Laman

Rabu, 31 Agustus 2011

Petualangan Rikku 6: Hostel

Pengumuman dari penulis

Sebenarnya standard sih pengumumannya, bagi yang munafik dan alim jgn baca, ini karya sendiri hendaknya jangan dikopi dan apalagi di claim tulisan sendiri. Ucapan terima kasih diujukan kepada para penggemar setia, sis Yo dan Bro Shu, tanpa kalian dan support kalian semua saya sudah stop nulis dari dulu-dulu hehehe

Last but not least ... Enjoy!

---------------------------------------------------


Malam merambat perlahan-lahan tapi pasti. Akupun sudah mulai lelah berkonsentrasi mengendarai Harrierku seharian. Untunglah saat itu kami sudah mendekati kota tujuan kami.

"say, itu ada penginapan. Lebih baik kita beristirahat disana saja yah?" kata Sandra padaku sambil menunjuk penginapan yang dimaksudkannya.

Aku segera mengiyakan sambil memutar mobil besarku yang terlihat sangat mencolok di kota kecil ini. Kota yang terlihat sederhana, jalan utama kota ini yang saat ini kami lalui terlihat lenggang, hanya beberapa mobil sederhana terlihat berseliweran. Para penunggang sepeda motor banyak yang menengok ke arah Harrierku yang jelas-jelas bukan pemandangan biasa di kota itu. Jika mereka dapat melihat ke dalam isi mobil pastilah mereka akan lebih bengong lagi karena kami berempat memang terlalu mencolok untuk berada di sana. Ashley sudah terbangun sejak beberapa jam lalu, kami sudah menjelaskan padanya tujuan kami. Kisah Ashley ternyata cukup menyedihkan, keluarganya terlibat kecelakaan beberapa bulan lalu, hanya Ashleylah yang selamat dari kecelakaan itu. Semenjak dia keluar dari rumah sakit, dia tinggal di sebuah asrama yatim piatu. Pagi ini dia sedang berjalan-jalan di hutan itu ketika dia memergoki para perampok itu, dia diperkosa dan kami menyelamatkannya dari para perampok tersebut serta membawanya ikut dengan kami bertiga. Aku menawarkan untuk menjadikan Ashley keluarga, aku juga menceritakan keadaan keluargaku. Ayah ibuku yang bercerai dan tinggal jauh bahkan di lain negara. Aoi yang datang dari Jepang dan tinggal bersamaku. Ashley pertamanya malu-malu dan tidak ingin merepoti diriku. Tetapi ketika aku dan Aoi mengatakan yang sesungguhnya bahwa kami benar-benar tidak berkeberatan kalau dia tinggal bersama kami, apalagi rumah yang kami tempati cukup besar akhirnya Ashley setuju. Kami sudah mengabari rumah yatim piatu. Untungnya Ashley memang tidak meninggalkan apa-apa di rumah yatim sehingga kami tidak harus mengambil apa-apa. Aku memarkirkan Harrierku dan kami berempat turun menuju konter resepsionis. Di belakang konter itu duduk seorang remaja kira-kira berumur 24 tahun, kurus dengan wajah yang rusak bekas jerawat membuatnya terlihat garang. Di sela-sela giginya tertancap sebatang tusuk gigi yang dalam sekejap terjatuh dari pegangan tangannya karena dia seketika itu juga melongo ketika melihat kami berempat memasuki ruangan sederhana itu, ruang itu bernuansa merah kusam dengan lantai ubin cokelat muda yang pecah-pecah di beberapa tempat karena dimakan usia. Sang remaja terlihat menelan ludah ketika melihat empat bidadari mendekatinya .

"selamat malam, kami ingin menyewa dua kamar untuk semalam dulu. Ada kamar?" tanyaku

"a...ada, sebentar saya ambilkan kuncinya" jawabnya tergagap, masih belum pulih sepenuhnya.

"Ada bagasi yang bisa saya bantu?" Tanyanya lagi, seakan tersadar kalau dia juga merangkap bell boy penginapan tersebut.

"Ada, di bagasi mobil, tolong angkatin ya mas?" tanyaku sambil sedikit tebar pesona.

Pemuda itu mengikuti kami sambil terus menelan ludah melihat empat pasang paha mulus dan putih-putih yang berjalan melenggak-lenggok didepannya. Apalagi kami memang mengenakan celana pendek dari bahan jeans yang potongannya sejajar dengan belahan paha kami. Sambil menurunkan bagasi kami pemuda itu memperkenalkan diri, namanya Hans. Nama aslinya Sumarnopringgodanisasrosuwito Hamdani tetapi karena terlalu panjang maka dia dipanggil Hans. Kami berempat hanya ingat bagian terakhirnya saja, hanya Hamdani, sisanya sudah terlupakan.

"sepertinya tidak banyak pengunjung hari ini?" tanyaku pada Hans setelah memperhatikan kalau hanya ada beberapa sepeda motor dan 3 mobil termasuk mobilku di tempat parkir penginapan ini.

"Oh iya benar, sedang sepi akhir-akhir ini, apalagi dengan perekonomian yang lesu. Pengunjung kami kebanyakan sales yang numpang lewat dan kemalaman diperjalanan. Kalian sendiri tidak seperti sedang dalam perjalanan bisnis?" tanyanya pada kami mungkin mencoba memancing tujuan kami.

Aku menjelaskan bahwa kami sedang dalam road trip dan kebetulan kami sedang kemalaman dan capai. Akhirnya kami mencapai kamar kami yang bersebelahan. Setelah memberikan uang tip aku membuka kamarku dan Sandra sedangkan Aoi dan Ashley masuk ke kamar yang lainnya. Hans sudah pergi meninggalkan kami. Ruangan itu tidak terlalu besar, tapi bersih, ranjang queen size ada terletak di tengah-tengah ruangan sedangkan di ujung ruangan itu ada meja tulis kecil dengan bangku dan di seberang meja tersebut adalah kamar mandi dan WC yang juga bersih.

Rupanya kamar-kamar di penginapan ini tidak ada yang dilengkapi oleh AC, hawa panas langsung memerangkap kami walaupun kami sudah membuka jendela kamar. Untungnya jendela kamar itu ada saringan nyamuknya walaupun jendela-jendela itu tidak dapat dibuka lebar-lebar tetapi sudah lumayan. Aku menutup gorden kamar dan langsung melepaskan sweaterku karena tubuhku sudah dihiasi oleh butir-butir keringat yang membuat tubuhku berkilau-kilau ditimpa cahaya lampu putih yang terang. Aku membuka-buka lemari-lemari yang ada disana untuk mencari kipas angin tanpa hasil. Sandra yang juga kepanasan ikut membuka bajunya beserta BHnya, karena aku memang tidak mengenakan BH, kami berdua sama-sama bertelanjang dada. Entah siapa yang memulainya kami berdua berciuman dengan lembut, bibirku mengulas bibir Sandra sambil mencicipi manisnya bibir merah milik seorang gadis rupawan teman sekolahku. Kami berdua duduk berhadap-hadapan dipinggir ranjang sambil tangan kami bergerak saling merangsang puting dan payudara lawan mainnya. Tanganku meremas-remas payudara Sandra sambil sesekali memilin-milin puting payudaranya yang perlahan-lahan mengeras membentuk tonjolan yang nikmat. Ciuman Sandra tidak hanya berhenti di bibirku saja, lelehan keringat di leherkupun disapunya sambil sesekali mencupangi leherku yang membuatku menggelinjang karena rangsangan yang kuterima. Tanganku masuk ke celana Sandra tetapi karena ketatnya celana Sandra aku akhirnya melepaskan kancing dan ritssluiting celana Sandra. Jari jemariku bebas menjelajah di wilayah kewanitaan Sandra, kurasakan liang vaginanya sudah basah. Tanpa kesulitan jariku masuk kedalam vagina Sandra dan aku mulai mengucek-ucek vaginanya dengan jari-jariku.

"oohhhh ... Uuuhhmmmm .... Kau ... Uugghhh ...." Sandra mengerang-erang keenakan.

Tangannya kini beralih dari payudaraku menuruni perutku yang basah dan licin dan membuka kancing celana jeansku. Akupun menggelinjang dan mengerang-erang ketika jari jemari Sandra menemukan klitorisku. Jari-jari nakal itu terus merangsangku dan membuat klitorisku makin membengkak. Kami saling mencium dan bibir kami bertautan meredam suara erangan-erangan kami yang kian mengeras. Ketika kami sedang asyik-asyiknya tiba-tiba pintu kamar kami terbuka dan kami menghentikan aktifitas kami karena terkejut. Hans yang menguping erangan-erangan kami rupanya terjatuh kedalam karena pintu tidak tertutup rapat.

"o... oh maaf, eng..... Saya membawakan handuk untuk kalian" katanya sambil tergagap.

Aku langsung berlari kecil dan segera menutup pintu setelah menarik Hans ke dalam kamar. Toh sudah kepalang tanggung pikirku, lanjutkan saja. Rupanya Hans bukanlah seorang pemuda yang berpengalaman, buktinya dia hanya terdiam membisu walaupun kami melihat penisnya sudah menonjol ingin dikeluarkan dari sangkarnya. Mungkin dia sudah sangat terangsang melihat tubuh dua orang gadis yang putih mulus berpayudara kencang dan besar mulus mengkilat basah bermandi keringat dan saat ini sedang menggerayangi tubuh Hans yang kurus. Kami segera mengambil kendali, aku melumat bibir Hans sambil mengarahkan tangannya ke payudaraku sementara Sandra melucuti celana yang masih dikenakan oleh Hans.

"awww ...." Sandra berteriak tertahan ketika wajahnya tertampar penis Hans yang tebal berurat, seakan tidak terima karena ditampar, lidah Sandra segera bergerak menjilati kepala penis Hans yang kini terlihat mengkilat basah bagai topi baja tertimpa cahaya mentari.

Sandra mencoba memasukkan penis Hans dengan susah payah, Sandra terdengar sedikit tersedak ketika kepala penis Hans mencapai ujung tenggorokan Sandra. Dijilat- jilatnya batang penis itu sambil sesekali biji pelirnya dipermainkan oleh jari-jari lembut milik Sandra. Sementara aku melepas celanaku dan baju kaos Hans, terlihat tubuhnya yang kurus dan ada beberapa bekas codet baik didadanya maupun di punggungnya, mungkin bekas perkelahian tapi hal itu tidak menggangguku. Satu tangannya tak henti meremas-remas payudaraku sementara tangannya yang satunya mengusap-usap punggungku yang sudah basah kuyup dibanjiri peluhku. Ciuman-ciuman Hans menuruni leherku, tangannya mengangkat tanganku untuk kemudian menciumi ketiakku yang bersih.

"wah harum yah? Biarpun keringatan begini masih wangi, lain dengan gadis-gadis di desa" komentarnya sambil menurunkan ciumannya ke payudaraku.

Enak saja aku disamakan dengan gadis desa, pikirku. Tetapi tak bisa kusangkal kalau Hans cukup pandai merangsangku, selangkanganku sudah membasah oleh cairan cintaku yang meleleh mengalir keluar dari vaginaku yang kugosok-gosok dengan jari jemariku. Sandra sudah tidak tahan lagi dan dia berdiri lalu menyeret Hans dan mendorongnya hingga terjatuh di ranjang. Tanpa berkata-kata Sandra segera memposisikan dirinya membelakangi tubuh Hans, membimbing penisnya ke vaginanya yang sudah dibanjiri cairan cintanya sendiri. Dengan gaya woman on top, Sandra mulai menurunkan tubuhnya perlahan-lahan menelan penis Hans. Hans hanya bisa melenguh-lenguh kecil dan bola matanya berputar-putar karena merasakan penisnya yang dijepit oleh liang vagina Sandra yang hangat dan sempit. Aku bisa membayangkan nikmat yang dirasakan oleh Hans ketika penisnya diurut-urut oleh dinding-dinding vagina Sandra yang rapat dan hangat. Sandra menaik turunkan tubuhnya yang seksi sambil sesekali melenguh-lenguh keenakan, sesekali dia memaju mundurkan pinggulnya mencari kenikmatannya sendiri sedangkan Hans benar-benar menikmati gaya ini. Mungkin ini pertama kalinya dia berhadapan dengan cewek-cewek seperti kami. Birahiku mulai naik dan aku memposisikan vaginaku di atas muka Hans.

"Jilatin dong sayang?" pintaku pada Hans yang langsung di sambut oleh lidahnya yang menyapu belahan vaginaku. Cairan cintaku yang mengalir deras diseruputnya bagaikan menyeruput sirup yang manis.

"hmm... mmmhhh .... Ooohhh ... Aaahhhh ...." erangan-erangan kami bersahut-sahutan memenuhi ruangan kamar, untungnya kamarku ini terletak di pojok jadi yang mungkin mendengar suara-suara kami hanya kamar sebelah yang ditempati oleh Aoi dan Ashley.

Aku memeluk Sandra dari belakang, sementara Sandra merebahkan tubuhnya kebelakang dan kedua tangannya menopang tubuhnya sambil pinggulnya bergerak naik turun mengocok penis Hans dengan vaginanya. Aku mencium mesra bibir Sandra, kami saling berpagutan, melumat dengan penuh gairah yang menggebu sementara tanganku masih bermain-main di puting payudaranya yang sudah mengeras karena terangsang.

Tubuh Sandra terlihat sangat menggairahkan dengan kucuran keringat yang membuat tubuh putih indah itu mengkilat-kilat ditimpa cahaya lampu ketika bergerak naik turun dan menggeliat-geliat keenakan. Tubuhku sendiri tak kalah berantakan, keringat mengalir bagai sungai menuruni tubuhku dan menetes-netes di tubuh Hans, akupun tak kalah gencarnya dengan Sandra menggerak-gerakkan pinggulku maju mundur untuk mendapatkan kenikmatan yang lebih dari kuluman mulut Hans di vaginaku.

"I thought so, you are having fun without inviting us" kata Aoi yang sudah berdiri di depan pintu sambil menggandeng Ashley.

Aku hanya tersenyum pada mereka, begitu pula dengan Sandra dan kami melanjutkan kembali aktifitas kami.

"Go ahead girl, you can learn from those two" katanya pada Ashley sambil mendorong tubuh Ashley yang terlihat malu-malu.

Ashley sendiri terlihat ikut terangsang menonton kami yang menyetubuhi Hans yang malang, Hans terlihat seakan-akan diperkosa oleh dua gadis kota yang cantik dan berkulit putih mulus mengkilat bak pualam. Ashley menggigit bibir bawahnya sambil terlihat agak resah. Pintu sudah kembali tertutup dan Aoi ternyata sudah melucuti pula semua bajunya dan berdiri di belakang Ashley tanpa ditutupi selembar benangpun. Melihat Ashley yang hanya diam saja, Aoi mengambil inisiatif, pinggang Ashley dipeluk dari belakang dengan satu tangan sementara tangan satunya menyibakkan rambut Ashley sambil mencium lembut tengkuknya. Ciuman-ciuman Aoi terlihat mulai membuahkan hasil, tubuh Ashley menggeliat-geliat lemah, nafsunya yang sudah terpicu terlihat mulai membara. Ashley membuka sendiri t-shirt yang dikenakannya dan memutar kepalanya sehingga bibirnya saling bertautan dengan bibir Aoi. Mereka saling melumat dengan penuh gairah, tangan Aoi meremas-remas lembut pangkal payudara Ashley yang sudah lembab dihiasi butir-butir keringat yang lembut karena ruangan ini memang pengap dan panas oleh ulah kami berlima.

Sementara itu ....

"Ooooohhhhh .... Aaaaauuugghhhhh ..... Eeeennnnggghhhhh..... Aaaaaaagggghhhh ........" Aku, Sandra dan Hans saling berteriak bersahut-sahutan karena orgasme yang melanda membuat kami ingin gila rasanya.

Ashley

Sperma Hans yang menyembur kuat dalam vagina Sandra bercampur dengan semburan cairan kewanitaan Sanra tidak cukup tertampung di vagina Sandra sampai mengalir keluar dari belahan vagina Sandra dan membasahi seprai yang sudah acak-acakan dan basah kuyup oleh keringat kami yang bercampur jadi satu. Love juice ku membasahi wajah Hans yang sebagian besar sudah diseruputnya. Tubuh Sandra ambruk kebelakang menindih Hans sedangkan aku terguling ke samping dengan napas terengah-engah karena orgasme yang dahsyat. Tubuh kami bertiga sudah berantakan berkilat-kilat basah kuyup mandi keringat sampai membasahi seprai dan ranjang kami, sudah sekitar 1,5 jam kami berlaga dengan intense. Aku melirik ke Aoi dan Ashley yang sekarang sudah makin berani, Aoi kini duduk di bangku sambil vaginanya dilumat-lumat oleh Ashley. Sepertinya Aoi memang sedang mengajari Ashley pelajaran bercinta. Lidah Ashley menjelajah bibir vagina Aoi, menyentil-nyentil klitorisnya yang membuat Aoi terlonjak-lonjak di bangku itu dengan tunuh yang makin mengkilat oleh keringatnya yang keluar dari sekujur pori-pori tubuhnya, keduanya terlihat sangat mememancing nafsu birahi semua yang melihatnya. Ternyata hal itulah yang terjadi, Hans bangkit dari ranjang, tubuhnya yang hitam dan penuh codet itu berjalan mendekati Aoi dan Ashley dan kemudian berjongkok di belakang Ashley. Kedua tangannya meraih dua payudara Ashley yang besar dan tergantung-gantung bebas, Hans tampak menikmati remasan-remasan tangannya di payudara kenyal milik Ashley, pilinan jemarinya di puting Ashley membuat sang empunya mendesah-desah keenakan. Butir-butir keringat Ashley sudah menetes-netes ke lantai, begitu pula dengan cairan cintanya yang membanjir keluar dari vaginanya. Penis Hans yang dari tadi menggesek-gesek liang vagina Ashley kini sudah membatang kembali, penis kaku itu kemudian perlahan lahan membelah liang persenggamaan Ashley yang sudah banjir.

"aaahhhhhh......" sejenak kuluman Ashley berhenti untuk mendesah ketika batang penis Hans memasuki liang vaginanya.

Hans pun terlihat sangat menikmati jepitan vagina Ashley yang masih sangat rapat itu, diapun mulai menggoyang-goyangkan tubuhnya dengan posisi doggie style sementara Ashley kembali menjilati liang vagina Aoi. Setelah sekitar 15 menit mereka bersenggama dengan posisi itu, Aoi rupanya tidak terpuaskan oleh hanya lidah Ashley. Aoi beranjak bangun, mengangkat tubuh Hans hingga berdiri dan mendorong Hans hingga terjatuh ke lantai, Aoi segera memposisikan tubuhnya diatas Hans dan meresapi penis Hans yang besar itu ketika Aoi menurunkan tubuhnya dan mulai mengendarai penis Hans. Teriakan-teriakan penuh nafsu tidak terbendung lagi ketika Aoi dengan ganasnya meliuk-liukkan tubuhnya diatas Hans, dengan liarnya Aoi menghentak-hentakkan tubuhnya mengendarai penis Hans. Rambut Aoi sudah basah kuyup menempel di mukanya serta lehernya sementara tubuhnya yang berkilat-kilat tertimpa cahaya lampu sungguh sangat indah dipandang, keringatnya menetes-netes membasahi tubuh Hans yang ada dibawahnya. Tiba-tiba kedua belah payudaranya yang terpental-pental kesana kemari itu diremas-remas oleh Ashley dari belakang, Aoi menengok ke belakang dan bibirnya yang ranum segera dilumat oleh Ashley. Mereka berciuman dengan mesra sambil mereka melonjak-lonjak menggapai orgasme.

"oohhhhh..... aaahhh..... hhhuuhhhh......" aoi akhirnya mencapai orgasmenya yang ditunggu-tunggu, tulang iganya tercetak di daanya ketika punggungnya melengkung ke depan dan kepalanya mendongak, tubuhnya yang melemas terguling terengah-engah disamping Hans. Dadanya naik turun tidak beraturan sementara mulutnya megap-megap mencari udara. Orgasme yang dicapainya benar-benar telah meluluh lantakkan tubuhnya yang cantik dan sempurna.

Hans yang masih belum terpuaskan segera bangkit dan mengangkat tubuh Ashley sehingga keduanya berdiri, lidah keduanya saling berpagutan dan tangan Hans meremas-remas buah pantat Ashley dan mengusapi punggung Ashley yang basah kuyup oleh butiran keringat yang membanjir berlomba-lomba menuruni tubuh putih mulus itu. Setelah puas berciuman sekitar 5 menit didorongnya tubuh Ashley hingga menempel di dinding, dengan satu kaki di topang tangan Hans, dimasukkannya penisnya ke dalam liang vagina Ashley.

Desahan-desahan Ashley terdengar merdu di telinga Hans dan membuatnya kian bernafsu menyetubuhi Ashley. Sodokan demi sodokannya kini diimbangi oleh gerakan pinggul Ashley yang maju mundur mengimbangi. Tangan Hans meremas-remas payudara Aahley sambil sesekali lidahnya menyapu aerola disekitar puting Ashley yang berwarna merah muda, tidak berhenti hanya sampai disitu, giginya terkadang menggigit puting Ashley membuat yang empunya menjerit-jerit keenakan. Rangsangan demi rangsangan yang di terima dan di berikan membuat kedua insan berlainan jenis itu tidak lagi memperhatikan sekelilingnya. Kemudian mereka berganti posisi, tangan Ashley kini menumpu di dinding dan pinggulnya terangkat menungging, Hans kemudian menyetubuhinya dalam posisi doggy, dalam posisi ini payudara Ashley yang besar tergantung-gantung bebas, Hans membungkukkan tubuhnya untuk meraih payudara Asshley yang beegelantungan kemudian meremas remasnya dengan gemas. Erangan Ashley semakin keras terdengar apalagi saat Hans memilin milin putingnya yang mengacung tegak. Sementara itu aku, Sandra dan Aoi sudah saling membersihkan diri di kamar mandi sementara Ashley dan Hans masih asyik bersetubuh, suara desahan mereka terdengar seperti background music saat kami membersihkan diri. Menjelang orgasme yang mereka rasakan berdua, Hans kian mendorong Ashley hingga dadanya berhimpitan dengan punggung Ashley, keringat mereka berdua menyatu dan Hans menjilati belakang leher dan telinga Ashley. Ashley hanya bisa mendesah-desah nikmat dan .... Akhirnya ...

"ooohhhh .... aaahhhhhh..... hhhhhhh......" Ashley dan Hans saling mengerang melepaskan semua kenikmatan birahi setelah mereka mencapai orgasme mereka berbarengan,

Ashley menggelinjang nikmat merasakan semprotan hangat sperma Hans yang kental ke dalam vaginanya. Tubuhnya yang basah kuyup oleh keringatnya merosot turun meninggalkan bekas basah di dinding belakangnya. Ruangan kami sudah terlihat kacau balau, seprai yang basah kuyup oleh keringat kami dan lantai yang juga basah kuyup terlihat menghiasi ruangan berbau mesum ini.

"kalian bersihin diri dulu , kita sudah lapar mau cari makan. Yuk kamu ikut Hans?" kata Sandra dengan lembut mengajak Ashley dan Hans yang masih beristirahat karena kelelahan.

Setelah mereka selesai membersihkan diri kami bersiap-siap keluar makan, Hans sudah lebih dahulu balik ke kamarnya untuk ganti baju dan berkata akan menemui kami di lobby. Aku sengaja mencari pakaian yang tidak terlalu mencolok, t-shirt merah bertuliskan D&G dan rok jeans mini sekitar 10 cm diatas lututku sedangkan Sandra mengenakan rok terusan berwarna pink. Kami berdua kemudian mengetuk kamar Aoi dan Ashley setelah kami selesai berdandan. Kami berempat tertawa-tawa dan saling bercerita sepanjang perjalanan menuju lobby, kompleks penginapan itu terasa seperti rumah sakit, kami melewati lorong yang diterangi oleh lampu TL yang terang, di tengah-tengah kompleks itu ada terdapat sebuah taman kecil. Di samping kanan kami adalah kamar-kamar yang berbentuk pondok-pondok kecil, beberapa diantaranya terlihat dihuni karena ada pancaran sinar lampu yang menerobos lewat sela-sela gorden. Hans sudah menanti kami di lobby, dengan senyum tersungging dia meminta ijin kepada ibunya yang menggantikannya menjaga penginapan itu. Ibunya hanya memesani kami untuk berhati-hati dan memberi beberapa ide untuk rumah-rumah makan yang bisa kami kunjungi yang menurutnya enak di kota itu. Hal yang sangat membantu karena kami memang tidak tahu rumah makan mana yang enak. Masalah jalan itupun sudah teratasi karena Hans ikut dengan kami dan bisa menunjukkan jalan. Kamipun berangkat meninggalkan penginapan dan menuju ke arah pusat kota. Setelah melewati beberapa jalan kecil akhirnya kamipun sampai di sebuah rumah makan sederhana yang spesialisasinya ayam bakar, aku pun memarkirkan Harrierku dan kami menikmati santap malam yang nikmat. Setelah perut kami semua terisi penuh kamipun meninggalkan rumah makan tersebut dan cepat-cepat menuju ke satu-satunya mall di kota tersebut untuk membeli beberapa perlengkapan yang kami butuhkan serta beberap baju dan celana untuk Ashley. Malam ini ternyata cuaca cerah sekali, tidak ada awan yang menggantung di udara. Kami duduk di lapangan berumput di tengah kota dan memandang bintang-bintang di langit sambil menikmati jagung bakar sebagai snack malam kami. Sambil duduk-duduk kami membicarakan rencana kami berikutnya, kota tujuan berikutnya ternyata cukup jauh juga untung kami memiliki navigation system. Akhirnya kami kembali ke kamar kami masing-masing sepulangnya kami dari kota dan kami langsung tertidur karena kami sudah kecapaian. Keesokan harinya kami bangun dengan tubuh segar dan matahari yang bersinar cerah dan kamipun siap meneruskan perjalanan ....

By: Minami Kawashima
-------------------------
37 komentar Post your own or leave a trackback: Trackback URL
  1. kim_bum mengatakan:
    mantaaaabsss… ni salah satu crita fav. gw… maknyuuus dah, g’ sia” penantian gw slama ini…
  2. syndeath mengatakan:
    MantapH n pertamaxx..
    Sis yo update trs tiap bulan… Hehe.. D tggu next updatex, specially schoolgirl diary x…
    OoOgH..
  3. sir mike mengatakan:
    wow petualangan rikku berlanjut….
    akhirnya… salah satu yang lumayan ditunggu.
    jap bangettt… dan ceritanya sangat cerita sekali. full alur. thanks for sharing ur story.
    oh ya btw
    foto ashley itu foto siapa ya? pleaseee inform, coz gue liat dia di beberapa situs. please please please…
  4. the dark fane mengatakan:
    kereeeeen…,
    tp kyak’a msih da yg kurang yah…,tp apa yah…
  5. ghe_ta mengatakan:
    kurang mantep ah. .fantasinya kurang
  6. aan mengatakan:
    good….gooood….goooodd…. asyik ada lanjutannya yach… ditunggu lho… j
  7. JasonV mengatakan:
    Bangun pagi disambut karya baru.
    Save dulu ah.
    @sir mike: kikikiki, enak dilihat yah? Namanya Elly Tran Ha (Elly Kim Hong), model paling hot dari Vietnam. Wajah innocent, body super.
  8. DamnYou mengatakan:
    sir mike. . .foto ashley tu elly tran ha,penyanyi dari vietnam. . .terkenal gara2 dada yang besar dan bagus,bukan bintang bokep kok. ..
    ehmm. . setelah dibaca baik2,sebenarnya ada sedikit hal yang membuat saya kurang mupeng. . menurut saya,nama pemeran jauh lebih baik bila belih indonesia. sejujurnya saya agak sulit berfantasi dengan nama jepang atau inggris. saya berharap pemeran di karya anda selanjutnya lebih”Indonesia”. but,ceritanya patut dapat 5 star. .
    thx n sory. .
  9. m mengatakan:
    Keduluan lagi… Grrrrr…. Keren lho… Iya kayaknya gua pernah liat tuh foto…
  10. wakakkaka mengatakan:
    itu poto cewe gw ngapain dipajang-pajang?!?!?!?!
    kampretossss
  11. onealkd6 mengatakan:
    cerita yg bagus…
  12. monster mengatakan:
    kl gak slh itu pic na ” ashley ” pic porn star ely tran y ???
    wkwkwkwkwwk…..
  13. Minami mengatakan:
    @all
    Thanks, working hard untuk kelanjutannya, lagi gak ada ide ni jadi mungkin yang 7 agak lama lagi baru direlease.
    @monster
    aku aja baru tau kalo itu elly tran, tapi kayanya bukan bintang porn tuh seperti kata damn you dia penyanyi sih
    Re: cerita yang hot bro, eps berikut kira2 lebih seru ga? jangan lama2 ya
  14. Mr R mengatakan:
    hehehe… fotonya kurang mantap dan innocent sis. lebih bagus yang pertama menurutku. tapi bener ini orangnya atau tokoh pemainnya sama? kok agak ragu ya. ^^
  15. Hello K!tty mengatakan:
    Good One Minami…..
    teruskan, teruskan… he he he
    rikku is hot and hotter ,
    5 stars in the sky dah buat minami ^_^
    * Bro Syndeath
    ooo…, tenang, aku udah updet koq hi hi,
    tinggal tunggu..,
    ama atu cerita baru neh hasil kolab ama sapa,coba tebak ??
    entar mo dikirim.., setelah nyari picnya atu lagi
    Re; sori sis kolabnya agak telat nih gara2 sibuk akhir2 ini, wah sis yo juga ikut muji berarti cerita ini ga main2
  16. Pendekar Maboek mengatakan:
    Wao ptualangan charlie’s angels… upss… skrang udah jd 4 bidadari y? makin seru aja nih prjalanan keempat cewek2 cantik nih, pnasaran nih qra2 d akhir prjalanan akan trjadi apa, yg psti bkal lbih hot lg nih kykny, mkany msti jgn lama2 nih d lanjutkan ptulanganny, ayo minami inget kata2 d’masive “jgn mnyerah… jgn mnyerah… !!”
    Btw minami, “Sumarnopringgodanisasrosuwito Hamdani” tu beneran nama orang? srius? mang ckup tuh d akte kelahiran? :) n satu lg nih busyet… ashley… ashley… tu bneran dada ato balon sih? :D
    Iseng ngelirik k atas, eh ada sis yo nih d atas, ngapain tuh d atas sis? he he he
    Re: ayo pokoknya terusin jangan lama
  17. Mr R mengatakan:
    sapa nih sis yo? ^^ kolab sama siapa sis? ceritanya psti bagus. nih. ditunggu sis.
  18. hello K!tty mengatakan:
    *Bang Maboek
    lagi manjat nyolong buah mangga tetangga
    (kadang ngak usah manjat sih, karena buahnya jatoh kehalaman rumah ^_^)
    buat dibikin rujak hi hi hi
    *Mr R
    ada dehhh…, buat suprise ^_~
  19. xxx mengatakan:
    kok foto Elly tran sih yang dipajang Bos,,,,cari yang g dikenal lebih mantap kayaknya
    Re: gw malah baru tau elly tran dari sini
  20. Ninja Gaijin mengatakan:
    wah ada yg mau kolab… sama bang maboek yah sis yo? ;)
    Re: hayo tebak ama sapa?
  21. syndeath mengatakan:
    @ sis yo : ud g than sis tggu updatex… Hahahaha.. Biasax awal bulan dpt serangan fajar c dr sis yo…. Hahaha… Cipp!!
    @minami: waduw.. Jgn lm2 cr inspirasix…. Kasian mupengers yg laen,tul ngga??
  22. Diny Yusvita mengatakan:
    Ya ampun itu dada…bikin ngiri xixixi.
    Bro Minami lagi bersemangat, ayo nulis terus, panjangan Bro kalu bisa tulisan berikutnya okay ^o^
    Re: waks sis diny ngiri nih yeee…iya bener bro panjangin lagi ya
  23. Ninja Gaijin mengatakan:
    @diny: ngiri sama si elly tran (yg jadi ashley)??
    o_O
  24. Pendekar Maboek mengatakan:
    @ sis yo : aduh sis kok pke acara nyolong mangga sgala sih? napa ngga bilang aja, ntar kan bs aq beliin mangga di pasar, hayo mau berapa kontainer? he he he
  25. Hello K!tty mengatakan:
    *NG
    he he he(………………………………………….)
    *Bang maboek
    kan tuh rumah ditinggal ama yang punya…, kosong melulu, ngak ada yang ngurus…, pokoknya dah jelek banget, ampir roboh…, tapi pohonnya waduh subur amat,,,. apalagi kalau pas ada angin agak gede gitu pas ujan, trus ada bunyi brugggg…, nah itu lah saat saat yang dinanti, sambil bawa kantong plastik buat mungut
    kalo ngak ada ujan dan angin
    ketimbang mubazir…, jatoh ketanah…yang sulit dijangkau
    ya aku naik dikit terus dikait ke ke ke ke
    tar aku bikinin rujak cuka dah…,
    kalo dibeliin sekontainer mah
    buat makan orang se – Rw
  26. Diny Yusvita mengatakan:
    Bang Ninja, ngiri sama ‘SIZE-nya’ itu lho xixixi.
    Hmm, jadi mikir…gimana cara biar gede kek gethu.
    A. Remes-remes sendiri.
    B. Minta ‘orang ?’ remesin.
    C. Suntik.
    D. Suruh ‘orang?’ emutin.
    E. Sering-sering jepit Mr. P, yang mana-kah ? xixixi.
    Re: wah sis diny bisa sirik juga ya wakakkaa…jangan yg c sis, bahaya, hasilnya juga ga natural
  27. Ninja Gaijin mengatakan:
    @diny:
    setelah tanya-tanya sama suhu google, dadanya si elly itu ternyata asli, bukan hasil operasi… o_O
    kalo yg paling efektif nambah sih oplas pake silikon tapi yaa itu… jd palsu.
    kalau cara yg A bisa dipraktekin sendiri sih.
    kalau yg B, D, E perlu bantuan orang lain, saya bersedia membantu… :p
    tapi aku sih ga gitu permasalahin ukuran dada… bersahaja gapapa, gede ya lumayan, asal jangan rata atau kegedean aja ;)
    Re: iyah kalau over juga malah bikin eneg tuh.
  28. Mr R mengatakan:
    yang bagus tuh b dan c. kalo menurutku.
  29. Diny Yusvita mengatakan:
    @ NG
    xixixi, B…D & E siap membantu, Bang Ninja nakal ^o^. Silikon ? bahaya ah, semua yg engga alami itu punya efek pastinya, jd yg alami ajalah. Yang B, D & E ya Bang ? xixixi.
    @ Mr. R
    Wihihi, Mr. R juga komen. B & C or B & D ney xixixi.
  30. Mr R mengatakan:
    b and c bagus kalo d kebesaran dan terlalu seperti balon. ^^
  31. Ninja Gaijin mengatakan:
    @Mr. R: itu maksudnya pilihan ganda diny apa ukurannya? :D
    @diny: tapi belum ada yg ngebuktiin A, B, D, E itu efektif atau nggak sih. cuma ada satu cara. eksperimen! :p
  32. Rated [R] Extreme superstar mengatakan:
    Photonya ashley itu koq mirip ma ex-pacar gw ya????
  33. Pendekar Maboek mengatakan:
    @ sis diny : klo gw jelas konsisten pada opsi B dan D, lebih alami n ngga neko-neko ha ha ha
  34. riva mengatakan:
    mana kelan jutan seri al idin
  35. Minami mengatakan:
    @sis yo
    Thanks banget supportnya benar-benar berharga! apalagi support dari dewi cinta: sis Yo! Ditunggu juga loh sis keluaran lanjutan Schoolgirl’s diary …. benar2 bikin EHMMMM …..
    @sis diny
    B, D dan E kalau kiranya bersedia saya juga bersedia loh :)
    Sepertinya opsi itu yang paling bagus deh
    @bro shu
    diusahakan sebisa mungkin nih, semoga ngga lama ya bro? Lagi nyoba experimen cara tulis lain
    @semuanya
    Terima kasih yang sebanyak-banyaknya atas pujian dan kritiknya, semoga bulan depan bisa direlease lanjutannya.
    Re: sering2 baca buat referensi bro jadi ceritanya bisa dapet ide terus
  36. Mr R mengatakan:
    sis minami. apakah sudah masuk kapan hari gambar yang saya emailkan? ^^ moga bermanfaat. hahahaha
    Re: pengen kolab kah?
  37. Toldi-Super mengatakan:
    Wah, kok fotonya ashley ngambil dari Elly Tran Ha cewek paling hot di Asia asal Vietnam…
    Tp ceritanya seru banget, aplg si Aoi yg jago beladiri, makin mantap dah….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar