Laman

Sabtu, 24 September 2011

Campus Desperado 5-2: Godisnowhere (final)

28 Agustus 2007

Vic memacu RX-8 yang dikendarainya…Mobil itu melesat melewati Jalan tol yang telah rengang kesibukan kota metropolitan baru akan dimulai beberapa saat lagi, kota ini tertidur bagi sebagian orang , namun tidak bagi sebagian yang lain..
Wajah cemas penuh emosi yang tercampur menjadi satu terpancar dari wajah keduanya, keluar dari pintu told an mulai melaju kencang lagi, menuju tempat terkutuk, mencari, menemukan, dan berusaha menyelamatkan orang-orang yang berharga bagi mereka,…

Bukan hanya 2 orang ini yang mengejar cinta mereka, masih ada Rey dan Ryan yang mengejar kegilaan Frans, entah apa jalan pikiran Frans sampai terpikir melakukan hal tersebut, mengejar cepat pancaran-pancaran lampu jalanan , jarak diantara kedua mobil mereka tidak jauh, namun tidak kunjung mendekat..

Jembatan-jembatan layang dan jalan sepi, sementara wajah mereka tampak kalut dan binggung, berganti pintu pelabuhan mulai terlihat, container-container besar mulai terlihat, Hening sepi di pelabuhan, lampu dari kedua mobil yang saling berkejaran, sementara lampu-lampu yang ada di sisi jalan tidak membantu banyak menerangi jalan itu, Ryan berpikir keras mengapa Frans membawa Cheryl kesana..Sedangkan Rey tampak tegang mengendarai mobil Karen..

Ketegangan yang sama pun ada di dalam mobil Frans, Si satpam yang mengemudikan mobil Frans tampak bingung menentukan arah, sementara Frans tampak penuh amarah kepada gadis di hadapannya…Entah rahasia apa yang mereka simpan…


” Kapan lu mau berhenti nipu gue !! ” Bentak Frans…
” Gue nipu apa ?? ” Cheryl menjawab binggung..
” Keparat lu.. Selama ini lu morotin gue, lu seolah dekat dengan gue supaya lu bias pake duit gue kan.. “
” Lu yang terlalu berharap sama gue ?? “

Habis sudah kesabaran Frans, melihat Cheryl yang menjawab sesukanya…
Tangannya melayang ke wajah Cheryl, dan mendarat telak yang membuat Cheryl terbenam dalam Jok mobil, memegangi wajahnya yang memerah dan menahan sakit,..

Tiba-tiba sebuah Truk Trailer melintas didepan mobil Frans, Satpam yang mengendarai Mobil Frans langsung membanting stir menghindari tabrakan langsung, namun justru menghantam Container yang ada di sisi jalan,.. DUarrrrrr !!!!

Sementara Rey yang berjarak agak Jauh bergegas menginjak pedal Rem, menghindari kecelakaan di depannya, wajah Ryan, Rey dan Karen memancarkan hal yang sama… Kepanikan, Bunyi berdesit dari Rem Vios Karen terdengar keras, sulit mengerem mobil yang tengah berlari dalam kecepatan Maksimal..

-------------------------
Pukul 13.00 Hari yang sama

Mobil yang dikendarai Frans berhenti tepat didepan sebuah rumah, Steffany tampak binggung, dia tahu bahwa ini tempat Ando, tapi tidak mungkin dia bersuara dan dia pun tak mengerti mengapa Frans mengenal Ando..

” Tempat siapa Frans ?? ” Pura-pura bertanya..
” Nanti juga kamu tahu sayang, ayo turun ..” Frans mengajak Stef turun dan memasuki rumah itu…

Mereka pun memasuki ruang itu, sepi hingga masuk ke ruang makan, dimana terdapat Ando disana yang sedang menyantap makan siangnya, tak lama muncul Audrey, sambil membawa air minum untuk Ando, Wajah Audrey tampak kaget melihat Steffany sahabatnya…

Frans tiba-tiba mendorong Steffany ke sofa, membuatnya terjerembab, Ando justru tertawa yang membuat Steff Shock, mengira-ngira ada apa ini..

” Lu dah nipu gue Stef..!!! ” Bentak Frans
Steff kebingungan tak mengerti, sementara Ando masih ayik menyantap makanannya, dan Audrey yang tampak kebingungan ..

” Apa, aku selalu jujur ma kamu ” Steff membela diri…
” Mau Tahu!!! Mau Tahu Lu nipu Apa !! ” Amuk Frans…

Ando berdiri dan mendekat kea rah Frans, Stef merasa memilik penolong, sementara Ando mendekat dan merogoh kantongnya, Dan memberikan sesuatu pada Frans dan langsung duduk di sofa kecil dekat Stef..

Frans melemparkan benda yang diberikan Ando, sementara Ando tampak cuek saja, melihat wajah penuh tanda Tanya Steffany..
Steffany

Benda itu mengenai kening Steff dan jatuh, Steff mencari benda tersebut dan menemukannya di dekat tempat duduknya, betapa kagetnya takkala melihat benda itu, Kartu mahasiswanya yang hilang, wajahnya langsung pucat padam, namun berusaha tenang,,,

” Gue dah tahu semua!! Jijik gue sama lu ” Bentak Frans sambil menampar Steff, yang membuat gadis itu meringis kesakitan..
” Kesepakatan kita ?? ” Ando menyela..
” Dia buat lu ” Jawab Frans santai.. Sambil berbalik ke arah pintu keluar, sementara Ando tersenyum puas, mendapatkan semua yang didinginkannya, Ando menatap Steff tajam..Melihat gadis ternoda yang tak berdaya, hati gadis itu pastilah sangat hancur, frans tempat satu-satunya dia bergantung, bahkan secara tidak langsung adalah orang yang menjerumuskan nya dalam noda ini…

Audrey tampak kalut, mengambil nampan di atas meja, mendekat, dan menghajarkannya kewajah Ando, Duak !! Ando meringis kesakitan, sementara Audrey langsung lari meraih tangan Steff, dan mengajaknya lari lewat pintu belakang, Ando berusaha meraih jaket yang dikenakan Audrey, namun Audrey berhasil melarikan diri, Frans tampak binggung menyaksikannya, yang dia tahu Audrey begitu setia terhadap Ando..Frans pun berusaha mengejar, melewati dapur…diikuti Ando..

Sementara Audrey dan Steff sudah tertangkap di tangan Adhie dan Fahrie adik Ando..Audrey lupa akan keberadaan mereka yang menyebabkan mereka terpenjara dalam situasi yang lebih sulit ini..

Ando langsung memukul wajah Audrey..Yang membuat gadi itu sambil berdarah pada bibirnya…

” Lu mau gue mampusin kaya babi Steve !! “
” Lu mau gue patahin !! “
Ando terus mengamuk , mencaci Audrey dengan kata-kata kasar, sambil menyeretnya kedalam…

Ternyata inilah yang membuat Audrey menuruti semua kemauan Ando, rasa traumanya menyaksikan begitu sadisnya Ando menghajar Steve ketika pria itu berusaha menentang Ando, mematahkan kakinya, tepat di kedua mata Audrey..

” Lu boleh ambil tuch si Audrey, gue ga butuh lagi !! ” kata Ando pada Adhie dan Fahrie

” Ok, gue pikir dah ga da masalah lagi disini gue tinggal ya..” Kata Frans,

Ando membalasnya dengan senyuman dan langsung menggendong tubuh Steffany, mereka menghilang di balik kamar meninggalkan Frans dan anak buah Ando yang tampak asyik mengerayangi Audrey. Tawa Frans terbayang jelas dalam ingatan Stef, memang dia berdosa membohongi Frans selama ini, tentang kejadian pemerkosaan itu, namun dia tak kan pernah menduga, kawan yang dianggapnya setia pada dirinya, satu-satunya orang yang dianggap tak akan menghianati dirinya, justru adalah orang yang akan menghancurkan hidupnya….Setelah menutup pintu Ando langsung membanting Stef keranjang, ranjang yang entah berapa banyak digunakan untuk menghancurkan hidup para gadis seperti Stef…

Ando pun menarik kaos Stef, saat itu Stef masih berusaha mengehindar,namun sebuah tamparan mendarat di kening Stef yang membuat gadis cantik itu terjerembab ke ranjang, bukan sakit dihatinya yang membuatnya tak mampu menahan air mata yang bercucuran, namun sakit dihatinya dan rasa binggung mengapa hidupnya yang dahulu begitu indah, hancur seperti ini,..

Terdiam dan hanya menangis, Stef benar-benar hanya dapat menangis takkala Ando mulai membuka BHnya, Tangan Ando bergerak cepat membuka resleting celana Jeans tanggung yang Stef gunakan. Ando mendesak tubuh mulus Stef keujung ranjang, beralas dinding, ketika jemari kasar Ando mulai mengerjai putingnya, Stef terdiam memejamkan mata, menahan semua rasa sakit yang di rasakannya….Sapuan-sapuan lidahnya pada putingnya membuat benda itu mulai mengeras.

Ando tak sabar membayangkan tubuh gadis yang sangat diidam-idamkanya ini, bidadari yang ternoda yang jatuh dalam jebakannya , Jemari Ando mulai menyelinap ke balik CD Stef, diusap-usapnya perlahan bibir Vagina Stef yang ditumbuhi bulu-bulu halus .

” Eemhh..!” Stef menahan desahannya dan mulai tak dapat menahan desahnya takkala jemari Ando mulai membuka Labianya, bermain di depan Clitorisnya yang mulai sedikit basah…,sementara itu tangan yang satunya tanpa henti meremasi dan mengerjai payudara Stef, tak sadar Stef mulai terbawa nikmat oleh permainan Ando..

“Hehehe.. Kenapa sayang ?” ejek Ando di telinga Stef, dan langsung melumat telinga gadis itu,..yang membuat gadis cantik itu makin tak mampu menahan desahannya

Ditengah gairah yang makin memuncak Ando justru menghentikan aktivitasnya Yang justru membuat wajah Stef sedikit kecewa, melihat itu diiring tawa Ando mulai mengerjai Stef lagi hingga Vagina Stef yang mulai basah itu hingga menimbulkan bunyi berkecipak di sela pahanya yang panjang dan mulus itu.

Ando berdiri dan mulai membuka pakaianya otot yang kekar di balut kulit Hitam khas daerah asal Ando berbalut wajah yang jelek mendekati hancur itu, Setelah Ando membuka celana pendek disusul celana dalamnya tampak kemaluan yang sudah menegang dari tadi. Penis hitam besar, yang sedikit lebih besar dari milik Frans, jelas ini adalah penis terbesar yang pernah dilihat oleh Stef, hingga membuat gadis itu sampai terbelalak melihat penis itu..

Ando mulai membentangkan kedua belah paha Stef. Tatapan mata penuh nafsu, sangat mengerikan , hilang tatapan penuh kejujuran yang dimiliki Ando selama ini berbalik bagaikan setan lapar yang berusaha mendapatkan semua yang diingininya..Saat memandangi daerah selangkangan Stef, Ando langsung membenamkan wajahnya pada Vagina Stef ,penuh nafsu melahap daging basah itu mulai menjilati dan menyedot-nyedot clitoris Stef yang sudah basah itu,

Menjilati dinding vagina dan klitorisnya dengan liar. Sesekali mengorek-ngorek lubang kemaluan itu dengan jemarinya, dalam .menjijikan namun mampu membuat Stef terbuai dan makin hilang dalam rengkuhan nafsu ,mendesah dan mengelinjang nikmat..

Tidak lama akhirnya dinding pertahanan Stef bobol juga, sebuah organsme kecil, sementara Ando sibuk menikmati vaginanya yang tercampur cairan cintanya Jarinya pun mulai aktif mengorek-orej Vaginaku, makin lama dan makin dalam yang membuat Stef mendesah tak karuan, membayangkan bagaimana penisAndo akan mengacak-acak Vaginanya nanti..beberapa saat kemudian Stef pun kembali berorgansme yang membuatnya sedikit mengangkat pantantanya yang bulat indah itu.

Ando pun menarik jemarinya dari dalam Vagina Stef..dan memaksa Stef untuk membersihkan jemartinya yang berlepotan cairan cinta itu dengan mengulumnya dan menjilatinya diluar mulut Stef, dimana Lidah Stef mulai menari membersihkan jemari Ando.

Ando naik dan langsung menyodorkan penisnya ke mulut Stef. Ando pun memerintahkan Stef untuk mengocok penis Hitam besar itu perlahan,

” Untung bukan mengoralnya ” pikir Stef

Dan mulai mengocoknya tanpa ragu, namun tak kala Stef mulai asyik mengerjai penis Ando, Ando memasukan penisnya dalam mulut Stef, sempat terhalang oleh mulut Stef yang mungil itu, namun Ando bukan orang yang mau mengerti dan menyodokannya lebih dalam, hingga membuat Stef gelahapan dan berusaha membuka mulutnya lebih lebar lagi..

Penis itu besar, dan sedikit berbau ingin rasanya Stef muntah, namun dijejali penis sebesar itu membuatnya tak dapat berbuat banyak..TanganAndo pun bertumpu pada kepala Stef, dan mulai mengoyangkan pinggulnya bagaikan sedang menyetubuhi mulut mungil Stef..

“Iseepp donk Stef, katanya Jago nyepong, jangan cuma dimasukin mulutaja..!” Ujar Ando sambil terus memaju-mundurkan penisnya di mulut Stef. Sayup-sayup Stef dapat mendengar erangan Audrey dari luar kamar terbayang olehnya ketakutan gadis itu, kepada Adjie dan Saudara Ando yang sama bejatnya, namun apa dayanya dalam cengkraman monster ini,

Lama kelamaan Stef mulai pasrah dengan keadaan ini berusaha menikmatinya, tangan-tangan Ando bergerak lincah mempermainkan bongkahan payudara Stef yang putih mulus, memilin-milin putingnya membuat Stef kian bersemangat mengulum dan menjilati kepala penisnya.

“Ehmmm, ohhh..!” desah Ando, menjambak Stef menahan nikmat.Selama hampir 20 menit Stef mengkaraoke Ando dan akhirnya Ando pun mencabut penisnya yang mengkilat oleh Ludah Stef…

Ando pun membaringkan Stef di ranjang, dan meletakan kepalanya disebuah bantal empuk sebelum mulai menciumi Stef, Ando pun mulai merentangkan lebar-lebar kedua paha Stef dan berlutut di antara kedua pahanya yang mulus. Stef memejamkan mata membayangkan penis Ando yang akan segera mengaduk Vaginanya, detik-detik ketika penis Ando mulai menerobos liang vaginanya..

Penisnya meluncur tertahan, melewati sempitnya lubang kewanitaan Stef..perlahan, sodokan demi sodokan hingga penis Ando tertampun dalam Vagina Stef, sementara Gadis cantik itu terus mendesah tiapa kali Ando mengerakan pinggulnya..Sodokan-sodokan Ando membuat Stef makin terbuai dan lupa akan segala masa depannya setelah ini, toh semua sudah hancur pikir Stef.

Sambil mengenjot Stef , Ando terus melumat bibir dan payudara Stef, tangannya pun tak berhenti meremas payudara dan pantat gadis itu. Stef terus mendesah hingga tubuhnya mengejang hebat ketika sebuah Organsme menghantamnya,

Erangan panjang keluar dari mulutnya, sekujur tubuh Stef mengejang beberapa detik sebelum melemas kembali. Keringat bercucuran membasahi tubuh sexynya sehingga terlihat mengkilat indah yang jelas membuat Ando kian bernafsu. Tanpa memberi kesempatan beristirahat pada Stef Ando menaikkan tubuh lemah ke pangkuannya. Stef pun hanya dapat pasrah saja menerima perlakuan ini.

Setelah penis Ando menerobos masuk untuk kedua kalinya dalam vagina Stef, Ando pun mulai memerintahkan Stef menggerakkan tubuhku naik turun. Ando begitu menikmati pemandangan Payudara Stef yang terlempar kesana kemari, sambil mulai menyusu pada payudara Stef yang terlempar-lempar dihadapannya , payudara Stef dikulum dan digigit renyah oleh Ando,Terkadang Ando ikut menusukan penisnya hingga terhujam lebih dalam, dalam vagina Stef, dan memaksa Stef melakukan gerakan memutar sehingga vaginanya terasa seperti diaduk-aduk.

Stef terus mempercepat goyangannya ketika merasakan bahwa Organsmenya sudah dekat, makin lama gerakannya makin liar dan erangannya pun makin tidak karuan menahan nikmat yang luar biasa itu memenuhi ruangan itu. Dan ketika klimaks itu benar-benar dating membuat Stef sampai menjerit sambil memeluk Ando dengan nafas tersenggal. Dahsyatnya Ando bahkan belum terlihat capai setelah mengenjot Stef sekian lama.

Kali ini Ando membalikkan badan Stef hingga menungging. Untuk menyetubuhi Stef dari belakang, dalam posisi doggy style sementara tangannya bergerilya merambahi lekuk-lekuk tubuh Stef. Jemarinya terkadang menusuk-nusuk Anus Stef, membuatnya takut bila ndo sampai menyodomi anusnya, Stef hanya dapat berdoa agar hal itu jangan sampai terjadi, sementara Tangan Ando mulai menampar-nampar pantat sekal milik Stef sampai membuatnya sedikit merah.

Sudah lebih dari setengah jam Ando menggarap Stef dalam posisi itu.Tidak lama setelah Stef pun mencapai klimaks berikutnya, Ando pun mulai mendesah panjang, sodokanya makin kencang dan Payudara diremasnya dengan brutal membuat Stef mendesah tertahan. Menahan sakit dan nikmat yang bercampur menjadi satu..

Hingga akhirnya Ando pun melepas penisnya dan naik ke wajah Stef. Mengocoknya di depan kedua mata Stef beberapa saat, dan memaksa Stef membuka mulutnya lebar-lebar sampai maninya menyemprot dengan deras membasahi wajah dan dada Stef, sementara sebagian besar masuk ke dalam mulutnya, Stef pun mengerti keinginan Ando dan berusaha menelan Sperma itu..

Stef yang sudah kehabisan tenaga, menelan Sperma Ando sedangkan Ando memoles tubuhnya yang putih mulus itu dengan sperma yang bercecer di dada dan wajah Stef.. Stef hanya diam membiarkan kelakuan Ando, Sebelum selesai Ando pun memaksa Stef untuk menjilati Penisnya yang sudah sedikit mengecil, dengan Sisa-sisa kekuatan Stef pun bangun dan membersihkan penis Ando yang sudah menempel di depan mulutnya itu Stef menjilati penis itu sampai bersih dan menelan sisa-sisa sperma di penis itu.

Setelah Puas Ando meninggalkan Stef yang telah tertidur kelelahan, merencanakan Rencana Jahatnya selanjutnya


#####
NOW

Jess Tersadar lebih dahulu, semburan diwajahnya, membangunkanya lebih dahulu, mencari ke kanan dan ke kiri, mencari Lisa, sementara Adhie didepannya memaksa Jess meminum minuman yang dibawanya…Sebelum menyadari dia dan kembarannya terikat tanpa selembar kainpun yang menutupinya..

” Minum lu, biar punya tenaga buat lawan kita.. ” Kata Adhie,
Kepala Jess masih pusing akibat benturan tadi, sementara dia pun menahan malu melihat Adhie yang menyaksikan kedua belah payudaranya, yang putih mulus, dengan ukuran yang pas, serta perut yang rata, berbalut kaki indah, yang menampakan bayangan seorang model kelas atas, mata mesum itu begitu bernafsu menikmati tubuh mulus dihadapannya..

Jess meludah ke wajah Adhie
” Lepasin gue !! ” Bentak Jess
Adhie pun melap ludah diwajahnya dan balas meludahi Jess..
” Lu memang terlalu sombong !! ” Bentak Adhie , mengangkat lengannya berusaha menampar Jess..

Tertahan ketika Ando datang bersama Fahrie yang membawa Segayung air menyiram Lisa, yang kemudian merasakan takut yang sama dengan Jess melihat orang-oranng yang mengelilinginya..

” Mau apa kalian ?? ” Tanya Lisa, dengan nada takut yang terasa
Mereka hanya tertawa menjawab pertanyaan Lisa…

Ando mendekati telinga Jess dan berbisik..
” Pilih dua-duanya atau satu saja ” bisik Ando..
Jess mendelik tak mengerti
” Maksudnya ?? ” Jess menjawab
” Kalau lu mau gue pake, ade lu selamet.. Kalau lu ngelawan dan membocorkan rahasia ini..Sampai kapan pun akan gue kejar.. ” Ancam Ando sambil menunjuk Handy cam di sudut ruangan..

Jess berpikir sesaat sebelum akhirnya menganguk setuju..Ditatapnya keadaan adiknya di sudut ruangan, dimana Adhie dan Fahrie, tampak asyik memainkan payudara Lisa yang ketakutan tak berdaya, sementara tangan-tangan itu menjamahi payudaranya yang besar indah itu…Menciumi wajahnya yang cantik..

” Ok..Ok..Gue turutin mau lu, tapi jangan sentuh dia, ” bisik Jess sedikit menahan tangis..

Ando tersenyum dan berkata pada anak buahnya
” Bawa keluar !!! ” Perintahnya
Adhie dan Fahrie bergegas membawa keluar gadis cantik itu, sementara Lisa tampak tak mengerti menyaksikan Cicinya yang sedang berbisik-bisik dengan Ando, saat melewatinya Lisa dapat melihat air mata di wajah Jess, Lisa berusaha melepaskan kekangan Adhie dan Fahrie, namun tenaga kedua pria itu jelas lebih kuat,

Jess pun menghilang dari pandangannya ketika Adhie menutup pintu kamar itu..Lisa pun tak dapat menahan tangis, membayangkan apa yang akan terjadi pada cicinya, maupun pada dirinya sendiri..

Ando menciumi payudara Jess dengan penuh nafsu, tuntas semua dendam yang ada dalam hatinya, semua dendam dan kemarahannya, tertuang habis, sementara Gadis santapannya tampak berusaha menghindar dari serbuan binatang ini..Ke kanan ke kiri Jess berusaha memalingkan wajah dan tubunya dari serbuan Ando namun ikatan di tubuhnya membuatnya tak dapat berbuat banyak, belum lagi Ancaman Ando untuk mengerjai Lisa juga, bila Jess berani melawan kemauan Ando..

Jess sadar dia tak dapat berbuat banyak, apalagi toh sebenarnya dia sudah tidak perawan, keperawananya saat ini adalah hasil operasi beberapa tahun silam ketika dia begitu mencintai Eason,berusaha memberikan yang terbaik bagi kekasihnya itu.. Saat ini bukan yang pertama memang Namun tetap saja, bila dahulu dia memberikan pada lelaki tampan dan pantas untuknya, jelas berbeda dngan lelaki buruk rupa macam Ando..

” Jangan sentuh tubuhku… ” Jess berusaha melawan, ” Oh nooo..” Tak kala Ando mulai mencium dan meremas kedua payudaranya..Dan mulai memilin putingnya dengan jempol dan telunjuknya, kasar..

Ando begitu menikmati keindahan dan halusnya payudara Jess dibalik jemarinya..

” oh, tolong hentikan.. ” Rintih Jess..

Ando hanya tersenyum , melanjutkan aksinya dengan nafsu yang semakin membara, makin keras, makin kasar, diiringi desahan Jess yang justru membuat Ando makin menggila,…

Jess pun tak kuasa menahan birahinya yang mulai naik, sedikit dia mengigit bibir bagian bawahnya, menahan untuk tidak mendesah, sambil berusaha membuka ikatan yang membelenggu tangannya..Ando sadar, gadis macam ini tidak dapat ditaklukan dengan kekerasan, tapi dengan sentuhan lembut lelaki, dan mulai mengubah gaya permainannya..
Jess

Ando pun membelai halus payudara Jess,perlahan dengan penuh kehangatan sehingga membuat Jess merasa nyaman dan mulai sedikit menikmati, terlupa siapa yang sedang mengerjai dirinya..

Ando mulai mencium payudara Jess, lembut, sebelum mulutnya yang bau itu mulai melahap putingnya dan menghisapnya perlahan..

” Ohhh.. “Jess tak kuasa lagi menahan desahan yang seakan meloncat dari mulutnya..

Jess mulai merasakan bagaimana lidah Ando menari di payudaranya..menampa-nampar putingnya di sela hisapan yang tak kunjung henti..sambil sesekali mengigitnya..Jess hanya dapat menahan itu semua dengan memalingkan wajah dan menutup bibirnya yang mungil itu, menahan agar tidak ada lagi desahan yang meloncat dari mulutnya..menahan hangat yang mulai menjalari tubuhnya terutama diantara kedua pahanya,

Ando menikmati sekali tubuh orang yang dibencinya ini , meremas keduanya, dan memainkan kedua putingnya dengan penuh nafsu mengigit dan menghisapkedua puting yang mulai mengeras, dan makin menonjol, dengan warna pink yang makin mengairahkan bagi Ando..

” Ohhh, ehmmm ” Desah Jess tak tertahan lagi, Menikmati kenikmatan birahi yang mulai memenuhi dirinya, perasaan yangsudah lama tak dirasakan olehnya, Jess pun membasahi bibirnya sendiri, sekedar pelampiasan kenikmatan birahi yang dirasakannya..

Ando tampaknya tak pernah bosan dengan payudara Jess, tanganya tak henti menikmati keindahan gunung kembar iu, sementara wajah cantik Jess mulai menampakan nafsu yang menjalarinya, terpancar dari kedua mata indah gadis itu

Perlahan dia melihat bagaimana Ando mulai memindahkan serangnya dari atas, mulai turun ke perutnya yang rata, indah, putih dan berhenti di bagian pusarnya..lidah Ando menari sebentar sebelum meluncur turun kebagian bawah tubuh Jess yang memang sudah tak terlindung satu lembar benang pun..

” Oh shit, nooo ” Mohon Jess, saat lidah Ando mulai menyentuh labianya..Terhenti sesaat, menikmati bagaimana vagina itu mulai membasah, Tanpa ragu Ando pun menghisap cairan cinta itu,

Jess hanya dapat menutup matanya, menikmati sentuhan dan sapuan lidah kasar ini, entah mengapa dia dapat begitu mudahnya jatuh dalam birahi ini, dan mulai tak mengenali dirinya sendiri, ” Apa kah ini gue yang sebenarnya??”

Pertanyaan yang mulai muncul dalam benaknya itu seakan tak terjawab tak kala Ando mulai mengisapi Clitorisnya..Yang membut tubuhnya sedikit Shock, dan membuyarkan lamunanya..Buyar tak kala sebuah organsme kecil menghantam tubuh cantik itu..

Ando berdiri, sambil melepas celana yang dipakainya, dan memainkan sebentarPenis hitam yang besar, dengan diameter yang besar pula, dan urat-urat yang menonjol, penis yang mampu membuat mata gadis manapun terbelalak melihatnya…

Dengan senyum menyeringai, Ando menatap wajah cantik Jess dengan mata yang ketakutan menatap kemaluan Ando” Jangan, tolong gue mohon jangan ” Jess mulai merengek, ketakutan bagaimana penis Ando akan merobek tubuhnya, rasa sakit yang mungkin akan membelh dirinya..

Ando hanya tersenyum bangga dengan senjatanya..dan mulai membuka ikatan dikaki Jess dan langsung merengangkan kedua paha Jess, memainkan penisnya di bibir kemaluan Jess yang agak basah itu, dan mulai menekan masuk kedalam Vaginanya..

” Ohhhhhh ” Erang Jess tak kala penis Ando mulai menyerang masuk, yang membuat tubuhnya membusur menahan penis yang perlahan mulai menghilang dalam vaginanya..Terhenti sesaat tak kala selaput daranya menahan penis itu masuk lebih dalam, Ando pun tersenyum menatap wajah Jess yang ketakutan,menarik penisnya keluar, sedikit, sebelum menghantamkannya lebih kuat…merobek kegadisan gadis itu..

” Ahhhh, awww ” Jerit Jess, sakit sekali, sementara penis Ando masih berusaha merengsek masuk dalam Vaginanya, terlalu besar, apalagi vaginanya pun belum terlalu siap menerima serangan sedalam ini, wajahnya terlempar kesana kemari air mata menetesdri pelupuk matanya, yang ironisnya membuat Ando makin bersemangat mengerjai Jessica..Sampai Akhirnya penis itu masuk seluruhnya dalam vagina Jess..

Ando menatap wajah lawannya yang berantakan, namun tetap cantik dan mengairahkan, rambutnya yang berantakan menambah kesan sensual dalam kecantikan seorang gadis yang ternoda,,Ando menikmati bagaimana otot2 vagina Jess menjepit kemaluanya, sentuhan denyut otot2nya dan sedikit darah segar yang keluar dari sela-sela vaginanya…

Jess mengatur nafas, begitupula dengan Ando yang bersiap melakukan serangan selanjutnya..

Hentakan demi hentakan dari Ando membuat Jess terangkat sedikit dari ranjang itu, setiap kali membuatnya terbenam makin dalam, makin dalam, dalam birahinya..

Desahan mereka memenuhi ruang itu,..Penis Ando meluncur cepat bagaikan piston yang mkin dalam menyetubuhinya..Makin membangkitkan birahi,meski air mata nya masih menetes dari matanya..

Sementara Jess mulai tak sanggup mengekang organsme yang akan menderanya, disertai lolongan kuat, Jess mencapai ogansme yang membuatnya tanpa sadar mengangkat bokongnya naik, membuat penis Ando menancap lebih dalam..Organsme yang membuat seluruh staminanya terkuras..

” Ohhhh..” Desah Jess disertai tawa Ando yang menikmati bagaimana gadis cantik itu mengelepar..mendesah tak berdaya, sementara Ando masih asyik mengerjai gadis itu, makin membuat gadis itu tak berdaya, hanya mampu menjerit berusaha menikmati tiap detik penis itu menyetubuhinya..

Tangan Ando pun tak berhenti mengerjai payudara Jess, tanp henti yang makin membuat gadis itu terperosok dalam jurang kenikmatan, yang mulai diinginkannya..

15 menit kemudian, Jess kembali mencapai puncak kenikmatanya, tak butuh waktu lama untuk mencapai puncak-puncak berikutnya, sementara Ando tampaknya belum bosan menikmati tubuh gadis yang telah berpindah menaikinya..sementara bulu-bulu vagina gadis itu sudah basah kuyub oleh keringat, keadaan didalamnya jauh berbeda, hangat dan sedikit kesat, vagina kelas 1 pikir Ando..

Wajah kelelahan terpancar jelas pada wajah Jess, sementara Ando makin cepat menghajarkan penisnya dalam lubang kenikmatan itu,..Tak lama giliran Ando yang mengerang..Otot-ototnya mengeras, kulitnya yang hitam legam berbasuh butir-butir peluh yang membasahi tubuhnya..Ando pun mencabut penisnya dan memaksa Jess membuka mulutnya, bersiap menerima sperma Ando…

Setelah mengocoknya beberapa saat, Jess menutup mata ketika sperma Ando sedikit muncrat mengenai matanya, sedangkan sisanya meluncur masuk ke dalam mulutnya yang dibuka paksa oleh cengkraman tangan Ando..

Jess pun tak kuasa membayangkan penghinaan yang belum pernah diterima oleh dirinya sebelumnya, penghinaan yang membuat airmata nya tak kunjung berhenti menetes, begitupula sperma Ando yang lengket itu terus membanjiri mulutnya yang mungil, sampai tak tertampung dan menetes keluar dari sela-sela bibirnya..

” Sekarang telan !! ” Bentak Ando, tak kala semua laharnya tuntas ia keluarkan,Jess pun menahan tangis menahan jijik berusaha meneln spema yang membuatnya ingin muntah, perlahan dia berusaha menelannya di selingi tawa Ando sementara pintu kamar terbuka, Adhie diikuti Lisa pun masuk, tubuh Sexy Lisa pun sudah bugil tanpa sehelai kain pun, Ando pun mendekati Lisa yang tampak jijik dengan Ando, sambil menjengut rambut Lisa yang menangis menyaksikan keadaan kembaranya ..

” Ayo telen lu mau kembaran lu gue bikin sama kaya lu.. ” Ancam Ando..Tak mau membuat saudaranya mengalami nasib yang sama dengan dirinya,Menahan rasa jijik yang menghigapinya dan mulai menelan sperma itu, sedikit demi sedikit , tangis Lisa membuatnya mampu melakukan itu semua, sampai akhirnya Jess mampu menelan sperma itu seluruhnya…

Ando pun memberikan kembali segelas minuman pada Jess, membantunya menelan Sperma Ando yang masih ada dalam mulutnya, Jess pun meminumnya, untuk menahan muntah,…

Ando melempar Lisa ke dekat Jess..sementara Lisa langsung memeluk saudaranya dan menangis sejadinya menlihat keadaan Jess namun, apa dayanya,..

” Kamu ga papa kan ?? ” Tanya Jess lembut…
Lisa menyadari betapa saying cicinya itu pada dirinya, mengorbankan dirinya untuk adiknya itu, membuat Lisa kembali menangis, sambil mengelengkan kepala menenangkan Jess bahwa pengobanannya tidak sia-sia..

” Ok, penutup, gue pengen lu Erotic Dance Setelah itu gue akan lepasin lu ” Kata Ando
Kontan keduanya menolak, namun makian dan ancaman Ando membuat keduanya tak berkutik..

Diringi tawa dan cemoohan mereka, Lisa membantu Jess berdiri dan mulai meliuk-liukan badannya, keringat disekujur tubuhnya, ditambah lampu temaram kamar itu, membuat liukan tubuhnya makin terlihat erotis, belum lagi, wajah keduanya makin terlihat cantik di temaram itu…

Ando dan kawan-kawan menahan konak melihat pertunujukan gratis itu, Jess dan Lisa pun hanya dapat meliuk-liukan badan semampunya, jelas mereka tidak memiliki pengalaman sedikitpun untuk menari seperti ini…

” Cium cium donk… ” Iseng Adhie, yang diamini yang lainnya, Jess dan Lisa berusaha menolak, namun mereka terus mengancam keduanya hingga terpaksa melakukannya…
Lidah mereka menari diluar, menahan jijik , tak mampu membayangkan mereka akan melakukan ini, Namun Jess merasakan sedikit keanehan, kepalanya terasa sedikit pusing dan merasakan panas nafsu disekujur tubuhnya..

Jess terlihat sedikit lebih active dibanding Lisa, belum lagi ketika Fahrie, seolah seorang art director, memberikan pengarahan pada keduanya, untuk menari sesuai keinginan penjahat-penjahat ini…

Sesekali putting mereka beradu, yang membuat keduanya merasa nyaman ketika kedua putting indah itu bertemu pada ujung-ujungnya, Payudara Lisa sedikit lebih besar disbanding milik Jess, dengan tubuh atletik membuatnya terlihat sexy, berbeda dengan Lisa yang merawat tubuhnya dengan alat-alat kecantikan, sehingga membuat tubuhnya bagaikan seorang putrid, bagaimana pun kecantikan mereka dan keindahan tubuhnya membuat pria manapun akan menelan ludah menyaksikan pertunjukan ini…

” Sekarang ayo, daripada gue dobol adek lu mending lu aja yang maen ma dia.. ” ancam Ando..
” Gila apa …” Protes Lisa..
Sementara kondisi Jess makin terlihat aneh, dan begitu bernafsu menciuminya tak kala mulutnya bertemu dengan mulut Lisa..Ciuman yang erotis dan terkesan tak dibuat-buat sementara Lisa berusaha melepaskan ciuman Jess..

” Obatnya bekerja..” Tawa Ando, diikuti yang lainnya…
” Sekarang lu pilih mau maen pa ga ma dia ?? Pa lu mau dia gue pake lagi ” Lanjut Ando mengancam..

Lisa tak punya pilihan dan terpaksa menuruti kemauan Ando, dia tampak binggung dengan obat yang dimaksud Ando..

Dalam pengaruh obat perangsang yang dimasukan oleh Ando dalam minumannya membuat Jess begitu bernafsu pada kembarannya itu, Jess melirik kembarannya dan menjulurkan lidahnya ke mulut kembaranya itu, dibawah ancaman Ando dan Adhie serta Fahrie, Lisa pun dengan terpaksa ikut menjulurkan Lidahnya menyambut Jess…Jess meremas payudara besar nan indah milik Lisa, begitu bernafsu..meremasnya, dan menjilatinya dengan lahap…

Meremas dan mengunyah payudara Lisa, sedangkan Lisa hanya dapat meremasRambut Jess menahan sensasi nikmat yang belum pernah dirasakannya,..Takut akan ancaman mereka, Lisa hanya dapat berdoa akan pertolongan entah dari siapa itu datang..

Jess mendorong Lisa sambil terjatuh diatas ranjang, Jess langsung duduk dibawah payudara Lisa, dan meremasnya dengan penuh nafsu, Lisa sungguh tak mengerti, wajah cantik kakaknya kini dipenuhi nafsu yang mengelora bagaikan bukan dirinya yang sebenarnya, hingga dia menyadari minuman yang tadi diminumkan oleh Ando telah dicampur obat perangsang, Lisa menatap Ando Tajam, sementara Ando hanya tersenyum saja..

Jess pun meremas payudara Lisa , dimainkannya dengan liar, terkadang menarik putingnya keras, yang membuat Lisa sedikit mendesah keenakan, namun kelas dia malu untuk mengakuinya, sementara Jess makin liar saja mengerjai Lisa..

Jess berbalik, dan membuka Vagina Lisa dengan kedua tangannya sebelum tanpa ragu dia menjulurkan lidahnya menjilati bibir vagina Lisa, Lisa mendesah tak karuan menikmati sensasi yang belum pernah dirasakan olehnya sebelumnya, lidah Jess mengelayati setiap sudut vagina Lisa, sementara tangannya tanpa henti mengerjai payudara Lisa,

Sementara Vagina Jess menantang jelas di hadapan Lisa, jelas Lisa sama sekali tidak berminat untuk memuaskan keinginan para penonton untuk mengerjai vagina cicinya, ingin rasanya lari dari sini, namun jelas percuma sementara Jess makin asyik menjilati vagina Lisa sambil sesekali menghisap clitorisnya atau mencolok-colok permukaan Vaginanya…

” Ehmmm ” desah Lisa tanpa henti sementara Jess makin asyik menikmati vagina Lisa,.. setelah sekian lama dikerjai seperti itu, akhirnya Lisa mendapatkan sebuah organsme kecil, aneh sekali rasanya , memberikan perasaan lega yang membuatnya ketagihan namun masih mampu ditahan olehnya,,,

Puas mempermainkan Vagina Lisa, Jess mengangkat satu paha Lisa yang membuat pemiliknya binggung memperkirakan apa yang akan dilakukan selanjutnya, tanpa buang waktu, Lisa mulai menempelkan vaginanya ke mulut vagina Lisa, sebelum mulai mengesekannya perlahan yang membuat keduanya terlihat keenakan,yang membuat Ando cs makin senang melihatnya…

15 menit berlalu sementara Lisa mulai menikmati permainan ini, Jess pun makin liar mengerayangi payudara Lisa…Hingga akhirnya keduanya mencapai klimaks di saat yang hampir bersamaan hingga membasahi sprei ranjang itu..

Puas menyaksikannya Ando langsung menghampiri keduanya.. Diikuti oleh kedua anak buahnya…Ando menarik Lisa, dan menghantamkan penisnya ke anus Lisa,hanya sedikit yang masuk memang, namun cukup membuat Lisa memekik kesakitan sementara darah segat mulai mengalir dari Anus Lisa yang dibobol oleh Ando…Mata Lisa terpejam sementara Air mata tak kunjung berhenti mengalir, tiap kali Ando menyodokan penisnya membuat Lisa menjerit sejadinya sementara Ando asyik mengenjot Anus Lisa…Pantat Lisa yang bulat besar memberikan bunyi tersendiri, nyaring dan membuat pendengarnya makin bernafsu menyetubuhinya..

Adhie dan Fahrie pun memaksa Jess yang sudah blingsatan mengoral mereka berdua, dengan Lahap Jess melahap keduanya, sesekali mendeeptroath keduanya, tampak Jess lebih asyik memainkan penih Fahrie yang lebih besar dan kuat dari penis Adhie…

Ando mengenjot Lisa cepat, sementara tangannya mencengkram pinggul Lisadengan kuat untuk memperkuat hentakan demi hentakan yang dilakukannya sehingga membuat Lisa sedikit bergeser maju tiap kali Ando menyodok keras…

Lewat 30 menit,Adhie keluar lebih dahulu dalam mulut Jess, gadis yang mulai tersadar dari pengaruh obat yang diminumnya, membuat Jess terkaget dengan Sperma yang menetes membanjiri mulutnya, sedikit dia berusaha memuntahkan sperma di mulutnya, namun Adhie yang menyadari niat Jess langsung menampar Jess dan mengancamnya untuk menelan spermanya…

Berat apalagi harus melihat keadaan saudaranya yang sedang dikerjai Ando, Lisa hanya dapat menahan jijik dan menelan sperma di mulutnya, dan kemudian mengoral penis Fahrie lagi, dari kepala, menyusuri tiap urat yang menonjol dipenis hitam itu, sampai menghisapai buah zakarnya, yang membuat Fahrie belingsatan menahan nikmat…

” Hmmmmmmm ” Desah Lisa ditengah-tengah sodokan Ando dan Adhie yangmemaksa Lisa membersihkan penisnya yang penuh sperma,sebuah organsme menyerangnya, lebih dahsyat dari yang menyerangnya beberapa menit lalu,

Hingga membuat tubuhnya sedikit menelikung, Lisa ditengah kebingungan dan rasa sakit yang di deritanya, merasa binggung dengan kenikmatan yang dia rasakan saat ini..Hingga akhirnya jepitan anus Lisa yang begitu sempit membuat Ando tak dapat bertahan lebih lama dan membuatnya memuntahkan semua sperma nya dalam anus Jess mendiamkannya sebentar hingga mengecil dan mudah untuk dikeluarkan, sementara semprotan lahar Ando membuat Lisa berorgansme untuk kesekian kalinya…Sperma Ando menetes dari anusnya, tercampur oleh darah segar yang menetes ke ranjang Ando..

Lisa langsung terjerembab takkala Ando melepaskan cenkramannya dari pinggulnya, Ando bergerak beralih ke arah Jess dengan mengacungkan penisnya yang penuh sperma dan darah saudara kembarnya, Jess sempat melihat keadaan saudaranya, yang kini sedang dipaksa mengoral penis Adhie, sementara Adhie sendiri tampak asyik menikmati vagina Jess dengan menhilati dan menghisap clitorisnya dengan lahap…

Belum sempat penis Ando sampai kemulut Jess , Fahri menarik wajah Jess Dan memuntahkan amunisinya dalam mulut Jess, sementara Penis Ando sampai kemulutnya, jadilah Jess harus “menikmati” dua penis yang penuh sperma itu sekaluigus,

Mual sekali rasanya bagi Jess, setelah pengaruh obat perangsang itu hilang membuatnya tak percaya dengan apa yang telah dilakukannya sebelumnya, sementara kedua penis itu seolah tak mau mengerti keadaannya, dan menunggu lidah Jess menyelesaikan Tugasnya…

Belum sempat Adhie menusukan penisnya dalam Vagina Lisa sebuah bunyi dobrakan pintu membuyarkan niatnya dan membuatnya meloncat menghampiri sumber suara dengan diikuti Fahri..







Ryan meloncat dari mobil itu, diikuti Rey dan Karen, membuka pintu mobil itu, Saat pintu terbuka, Frans dengan pisau ditangannya mengacungkan pisaunya kearah Ryan..

Terlihat Satpam yang mengemudikan mobil itu terbujur kaku tak berdaya, darah mengalir dari mobil itu, Tabrakan tapi menyebabkan satpam yang mengemudikan mobil Frans tewas, sementara Ryan menghadapi Frans, Rey dan Karen berusaha mengeluarkan Cheryl dari dalam mobil…

” Lu gila ya Frans ” ujar Ryan..
” Lu semua yang bikin gue gila ” Balas Frans , wajahnya tertutup darah yang mengalir dari kepalanya, sementara Ryan berusaha menenangkan Frans, Rey berhasil mengeluarkan Cheryl dari mobil Frans, untung tidak terluka parah, hanya lengannya saja yang terluka karena pecahan kaca mobil…

Frans menghunuskan pisau ditangannya menerjang Ryan, sedangkan Ryan terus menghindar kearah cahaya,meskipun beberapa sabetan mengenainya..meski tidak dalam Frans yang blingsatan tak menyadari bahwa itu adalah jebakan, di tempat bercahaya terang, Ryan berhasil menendang jatuh pisau Frans, dan kemudian mereka bergulat sebelum polisi yang datang menyusul kecelakaan itu menangkap Frans..

Frans terus berontak, bahkan ketika ditangan para polisi, berusaha kabur hingga seorang polisi terpaksa menembak kaki Frans…

” Semua selesai ” Ucap Ryan kearah kawan-kawannya..
” Thanx ” ucap Rey..
Sementara Karen bergegas menghampiri Ryan yang sempat terkena beberapa sabetan pisau Frans…

” Gue tahu lu sayang ma Cheryl.. ” Ucap Rey..Membuat mereka semua tertegun..
” Dan gue juga Yan ” Lanjut Rey..
” Maka … ” Tertahan…

” Cheryl kamu boleh pilih diantara kami berdua ” Lanjutnya yang membuat Cheryl terdiam..

Cheryl terdiam, melihat kedua mata Rey, matanya tanpa keraguan..Melihat keadaan Ryan yang berkorban sekian banyak untuk dirinya, membuatnya tak dapat memilih …Terdiam sejenak..

” Sekarang ??” Tanya Cheryl, binggung…

Keduanya mengangguk…

Dengan Berat Cheryl memilih… REY

Ryan hanya tersenyum, dipapah Karen, menatap sahabatnya, dan berpaling meninggalkan Cheryl dan Rey yang berpelukan dibawah cahaya lampu jalanan, Ryan tersenyum, berbalik, melangkah, tersenyum dengan Air mata yang menetes di matanya..
Hanya Karen yang sadar, menatap Ryan dalam, Lelaki yang dicintainya.

Eason langsung menghajar wajah Adhie, begitu mereka bertemu, Fahrie pun menerima tendangan yang tepat di tengkuknya dari Vic, Adhie jelas tak diam begitu saja, dia melayangkan pukulan ke wajah Eason, masih bisa dihindari oleh Eason..yang langsung melayangkan pukulan kea rah perut Adhie, yang membuat Adhie jatuh terjerembab, Eason langsung berteriak memanggil kekasihnya..berusaha berlari kearah dalam rumah, namun langkahnya dihentikan Adhie yang mengait kakinya..

Adhie mengangkat kursi kayu dan berniat menhantamkannya kearah Eason yang terjatuh dilantai, namun Sebuah Balok kayu menghajar Adhie Dari Belakang, sebelum sempat menghajarkan kursi yang dipegangnya kearah Eason..

Adhie tumbang, tak jauh darinya tampak Fahrie yang juga bercucuran darah akibat hantaman balok yang dibawa Vic,..” Thanx Vic ” Kata Eason ketika Vic menjulurkan tangannya membantu Eason berdiri…

Keduanya membuka pintu demi pintu diruangan itu, di kamar belakang mereka menemukan Audrey dan Steff dalam keadaan bugil dan kedinginan…

” Drey ” Ujar Vic, sambil memberikan Jaket Jeans yang digunakanya kepada Audrey, begitu pula Eason yang memberikan Jaketnya pada Steffany…

” Lu ga papa kan ??” Tanya Vic..
Audrey hanya mengangguk, sementara Eason menenangkan keduanya, Vic berbalik, untuk mencari Ando…

” Lu hubungin polisi ma Jack ya ” Pinta Eason , sambil memberikan ponselnya pada Audrey sebelum berbalik naik tangga menyusul Vic..

” Bruak !!! ” Vic terjatuh karena hantaman Ando..
Eason pun langsung menerjang, apalagi ketika melihat Jess telengkup dilantai, tak sadarkan diri, sementara Ando jelas tak mengenakan pakaian sedikitpun..

” Sial lu do !! ” Amuk Eason sambil melayangkan pukulan…Yang dengan mudah dielakan oleh Ando
” Lie…. Lie… Gue punya segalanya” Ejek Ando
” Semua orang mengangap gue remeh dulu, tapi sekarang ? ” Tawa Ando

” ****** lu ” amuk Eason, menendang Ando, mengenai perutnya, begitu juga Vic, yang langsung menghajar pelipis Ando sampai Ando tersungkur, namun Ando langsung berdiri dan mendorong Vic sampai jatuh dari tangga…

Eason bereaksi cepat berusaha membanting Ando, namun Ando unggul tenaga sehingga keduanya jatuh bersamaan menggelinding di tangga..

Ketiga orang itu mengerang kesakitan, sementara Audrey dan Steffanya sudah meninggalkan tempat itu, yang membuat Vic dan Eason sedikit lega..

” Lu gila Do ” ujar Eason sambil menerjang Ando, sementara Vic, yang terjatuh lebih telak masih memegangi kepalanya yang terluka…

Setelah dapat bangkit Vic pun bergegas ikut membantu Eason yang kesulitan menghadapi serangan Ando yang brutal, mereka bergulat seru sampai keruangan makan, ketika Ando berhasil mengunguli Vic yang terjerembab..

Ando memukuli Vic dengan Brutal sementara, Eason yang tadi terjatuh pun bangun dan menghantamkan kursi meja makan yang berat itu kearah Ando,

” Brakk ” Bunyi kursi itu patah, menghantam bagian belakang tubuh Ando, Ando pun terjatuh bersimbah darah…menggelepar sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri, Eason pun mengangkat Vic, wajah mereka bonyok tak karuan, bahkan gigi Vic patah karena hantaman Ando..Senyum mereka merekah melihat Ando yang tak sadarkan diri, menunggu Polisi datang ke tempat itu, sementara mereka bergegas ke atas, memastikan keadaan kekasih masing-masing..

Vic berlari kearah Lisa, sementara Eason langsung memeluk Jess yang tengah menangis,…

” Tenang sayang semua sudah selesai… ” bisik Eason..
Jess menatap mata kekasihnya, penuh penyesalan dan rasa malu…
” Tenang ga pernah terjadi apa-apa oke.. ” Eason memeluk kekasihnya yang menangis lebih erat..Demikian juga Vic di sisi lain ruangan…

Setelah berdiam sebentar, Eason pun mencari pakaian keduanya, dan memberikan pada Jess dan Lisa..setelah memakai pakaian, mereka pun bergegas turun meninggalkan tempat itu, melewati Ando yang masih terkapar…

Eason menatap ” mantan ” kawannya itu dengan penuh penyesalan, Uang membuatnya buta, uang menyesatkanya, … Sebelum berbalik dan berjalan meninggalkannya..

Belum sempat menjauh Ando berteriak dan menerjang, dengan pisau di tangannya..
” Mampus lu ” Bentaknya sambil menghunuskan pisau kearah Jess,..

Eason pun bergegas menarik Jess dan melindungi kekasihnya itu..
” Bleebbb ” Ketika pisau yang digengam Ando menusuk Eason tepat di ulu hatinya…
Teriak Histeris memenuhi ruangan itu, Jess tak dapat percaya melihat kekasihnya tertusuk dihadapannya, Eason sempat menendang Ando sampai tersungkur, sementara pisau itu masih menancap di perutnya, yang membuat Eason terjatuh, menahan sakit..

Vis pun mencabut Pistol yang tadi diambil dari dashboard mobilnya, dan menembakan kearah Ando..
” Duarr ” sekali , dua kali , tiga kali… Sampai Ando menggelepar bersimbah darah..Tewas dengan senyum tertahan dan mata terbelalak..

Sementara Jess dan Lisa menangis sejadinya, melihat Eason yang terus mengeluarkan darah…

Jess menangis sejadinya.. sementara Lisa dan Vis mengucurkan air mata…
” Tenang aja sayang, aku ga pa-pa ” Kata Eason pelan, sambil mengangkat tangannya membelai pipi Jess menghapus air mata-nya..Tersenyum menatap kekasihnya itu, wajahnya damai..Dengan senyum diwajahnya,,Sebelum tangan itu terjatuh…Diirngi suara histeris Jess…

Tak lama Polisi datang bersama Jack dan Ella, Eason dilarikan dengan mobil ambulance, demikian juga Vic sempat dirawat di rumah sakit, sedangkan Ando, dinyatakan tewas, Fahrie dan Adhie dipenjara selama 10 tahun, 5 hari kemudian Vic keluar dari rumah sakit, sedangkan Eason,.. Tidak tertolong…

Jess membuka Semua catatan Eason dalam Laptop orang yang dicintainya, melihat email, semua tulisannya, Kamarnya yang berantakan, seperti biasanya, tiap sudut ruangan seolah menyuarakan suara-nya yang terdengar lembut menyapanya, menghiburnya dengan indah..Hari ini harusnya peringatan 3 tahun hubungan mereka, bahagia bukan kelam seperti ini…

Air mata tak dapat berhenti mengalir dari matanya, dipeluknya boneka babi kecil, yang diberikan oleh Eason dahulu, dipeluknya erat, semua ini terlalu berat baginya, tak ada yang mampu menyelamatkannya dari Jurang ini Sekarang..

Senyum terakhir Kekasihnya itu tak kan mungkin terlupa, senyum polos penuh kelegaan yang membuat hatinya luluh, melupakan semua penghiantan yang dilakukan oleh Eason, Diam cukup diam, Entah mungkin Jess pun sama sekali tidak membutuhkan pengakuan itu lagi, penghiantanya tak berarti dibanding semua kasih yang telah dibuktikannya… Cintanya, sayangnya, pelukannya, bahkan pengorbananya justru membuat Jess merasa tak pantas menerima semua ini,..

Tiada, tidak satupun yang menyalahkan kebodohannya, tidak Orangtua Eason, tidak Vic, tidak juga Lisa…Justru itu membuatnya kian berdosa, Air mata itu terus mengalir,.. Di meja belajar Eason, sebuah Diary, diary yang diisi bergantian, menulis tiap detik kebersamaan mereka..

Dibaliknya hari-hari itu, tiap goresan tangan yang begitu merindukan, hari-hari bahagia yang membuatnya tersenyum membacanya dan keributan mereka, saat masih bisa bermain bersama , tertawa bersama…Kelam… Makin membenamkan hati Jess terus jatuh makin dalam…

Sampai halaman berganti lembaran-lembaran kosong…
Hingga sebuah Halaman terakhir bertanggal 6 hari yang lalu..
Keributan terakhir mereka, sebelum semua menjadi Gila dan lepas kendali
Dibacanya tulisan terakhir Eason,..
Air mata Jess mengalir tanpa henti, membaca tiap kalimat, tiap kata, tiap huruf yang tertulis…

Saat kulihat diri-mu
Kulihat kesucian-mu
Keindahan-mu
Dan semerbak harum hati-mu


Aku mengharapkanmu
Tuk selalu berada di sisiku


Satu malam yang berlalu
Tak kan pernah kembali
Waktu yang terlewati
Membuatku mengerti
Bahwa aku selalu mencintaimu


Kemurniaan hati-mu
Kesucian batin-mu
Keindahan mata-mu
Tak terlukis oleh kata2


Sungguh indah dirimu
Bagaikan bidadari
Turun dari Surga
Cantik dan Suci


Satu yang ingin selalu kukatakan
Aku selalu mencintaimu
Sekarang…Esok..
Maupun akan datang


Sampai akhir hayatku
Biarlah ajalku menjemput
Ku kan selalu mencintai-mu
Kekasih hati-ku…..


Tak kan pernah dan Tak kan bisa aku menghianati-mu
Karena aku akan mencintaimu sampai berakhirnya waktu-ku
Kamu harus kuat, “Waktu-ku” akan menjadi “Waktu-mu”
“Mata-ku” adalah “Mata-mu”
“Hidup-ku” adalah “Hidup-mu”

Kuatlah, Cahaya akan ada bila kau mau memilih Senin , 21 July 200x

Siang itu mendung menutup cahaya matahari, ketika seorang mahasiswi cantik turun dari mobil, sambil membawa tasnya. Ia terlihat riang, dan akan memencet bel rumahnya ketika handphonenya berbunyi. “Halo.. ya ini Vina. Apa kabar Sis?”, kata gadis itu. Ia berbicara dan sudah akan memencet bel lagi ketika ada seorang pengemis yang meminta minta padanya.

Vina terus berbicara dengan peneleponnya, sambil mengeluarkan sekeping uang lima ratus rupiah dan memberikan pada pengemis itu tanpa menoleh. Setelah handphone itu ditutup dan, Vina memencet bel rumahnya, ia baru menyadari ternyata pengemis itu masih belum pergi, hanya menundukkan mukanya.

Dengan heran Vina memandangi pengemis itu. Ia sedikit tercekat melihat kaki pengemis yang buntung sebelah itu. Dengan suara sedikit bergetar Vina bertanya pada pengemis itu, “Pak, kan udah saya beri tadi?”. Pengemis itu mengangkat mukanya, membuat jantung Vina serasa berhenti melihat wajah yang dikenalnya itu.

“Non Vina, masih ingat sama saya kan? Saya mangkal di dekat sini sekarang, nggak nyangka bisa ketemu Non lagi. Nanti kapan-kapan puasin saya ya Non kalau saya bertamu ke rumah Non”, bisik pengemis buntung itu, dan berlalu sambil meremas pantat Vina yang masih terpaku.

FIN
__________________________________________________ ____________

4 Tanggapan

  1. Sial u ya..
    Nama gue pake dibawa2….
    re:ya namanya juga cerita wajar lah ada nama yg kebetulan sama hehehe…
  2. walahwalah…berdarah2 juga akhirnya
    rasain si ando
    boleh cari bahan disini
    http://www.vimanga.ru/
  3. keren bro… gw malah lebih demen alur critanya daripada segi sex nya.. hehe.. ^^
  4. Bos C’d pngen cerita yg nyritain mahasiswa culun yg super jelek tp jenius dg penis jumbo yg d cintai bnyak gadis cantik d kul’a tp critain pnghinaan’a jga shingga biuty n’ beast’a jd lbih romantis
    Kan asik
    He he sma minta jenifer the Truth

1 komentar:

  1. gag suka endingnya.. akhirnya yang nyepelein dan mendiskriminasikan ando malah jadi org yg dianggap baik.. ando sendiri malah dibikin ilang kendali ampe cm jadi kyk penjahat biasa terus mati gt doang.. gag ada kerennya nih.. seharusnya endingnya bisa lebih dalem.. huhu.. knapa ando malah mati.. pdhl nguin ending romantis ando sm steffanny.. huff..

    BalasHapus