanya..katanya 12?baru delapan..tolong disampaikan..
  17. Ha.. Ha.. bagus tulisan nya. Selalunya, selepas siri 3, jalan cerita jadi boring tetapi Liani 5 menjadi lebih mantap. Bravo..
  18. Lo bagian 4 nya mana?
  19. Hmmm … Lucu.
    Macem ‘sidestory’nya Nightmare Campus ya ..
    Beberapa pengulangan yang ngaruh ke setting waktu (bikin bingung .. sebenernya kejadiannya dalam hari yang sama ato gak??) bikin ilfil. tapi tetep menghibur, bikin gw nyengir disela2 horny. Thanks.
    BTW .. Mr. Shu gw pengen nyoba bikin cerita dengan copas konten cerita2 disini boleh gak? khusus adegan seks nya aja. thx sebelumnya.
    Re: waduh kalau bisa jangan copas2 amat, diubah2 dikit lah kan cuma perlu waktu dikit…ok, namanya juga baru mulai harus belajar
  20. Mnk bnr ke 5 jd murahn bgd,w baca yg ke 5 ga bisa horny..
    Saran w yg ke 5 dbwt ulng j n yg ini dhapus,maen sama tukng kbun liani qe,satpamnya qe atw mlm2 beli sate didkt gudng tua trs dsodomi sm abngny..
  21. pada 27 November 2008 pada 11:47 | Balas Pemburu Jilbaber
    apaan, nich…
    cuma gini doank?
    ga seru…
    sama aja kaya’ di erotikcerita
  22. wow, makin banyak aja komentar2nya :) . Ada yg pro n kontra. Ini baru namanya betul2 demokrasi.
    btw, kmrn g reply koq ga masuk ya? Bos shu, kalo msh nyangkut di redaksi udah ga usah dimuat aja. G bikin baru aja lg skrg, lagian yg ini lebih up to date jg.
    Pertama2, tengkyu bros (and sis?? ada jg ga ya?) atas semua komentar2nya. Semuanya bermanfaat. Malah bt g, lebih menarik baca komen2nya drpd ceritanya. Ga perlu susah2 konek internet kalo mo baca crita g sendiri :) .
    OK, beberapa catatan tentang Liani 5 ini:
    1. Sehrsnya cerita ini nggak ada. G lg bikin cerita yg hrsnya jd Liani 5 saat ide cerita ini muncul. Shg yg ini jadi Liani 5 dan yg hrsnya Liani 5 digeser jadi eps 6.
    2. Dr sejak awal ide, format cerita ini adl cerpen, yg beda dgn cerita seblm2nya. Sekali2 variasi boleh toh. Ibaratnya kalo Liani 1-4 adl film bioskop, yg ini adl serial Mr. Bean dimana dlm 30 menit ada 2 cerita. (btw, makanya ini jg g bikin 2in1. heheee)
    3. Krn namanya cerpen, maka alur ceritanya jadi “langsung hajar”. Sementara kedalaman cerita, penggambaran karakter tokoh2nya, alur cerita, dll sangat dangkal sekali (ato malah ga ada). So…pls, don’t expect too high on this episode. Anggap aja ini sbg sidestory or episode extra, gitu loh.
    4. Tentang Liani jadi jablay yg mau n bisa dientot sembarang orang, well, actually she’s not. Tp g agree ada beberapa faktor yg membuat kelihatan spt itu. Pertama, format cerpen dgn alur cerita “langsung hajar” tadi. Kedua, sebenernya dia mau sama cowok itu bukan krn faktor cowoknya atau gatel, tp lebih krn situasi dan tempatnya. Main di dlm toilet dan gedung bioskop yg adl tempat umum dan ada resiko ketauan itulah yg bikin dia exciting. G akui kekurangan g yg ga (ato kurang) ngejelasin ttg ini. Ketiga, timing perilisan eps ini yg stlh g pikir2 lg penting hub-nya dgn image orang. Seandainya eps 6 & 7 muncul duluan, baru kemudian Liani 5 muncul namun scr kronologis terjadi antara eps 4 & 6, mungkin imagenya jadi lain. Karena yg diceritakan adl sidestory dr kejadian yg telah lewat. Bahkan kalaupun saat itu ia terlihat jablay, tapi itu cuma terjadi saat itu doang n ga berlaku seterusnya.
    5. Menanggapi salah satu komen diatas, dua cerita disini terjadi dalam hari yg berbeda.
    Terlepas dr eps 5, secara overall tentang liani series: g setuju dgn bro maniacxxx, cepat ato lambat, akan kehilangan gregetnya. Krn kita sdh tau sama tau kalo Liani dah sering berkali2 ml sama cowok2 rendahan. Itu masalahnya dgn cerita serial yg tokohnya cewek. (Krn itu dulu g sengaja rilis eps 4 duluan. So, at least eps 4 dan 1 akan membuat org ingin tahu). Sementara kalo cowok (Imron misalnya), ga akan kekurangan supply cewek2 baru. G lg dlm ide utk melibatkan teman2 Liani di future eps (mungkin saat ia kuliah).
    Tapi g ga setuju kalo dikatakan telah ato bakal kehilangan BEAUTY-nya. Beauty-nya masih tetap ada. Yg hilang mnrt g adalah INNOCENT-nya, faktor yg ditekankan kuat terutama di eps 4 dan jg 1. Jd kriteria BB masih terpenuhi. Satu ciri khas Liani series adalah, Liani bukan cewek yg sekedar jadi korban pelampiasan nafsu cowok (perkecualian dgn Dharsono). Sementara banyak cerita lain yg ceweknya jadi korban atau terpaksa melakukan itu (ga semua sih, tapi banyak spt ini). Karena itu mungkin serial Liani akan tetap g terusin, tapi penekanan faktor innocent-nya makin berkurang meski nggak drastis sampai ia jadi cewek jablay permanen. Krn toh pada kenyataannya, bnyk cewek2 yg dah sering tidur dgn bnyk cowok tapi tetap aja bnyk yg ngejar2. Sementara itu, ia masih tetap berusaha memepertahankan image baiknya di depan publik. Ini sesuai jg dgn kenyataan, bnyk cewek yg udah abis2an tp sikapnya sok alim. Kayak teman SMU g dulu. Tampang alim n cakep tp kelakuan amit2 (I miss her! :P ). Cerita Liani ini jg didasarkan dr kehidupan teman gua itu sih. Kecuali kalo semua dah neg dgn crita Liani, baru serial ini akan dipensiunkan.
    Ada saran / masukan lain, bros? Or, lbh bgs lg kalo semakin bnyk bro2 disini ikut jadi author. Jd bs saling belajar n ada timbal balik gitu loh.
    Omong2, ttg kecepatan penulisan, hehehe, sbnrnya g ga cepat2 amat sih. Kalo ditekuni sih biasanya g butuh bbrp hari utk 1 cerita kadang malah seminggu lebih. Kalo ga ditekuni bs lbh lama lg. Kecuali Liani 5 ini yg dr sejak ide awal muncul sampai email ke bos cuman makan wkt sktr 4 jam. Kesannya aja g nulis cepat. Krn sbnrnya kerangka cerita or ide2 bbrp episode dah g bikin sejak bbrp bulan lalu. Skrg aja ada at least 5 cerita 1/2 jadi di tangan. Kpn jadinya…sabar deh ya. Stlh Liani 6, g bs pastiin produktivitas g bakal menurun drastis. Hahahaha.
    Bagi yg nanyain eps 4, bisa dicari di bag arsip bulan Feb
    cheers

    Re: kalau menurut gw dah bagus kok yang satu ini walaupun agak beda yah dari karakter liany yang biasanya alim2 liar, ini cenderung mirip andani citra yg suka flirting, tapi its ok tetap bagus kok. hebat nih nulisnya cepet tapi kok kenapa dari ke 4 dulu ke yg sekarang2 lama ya? sibuk kali ya? moga2 yg berikut2nya ga lama2 ya rilisnya, nih cerita dah mulai banyak fans loh. jangan kaya indiana jones, ke 4 nya baru nongol waktu pemainnya dah jadi aki2 hehehe…pokoknya keep writting & mupeng!!

  23. Trims dik Ara, penjelasan yang matab dan bisa diterima.
    Bagi saya, orang2 seperti Anda, dik Yohana, dik Raito, boss Shu, dst, adalah pejuang kemerdekaan di NKRM (Negara Kesatuan Republik Mupeng).
    Anda sekalian adalah tokoh yang inspiratif dan imajinatif.
    berjuang demi menegakkan HAM (Hak Asasi Mupeng).
    SALUT!!!
    Teruskan perjuangan kalian.
    Kami para pembaca akan selalu mendukung dengan kemupengan kami.
    Keep writing and our desire will keep burning…
    Re: & always SAY FUCK TO UU PORNOGRAFI & ITE!!
  24. @liong
    bisa minta ama redaksi. surat terbuka kok…. semoga nambah ide buat tambah maniac porno……
  25. appreciate the effort, tapi bener kaya bro maniacxxx kualitasnya mang turun, kesan beauty nya jadi jablay.
  26. redaksi…
    tolong bagi bagi dunk alamat email teman maniacxxx
    tuh maniacxxx suda kasi ijin…
    hehee
    thanks mr Shu.
    Imronnnnnnnnn kapan kah kau hadir?
    Re: hah? alamat temennya maniaxxx? gw sendiri ga tau kok, emangnya u pernah kasih alamatnya ke u om? Imron, sabar ya lagi bikin cerita lepas nih
  27. pada 29 November 2008 pada 00:24 | Balas Jablay ga jd Insaf
    Good Story…tp yg bagus eps 1-4…seharusnya tetep konsisten
    kaya Andani Citra dimana lawan mainnya cwo beast….malah dikembangin mungkin vs penjaga sekolah, janitor or tukang becak/ojek/sampah pokoke yg fantasinya ok lah…
    Btw…gw jg nunggu perkembangan Imron Dkk mana yah?
    katanya mau update Jessellyn Side Story…kl bs Ellen n Sherinnya ditambah…
    Keep writing n fantasy yee….
    Fuck RUU Pornografi n Viva the Perverts…
    Re: sori nih sibuk, gw emang ga bisa seproduktif sis Yohana atau raito, tapi gw lagi nulis cerita lepas sekarang ini, doain aja cepet beres ya
  28. @ Jablay ga jd Insaf
    loh kan da dibilang, kalau cerita ke 5 ini side story aja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar