Laman

Selasa, 16 Agustus 2011

Memoirs of Geisha 1: High School Sluts

  • Penulis saat ini karyawati staff keuangan dan IRT muda, jadi ini semua terjadi di bangku sekolah dan kuliah.
  • Dari segi cerita, setiap kisah yang dituangkan pikiran ke e-media adalah semi Nyata dan semi Hentai Fantasy. Nyata dalam hal kejadian yang dialami masing-masing tokoh maupun nama–nama mereka, selebihnya hanya Fantasy. Penulis mengadaptasi berdasar desas desus berita yang beredar saat itu, namun beberapa tokoh ada yang curhat langsung atas kejadian yang mereka alami kepada penulis di masa lampau, seperti halnya naskah-naskah perfilman, ada yang mengangkat dari cerita fiksi dan ada yang mengadopsi dari kisah nyata.
  • Perihal adegan, perlu diingatkan bahwa cerita ini fantasy sekaligus nyata…jadi sudah pasti adegan rapenya sadistic dan dialognya pun keji. Untuk anda yang tidak menyukai Rape 100% Hardcore / Gangbang / SM / Kinky / Full of Sin / Bondage atau sejenisnya, lebih baik tutup page ini dan tidak usah komentar.
  • Dalam hal plagiarism, Penulis mengakui agak sulit, tidak bisa melarang anda untuk meng-copy paste, menyebarkan serta meng-komersilkan tanpa izin dari penulis, hanya kesadaran yang bisa. Bagi anda semua yang memanfaatkan untuk memperoleh keuntungan materi…penulis hanya berkata “Shame on U!!”…Anda memalukan !! Tidak kreatif !! Pencuri ide !! karena orang-orang seperti andalah Indonesia tidak maju !! (apa hubungannya coba ^ ^).
  • Ikut meramaikan suara rakyat KisahBB.com “SAY NO !! TO RAPE, DRUGS, FREE SEX, HOMO SEX, ANIMAL SEX, TERMEHEK–MEHEX, ABORTION, SEXUAL HARRASSMENT, TRAFFICKING!” (Maaf ya kk, dede ngutip kata–katana sekali–kali ga kreatip gitu hak hak hak).
  • TIDAK ADA BINATANG, KELABANG, SAPI BAHKAN BANCI YANG DISAKITI, HANYA ADA MANUSIA YANG BERPERILAKU BINATANG DAN DIPERLAKUKAN SEPERTI LAYAKNYA BINATANG.
  • Tentu penulis hanya orang biasa yang tidak sempurna,  ditambah lagi ini tulisan pertama, karena itu penulis sangat menerima saran, kritikan, masukan, bahkan cacian dan makian, jika itu bisa ditolerir dan bisa memberikan kontribusi ke hasil tulisan maka akan dipertimbangkan.

Ok that’s all,
Salam kenal untuk para mupengers,
Terima kasih khusus untuk Mr. Shusaku,
Semoga bisa menjadi kontribusi baik di kisahbb,
Karya penulis baru dengan gaya baru,
Hope u all enjoy the story…Let begin,
Regards,

Diny Yusvita.
———————————————-
Diny

MEMOIRS = Memori / Kenangan / Ingatan
GEISHA = Pelacur Jepang

PRESENT DAY,
SATURDAY,
AT SCHOOL,

Di sebuah ruangan yang sunyi…
Di kala sekolah sudah sepi….
Di mana pintu gerbang telah terkunci…

Fantasy mereka terbang melayang,
Nafas mereka mendengus terangsang,
Suara mereka mengerang–erang,

Mereka,

Dua manusia yang berlainan jenis,
Berlainan warna kulit,
Berlainan strata,

Satu keturunan Adam dan satu keturunan Hawa,
Terpaut jauh usia diantaranya,
Keturunan Hawa itu berlutut di depannya,
Tunduk patuh dan takut terhadapnya,

Dia bernama Diny Yusvita, siswi kelas 2 SMU. Gadis remaja yang sangat aktif di sekolahnya dengan segudang Ekskul seperti kegiatan OSIS, Paskibraka dan juga Cheerleader. Salah satu dari sekian gadis yang diincar oleh para lelaki, dari yang baik–baik sampai hidung belang, dari yang berduit maupun yang tidak bermodal, dari kalangan guru hingga siswa, sampai orang-orang di sekitar lingkungan hidupnya. Diny memiliki darah Jepang, pada masa penjajahan Jepang…Ibunya yang juga cantik dan berkulit putih dijadikan gundik oleh militer Jepang, jadilah Diny anak tanpa kasih sayang seorang Ayah, seorang gadis tanpa naungan dan bimbingan seorang Ayah…itulah yang membuatnya tegar dan berprestasi di sekolahnya. Diny seorang remaja berkulit putih, rambut lurus hitam di atas bahu sedikit dan tinggi 163. Lelah, pegal, sakit, dan terhina sedang di deritanya saat ini…
 “Mmmpph…..mmmph”gumam Diny.
Mulutnya tersumpal penuh dengan penis dan dipaksa oral sex oleh seorang Bapak-bapak tua, kedua tangannya yang bersarung tangan putih terangkat ke atas dan tersilang pada pergelangan tangan, Bapak tua berperawakan bengis itu mencengkram kencang kedua tangan Diny dengan tangan kirinya, sementara tangan kanan si Bapak menjambak rambut belakang Diny. Bapak tua itu berumur antara 40–50an, giginya hitam agak jarang, rambutnya ikal sedikit beruban, perut buncit namun badannya tidak kurus dan berperawakan keras. Topi paskibraka Diny (seperti peci) dengan bros bendera merah putihnya miring–miring hampir terjatuh akibat guncangan di kepalanya, begitu nafsunya Bapak tua buruk rupa itu. Topi paskibraka..? sarung tangan putih ?? Yap, Diny disekolah adalah salah satu paskibraka pilihan. Jika ada upacara hari peringatan, maka sudah dipastikan bahwa dia salah satu paskibraka pengibar benderanya, entah para Guru pembimbing memilih Diny karena wajahnya yang Indo-Japan itu atau gerakan baris berbarisnya yang baik dan benar.

Bertubi-tubi hidung mancung dan jidatnya menghantam perut hitam Bapak tua itu yang sedikit buncit, berulang kali bibir tipis terhias Lip-Gloss merah muda Diny “memoles” batang penisnya yang tegak mengacung…menggesek, meliuri, menghisap, membasahi, menjilati batang hitam keras berurat itu agar si “Empu”-nya cepat selesai. Karena tidak dibantu dengan kocokan tangan, maka sudah barang tentu bahwa si gadis berwajah cantik itu harus kerja extra keras, siswi pelajar itu hanya bisa menjepit kencang penis Bapak tua itu yang tegak mengacung dengan bibir tipis seksinya, sesekali dia menjilati kepala penisnya yang seperti helm tentara itu, dan menjalar ke pinggiran penisnya sampai pangkal, menyapu urat–urat penisnya yang berdenyut menonjol yang menandakan bahwa Bapak tua itu sangat menikmati perlakuan Diny padanya.
“Oahhmmm…enyak enyak…terus nenggh..”suruhnya.
Lidah Diny menelusuri batang keras milik si Bapak dengan diselingi gelitikan nakal dari pangkal penis hingga ujung kepala penisnya, saat di ujung kepala penisnya Diny menowel kepala penis Bapak tua itu seperti keadaan orang lapar saat menjilat habis piring dengan jilatan terakhir, kemudian meludahi penisnya..lalu diakhiri dengan melahap kapala penis Bapak tua itu dan menghisapnya kuat–kuat.
“Sruuupph…”
“Uwoookh…” lenguh Bapak itu keras, hingga memenuhi ruangan kelas dan menggema, kepalanya mendongak keatas, penisnya mengacung tinggi, tubuhnya bergetar nikmat, lalu mereka kembali bertatapan, mata bertemu mata.
Mata Diny yang sayu seksi bertatapan dengan mata Bapak tua itu yang melotot tajam, nafasnya kembang kempis penuh nafsu…puas sekali keadaan Bapak tua itu tampaknya dengan service oral sex yang diberikan Diny, bagaimana tidak, disepong oleh remaja SMU secantik Diny, bibir tipis nan seksi serta permainan oral sex-nya. Tiba-tiba si Bapak menjambak rambut Diny dengan kasar, kemudian memaju mundurkan kepalanya, Diny yang saat itu tidak berdaya hanya bisa membiarkan “penjahat kelamin” yang sudah berumur itu berlaku semaunya, dia mengayun tubuhnya maju mundur seolah–olah menyetubuhi Diny, semakin lama semakin kasar.

Diny merasa bahwa tuannya itu sudah mendekati klimaks seksnya, penis Bapak tua itu sudah amat sangat tegang di mulutnya, dia memakai bibir Diny untuk oral sex dengan brutal, badannya maju mundur, penisnya menyetubuhi bibir Diny seolah–olah bibir tipis nan mungil itu vagina pelacur, vagina yang bisa dipakai seenaknya hingga robek-robek dan hancur. Mulut monyong Bapak tua itu menceracau jorok tidak jelas, saat itu juga Diny sedang berjuang menahan muntah karena bau penis dan sodokannya yang terlalu dalam hingga masuk ke kerongkongan mulut Diny, dia batuk tersedak berkali–kali namun sama sekali tidak dipedulikan oleh Bapak tua itu. Hidung mancung Diny berbenturan dengan bagian bawah perutnya yang dipenuhi bulu jembutnya yang lebat dan bau, gerakan si Bapak semakin lama semakin cepat, dan tidak berapa lama,
“Aaaaghh…Lonte lu !!”erangnya.
Bapak tua melepas jambakan pada rambut Diny lalu mengocok–ngocok penisnya didepan wajahnya sambil mendengus berat dan menatap wajah Diny penuh nafsu, si cantik itu menatapnya balik seperti budak yang menghamba pada tuannya, berharap Bapak tua itu akan mengampuni dan melepaskannya. Tapi yang terjadi malah Bapak tua itu mengejan menahan nafas seakan–akan ada sesuatu yang tertahan dan ingin ia lepaskan sekarang seluruhnya membuang sampai habis tak tersisa, ibarat sebuah bendungan yang jebol tak mampu menahan lagi laju air.
“Crooottt !!”
Blaaarrr…!! semprotan pertama sperma si Bapak yang kena telak hidung Diny.
“Croott…jruot…croott…crott !!”
Bapak tua itu mendapat ejakulasinya, penis hitamnya sukses menyirami wajah Diny yang cantik dengan spermanya yang putih, kental, banyak dan baunya yang sangat menyengat,
Diny hanya bisa menerima Cumshot Bapak itu sambil membuka mulutnya, hingga yang mendarat di lidahnya pun terpaksa langsung ditelan agar tidak terasa mual. Secara naluri dia mencoba menghindar, tetapi saat Diny mencoba memalingkan wajah ke kiri…Bapak tua itu mengarahkan penisnya ke kiri pula mengikuti wajah Diny dan menyemprotnya, saat Diny mencoba menggeleng ke kanan pun sama hasilnya. Bapak tua itu dengan geram dan bangga menyemproti wajah cantik Diny dengan spermanya hingga belepotan tak karuan.

Semprotan spermanya kencang sekali, berkali–kali muncrat dan menyirami sekujur wajah Diny…hidung, bibir, pipi, jidat sampai–sampai,
(Shiiiiiiiiitt……!!) gumam Diny dalam hati.
Mata kanan jelitanya yang terhias eye shadow birunya terciprat sperma, topi paskibraka  hingga syal merah putih (bendera Indonesia) yang diikat di leher putih mulus Diny pun juga terkena cipratannya. Bapak tua itu menghembuskan nafas seakan–akan lega karena semua hajat yang ingin dituntaskannya kesampaian. Jari tangannya memijit batang penisnya dari pangkal hingga ujung untuk mengeluarkan tetes mani terakhir, lalu dikepretkannya ke wajah cantik Diny sambil tersenyum melecehkan. Penis Bapak tua itu sangat banyak mengeluarkan spermanya, walaupun Bapak itu mulai  menginjak setengah abad, Diny juga tidak tahu kenapa dia merasa bahwa penis orang–orang lama (tua) lebih berbobot daripada anak-anak sekarang…juga daya tahan sex-nya, mungkin bisa kita tarik kesimpulan bahwa kesempatan untuk mencicipi anak gadis jaman sekarang dengan penampilan anggun dan seksi menggoda sangatlah langka untuk orang sepertinya, harus mempunyai uang atau kekuasaan, tentu pada jaman mereka belum ada gadis blasteran atau campuran, kulitnya pun hitam legam sepertinya.
“Neng tambah cakep kalo belepotan peju gini hak..hak..hak”hinanya.
Bapak tua itu menampar–namparkan penisnya ke pipi Diny, memutar-memutar sambil mengocok-ngocoknya lagi, lalu ditempelkan ke wajah gadis cantik itu dan bergerak naik turun menggeseknya… seakan–akan Bapak itu sedang “memakai” wajah Diny.
(Ooooohh….tidak..!!)keluh Diny dalam hati.
Bagaimana tidak?? Penis itu kembali ereksi di wajahnya. Diny langsung lemas dengan wajah cantik memelas mengetahui itu, karena sudah barang tentu si Bapak tua menagih ejakulasi berikutnya…dia menyeringai mesum melihat wajah Diny yang seolah memohon ampun padanya, Bapak tua itu langsung tertawa terbahak–bahak menyebalkan sambil berkacak pinggang menang.

Beruntung sekali Bapak tua itu, sudah galak, berwajah seram, jelek, menyebalkan pula.
Siapa dia? Siapa Bapak tua itu? Siapa bapak tua yang beruntung itu? Dia adalah Pak Suparno. Panggilannya Pak Parno (mungkin sang Ibu menamainya melihat dari wajahnya yang berbakat dengan segala hal yang berbau porno). Bapak tua itu bekerja sebagai seorang administrasi sekolah atau TU yang menangani masalah penerimaan uang pembayaran iuran bulanan sekolah, dia bertanggung jawab langsung ke Wakasek dan Kepsek, lalu dari Wakasek dan Kepsek ke Pemilik Owner. Tiap–tiap SMP, SMU dan SMEA ada Kepsek dan Wakasek masing–masing, jadi mereka bertanggung jawab langsung ke Owner. Sekolah Diny menjadi satu dari SMP, SMU dan SMEA…sekolah tersebut memang luas…salah satu sekolah swasta di Jakarta. Untuk pembayaran uang sekolah SMU dan SMEA dijadikan satu tempat agar lebih mudah disamping SMEA-nya hanya beberapa kelas tidak banyak, pembayarannya ke Bandot tua Suparno yang pikirannya porno ini, namun untuk pembayaran iuran sekolah SMPnya terpisah, karena bangunannya juga terpisah tapi pintu gerbang sekolah hanya satu, jadi dari anak SMP, SMU dan SMEA masuk melalui pintu yang sama dan bel sekolah yang sama, untuk bagian SMP, petugasnya TU-nya bernama Pak Sami’un.
“Berdiri neng…!”suruhnya.
Dinypun bangun sementara bapak tua itu malah berjongkok berhadap–hadapan dengan bagian bawah perutnya.
(Ooooohhh…tidakk..!!) keluh Diny tahu apa yang diinginkan bapak tua itu dan apa yang akan dilakukannya.
“Ayo ca’em….angkat celana koe…. Bapak mau lihat pemandangan terindah di dunia hak hak hak…!!”perintahnya sambil mengejek.
Karena Diny tidak bisa berbuat apa–apa, dia terpaksa melakukan apa yang diperintahkan-nya, dia menggerakkan kedua tangannya yang mengenakan sarung tangan putih khas paskibraka itu, mendekati rok SMU putihnya dan mengangkatnya.

“Tinggian lagi doong….gimana sih koe !!”protesnya dengan mata melotot karena Diny mengangkat roknya terlalu pendek.
Maka dengan ketakutan dan berat hati, Diny terpaksa mengangkat rok putih SMU-nya sampai di atas pinggang.
“Hihuuuy…nah gitu dong, baru lonte Bapak…”katanya norak.
“Kok pake malu–malu pisan…wong, dari kemaren memek koe udah ta’ peke’ juga hak hak hak” hinanya.
“Wuah…wuah…wah….edyaan…putih mulus rek !”pujinya sambil menggerayangi paha putih mulus Diny.
Pak Suparno menggerayangi paha Diny cukup lama karena senang akan halus dan putih mulusnya, seolah–olah anak kecil yang baru mendapatkan mainan baru yang dibelikan Ayah-nya sepulang kerja. Pak Parno menggerayangi paha putih mulus itu senti demi senti, jengkal demi jengkal, inchi demi inchi…tidak ada yang terlewati, mengelus–elus, meraba sekujur pahanya berulang–ulang. Pokoknya habis–habisan paha Diny di gerayangi oleh Bapak tua mesum itu, untung saja tidak lecet akibat ulah tangan kasar itu terus terusan menelusuri paha putih mulus yang sempurna itu. Pak Suparno lalu mengendus–endus paha mulus itu, kemudian menjilatnya.
“Wuuuiiy…!! udah wangi manis lagi, kaya orangnya hak hak hak merdeka!!”ledeknya.
Bapak tua itu mulai bergerilya meraba–raba paha belakang Diny sambil menjilati paha putih mulus bagian depannya, mau tidak mau dan lama–lama Dinypun terangsang juga.
Jilatannya dari ujung paha hingga pangkal paha, dengan nafas mendengus penuh nafsu dia menyuruh Diny berbalik…dan menjilati paha kiri belakangnya dari ujung hingga pangkal body sexynya.
“Plaaakk……plak…plak…plak….plakk !!”
Disaat yang bersamaan,
“Aaaakhh…aaakh…ampun Tuan…aaaakkh !!”.
“Nakal…..nakal….cewe nakal koe yah…heh…dasar lonte!”

Dengan sintingnya Pak Suparno menampar keras pantat sekal Diny yang terpampang menantang persis di depan wajahnya itu sambil melecehkannya, seakan–akan pelanggan hidung belang yang memberi pelajaran pada pelacurnya. Lalu dia meneruskan menjilati paha belakang sebelah kanan Diny dari ujung sampai pangkal, dan berakhir di bongkahan pantat montoknya, karena kemarin Diny sehabis digarap pertama kali oleh Pak Suparno, diperintahkan untuk memakai celana dalam hitam super tipis, yang hanya bisa menyembunyikan vagina serta belahan pantatnya, maka dengan leluasa Pak Suparno bisa menjilati, menciumi, mengemut serta menggigit-gigit kecil gemas  bongkahan pantat Diny yang sekal, harun dan putih mulus itu.
“Cuuuph…cuuph…cuph..cuph !!”
Pak Suparno tampak gemas sekali karena berkali–kali meremasnya dan merasakan kehalusan serta kesekalan bongkahan pantat Diny dengan lidahnya yang menyapu bagian sensitive Diny itu…salah satu kelemahan dan tempat terangsang wanita, dia menowel–nowel gemas bongkahan pantat montok Diny dengan lidah kasarnya..meremas sambil mencucupnya dan sesekali menampar pantatnya dengan keras dan gemas, tentu saja Diny mengaduh setiap kali Pak Suparno melayangkan tangan kasarnya menampar keras pantat sekal itu.
Plaaak…plaak…plak…plaaak !!
“Aaakh…aaaw…aduh…sakit Tuan aaaw….ampun..!!” jerit Diny.
 “Bikin gemes orang tua…bikin nafsu orang tua….rasain koe…hiih”gemasnya sambil menggampar kasar pantat putih sekal Diny.
Diny hanya bisa mengencangkan tangan kiri dan kanan meremas rok putih SMU-nya yang sedang ditariknya keatas sejajar perut ratanya, menyenderkan kepala dan badannya pada Whiteboard (papan tulis), menahan sakit di pantatnya dan gejolak nafsu yang dari tadi sudah terombang–ambing…yaph, perasaan Diny tentu terombang–ambing, karena dia merasakan sakit saat Pak Suparno menampari pantatnya dengan sinting, namun dia suka saat Pak Suparno menjilat serta meremas pantatnya yang membuat dirinya seakan–akan seksi.

Peluhpun bercucuran hingga membasahi baju seragam SMU-nya hingga aroma wangi dari parfumnya menebar dan menambah rangsangan terhadap pemerkosanya.
“Anak gadis sekarang punya puaantat gede-gede banget…putih sekel…mulus…suka dipamerin…pake celana ketat-ketat”komentarnya sambil meremas dengan gemas.
Kemudian Pak Suparno kembali memutar badan Diny..dan bertanya,
“Neng Diny…apa perintah Bapak, sudah koe laksanakan ?”selidik-nya
“Su..su..sudah Tuan” jawab Diny.
“Yang beneer…bo’ong dosa lo neng” katanya sok mengenal dosa.
“Be..be..betul Tuan” jawab Diny lagi.
“Kalo gitu…Bapak boleh liat donk ?”celetuknya.
(Sialan, kalaupun  gua larang elo juga pasti maksa liat)gerutu Diny dalam hati.
“Bo..bo..boleh tuan…silahkan”katanya diiringi senyum ayunya.
Pak Suparno seperti tak tahan melihat wajah manis itu tersenyum.
Dia tiba–tiba menangkup pantat Diny dengan kedua tangannya dan,
“Hhemmm…………..”
“Uuaaaahh……………”Desah Diny.
Si Tua gila itu menempelkan hidungnya ke vagina harum Diny yang masih tertutup celana dalam hitam tipisnya, dan menghirup dalam–dalam sambil menatap wajah cantik Diny.
Secara reflex Diny menjenggut rambutnya yang sudah mulai memutih itu tetapi otomatis melepas pegangan pada roknya, sehingga rok itu menutupi wajah Pak Suparno.
“Heh……lonte ! Siapa suruh koe lepas hah ?”bentaknya, Diny pun langsung ketakutan.
“Pegang….ngerti kagak !” katanya memegang rok Diny.
“Ma..maaf Pak, sa..saya kaget”
“Maap..maap, jadi ganggu tauk…gua gak peduli…pokoknya gua mau ngirup bau memek koe.. lonte !! memek koe yang wangi…memek koe…memek koe.. ngarti…?!” omel Pak Suparno sinting.
“Nge..ngerti Pak, maaf!”
“Ngarti..ngarti…panggil Bapak lagi ! panggil Tuan lonte !!”
“Nge..ngerti Tuan”
Pak Suparno

Suparno sinting itu keras sekali memarahi Diny waktu itu, sehingga air mata beningnya pun tak terbendung lagi dan mengalir membasahi pipi yang mulus hingga menetes ke lantai. Si Tua bangka itu memang terkenal sangat galak, jelek dan jutek pula tampangnya. Pak Kepala Sekolah memang sengaja memasang Pak Suparno sebagai anjing galak di TU, untuk mengantisipasi siswa/i menunggak bayaran…karena tentu pendapatan sekolah dan gaji karyawan berasal dari sana.
“Eh..eh..eh…pake nangis segala lagi, dasar lonte munafik…entar juga koe ke-enakan hak hak hak”lecehnya.
“Udah jangan pura-pura…ayo angkat lagi celana koe !”sambungnya.
Diny mengangkat kembali rok putih-nya di atas pinggang, dan Pak Suparno langsung to the point kembali menghirup aroma wangi Vagina Diny yang selalu dirawat apik dengan sabun pembersih khusus wanita itu. Pak Suparno menghirupnya dengan senyum kemenangan sambil menatap wajah cantik Diny, kedua tangannya menangkup bongkahan pantat putihnya dan meremas gemas.
“Hhmmm….hhhmm…..wangi tenaaan…hhhmm.” komentarnya.
Sesekali dia meraba–raba paha belakang putih mulus Diny sambil terus menyedot–nyedot celana dalam hitam tipis yang menyembunyikan mahkota Diny .
“Leeep….leeph..leph..leph”
Bapak tua itu menjilat-jilati Vagina Diny yang masih tertutup celana dalam hitamnya itu, jilatannya berkali–kali dan sengaja diperlambat sambil menatap tajam Diny…dia tampak menikmati penderitaan Diny, karena dia tahu tadi Diny menangis tapi sekarang dia terlihat terangsang, sebuah pro dan kontra yang berkecamuk di dasar hatinya..suka dan benci menjadi satu, menjadikan dirinya seorang munafik. Mula–mula jilatan Pak Suparno tipis menowel vaginanya, lalu lama–lama jilatannya dalam..menyodok–nyodok vagina Diny yang tertutup celana dalam hitamnya itu.
“Sial….tua bangka ini menang, aku terangsang hebat” keluh Diny dalam hati.
Ia merasakan vaginanya mulai lembab akibat mengeluarkan lendir / Nectar.

Celana dalam Diny mulai lepek pada bagian depan akibat kombinasi lendir vaginanya dan air liur Pak Suparno, dengan pengalaman dan jam terbangnya, dia pasti mengetahui hal itu…entah, sudah berapa gadis menjadi korbannya…walaupun itu atas kemauan dan kebodohan mereka sendiri, sudah berapa gadis dia jilati vaginanya untuk menutup rahasia surat teguran tunggakan bayaran sekolah, sudah berapa vagina siswi dia senggamai untuk pengganti iuran bulanan sekolah. Pak Suparno melepas sejenak tanggkupan tanggannya pada bongkahan pantat sekal Diny. Dia memegang pinggiran calana dalam pada bagian depan dengan jari-nya dan menekan ke arah vagina Diny, sehingga terlihat ceplakan bentuk Mrs. V itu di celana dalamnya. Dan Hap…..dia kembali menangkap bibir vagina Diny dengan mulut doer-nya, kembali menguasai…daerah Vital itu.
“Nah neng, kalo gitu Bapak cek sekarang ya…jadi ketunda tadi eheheh”cengirnya.
“I..i..iya Tuan silahkan” kata Diny takut.
Pak Suparno memegang tali celana dalam di kiri dan kanannya,
Dengan gemasnya…dia langsung menarik kasar turun CD hitam seksi itu hingga lutut,
“Whuuua……ini baru namanya memek hak..hak..hak” ejeknya saat melihat vagina Diny yang sudah dicukur bersih atas perintah mesumnya.
“Bagus–bagus…jadi koe udah cukur jembut toh…kalo begini pan Bapak jadi makin demen jilatinnya”komentarnya lagi.
Petugas TU berumur itu membuka kedua pasang bibir vagina Diny dan memandangnya dengan nanar penuh nafsu.
“Ja…jangan dilihat Tuan…”kata Diny malu.
Pipinya merona merah anggun sambil secara refleks menggerakkan tangan menutupi vaginanya agar tidak dilihat lagi oleh Pak Suparno, sebuah tindakan malu-malu kucing yang tidak pada tempatnya, karena Pak Suparno malah cengengesan dan semakin nafsu saja ingin memperkosa Diny habis-habisan.
“Kenopo neng ayu…Hhmmm…kok pake malu-malu pisan…pan memek koe udah ta’ liat kemaren…Hhmmm…udah ta’ entot ampe jebol…Hhmmm…??”kata Suparno tersenyum mesum, gemas dengan malu-malu kucing Diny.

“Aaaaaahhh…….”desah Diny horny.
Karena setelah berbicara tadi, tanpa membuang waktu sedetikpun dia langsung melahap vagina Diny penuh nafsu, Pak Parno melumat vagina Diny seperti pengemis yang sudah tidak makan beberapa hari. Dia melepas emutannya sebentar untuk berkomentar,
“Weleh-weleh…memeknya manis loh kaya orangnya hak hak hak *itadakimas”ujarnya. *(selamat makan bahasa jepang).
Setelah mengucap itadakimas, Bapak tua itu langsung kembali menyedot vagina Diny.
Mengemut–emut vagina Diny penuh nafsu sambil memandang wajah anggunnya, Pak Suparno amat sangat rakus melahap vagina Diny saat itu, bibir vagina itu dikunyahnya seperti orang memakan daging ayam dengan maruknya. Hidung besarnya sesekali ditempelkan ke vaginanya, kepalanya bergerak ke kri dan ke kanan, mengacak-acak vagina Diny sambil menghirup aromanya dalam–dalam, Diny merasakan dengus nafas Pak Suparno yang sudah amat sangat nafsu itu …Pak Suparno menggeram–geram seperti kerbau jantan yang sangat liar..dan selama semua prosesi jil-mek (jilat memek) itu…Diny hanya bisa mendesah-desah keenakan dan menggeleng–gelengkan kepala ke kiri dan ke kanan, mencoba membuang muka karena tidak ingin Pak Suparno melihat rona pipinya akibat malu diperlakukan seperti itu sekaligus terangsang. Mulutnya megap–megap, dengan lidah terjulur mengambang…menandakan bahwa Diny horny dan sudah takluk saat itu. Pak Suparno menyengir mesum melihat itu, Diny malu sekali….tapi dalam keadaan horny pula. Suatu kontradiksi dalam dirinya yang tak dapat dia pungkiri…bahwa tubuhnya menyerah. Saat itu, Diny menyerahkan tubuhnya pada orang tua itu. Ia juga tidak tahu kenapa dia merasa seksi saat itu Pak Suparno menatap nafsu vaginanya. Walaupun ada sedikit perasaan tak setuju, ia merasa pantas dinodai Pak Suparno atas kesalahannya. Dia menikmati saat Bapak tua itu menghinanya, ia horny saat dia di rendahkan olehnya. Dia menerima Bapak berperawakan bengis itu menggagap dirinya pelacur, ia terangsang ketika Bapak tua itu mencemoohkan dirinya. Dia bimbang saat itu..goyah namun takluk jua olehnya. Walaupun dia tahu bukan Cinta yang Bapak tua itu berikan padanya, melainkan nafsu sepenuhnya. Diny sepertinya ikhlas…seakan–akan patuh, tidak bisa berontak dan tidak akan pernah bisa melawan. Berontak pun hanya untuk menaikkan harga diri yang sebenarnya sudah jatuh itu. Ia tidak tahu kenapa dia merasakan perasaan gila ini, tetapi itulah yang terjadi.

Kepala Pak Suparno mendekati arah selangkangan Diny diiringi tatapan kemenangan.
Sambil menjulurkan lidahnya, wajah buruk seolah–olah (Hayo…gua jilatin memek lo…lo ga bisa ngelarang gua kan) begitulah kira–kira arti tatapannya. Kedua jempol tangannya ditempelkan di bibir vagina Diny, melebarkan dan membuka liang kenikmatan itu, dia mengendus–endus wangi pintu surga itu. Lidahnya menjilati daging vagina Diny yang sudah banjir itu, menelusuri…menyeruak masuk bagian dalam dan menyentil–nyentil klitorisnya. Pak Suparno seperti mengambil ancang–ancang saat ingin menusukkan lidahnya ke liang vagina Diny. Petugas TU itu menarik kepalanya menjauh dengan lidah terjulur ke depan sambil menatap Diny, lalu menukik ke depan ke arah vaginanya yang dibentangkan oleh kedua jari jempol orang tua itu. Erangan gadis anggun itu pun semakin menjadi–jadi saat lidahnya mencolok bagian terdalam yang sangat sensitif itu. Kepala Bapak tua pengurus TU itu maju mundur seolah bersetubuh, saat lidahnya menusuk ke bagian terdalam dari vagina Diny, lidah Pak Suparno sengaja menggelitik daging di dalamnya, sebuah tehnik jilat memek yang tinggi, tentu pengalamannya sangat luas dalam hal memanfaatkan “aib” para siswi sehingga bisa mendapatkan akses baik itu lidah, mulut maupun penis ke vagina mereka, dan pada akhirnya patuh menjadi budak seksnya, jilatan sekaligus tusukan lidah kasarnya membuat liang vagina Diny yang sudah becek itu semakin berlendir saja dan menimbulkan bunyi berulang-ulang,
“Clek..clek..clek..clek..”.
Diny hanya menggelengkan kepalanya sambil memejamkan mata, bibir seksinya yang terbuka tanda horny mendesah setiap kali tusukan lidah Pak Suparno sampai di bagian terdalam vaginanya,
“Aaah…aaahh…aah…ahh”desah Diny.
Keluh Diny dalam hati :
(Ooooohhh….tua bangka ini akan mengalahkan-ku).
(Aku sudah diambang klimax).
Tiba–tiba, mulut doer petugas TU itu menyiumi bibir vagina Diny. Bapak tua mesum itu menyauk vagina Diny seperti sepasang kekasih yang berciuman penuh nafsu, dengan ganas sambil mencengkram kencang bongkahan pantat sekalnya, kemudian menyedotnya kuat–kuat.
Srruuuph…
 “Aaaaaaahhh….ssshh!”Diny tidak bisa bertahan lagi,

Siswi berwajah oriental seperti pemain film JAV itu mendesah panjang dalam orgasme pertama siang hari itu dengannya, tubuhnya mengejang hebat dan jus cinta harumnya pun meluber dari liang vaginanya. Pak Suparno menyeruputnya kuat–kuat sehingga tidak ada yang menetes keluar, semua lendir vagina lezat itu ditenggaknya, seperti orang sedang dahaga di gurun pasir menegak air minum sampai habis. Saat Diny mengalami orgasmenya itu, dia tubuhnya mengejat–ngejat dan membenturkan badannya sendiri ke papan tulis di belakangnya sambil menguatkan remasan pada pegangan tangan di rok putih SMU-nya…saat selesai orgasme Diny sudah lemas, hingga melepas remasan pada roknya hingga rok putih itu menutupi wajah orang tua itu. Dia tidak peduli lagi jika Pak Suparno akan membentaknya, karena tubuhnya serasa lemas sekali namun puas akan orgasmenya. Terlihat gelembungan pada rok putih SMU Diny yang berarti ada kepala seseorang di selangkangannya. Pak Suparno masih saja getol menjilat–jilat di bawah sana…walaupun tidak melihat secara langsung tetapi terasa jelas menggelitik, hangat basah serta kasar lidah pria tua itu pada vaginanya. Diny meremas-remas kepala orang tua bejat itu di balik rok putihnya. Karena takut nanti Pak Suparno akan memarahinya, maka setelah Diny mendapat kekuatan, dia kembali mengangkat celana SMU-nya itu dan ternyata…yang dilihat bukan raut wajah galaknya, malah senyum mesum yang terukir pada wajah tuanya itu yang kini berada di selangkangannya sambil mengemut–emut vagina manisnya, sepertinya Bapak tua mesum itu senang sekali…senang karena bisa menguasai vagina wanginya dengan mulutnya…senang karena berhasil menaklukkan Diny yang anggun itu. Pak Suparno menarik kepalanya dari selangkangan Diny.
“Betul pan kata bapak, koe juga suka toh…hak..hak..hak..Bapak juga demen banget sama memek koe neng…enak !”Pak Suparno mengakhiri kata-katanya.
Tampaknya ia sudah tidak tahan lagi. Orang tua itu bangkit dan Diny melihat ke arah penisnya. Ooooohh…..tidak !! Penisnya konak mengacung menantang langit, tegak keras siap mengoyak–ngoyak vagina Diny sampai hancur tak berbentuk. Pak Suparno betul–betul terangsang saat menjilat dan menyedot vagina Diny tadi. Seperti hari sebelumnya, dia menginginkan persetubuhan sekarang.

“Buka bajunya Neng…koe keliatan kegerahan ya..!”katanya sok baik, melihat banyaknya peluh yang mengalir membasahi baju Diny, padahal niatnya mesum.
“Si..si..siap Tuan”.
“Siap Tuan!…pake hormat donk…neng kan tau etika upacara” katanya menggurui.
“Si..si..siap tuan” kata Diny dengan mengangkat tangan hormat.
“Nah gitu donk, baru lonte bapak…kita-pan lagi upacara ngentot…koe sebagai petugas dan bapak pemimpinnya…maka koe harus hormat dan patuh” tambahnya.
Karena terlanjur sudah masuk dalam lingkaran setan ini, Diny pun membuka kancing baju sekolahnya satu per satu. Pak Suparno juga memelorotkan celananya yang sudah setengah terbuka itu berikut pakaiannya. Pak Suparno melihat Diny yang bereaksi lambat pada perintahnya karena membuka kancing saja belum selesai, mulut doernya ngomel–ngomel tidak jelas karena tidak sabar menunggu gerakan Diny yang disengaja lama.
“Koe tuh yah…enda usah sok suci…wong koe udah bapak pake’ berkali–kali juga” omelnya sinting sambil membuka paksa kancing baju Diny.
Namun tidak semua kancing baju sekolah Diny dia lepaskan, dia menyisakan bagian bawahnya agar tetap terkancing guna untuk menahannya, karena berikutnya dia membelit dan menyangkutkan baju Diny di bagian bawah dada persis di perutnya…begitu juga Bra hitamnya dia tarik kasar turun hingga payudara montok Diny menyembul.
“Whuuuaa….anak sekarang…pada cepat berkembang yah hak hak hak hak” ledeknya sambil meremas–remas payudara Diny.
Rok putih SMU-nya juga dinaikkan oleh Pak Suparno dan dilepitkan di sekitar pinggang Diny, celana dalam hitamnya masih menggantung di kaki sejengkal di atas lutut…dimana kedua pahanya masih merapat. Pak Suparno memegang paha bagian dalam Diny hendak membukanya meminta jalan lalu melebarkannya bersiap menyetubuhinya. Diny menyenderkan tubuhnya dari badan hingga kepala pada whiteboard di depan kelas, sementara bongkahan pantat sekal Diny merasakan dinginnya dinding kelas. Agar tidak jatuh akibat gerakan brutalnya nanti Diny berpegangan pada kedua pundak Bapak tua mesum itu.

Jantung Diny berdebar–debar saat melihat kepala penis Pak Suparno menyentuh bibir kewanitaannya, walaupun dia sudah pernah melakukan ini berkali-kali dengannya, tetapi dirinya tetap tidak rela disenggamai Bapak tua petugas TU yang sangat kasar itu. Pak Suparno memegang batang penis hitamnya dengan sebelah tangan untuk menuntun, sementara sebelah tangan kiri-nya membentangkan bibir vagina Diny selebar–lebarnya, sampai terlihat daging-daging kecil merah muda yang berbentuk indah.
“Ja..jangan Tuan…ampun…”ibanya sambil menggelengkan kepala dan menangis.
Pak Parno menyeringai mesum dan,
“Hheeee….!”geram Pak Suparno menyentak penisnya.
Jleebh…bunyi kepala dan leher penis yang berhasil memasuki gerbang surga itu.
“Aaaawh….aaaahh”
“Eeeengh….gile seret Hhhggh”
Keduanya bereaksi menceracau nikmat atas pertemuan awal dua kelamin itu, Diny melihat ke bawah begitu juga Pak Suparno, Diny menahan nafas begitu juga Pak Suparno saat menyentakkan penisnya tadi hingga masuk ke vaginanya baru pada bagian kepala dan lehernya saja karena masih seret…mereka melihat begitu jelas prosesi kepala penis itu saat memasuki liang kewanitaan dan terjepit ketat nikmat di dalamnya.
“Busyeeet….seret tenan memek koe…masih kaya perawan…Hheeenngh”komentar Bapak petugas TU itu.
“Ooooohh tidak….dia berhasil menyetubuhiku…kenapa aku merasakan nikmat…padahal aku tidak mengijinkan si bandot tua bau ini…mana yang masuk baru kepala penis dan lehernya saja..belum badan hingga pangkalnya…Oooh..help me God !!” keluh Diny dalam hati.
Mereka sama–sama menghembuskan nafas sambil mengejan nikmat setelah merasakan step awal prosesi persetubuhan mereka. Pak Suparno menatap mata Diny tajam penuh nafsu, nafasnya mendengus berat…Diny balik menatapnya dengan penuh kepasrahan dan mengeluarkan desahan seksi pada Bapak tua yang sudah menguasai vaginanya itu.

“Ooohhh tidak…dia bersiap melanjutkan ke step berikutnya. Aku tahu step itu…aku tidak menginginkan itu tapi aku juga menikmatinya” keluh Diny dalam hati lagi,
Dalam kontradiksi itu Diny hanya bisa meremas–remas bagian pundak Pak Sukarman, sambil menggeleng–gelengkan kepalanya dengan wajah memelas, remaja SMU berwajah anggun itu memukul-mukul dada petugas TU itu yang hendak memperkosanya habis-habisan.
“Sudah Tuan…jangan diteruskan…ampun Tuan…cukup!”iba Diny.
Bapak tua mesum itu menyeringai hingga memperlihatkan gigi hitamnya, tangan kirinya menangkup pantat sekal sebelah kanan Diny sementara tangan kanannya mengarahkan penisnya agar pasti pas masuk ke vagina Diny.
“Nak ning..nik nang nik nung..nak ning”ejeknya, sambil menggoyang kepala berjoget.
“Modar koe”geramnya dengan bangga menyentak masuk penisnya.
Jreeeess………..
“Aaaaaaakhh….”
“Uwooooohh….”
Dua ekspresi kenikmatan yang bersamaan itu keluar dari mulut mereka hingga menggema di ruangan kelas itu, saat kejantanan Pak Suparno menyeruak masuk paksa ke liang vagina Diny betinanya, Diny mengembik sambil mencakar kencang pundaknya, sementara Pak Suparno melenguh sambil menganga tak percaya merasakan kenikmatan luar biasa berupa jepitan vagina kencang di penis ereksinya. Batang penis Pak Suparno berhasil menguasai mahkota kehormatan Diny, mendominasi kewanitaannya, merajai liang surganya. Begitu mudah penisnya masuk dikarenakan liang senggama Diny yang juga sudah sangat licin oleh lendir vaginanya sendiri. Mata mereka berdua masih saling tatap, mata pemangsa dan mata buruan…cengiran puas di wajah tuanya, Diny pasrah sepasrahnya menatap Bapak tua penyetubuhnya itu. Nafas mereka kembali berhembus dengan cepatnya, naik turun keluar masuk hidung. Diny merasa ada sesuatu yang besar mengganjal di bagian bawahnya, sesak sekali tetapi nikmat. Air matapun mengalir, bukan karena sakit…melainkan dalam kebimbangan yang tidak pernah terselesaikan. Yaph, bimbang karena ini semua salah tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa semua ini nikmat.

“Eeennggh…legit pisan memek koe neng !”gumamnya nikmat.
Tanpa membuang waktu lagi, setelah sukses besar menancapkan kejantanan hitamnya di liang vagina Diny…Pak Suparno langsung menggenjotnya dengan ganas.
“Aaaahhh…ampun pak…ampun !!”Diny mengembik ampun.
Diny seperti berbicara dan memohon pada benda mati, tidak ada reaksi balasan baik itu verbal maupun non verbal, baik itu lisan maupun perbuatan, malahan Pak Suparno bertambah sinting menggenjotnya. Sebelah tangan Diny mencoba mendorong orang tua bejat itu atas gerakannya yang brutal itu, tetapi tangannya malah ditangkap Pak Suparno lalu ditekan keras–keras ke papan whiteboard karena seolah–olah tangan Diny penggangu bagi dirinya, penggangu untuk dirinya merasakan vaginanya, penggangu batang penisnya untuk menikmati jepitan liang surgawinya. Penis Pak Suparno maju mundur di vagina Diny, dia menodainya…siswi pelajar yang seharusnya di bimbing dan dinasehati bukan di setubuhi. Mata pria tua itu menatap nanar pada kedua payudara Diny yang terombang-ambing karena genjotan kasarnya, melihat itu dia tidak bisa menahan dirinya untuk menundukkan wajah dan mengemut payudara montok Diny dengan mulutnya, mubazir katanya. Diny merasa emutan lahap Pak Suparno di payudaranya merupakan rangsangan additional (tambahan) yang sangat manjur, dimana payudara sensitive itu di tangkup mulut besar Pak Suparno, pentilnya dijilat-jilat dan hembusan nafas penuh nafsu di area dadanya, dimana kesemuanya itu membuat dirinya semakin terbang. Diny sudah sangat pasrah terhadap Pak Suparno, penyerahan tubuhnya total, seandainya Pak Suparno tidak menangkup pantatnya dengan kasar, menekan keras tangannya ke whiteboard, dan menyetubuhi dirinya dengan brutal pun…Diny tidak akan melawan. Payudara Diny memerah akibat cupangan-cupangan Pak Suparno dan di penuhi liurnya, Pak Suparno menyenggamai Diny dengan sentakan–sentakan kasar, tidak manusiawi penuh nafsu hewani, sodokannya sesekali dan jarang tetapi kuat, kencang dan dalam.

Setiap sodokan penis di musiki oleh erangan dan lenguhan kenikmatan mereka berdua, Diny tidak menangis lagi, malah keadaannya waktu itu seperti wanita yang sedang horny berat. Senang disetubuhi, menerima semua sodokan walaupun kasar sekalipun. Mulutnya terbuka, lidahnya mengambang dan matanya sayu, melayani nafsu Pak Suparno dengan sepasrah-pasrahnya, menunggu dengan sabar pejantannya itu mencapai climax sex.Tidak lama Diny merasakan sodokan Pak Suparno terasa lebih brutal dan lebih dalam, sampai–sampai ujung kepala penisnya terasa di rahimnya. Tubuhnya lebih terguncang daripada sebelumnya, vaginanya merasakan sedang mengatup sesuatu benda panjang berurat yang semakin keras, membesar dan bergetar. Cengkraman tangan kanannya yang tadi menangkap pergelangan tangan kiri Diny dan menekannya ke papan tulis semakin kencang…tangan itu digerakkan mendekati rambut Diny, jari-jari Pak Suparno yang kosong digunakan untuk menjambak rambut Diny, sementara tangan kirinya semakin gemas dan kencang meremas pantat sekal Diny. Pak Suparno menyentak–nyentak tubuh Diny dengan penuh nafsu, Bapak tua mesum itu tampak sudah di ambang klimax, sebelah pantat putih Diny yang tidak diremasnya menimbulkan suara saat bertepukan dengan dinding dan badan yang terhempas akibat sentakan menghasilkan bunyi–bunyi gusrakan di papan whiteboard kelas itu. Suasana perkosaan ditambah ramai dengan desahan dan lenguhan mereka berdua, Petugas TU itu menggenjot Diny semakin cepat dan cepat. Mulut Pak Suparno menceracau jorok saat mendekati ejakulasinya,
“Gilee memek luu…gilee memek lu…legit banget…ngehek..Eeengh !!”
Tak lama Diny merasakan beberapa sentakan kasar Pak Suparno disertai semburan cairan kental hangat yang membanjiri liang vaginanya.
Petugas TU yang sudah berumur itu mengerang nikmat, dia mengejan menahan nafas dan menggemeratakan giginya yang hitam dan jarang itu. Tubuhnya berkelojotan membabi buta tidak jelas arah, menyentak–nyentak penuh nikmat dibarengi lenguhan nikmat, tangannya menekan kasar tangan Diny di whiteboard, sebelahnya lagi meremas dengan kencang bongkahan pantat Diny, matanya nanar memandang wajah cantik Diny, Mlutnya menganga menjulurkan lidahnya hingga mengeluarkan liur, hidungnya beringus sangat menjijikan, sehingga Diny betul-betul melihat dengan jarak yang sangat dekat wajah tua jelek yang semakin jelek saja tidak tertolong, penisnya berkedut–kedut nikmat, membanjiri liang kewanitaan Diny dengan spermanya.

Berhasil sudah Pak Suparno mendapatkan apa yang diinginkannya, berjuta–juta kepuasan terlihat dari cengiran di depan wajahnya persis. Dia melepaskan pegangan tangannya, remasannya pada pantat Diny dan juga penisnya ia tarik keluar dari liang senggama Diny, spermanya menjuntai di antara penis dan vagina siswi anggun berwajah Indo-Japan itu. Juntaian itu terlepas saat badan Diny ambruk karena kelelahan dan dia juga tidak menahan tubuh dia, Diny terduduk dengan paha mengangkang…Pak Suparno juga duduk berselonjor puas dengan nafas yang ngos-ngosan di depan Diny. Bapak tua petugas TU sekolah itu tersenyum kemenangan saat melihat hasil karyanya di vagina Diny, dengan kedua jarinya, Bapak brengsek itu membuka liang senggama yang baru saja memberinya kepuasan yang sekarang belepotan dipenuhi spermanya.
“Enak tenan memek koe neng heh..heh..heh puas Bapak heh..heh ngentot cewe cakep kaya neng…”lecehnya puas dengan nafas terengah-engah.
Pak Suparno merubah posisi duduknya menjadi berhadap–hadapan dengan Diny, dia mengganjal kaki Diny dengan kakinya agar tidak bisa mengatup dan bunga sekolah itu hanya bisa pasrah. Bapak mesum berumur itu memasukkan jarinya keluar masuk ke liang vagina Diny yang belepotan spermanya…karena dia tahu bahwa Diny sedang dalam keadaan “tanggung orgasme”.
Secara seks Diny menerima perlakuan Pak Suparno, tetapi secara hati nurani dia masih tetap mempertahankan kehormatannya walaupun sudah terkoyak–koyak tidak berbentuk.
Maka dengan sigap Diny menggerakkan tangan dengan sisa tenaga yang ada, mencoba menghalangi jari-jari nakal Pak Suparno yang seperti tentacle mengobok–obok vagina Diny, tetapi karena motivasinya setengah–setengah diantara membiarkan tangan Pak Suparno yang bergerilya di vaginanya karena nikmat yang malah membuatnya mendekati klimaks, dan menahan jari-jemari setan itu untuk menjaga harga dirinya. Sperma kental Pak Suparno yang memenuhi seluruh pelosok vagina Diny membludak keluar.
“Pejuh siapa nih banyak tenan neng…Hak hak hak” ejeknya.
“Cukup pak…sudah…tolong berhenti…Heengh”lenguh Diny lemah diantara nikmat dan benci.

Bibir atas Diny berbeda pendapat dengan bibir bawahnya, vagina yang tadi sudah becek saat disetubuhi dan sempat berhenti kini kembali memproduksi lendir–lendir cinta yang menyatakan mutlak bahwa Diny amat sangat terangsang dengan kobokan nakal tangan kasar Pak Suparno di liang kewanitaannya. Tidak berapa lama Diny mendesah–desah seksi, tangannya yang tadi berdiam diri lemas kini menuju ke payudaranya sendiri, lalu meremas–remasnya seperti saat dia masturbasi. Melihat itu Pak Suparno menyengir mesum dengan sejelek-jeleknya makhluk, dia senang ternyata budak seksnya menyerah juga.
“Haaaaahhh….haaaahh….haaahh……”desah Diny berat diambang orgasmenya.
“Iyaaaaahh…Aaahh…iyaa..aaaaahhh”jerit Diny panjang saat orgasme.
Crrrrtttt….cret…seeerr…seerr…crrt !!
Diny mengerang sejadi–jadinya sambil mengejat-ngejat, melepas semua kemunafikan dan birahi yang sedari tadi ditahannya demi harga dirinya…kakinya yang ditahan Pak Suparno berkelojotan berontak menendang-nendang, vagina itu mengeluarkan cairannya yang dari tadi tertahan di vaginanya. Jus cinta itu memuncrati Pak Suparno yang berada di depannya, Pak Suparno hanya tertawa sinting, Diny mengejan–ngejan nikmat dengan desahan seksi dari mulutnya dan mata jelitanya sayu. Lendir itu mendorong keluar onggokan sperma Pak Suparno, sehingga lantai kelas itu banjir oleh cairan mereka berdua, setelah selesai Diny pun langsung ambruk di dada kanan Tuannya Pak Suparno sang pejantan sekaligus pemenang. Pak Suparno tertawa terbahak-bahak senang melihat keadaan Diny yang sudah rapuh dan dikuasainya itu.
“Dasar lonte…bilang jangan tapi keluar juga hak…hak…hak”hinanya.
Nafas Diny memburu seperti orang sehabis berlari, mulutnya megap–megap seperti ikan tidak bisa bernafas, mata jelitanya sayu seksi, pikirannya kacau balau, karena dia harus mendapatkan orgasme dari orang yang dibencinya. Pak Suparno menggenggam kedua lengan Diny yang putih halus itu dengan kedua tangan kasarnya, lalu mengecup mesra bagian leher kiri Diny, kecupan itu merambat sampai pundak Diny yang harum dan putih mulus.

“Hhmmm….neng Diny, koe udah keringetan gini masih aja wangi yah…cocok jadi lonte…bapak suka banget Neng…udah ayu wangi lagi”pujinya diselingi lecehan.
Diny hanya bisa mendengarkan semua pujian dan lecehan brengsek pria berumur itu karena lemasnya.
Pak Suparno memegang pipi kiri dan kanan Diny lalu berkata di depan wajahnya.
“Neng Diny…koe itu lonte bapak…mulai sekarang…seluruh tubuh koe punya bapak seorang…badan, rambut, muka, tangan, kaki, bokong, tetek, memek…semua punya bapak…koe ndak boleh punya pacar…koe harus ngelayanin bapak, apa yang bapak mau koe musti turutin…ngarti !”kata petugas TU mesum itu mendoktrin Diny.
Diny memang tidak punya pilihan lain, daripada dia tersiksa mencoba berontak dia tidak akan bisa, karena bukan saja tenaganya tidak cukup melawan Pak Suparno yang sudah kesetanan seks itu, namun juga tubuhnya menikmati pelecehan Pak Suparno, sehingga pro dan kontra perang dingin di dalam dirinya sendiri. Ia menganggukkan kepala tanda setuju sebagaimana persetujuan atas perjanjian kerja tanda tangan di atas materai. Persetujuannya resmi sudah bahwa Diny akan dipekerjakan Pak Suparno sebagai budak seksnya, seluruh aset dalam tubuh Diny akan dipakainya dalam urusan seks. Yah, betapa beruntungnya Pak Suparno dan betapa sialnya Diny. Setelah kira–kira beberapa menit dan tenaga sudah kembali berkumpul Bapak tua bejat itu berdiri, dia menyeringai melihat wajah Diny yang seolah takluk serta tunduk patuh padanya, tertawa dengan sintingnya hingga membahana memenuhi ruangan kelas itu…tertawa kemenangan dengan congkaknya sambil berkacak pinggang. Diny muak sekali dengan Pak Suparno sebenarnya tapi juga tidak memungkiri bahwa dia tadi merasakan nikmatnya orgasme oleh pria berumur itu.
“Ayoh Neng, udah mao sore nih…jangan buang waktu, pepatah mengatakan bahwa waktu adalah ngentot”karangnya.
Entah apa yang dia ingin lakukan lagi, Diny tidak tahu…dia takut, benci namun juga horny. Sex dengan orang seperti Pak Suparno hanya membuatnya tersiksa karena serba salah. Pria tua mesum itu nampak puas sekali dengan tatapan takluk Diny ke arahnya, seperti Budak menatap Tuannya.

Diny pun mencoba bangkit, namun alhasil dia malah terjatuh karena lemas, melihat itu Pak Suparno bertindak, Pak Suparno menyuruh Diny untuk berlutut dengan posisi anjing dia menurunkan celana dalam hitam seksi Diny di lututnya agar budak seks kesayangan barunya itu tidak lecet kakinya, lalu dia mengambil sesuatu di meja semacam gelang berdiameter besar hitam dihiasi bintik-bintik logam bertali rantai seperti yang dikenakan anjing, kemudian dia melingkarkan benda itu di leher Diny.
(Oooohh…tidak..!! dia menganggapku seperti binatang piarannya)
Keluh Diny dalam hati.
“Plaaaaakk…”Pak Suparno menampar kasar pantat sekal Diny.
“Aaaauchh…”Jerit Diny kesakitan.
“Ayo…jalan lonte.!!”hinanya sambil memerintah.
“Ba..ba..baik tuan..”jawab Diny takut.
Sebuah potret yang mengerikan, Diny berjalan keluar ruangan dengan pakaian sekolah seadanya dan acak–acakan sementara Pak Suparno telanjang, Bapak-bapak berkulit hitam berwajah keras bertubuh pendek berbadan kurus namun perut buncit, sedang menjinjing seorang gadis remaja SMU berwajah cantik berbody seksi berkulit putih dan mulus yang sedang menungging bertumpu pada kedua tangan dan lututnya seperti anjing.
Tuan Suparno sedang berjalan–jalan dengan “binatang piaraan kesayangannya” yang bernama Diny Yusvita budak seksnya. Diny berjalan seperti anjing dengan di lututnya masih tersangkut celana dalam hitam, baju dan juga Bra hitamnya masih terlipat di bawah payudaranya, sehingga payudara putih dengan puting merah muda itu menyembul montok, ikat pinggang kulit hitam lusuh Pak Parno melilit di lehernya, sepatu hak hitam dan rok putih SMA yang masih terlipat di perut sehingga pantatnya yang putih semok itu goyang bergelombang seksi saat berjalan merangkak seperti anjing. Sebelah tangan Pak Suparno menjambak rambut Diny dan sebelah tangannya lagi usil meraba, mencoel, meremas dan kadang–kadang sengaja menampar pantat sekal Diny dengan keras hingga si cantik itu mengaduh kesakitan. Mereka berjalan–jalan melintasi beberapa kelas, hingga mereka mendekat di suatu kelas dan mendengar suara erangan gadis yang tidak seorang tetapi banyak dan juga bunyi tamparan–tamparan yang tidak asing serta suara tawa serak pria tua yang menjijikan.

Jantung Diny pun berdegup kencang, dia mulai menerka–nerka dalam hati suara siapakah gerangan.
(Siapakah mereka..?)
(Suaranya seperti aku kenal…?)
(Apa yang sedang mereka lakukan ?)
(Adakah yang bernasib sama denganku ?)
Akhirnya Diny dan Pak Parno sampai di depan pintu kelas, dan terlihatlah pemandangan yang edan namun menggairahkan bagi keduanya. Pak Suparno melihat pemandangan itu dengan penuh nafsu, sementara Diny melihat itu dengan mata tidak percaya dan ketakutan hingga meneteskan air matanya. Ada 3 Bapak–bapak tua mesum dan 3 orang siswi juga di kelas itu yang dikenalnya, keadaan para gadis sudah setengah bugil sama persis seperti dirinya dan ketiga pejantannya sudah memakai kaos singlet yang sudah usang dan sudah melepas kolor mereka. Penis ketiga Bapak-bapak itu mengacung tegak siap beraksi, gilanya lagi property yang dikenakan para gadis sama seperti Diny, pakaian seragam putih-putih..peci paskibraka berikut bros bendera indonesia..syal merah putih di leher..pakaian dalam serba hitam tipis..dan sepatu hak hitam seksi.
(Oooh Tuhan….tidak !! tidak mungkin !!)
(Dimarsasih…Abah Ro’un…mba Shinta…dan siapa itu…siapa orang di dalam rok mba Shinta…Sabrina, si cantik Blasteran itu dan Babeh Ti’ung).
(A….a…a..ada apa ini ?)tanya Diny dalam hati tidak percaya.
(Ti..ti..tidak mungkin…apalagi…mba Shintaku…idolaku…dia adalah kakak kelas idola sekolah…tidak mungkin…mu..mustahil dia seperti ini…Di..di..dimar juga).
(Tidaaaaaaakk……….)jerit Diny dalam hati,
Gadis ABG cantik itu menggeleng-gelengkan kepalanya, air mata mengalir indah dari sudut mata jelitanya membasahi pipinya.
Apa yang terjadi dengan mereka…??
Kenapa mereka juga bisa seperti ini ??
Siapakah mereka…??

To be continued……

Written, image, arrange also stared by : Diny Yusvita.

NB: Foto-foto yang di upload penulis berdasarkan profil terdekat, yang paling mirip dengan si tokoh.
****************

54 Tanggapan

  1. pada 8 Mei 2009 pada 14:05 | Balas jangkrikjr
    Gileeeeeeeeeeeee…….
    Ada pengarang baru nech :)
    Good story :)
    Re: yup pengarang baru yg bakal jadi rising star nih kelihatannya
  2. pada 8 Mei 2009 pada 14:05 | Balas Hello K!tty
    WAhhh Pertamax nehhhhh
  3. aduhh…sist Diny…bagus banget ceritanya…. di tunggu bagian 2….btw, itu Foto cewenya kayanya pernah liat deh…siapa yah?? :) apa jgn2 itu fotonya sist Dini??? hoho..
  4. pada 8 Mei 2009 pada 18:48 | Balas chinese_cute
    baaagusssssssssss saya sukaaa ,boleh ngk kalau sama satpam sekolahan kekar tapi jelek mukanya buat cerita ke 2 nya,,,hebat!!
  5. benernya pake rok or celana??? nah rada budak begini gua suka…. bondage juga boleh…. settingnya lagi upacara setelah atau emang disuruh bgt??? Umm kayaknya bagusan diceritain kenapa diny ampe mau jadi budak…. jadi ada alur yang jelas bgt…. yah itu saran seh hehehhe….. thank’s for the story
  6. pada 8 Mei 2009 pada 21:25 | Balas leon_great
    mwah.. mwah.. i love u sis. terus tuangkan ide-ide cabul dan mesum mu demi memeriahkan perbokepan indonesia. dan setelah lama sis dina tidak menampakkan diri, muncul penggantinya. sis dini :P
    Re: iya omong2 sis dina nakal kemna ya? kangen banget nih.
  7. bagus baru kali ini ada foto cowoknya keren booooo….
    Mustinya foto dhini pake seragam paskibraka donkz
  8. Plot yang bagus….
    Kirain geisha nya jepang itu rupanya bukan yah….
    Banyak banget yah penulis 2x baru di sini….
    tapi aku kangen satu neh…
    Eliza Series
    Re: kalau banyak partai baru makin pusing & menyebalkan, tapi kalau makin banyak penulis baru semakin seru, ya ga?
  9. Ga jelas bro..
  10. gile top bgnt
    lanjutanya moga bs cepet pasti
    mantabs bgt
    thanks
  11. pada 9 Mei 2009 pada 09:38 | Balas Pemburu Jilbaber
    Bro, ini setting ceritanya taun berapa? seinget gue penjajahan jepang taon 1945. Kalo Diny lahir tahun segitu berarti dia lahir tahun 1946 jadi kalo emang SMA akhir 50an ampe awal 60an.. Emangnya zaman itu paskibra udah masuk ekskul sekolah? Emang ada orang pribumi zaman itu dikasih nama panggilan orang barat kayaq Diny. Sekarang umurnya Diny berapa?
  12. pada 9 Mei 2009 pada 15:15 | Balas cRueL_aNgeL
    bos ini rape ya ?
    kekerasan gt ya ?
    gw ga baca de -_-
  13. @Pemburu Jilbaber
    setting ceritanya present day
    kan udah ditulis diatas
  14. pada 9 Mei 2009 pada 19:00 | Balas Pemburu Jilbaber
    @Abex
    Justru itu gue bingung. Kalo emang pas ibunya Diny dijadiin gundik pas zaman jepang, berarti Diny lahir taon 44-46an lah…. berarti pas present day(taon 2008-09an) umurnya udah enam puluhan lebih. nah yang gak masuk akal kalo pas present day (taon 2008-2009an) umurnya masih 15-17 taun. Jadi setting pas dicerita itu sebenarnya tahun berapa? Masa Diny kejeblos lorong waktu ke masa depan kayaq doraemon? N masa’ sih di taon 50-60an paskibra udah masuk ekskul?
    Ato emangnya bayi bisa nunggu lebih dari 50taonan buat dilahirin?
    Bikin timeline-nya lah…
  15. pada 9 Mei 2009 pada 19:01 | Balas Pemburu Jilbaber
    Maksud gue pas Diny dijadiin budak seks itu taon berapa?
  16. pada 9 Mei 2009 pada 21:32 | Balas mikenjess
    wow… cerita yang bagus sekali…
    ditambah cabul banget, plus ada kemungkinan prequel
    wow…
    what a great story.
    bagusss banget… pengambarannya masuk, dan tokoh prianya nyebelin banget, tapi merangsang banget… nyebelin, ngekiin, tapi cewenya menyerahkan sepenuhnya lagi… waaa… cool story
    gue suka bangettt
    @Henz
    itu foto vyonne kan? haha..
  17. @mikenjess
    hah? Vyonne?? orang indonesia?? kayanya dulu pernah ketemu sama ‘orang’ yang mirip sama foto itu di daerah jakarta barat….nah lhooo @_@
  18. bagus. bagus. bagus.
    konaknya dapet, tegangnya dapet, muncratnya jg dapet. haha..
    tp bener juga tuh, sedikit kurang pas kyknya. jarak umur dini sm nyokap nya tuh jauh bgt yo?
    hehe.. masih nggak nyambung..
  19. wah dah lama ga maen2x kesini, makin bnyk aja cerita baru yg top banget ^^
    komen cerita yg ini yha hmmm : “Cerita yg Penuh Misteri ^^”
  20. pada 10 Mei 2009 pada 05:33 | Balas descrates
    keren tapi agak bagaimana begitu hehehe,
    1. kurang masuk pada karakter pria (wajar)
    2. karena ada kata-kata berjalan seperti anjing wkwkwkwkwk fantasiku langsung buyar!
    3. kata-kata kontol etc bikin cerita rusak
    maaf ya mungkin karena sudah kebal, sukanya psycho thriller dan sudut pandang orang pertama
  21. pada 11 Mei 2009 pada 00:31 | Balas Ciblek gaul
    Mantaaaaff….konaxx…muncraatzz…gilaxx…
    Truzin mba Diny…mantap !!
    Mba musti bertanggung jawab…
    Coz tissue gue ampe abis hehehe
  22. pada 11 Mei 2009 pada 01:52 | Balas Diny Yusvita
    @ Jangkrikjr
    Iya niy…pengarang baru…support ya biar semangat, kalo di awal udah dihujat lemes juga hihihi.
    @ Hello Kitty
    Aduuh…jadi bangga + horny di puji Sis Yohana hihihi Thanks.
    @ Henz
    Makasih kk, Foto..?bukan kalee..nti kalo pasang foto beneran di Blackmail kaya cerita2 disini lagi hehehe yah, pokoke kira2 Profil-ku mirip seperti itulah, kan udah aku kasih catetan dibawah, Bang Henz juga terus berkarya ok.
    @ Chinese cute
    Aduh makasih pujiannya, tokoh satpam ada nti di cerita eps 2 dst ditunggu aja, tapi satpam sekolah-ku gempal gitu, kalo yang berbadan tegap gitu nti ada di eps 5 dst (lagi digarap), pokoke terus support yah thx.
    @ M
    Itu rok kk, dede sesekali ganti celana, ya maksudnya celana SMU cewe alias rok, aku kasih variasi biar engga lurus. Tentang Prolog, iya di telurrebus.com juga banyak yg request, sabar nti aku urai di eps 7 atau 9, kan aku baru juga mulai.
    @ Leon great
    Aduh makacih ampe ngeces niy hehehe, kejauhan lah untuk dijadikan pengganti Sis Dina, mungkin lebih tepat saling memberi motivasi dan inspirasi untuk terus berkarya cabul hak hak hak.
    @ Bokep 88
    Thanks bgt kk, susah kale cari foto cewe pake paskibraka, yang penting profilnya anggap seperti itu, selebihnya ya ngayal aja hehehe.
    @ Thanatos
    Thx kk, iya aku juga kangen sama Eliza, Schooldiary, Aliyah, Anggie, RYT, Nightmare dll pada kemana niiiiiiiiiihhh ??
    @ Pantekz
    G jelas gmn kk?? hiks hiks nulis cape2 di komentarin gini, kalo mao kasih kritikan yang jelas !! bagian mana yang perlu diperbaiki, bukan masalah ga jelas / ga nyata or whateverlah.
    @ Wede
    Aduuh jadi adem lagi abis dikomentarin ga sedap, makasih y.
    Cerita eps 2 & 3 udah selesai dan udah aku posting ke Bos Shu tapi aku minta pending, eps 4 juga udah rampung masih dipegang, sekarang lagi garap 5 & 6, trus support ya kk.
    @ Pemburu jilbaber
    Oke deh kk, thx kritikannya, waktu itu sebelum dipost emang pengen direvisi, karena buatnya secara kasar dulu apa yang ada di kepala, kalo mau tahu yang sbnernya, yang dijadiin gundik jepang nenek gw, berhubung (alm) jd ga mau gw masukin ksini, nyokap gw sendiri juga korban perkosaan PKI, tetapi bukan Gerwani, karena nyokap gw berkulit putih hasil dari nenek gw, dan nurun ke gw…makanya gw shortcut ksitu karena ada kebebasan ber-ekspresi, seperti gw bilang disini semi nyata dan hentai fantasy sebagai bumbu, perkosaan yang nyata gw alamin ini thn ’90an waktu SMU, jadi yg nanya setting waktu udah ke jawab yah.
    Ga usah terlalu serius kk, enjoy the mesum storynya aj, coz gw nulis ini juga karena inget, pengen sharing, benci tapi horny ok Thanks.
    @ Abex
    Thnks for the comment kk.
    @ Mikenjess
    Aduuh jadi adem lagi setelah memberi tanggepan Hot hihihihi makacih yaks. ^^
    @ Jimmox
    Masalah waktu udah diurain di atas ok,
    Nah bener gitu muncrat hehehe gw seneng bikin cowo mupeng gitu hihihi, just enjoy the story ok.
    @ Lolipop
    Hehehe penuh misteri yah, ditunggu aj terusannya ok.
    @ Descrates
    Thanks kritikannya, kan udah ditulis di warning atas, kata2nya keji n kasar kk ok.
    @ Bos Shusaku
    Makasih banget udah di edit rapih n ditampilin story aku, btw Request Nightmare side story Jesslyn donk kk plis. Thanks.
    Ok kerja dulu y c u Mupengers.
    Regards,
    Diny Y.
    Re: makasih juga kontribusinya, nightmarenya tunggu dulu ya, lagi garap cerita lepas fanfics nih
  23. waaahhh semi real story beneran yah kalau diliat dr komentarnya si bener ini kyknya hehehe,
    jarang2x nich ada yg mau sharing.
    thanks n maju terus buat diny ^^
    jangan bosen2x nulis yha ^^
  24. owwhhh kirain fotonya sist Dini :)
    iya sist Din, aku bakal berkarya terus kaya sist Yo n para master piece yang lain….Btw, bos shu kemana ya?? mana nih ga ada upload cerita baru?? sibukk euy…..aya naon atuh bos shu???
    Re: sori atas segala keterlambatannya, baik update maupun pengiriman barang orderan. gw baru balik liburan ke sby senin malam kemaren, jadi semua telat. liat berita sriwijaya air delay sampe setengah hari ga? na gw ada disitu tuh makannya telat, dasar transportasi indo makin suck aja
  25. keren…keren banget… so intense… so detail…
  26. pada 11 Mei 2009 pada 12:35 | Balas Diny Yusvita
    Eheheh jadi malu…
    Iya niy Abang Shu lg busy bgt, aku juga ampe bulukan nunggu Nightmare Side Story Jesselynna…
    Re; iya2 ini udah pulang liburan, jadi semua dah normal
  27. hwhwhwhw….ga sampe bulukan ah…lumutan aja lbih keren ada ijo2nya hwhwhw…..sist Dini, ada YM ga? add me donk biar bisa tanya tanya about Girl nih…lagi banyak kebuntuan dalam menjiwai tokoh si wanitanya soalnya ‘beliau yang gw bilang itu yang ngebantu gw, udah berangkat ke Taiwan tadi pagi…..katanya mau kuliah di sana….udah lulus dia paked C internasional T____T
    add ya : Hendra_lovers@yahoo.co.id
    jgn nyangka gw narsies ya pake ‘lovers’ itu nama band gw dulu :)
  28. matap bro…
    ceritanya ok punya….
    next storynya ditunggu…
    kangen ma pujangga binal
  29. pada 11 Mei 2009 pada 17:45 | Balas joe_anchoexs
    Deskripsinya bikin konak nih. Sudut pandang cewek yang ditulis manis. Apalagi pake penjelasan emosi yang didalam kurung, jadi lebih kena deh. Good job sis.
    Btw nilai plus buat puisi pembukanya juga deh
  30. Hehe…..ternyata sis dini juga suka eliza series yawh…
    ayo kita demo sama – sama supaya aspirasi kita dikabulkan ^_^……
    Iya nieh ga ada cerita lagi yah….
    udah 3 hari nieh….
    Peace …
    RE: skarang dah ada kan?
  31. pada 12 Mei 2009 pada 02:02 | Balas Adi Karna
    Wah…Salut buat yang bikin ni cerita.Jarang lo Paskibra di ekspos dalam suatu cerita hot.Teruslah berkarya.Bos shusaku,aq ni fans berat Andani Citra.Tp koq gk ada new story nya lagi ya? Kalo emg dia dah resign.Apa para fans nya,tidak ada inisiatif bikin sekuel ? Dulu bahkan ada yang buat komik 3D nya.Sayang di stop.Barang kali boz Shu,mau nerusin? Semacam fan fic next story gt.Harus diakui emg legenda cerita2 hot dy.Salam kenal boz Shu.
    Re: sama gw juga penggemarnya, makannya inspirasi dia membuat republik mupeng ini berdiri. sayang dah ga nulis lagi. met kenal juga
  32. pada 12 Mei 2009 pada 03:14 | Balas hentaibeibeh
    ini cerita yg gw tunggu2 sis diny, klo boleh ksh saran ni, coba untuk lanjutannya, lbh di perbanyak adegan2 sex yg tempat kejadiannya agak “tidak biasa”..
    contoh :
    1. diny saat lg istirahat dan makan di kantin, tiba2 di seret buat sex kilat di belakang kantin, saat suasana rame anak2 sekolah.
    2. diny saat mau upacara bendera diseret lg buat sex kilat (klo perlu gangbang kilat) di kebun sekolah ga jauh dr lap sekolah, trus cd ma bhnya disita, jd dia bawa bendera tanpa cd & bra, dan dlm kondisi “awut2an”
    3. klo perlu ada larangan memakai cd & bra selama disekolah oleh pak parno.. trus seragamnya hrs ketat, rok hrs mini/sexy
    4. kpn2 selama pelajaran tertentu di kelas, diny dipaksa pake dildo, yg alat aturnya di pegang oleh guru mesum..
    …sory klo kebanyakan, ini cuma saran lho.. gw sendiri kpn2 pengen bgt nulis cerita sex bwt menuangkan imajinasi yg ada di otak gw, sayang blm bs..
    ok, sekian dulu sis diny..
    LANJUTKAN…!!!
    Re: wah2 fantasinya liar banget, pasti suka nonton hentai & jav nih hehehe…iya nih sis diny lanjutkan!! lebih cepat lebih baik!! (btw kok disini jadi banyak slogan politik ya?)
  33. Mohon ijin mbaca en ngecrut ya neng Diny…
    seperti bang henz, mohon di add ym id gw yah : sicenul
    suksessss !!!
  34. pada 13 Mei 2009 pada 11:57 | Balas Jablay Kambuhan
    Mantaff..Nutzz..Konaxx..Muncratz..Muncratz !!
    Aduh ko Abizz..Tissue Abiz pula..
    Mba Diny…pinjem mulutnya boleh engga ?
    Hehehe
    Kidding, Ditunggu Lanjutannya…Cepat !!
    Kalo bisa Besok hehe
  35. He he asyik-asyik neh, apalagi foto ceweknya tipe gue banget, cuuuttteee.
    Tapi kok foto Suparnonya kurang syerem yah? Yang kayak gitu sih di tendang sekali juga klepek-klepek pasti… hikss
    Tapi ceritanya dah top, apalagi ada tambahan “based on true story” wuahhaaa mantab!
    Oy satu lagi, Geisha tuh sebenernya bukan pelacur, terkadang emang ada yang tidur sama pelanggannya, tapi geisha yang asli menjual ketrampilan menghibur tamu lewat seni percakapan, tari, musik, dan seni perjamuan, jadi jarang banget yang menjual tubuhnya. (sumber: memoirs of a geisha, n national geograf)
    he he peace
    Re: iya2 bener geisha itu sebenernya pengertiannya lebih luas bukan selalu menemani tidur aja, semoga pencerahannya bermanfaat bagi kita semua, siapa bilang mupengers ga berwawasan, kita juga disini semua berbagi pengetahuan melalui cerita seru, ya ga? (dasar munafikers sok munafik sok ngejudge kita yg bukan2 padahal mrk sendiri masih suka nyoli diem2)
  36. beuh.. bondage nih.. nice.. can’t wait for the next chapter..
    i feel sorry for what happend to you and your family, though.. salut buat sis diny yang udah berani sharing en bikin mupeng kita semua.. :D
    Re: dulu ada pengarang senior namanya dina (duh kemana sis, kita kangen loh) sekarang ada yg namanya diny, tar ada yg namanya dino ya hahhaa
  37. lanjutannya dtggu yach . . . ^^
    seru bgt kynya
  38. pada 15 Mei 2009 pada 08:19 | Balas NAGA_LANGIT
    baru baca nih…but ..damn….this story are good…….walaupun , kayaknya pic mr.parno agak kurang cocok ya..hehehe……
  39. pada 17 Mei 2009 pada 17:17 | Balas Diny Yusvita
    Hai hai…kembali ke Mu…peng hihihi
    Aku udah baca lagi n ternyata ada tanggapan lagi, Thanks banget buat supportnya temen2 Mupengers.
    Ga nyangka, postingan pertama aku sebagai penulis baru disambut baik, aduh seneng banget, ga sia-sia nulis sampe malem. Eps 2-4 udah di post ke Bang Shu, beliau mungkin sedang sibuk untuk meng-up date.
    @ Ciblek Gaul
    Aduh muncratz…trus gimana ? beli lagi dong tissuna hehe makasih kk udah baca cerita Diny.
    @ Nikki
    Makacih banget, memang detail Diny membuatnya, biar detail juga muncratnya hehehe
    @ Bang Henz
    Maap baru bales, Office ladies harap maklum, Waw..ternyata Bang Henz pemain Band toh duluna, gilee udah penulis novel pemain band pula, cantik dong pasti cewena hihihi.
    Btw aku nda ada YM, pas kuliah si ada tapi udah ilang deh pasti coz udah beberapa tahun gitu, ga sempet YM-an coz busy banget di kantor, ga sempet wong laki aja tak cuekin hihihi.
    Tapi kalo mau kirim email boleh ke dheene_snow79@boleh.com or ayamkampusclub@gmail.com
    mau tanya apa sih…tanya ukuran daleman yah…hayo ngaku Bang Henz…mesum nih hihihi. Thx yah.
    @ Sicenul, sama nih…nanya YM, mau ngajak mesum yah, hayo ngaku hehehe, Makasih kk udah baca.
    @ David, Thanks supportnya Om David…sama-sama qta juga menunggu RYT Om Pujangga yang Binal.
    @ Joe anchoexs
    Waduuh…dede seneng banget di postingan pertama di puji sama penulis besar macam kk Joe, pake acara konak lagi hihihi ka Joe, aku setuju sama komen kk Henz tentang karakter Joe yang Gentle sama Indah, dede tunggu juga petualangan kk Ok. Thanks udah baca n komen.
    @ Adi Karna
    Makasih kk udah menghargai jerih payah tulisan dede, engga percuma begadang sambil masturbate hihi thx.
    @ Jablay Kambuhan
    Aduh, ko dede jadi tanggung jawab sih hihi pake acara pinjem mulut segala lagee..tuh email di atas kali aja dede lagi sakaw juga hehe kidding. Btw Penjahat Kambuhan ada sih tapi Jablay Kambuhan baru denger hihi makasih y kk.
    @ Pig Benis
    Makasih kk, aduh kata-katana berarti banget loh…paling kena di hati, gentle banget nih cwo kaya gene…dede suka ^ ^.
    @ Navy
    Makasih, iya mudah2an makin kesana makin suka y, coz makin edan scenenya hehe lagi buat satuannya nih untuk Flash Back Memory baru 25%, support terus y biar semangat thx.
    @ Bung Raito & Bos Naga
    Wah wah, jadi nge-fly nih dipuji penulis sekaliber kk sekalian, aduh makasih y, aku big fans kalian juga loh, ditunggu kepompong k Raito n Black Note Bos Naga so pasti. Thx kk.
    @ Hentaibeibeh
    Waw, ini dede taro paling terakhir coz komennya berupa masukkan cerita mesum Bo…k Hentai, kelihatannya anda Seiman dengan saya hehehe, tenang usulan anda sudah dicatat dan akan direalisasikan sekitar eps 7 keatas, lagi buat flash back bakalan panjang nih bisa2 40 hal coz bakal tak kasih bumbu drama, rencana sih terpisah jadi ide kk bisa dede realisasikan lebih cepat dan Memoirs of Gheisa khusus merealisasikan adegan hentai saja non drama dan cerita. Btw demen y ngeliat aku dibantai gitu hihihi Makasih y kk.
    Re: sis diny ini memang penulis potensial nih yg akan memperkaya kazanah di republik kita ini, selamat2
  40. pada 19 Mei 2009 pada 16:43 | Balas Dian Kanon
    Luar biasa… sebuah cerita yang sempurna, indah dan sexy.
    Aku harus baca pelan pelan karena aku kuatir ada bagian penting yang terlewat, dan akhirnya aku selesai baca juga. Benar benar penuh penghayatan.
    nih penulisnya seperti sudah profesional yah… hebat sekai. salut untuk Dini.
    Aku suka sekali cerita ini, harus ada lanjutannya ya!
    (lho, kok maksa… tapi gimana, abisnya bagus sih :p)
    Re: wow sang legenda diankanon pun ikut memberi koment, berarti cerita ini dah ok banget
  41. Wah, ceritanya keren. Fotonya juga cakep. Ga sabar nunggu episode selanjutnya nih. :)
  42. Yap,the legendary dian kanon.sis,jujur y…aq dah nungguin lamaaa bgt elizax.bhkan mpe dthan2 g muncratz wktu bca para pngarang2 bru yg bgus2.tp bgtu bca crita ni…g tahan gw…(maaf eliza…)muncratz semuncratznyah…mpe ksong…
    Anyway,bwt sis diny(maaf y)
    prnh g dsruh dtg skul sjam lbh awal,tp terus telat msuk gra2 pak parno mnta jtah n bru muncratz pas bel msuk,trus dpaksa seks kilat wkt ijin pipis,dah gt msh jg mnta jtah wkt rest prtma n kdua(skul gw dlu,restx mpe 3x)trus plgx jg msh mnta jtah mpe malem?prnh?(pdhal ide,tp pura2 nax…)
  43. pada 21 Mei 2009 pada 13:21 | Balas Diny Yusvita
    Waw…kirain engga ada komen lagi,
    This time amazing…The Legendary Dian Kanon-Eliza series maker..Wow Wow wow….mau pingsan nih hihihi
    Aduh lemes nih sumpah…bangga bgt jadi semangat !!
    @ Dian Kanon
    Thanks banget kk pujiannya…aq jadi tambah semangat tetep nulis di sela-sela kesibukan kerja. Makacih makacih, pujiannya sangat berarti dalam hidup dede betul2.
    @ Vishnu
    Makasih kk, udah kasih koment n support.
    @ Prince
    Waa komenna nakal hihihi itu iya nti dtunggu aj, soalnya masalah yang dikemukakan k Prince bener2 terjadi, next akan dimasukkan tapi nti after flashback, masih jauh. Makacih.
    @ Henz
    K Henz, 3 hari yg lalu aq liat ko belum ada di email-ku yah?cuma ada email Bang Shu aj, or baru kirim kali y? besok plg kantor aku cek deh y. Makacih kk.
    @ Bang Shu
    Bang, Memoirs nextnya jangan dipublikasi dulu y, aku mau revisi dulu, kmaren aku baca lagi, tata bahasanya mau aku halusin dikit. Menurut Bang Shu sendiri ceritaku sedikit nasty ga siy eps 2-4nya? bales ke email-ku yah, kalo minta dikurangin nastynya nti aku kurangin, sedikit aku potong dan jadiin satu biar panjang tapi jadi satu cerita aja. Makasih Bang.
    Re: ooh padahal gw dah berencana merilis dlm waktu dekat, ya dah ditunggu revisinya biar lebih maknyus deh. kalau nasty sih sejauh ini gw liat ok2 aja kok, kalau pun ada yg nasty kelewatan gw bsa kok bantu edit2 dikit, tenang aja sis
  44. cptn dirilis yg ke-2 y..
    dh kblet nih..
    bca trusannya….
  45. Wew,sis diny yg baik…cerita lanjutanx mana?aq dah nahan2 muncratz lg ni…puyeng sis.bwaanx emosi mulu…
    Klo sis mw nasty gpp qo.aq jg suka yg nasty2…(^_-)
    btw,leh tw emailx sis diny g?
    Email aq y?tax j ma bos shu emailq…
  46. pada 2 Juni 2009 pada 08:21 | Balas bocahgembul
    mantap kali sis Diny…
    Ditunggu lanjutannya…
  47. pada 2 Juni 2009 pada 13:47 | Balas Diny Yusvita
    @ Navy , prince & bocahgembul
    Aduuh makacih yaaa….^ ^.
    Iya udah aku kirim ko Bang Shu ko Memoirs ke 2, malah yang ke 3 udah rampung juga cuma masih dalam revisi, tapi kayanya di pending sama si Boz deh, aku ngeluarin cerita baru 2 seri selain yang ini, malah kayana yang itu dulu deh kayana hihihi…sabar yaaaahh.
    Makasih udah nunggu ceritaku ^ ^.
    Re:iya ditunggu revisinya ya sis
  48. qjg mnt dnk e-mailmu..
    tny k bos shu y lo mw tw e-mailQ..^^
  49. wh, qstuju bgt lo ky pndptnya ‘hentaibeibeh’
    sk aq sis lo lyt sis dibantai gt hha^^
    seru pula..
  50. Dear lovely diny…
    Miss u darling…
  51. pada 19 Juni 2009 pada 00:14 | Balas Diny Yusvita
    Hihihi nyuri waktu ke kantor kekeke.
    @ Prince
    My Prince ^^.
    Nanya FS or FB yah di telurrebus ??
    Maap aku ga pny, ga sempet bikin apalg ngurus, waktu kul seh pernah buat FS tp ud g prnah Logg in ladi tuh. Kyna ilang de…di apus sm adminna ato aku lupa Pass-na y ^^.
    OL YM aj aq jarang, plg smgg skali, kerjana full niy capek hosh hosh hosh…^^.
    Ko udah Darling2-an aj cih ^^. Kalo mau sambil bawa Bunga……………………………………..Deposito hihihihi.
    OKey Makasih y ^^.
    @ Mr. Shusaku
    Kalo Memoirs 2na ud mau deket2 di rilis blg y Bang, aku mo coba cek lg baca ulang, ga ada perubahan ladi ko ^^ hihihi.
    Sabtu / Mgg YM-an lagi y ^^.
    Regards.
    Re: ok mungkin tar lagi gw rilis. wah minggu ini ga bisa chat sis, kalau bisa hari2 biasa jam 4-5 an gitu gmn? sabtu sore jam segitu maybe i can
  52. Iya my princess…
    Aq ngrti qo…
    Ttep smangat y sis…
    Karya2 mu slalu Qtunggu…
    Loph u…
    ^_^
  53. pada 22 Juni 2009 pada 12:33 | Balas Ninja Gaijin
    Hmm, sepertinya saya bakal suka ngikutin seri ini. Saya tunggu bab selanjutnya dari Sist Diny!
  54. haiiiiiii
    mbak. sy suka dengan cerita anda
    kapan ada yang terbarunya
    jangan lupa kiri ke email aku yach
    jaher_din@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar