Laman

Jumat, 29 Juli 2011

The Hospital 4: Dirty Plot for Fitri

Belakangan ini perilaku Shierlen tampak aneh, gadis itu sering berlama-lama membersihkan dirinya didalam kamar mandi yang terletak didalam kamar, gadis cantik itu seolah-olah berusaha membasuh dan membersihkan tubuh mulusnya dari noda-noda kotor perkosaan yang menimpa dirinya beberapa minggu yang lalu. Kebingungan, ketakutan dan juga pertentangan batin didalam hati nuraninya semakin lama semakin hebat seolah-olah sedang terjadi sebuah pertarungan dahsyat. didalam hati nurani gadis cantik itu. Kadang-kadang ia menangis sambil menyabuni dirinya dibawah kucuran air shower, terkadang ia malah mendesah-desah sambil meremas-remas payudaranya sendiri. Sebuah perseteruan batin terus menerus menyiksa hati gadis itu.
“Shierlen… kamu harus melaporkan peristiwa biadab itu…” kata sebuah suara.
“Alah…nggak usah bohong deh, kamu ingin lagi kan merasakan persetubuhan bersama ketiga pria bule itu… lagian rumah Mr John kan ngak begitu jauh dari rumah kamu, cuma beda beberapa blok aja koq” kata suara yang lain
“Ngak bisa… gitu dong ah.. kamu kan sudah diperkosa oleh ketiga orang itu… masa kamu diam saja sih !!!” suara yang satu berusaha menyadarkannya.
“Tapi enak bukan..? coba kamu ingat-ingat rasanya, waktu mereka menyetubuhi kamu.. wahh asik bangetttt!!!” kata suara yang satunya lagi menggoda gadis itu.
Shierlen mematikan air shower, tanpa selembar benangpun menutupi tubuhnya ia keluar dari dalam kamar mandi, ia melangkah menuju cermin didalam kamar itu. Ia memandangi tubuhnya dihadapan cermin. Putih, mulus, lekukan tubuh yang indah dan sepasang buah dada yang membusung padat, dihiasa dengan puting susu yang menonjol berwarna coklat kemerahan. Sebuah senyuman aneh tersungging di wajahnya yang cantik.

Keesokan harinya sepulang sekolah, tampak seorang gadis cantik berdiri didepan pintu rumah Mr John, gadis itu masih mengenakan pakaian seragam sekolahnya.
Gadis itu tampak ragu-ragu ketika tangannya terjulur untuk menekan bel disamping atas pintu itu.
“Shierlen ngapain kamu kesini.. cepat pulang sebelum kamu menyesal” sebuah suara berusaha mengingatkan dirinya.
“Ayo Shierlen.. tinggal tekan belnya… t’rus kamu bisa merasakan nikmatnya bersetubuh dengan para bule lagi.. ayoo ditekan.!!.”sebuah suara lagi berusaha menjerumuskan gadis itu.
Mata Shierlen terpejam rapat, setelah berusaha setengah mati mengumpulkan segenap keberaniannya kemudian tangan Shierlen menekan sebuah tombol berwarna hitam dan….Sebuah lagu klasik berdendang bersorak-sorai dari dalam rumah seolah-olah menyambut kejatuhan seorang gadis cantik bertubuh mulus kedalam keangkaramurkaan nafsu birahi. Pintu rumah itu terbuka lebar, Shierlen Halim tersentak kaget seolah-olah baru tersadar. Gadis itu membalikkan tubuhnya dan hendak berlalu namun sebuah tangan yang kekar malah menarik tubuhnya masuk kedalam rumah
“Ahhh tidak…jang…hmmmmmmmm” suara Shierlen terputus ditengah jalan ketika sebuah tangan membekap mulutnya,
“Blamm…” pintu rumah itu tertutup dengan cepat menelan tubuh Shierlen Halim.
“He he he.. Shierlen” Mr John memeluk Shierlen dari belakang, tangan Shierlen berusaha menepiskan tangan Mr John yang mulai merayap kemana-mana.

“Nggakkk!! jangan Mr John, lepaskan saya!! saya mau pulang…”Shierlen memohon agar Mr John mau melepaskannya
“Pulang? Boleh !! tentu boleh !!Tapi Setelah kamu melayani Saya…hahaha” kata Mr John dengan logat khasnya.
Pria itu menarik Shierlen kearah kursi sofa dan mendorong tubuh Shierlen dengan kasar. Tubuh Shierlen terjatuh keatas kursi sofa itu, Mr John tersenyum sambil membuka pakaian ditubuhnya. Mata Shierlen terpejam melihat penis Mr John mulai terangguk-angguk dan kemudian mengeras dan tegak berdiri mengacung bagaikan “sebuah roket besar” yang siap untuk meluncur mengoyak-ngoyak kembali tubuh gadis cantik bermata sipit itu. Mr John berlutut dipinggiran sofa, tangan Mr John dengan kasar mulai mempreteli kancing baju seragam sekolah Shierlen dan menyibakkan baju seragam itu ke kiri dan kanan. Mata Mr John melotot melihat gundukan putih yang  masih berselimutkan cup bra berwarna krem, dengan kasar Tangan sibule menarik kedua cup bra itu.
“Aaahhh…!!” mata Shierlen membeliak kemudian perlahan-lahan tatapan matanya menjadi sayu seperti mata orang yang sedang mengantuk ketika Mr John menundukkan kepalanya dan mengenyot kuat-kuat puncak payudara kanannya yang membusung padat.
“Ahh Mr Johnnnn…..” Shierlen tanpa sadar memanggil nama si bule.
Si bule masih asik mengenyot-ngenyot puncak payudara gadis itu yang sebelah kanan.
“Auchhhh…. Ahhhh Ahhhhhhhhh…..” Shierlen agak menarik payudaranya ketika mulut Mr John pindah mengemut puncak payudaranya sebelah kiri.

Shierlen menggeser-geserkan punggungnya, gadis itu kegelian menghadapi cumbuan Mr John di payudaranya yang putih dan semakin membusung padat. Lidah Mr John begitu gencar mengait-ngait dan menggelitiki putting susu Shierlen, sambil mengait dan menggelitiki benda kecil itu tangan Mr John menyelinap kebalik rok seragam Shierlen, mengelus-ngelus paha gadis itu, kemudian dengan kasar tangan Mr John menarik kain segitiga kecil diselangkangan gadis itu sampai melorot turun sebatas lutut.
 ”Ohhhh….Mister….!” Shierlen berusaha menahan tangan Mr John yang berbulu lebat ketika tangan itu mulai menggesek-gesek belahan bibir vaginanya.
 Mulut Mr. John menyumpal bibir Shierlen, Si bule itu tampak begitu rakus, menghisap-hisap mulut Shierlen, sambil berciuman lidah sibule mengait-ngait lidah gadis itu.
“Mmmmmhh!!” mulut Shierlen tampak kempot akibat hisapan-hisapan mulut Mr John.
“Owwwww… Ahhh Ahhhhh….” Shierlen memekik kecil ketika jari tengah Mr John menggesek-gesek belahan bibir vaginanya.
Tangan Shierlen berusaha menahan tangan Mr John yang sedang mengucek-ngucek dan terkadang meremas-remas selangkangannya, kedua kaki Shierlen melejang-lejang diatas sofa empuk “Blukk” “Blukk” suara kedua kaki itu menghempas-hempas. Kepala Mr John kini mulai mendekati selangkangan Shierlen, lidahnya terjulur keluar dan “Sllllpp… Slppppppp…..”, lidah sibule menjilati sela-sela diantara bibir vagina gadis itu.
“Ahhh Shhh Owww Aaaaaa….. Hhhh Hhhhhhh hnhhhhh”Shierlen Menggeliat-geliat liar, ketika lidah Mr John dengan kasar mengulas-ngulas daging kelentitnya.

Tubuh Shierlen tersentak-sentak ,mendadak punggungnya terangkat dari atas sofa, tangan gadis itu menahan kepala Mr John , sambil berusaha menarik pinggulnya keatas menghindari lidah Mr John yang menggeliat-geliat liar mengorek daging kecil diselangkangannya, tangan si bule mencengkram pinggul Shierlen, mulutnya melumat-lumat sampai Shierlen semakin kelojotan dan “Blukkkkkkkk” punggung Shierlen kembali terjatuh kebelakang.
“Ahhhh…Owww!!” tubuh Shierlen mengejang dengan kuat dan kemudian tergolek dengan lemas, sesekali tubuhnya yang mulus menggelepar – gelepar bagaikan tersengat aliran listrik ketika Mr John dengan lahap melumat-lumat bibir vaginanya, mulutnya terbuka lebar, mengerang, meringis dan merintih-rintih lirih.
Mr. John mulai menggesek-gesekkan kepala penisnya kebelahan mungil diselangkangan Shierlen, gadis itu memalingkan wajahnya kesebelah kanan sambil memejamkan kedua matanya rapat-rapat, kening Shierlen berkerut merasakan desakan kuat yang berusaha memasuki dirinya, semakin lama desakan itu semakin kasar menekan-nekan lubang Vaginanya yang masih ketakutan menerima “penis impor” yang panjang dan gedenya ngak ketulungan. Tangan Shierlen bergerak kesana kemari mencari pegangan, akhirnya kedua tangan Shierlen bergerak keatas berpegangan kuat-kuat pada tangan kursi sofa itu.
“Arhhhhh…!!!Mampusss aku!!” Shierlen menjerit keras merasakan sesuatu yang keras dan kenyal melesat membongkar kembali lubang vaginanya yang sempit, bersamaan dengan itu butir-butir keringat mendadak mengucur dari tubuh mulus gadis itu.

“Hahhh.. Mampuss !!!!??? You mean die..?” Mr John tampak terkejut
“No Sweetheart…!! sampean ngak boleh mampus…! Wong kita lagi tanggung..!! asik tenan nehhh!!! “mr John menjawab dengan tegas sambil memandangi Shierlen dengan serius, sibule semakin dalam menekankan batang penisnya.
“Ooo…yeah!! Tight little vagina…hahaha!!” Mr John menekan batang penisnya kuat-kuat.
“Heggkkkk… Awww!!!” punggung Shierlen melenting terangkat keatas, kedua tangannya dengan reflek memegangi daerah bagian atas vaginanya
“Ahhh… pelanhhh.. pelannn Mrr.. Akkhhh” Shierlen kewalahan ketika Mr John memacu penisnya dengan cepat dan kuat.
“Don’t fight it baby..!! just follow the Wave, Shierlen.. ougghh You will Like it Alooootttttthhh…Ennnnggghhh” Mr John membimbing Shierlen agar dapat menikmati gaya bercintanya yang kasar dan brutal, ia semakin kasar menyetubuhi Shierlen
“Ikhhhh… Aowww!! Ammphunn Mister!! Akkhhhhh… Crrrr Crrrrr” denyutan denyutan nikmat kembali membuatt Shierlen mengejang selanjutnya gadis itu terkulai lemah menghadapi genjotan-genjotan Mr John yang kasar.
“Clebb… Cleppp clopppp… Cloppppp…” Suara-suara berkecipak itu terdengar dengan keras, Tubuh mulus Shierlen tersentak-sentak dengan kuat dalam irama yang cepat seirama dengan tusukan-tusukan penis Mr John diselangkangannya.
Mr John menghentikan serangannya,
“Hhhh… Hhhhhhhhhh”, dengus nafas Shierlen terdengar seperti orang yang habis berlari marathon, kedua tangan sibule yang berbulu lebat meremas-remas payudara Shierlen Halim, dengan teratur telapak tangan Mr John mengelusi puncak payudara Shierlen sampai gadis itu menggelinjang kegelian.

Mr John menarik batang kemaluannya sampai terlepas dari kemaluan gadis itu,  dengan kasar Mr John menarik Shierlen agar berdiri, tangan Mr John mengangkat dagu shierlen agar ia menengadah keatas, kemudian dengan lembut Mr John melumat bibir mungil gadis itu,beberapa kali mulut Mr John mengemut lembut dagu shierlen kemudian lidahnya terjulur keluar menjilati leher gadis itu, tangan kanan Mr John melingkar medekap punggung Shierlen sedangkan tangan kirinya mengelus-ngelus bulatan payudara Shierlen yang semakin bengkak karena terrangsang, sesekali jari tangan Mr John mencubit dan menarik-narik putting Susu Shierlen. Mr. John mendorong tubuh Shierlen ke arah meja buffet diruangan itu, kemudian dari belakang diangkatnya kaki Shierlen sebelah kiri dan….
“Awww…!!” berkali-kali tubuh Shierlen terdorong-dorong ketika Mr John berusaha untuk kembali menjejalkan batang penisnya kelubang vagina gadis itu.
Si bule tampak asik berkutat dengan penisnya yang besar dan panjang, cukup lama juga Mr John berjuang berusaha memasuki lubang vagina Shierlen yang mungil sampai akhirnya “Ahh..!!” Shierlen menjerit kecil , matanya yang sipit terpejam-pejam.
“Crebbb… Crebbbbb…!!” Shierlen terperangah karena tusukan-tusukan kasar penis Mr John kembali menghujani lubang vaginanya.
Penis Mr John bergerak bagaikan anak panah yang berulang kali ditembakkan dari busurnya, cepat dan kuat melesat menghantam lubang mungil diselangkangan gadis itu. Shierlen tampak terkejut ketika pintu kamar terbuka, dua orang kakek bule yang muncul dari dalam kamar berseru kaget kemudian tersenyum lebar, setelah melepaskan pakaian masing-masing mereka menghampiri tempat “Pertarungan sengit” antara Shierlen dan Mr John.
Tanpa basa-basi Mr Frank melumat bibir mungil Shierlen, sedangkan Mr George meremas-remas payudara Shierlen yang menggantung didada gadis itu, Mr John tertawa lepas dan kembali memacu kuat-kuat batang penisnya maju-mundur menggasak lubang vagina gadis itu.

##########################
Sementara itu tempat lain

Fitri Diniyani sedang menungging diatas ranjang empuk di kamar jagoan kita, sementara si kecil Misdi tengah asik menyodomi lubang dubur Fitri
“Aduhhh…Misdii…Awww ahhh…pelannn…shhh, ow…pelan!” Fitri kesakitan ketika gerakan-gerakan Misdi berubah menjadi kasar dan liar.
“Hihhh…Assyekkk.. Cihuiiii…” Misdi meyodok-nyodokkan penis kecilnya, mendengar permohonan Fitri Misdi malah tambah semangat memacu penis kecilnya.
“Adhuuuhhhh…Ohwww.. Nnnnhhh.. Hiahhhh!!!!!”Fitri tiba-tiba menendangkan kaki kanannya kebelakang.
“Wuadowwww… !!Blukkkkkk… Gubrakkk!!!” Misdi terjengkang jungkir balik dari atas ranjang.
 ”Yeee.. Elo Fit…!! tega amat..! pake nendang segala..! duhh aduhhh pinggang gua !”sikecil Misdi kesakitan memegangi pinggangnya.
Fitri menolehkan kepalanya kearah Misdi, gadis itu cuma nyengir dari atas ranjang memandangi Misdi yang jatuh duduk diatas lantai.
“Abis.. sakitt..!!” Fitri agak cemberut, gadis itu kemudian duduk dipinggiran ranjang.
Si kecil berambut poni itu menghampiri Fitri, tangannnya terjulur mencomot payudara gadis itu,tangan sikecil Misdi mencubit dan menarik-narik puting gadis itu, jari tempol dan jari tengah tengah Misdi memelintir-melintir putik payudara fitri yang berwarna merah muda. Tangan Misdi menarik pundak Fitri agar posisi gadis itu agak menunduk. Mulutnya mengenyot susu langsung dari sumbernya, biarpun puting susu itu tidak mengeluarkan air susu tapi ia tampak begitu lahap, Fitri meringis-ringis sambil berpegangan pada bahu Misdi.

Tangan Sikecil Misdi merayapi permukaan paha Fitri yang mengangkang lebar-lebar, Fitri sampai merem melek ketika tangan Misdi mengobel-ngobel bibir vaginanya, sesekali tangan si mesum Misdi meremas bukit mungil berhiaskan bulu-bulu jembut yang tipis diselangkangan gadis itu. Tiba-tiba kedua paha Fitri menjepit kuat-kuat tangan Misdi,
“Akhhhh…cccrrrtt…ccrrrtt” tubuhnya meliuk dan kemudian rebah dengan pasrah kebelakang, kedua kakinya membuka lebar, terdengar suara mulut sedang menyeruput cairan gurih yang meleleh dari sela-sela bibir vagina gadis itu.
Si kecil Misdi melompat keatas ranjang, tangannya bergerak mengelus-ngelus payudara Fitri yang berkilap indah karena keringat-keringat lembut, kemudian perlahan-lahan mulut Misdi kembali menciumi bulatan payudara gadis itu,
“Mmm Misddhii gelii He he he he” Fitri terkekeh-kekeh kegelian ketika mulut Misdi mengenyot kuat-kuat puncak payudaranya.
Kepala Fitri sibintang pelajar tergolek kesana kemari, mulutnya meringis-ringis bagaikan sedang mengalami sebuah siksaan yang amat menyakitkan. Mulut si kecil Misdi melumati payudara gadis itu, terkadang sebuah gigitan lembut membuat gadis itu terpekik. Fitri terlentang pasrah, gadis itu tampak seperti sedang memikirkan sesuatu.
“Misdi.. kamu ngerasa Shierlen aneh ngak?” Fitri bertanya pada Misdi.
“Aneh gimana? Susunya lebih gede?” Misdi cengengesan, sambil kedua tangannya mengelusi induk payudara Fitri.
“Misdi..!! aku serius nih…”Fitri menepiskan tangan si kecil yang sedang mengelusi payudaranya.

“Ehmmm begini…mungkin Shierlen sedang mempunyai masalah yang sulit untuk diungkapkan kepada orang lain, sehingga keinginan seks Shierlen tiba-tiba menurun, buktinya sudah beberapa kali kita mengajaknya hang out, ia gak pernah datang….tentu saja hal tersebut sangat merugikan kita bertiga, kerugian terbesar dialami oleh aku tentunya…dst…dll” Misdi menjelaskan panjang lebar, kepalanya muter-muter, kedua matanya terpejam bagai orang tua yang sedang memberikan nasihat kepada cucunya di film silat.
Lumayan lama juga sikecil bercuap-cuap panjang lebar, sampai akhirnya..
“Nahh… begitu!!
“Lohhhh ?????? Fit… Fitri….!!” Misdi celingukan , kini didalam kamar itu hanya tinggal si pendek berambut poni yang menggerutu panjang pendek.
Si pendek berambut poni mencari-cari Fitri, dikamar ngak ada.. diruang tengah, ruang tamu…masih juga ngak ada…Tiba-tiba telinga Misdi mendengar suara dari arah dapur. Seorang Indian bugil bertubuh cebol mengendap – ngendap kearah dapur, ia bersembunyi dibalik tembok menanti calon mangsanya lewat, senyum mesum menghiasi wajah indian berambut poni dan…
“Hupppp…!!! Cuppp Cuppp…Muahhhhh!!”Misdi menerkam dan memeluk kaki orang itu sambil menciumi kesana kemari.
“Snifftt…Sniffftt” Misdi mengendus-ngendus, ada bau aneh…… ???
kayanya ini ngak mungkin dehh! Tadi di rumah ini gak ada orang lain…tapi!? Otak Misdi berputar dengan cepat……….
Hmmm Fitri ngak mungkin pake samping, trus ini bukan wangi tubuh Fitri… sepertinya lebih mirip… BAU PESINGGGGG!!!??
“Uhukk… uhukkk Hoekkkkk” Jagoan kecil kita hampir muntah, pandangannya juga berkunang-kunang.

Misdi menengadahkan kepalanya keatas, senyum mesum mendadak lenyap dari wajah si indian kecil..
“Hahhh ? Mbok Iyemm!!!! Mampus gua dahhh..! Selamat tinggal Fitri…!, selamat tinggal para mupenger’s!!! “jerit si Indian kecil didalam hati.
“Bocah sablengggg!!!! Ngapain kamu hahh ?” Suara itu menggelegar sampai Si indian kecil melompat kebelakang, sebuah sandal bakiak lewat disamping kepalanya.
“Tulunggg..!! Whuaaaduhhh…!!” Misdi memegangi pantatnya yang terkena sabetan gagang sapu ditangan Mbok Iyem.
“Dasar mahluk mesummm…., sini kamu..!!”seorang wanita tua mengejar-ngejar Indian kecil kita yang lari pontang panting, beberapa kali pantat Si indian kecil terkena gebukan gagang sapu. Terdengar suara langkah dari halaman belakang menghampiri tempat keributan.
“Ehh.. Mbokk ada apa nihh…?” Fitri melerai pertempuran yang tidak seimbang antara Mbok Iyem dan Misdi.
“Ini Non..!!, saya hampir saja diperkosa sama bocah mesum ini..!!”Mbok Iyem mengadu, si perawan tua tampak murka.
Gadis itu berseru kaget, agak shock juga Fitri ketika mendengar pengaduan Mbok Iyem. Indian kecil kita cuma bisa membuka mulutnya lebar-lebar, menghadapi tuduhan perkosaan dari Mbok Iyem.

Keesokan harinya, seorang gadis yang sudah tidak asing lagi memeluk pinggang Fitri Diniyani.
“Fit.., ntar pulang sekolah temenin aku ya..” pinta Shierlen Halim sambil memeluk pinggang gadis itu.
“Mmmm.. kemana ? tar aku ajak Misdi sekalian..”Fitri balas memeluk pinggang Shierlen.
“Ehh.. jangan..!! ” Shierlen tampak keberatan kalau Misdi ikut.
Fitri memandangi Shierlen dengan keheranan,
“Soalnya…aku mau minta kamu nemenin aku ke ulang tahun Mr John…kebayangkan apa yang bakalan terjadi kalau Misdi bertemu dengan Mr John…” Shierlen tersenyum sambil mendorong tubuh Fitri kedalam salah satu ruangan kelas yang tidak terpakai, yang terletak dilantai empat.
Bibir Shierlen melumat bibir Fitri
“Mmmmm Mmmmm…” suara bibir kedua gadis itu, tangan Shierlen meremas-remas payudara Fitri.
“Shier.. ahhh” Fitri menepiskan tangan Shierlen yang hendak mempreteli kancing baju seragamnya.
“Ngak apa.., buka dikit aja he he he” Shierlen tersenyum mesum kemudian kembali memaksa mencopoti kancing baju seragam gadis itu, kemudian dari sela-sela baju seragam itulah tangan Shierlen merogoh payudara fitri dan meremas-remas gundukan bukit putih didada gadis itu yang lembut dan halus.
“Ahhh. Shier.. Ssshhhh Ihhhh….” Mata Fitri bertatapan dengan mata Shierlen yang bersinar nakal.
“Uhhh Shierr.. Khamu belajar dar..ii mana sich… hhhhhssst” Fitri menggeliat-geliat keenakan.

“He he he.. enak ya ?” Shierlen mempraktekkan pelajaran dari Mr Frank dalam mempermainkan buah dada. Jemari Shierlen begitu lincah memelintir-melintir putting Susu Fitri, sesekali jari telunjukkan menggesek-gesek puting susu itu dalam gerakan melingkar.
“Sudah… sudhmmmm…” Shierlen melumati bibir Fitri, gaya Shierlen tampak kasar dan liar , mulut kedua gadis itu kembang kempis saling menghisap,sambil tetap berciuman tangan shierlen perlahan-lahan mulai menarik rok seragam fitri keatas, kemudian tangan Shierlen menyelinap masuk kedalam celana dalam Fitri, tubuh Fitri tersentak ketika merasakan jari tangan Shierlen menggesek-gesek belahan bibir vaginanya, Fitri seolah-olah menjadi kelinci percobaan Shierlen. Mata Shierlen berbinar-binar, bibirnya tersenyum , sesekali dilumatnya bibir Fitri yang sedang merintih-rintih keenakan.

“Ehhh… ” Fitri tiba-tiba mendorong tubuh Shierlen ketika mendengar suara langkah-langkah kaki diluar ruangan itu, dengan terburu-buru Fitri merapikan beberapa kancing bajunya yang sempat terlepas oleh kenakalan Shierlen.
“Shier.. ada orang…” Fitri berbisik, ia tampak gugup dan kuatir.
“Biar aja.. ntar kita ajak main sekalian biar asik he he he” Shierlen menggoda Fitri.
“Shierlen…!!! ” Fitri merengut, kemudian tersenyum dan tertunduk malu ketika Shierlen membelai-belai rambutnya, Shierlen menciumi bibir Fitri dengan gemas, kedua tangannya melingkar membelit pinggang Fitri, suara decak-decak basah kembali terdengar perlahan-lahan. Beberapa saat kemudian dua orang gadis itu merapikan pakaian mereka yang tersibak dibeberapa tempat, kemudian Dari belakang Fitri mengikuti Shierlen , gadis mengendap-ngendap perlahan kearah pintu kelas, dengan hati-hati Shierlen mengintip dari lubang kunci.
“Aman… Ayo…” Shierlen menarik tangan Fitri keluar dari dalam kelas kosong itu.
Siang Hari itu jagoan kita tampak mondar-mandir, ia tampak gelisah
Entah kenapa sikecil Misdi berkelakuan seperti itu.

########################
Beberapa menit yang lalu
Sikecil Misdi berlari-lari kecil mengangkat telepon yang berdering nyaring,
“Hallo… dengan Misdi disini.. ada yang dapat saya Bantu ?” Sikecil Misdi menyahut (Red : Ciehhh… Gaya bicaranya itu kayak Customer Service Profesional ^^)
“Haloo… Misdi.. Aku ngak langsung pulang ya..”terdengar Suara Fitri nun jauh diseberang sana.
“Hahhhh…!!!.. Glekkkk… aduhhh jangannnn…!! langsung pulang ya..” Misdi memohon dengan suara memelas.
“Mau kemana dulu Fit…?! Aku ikuttt….” Sikecil Misdi memohon-mohon

“Aku mau keulang tahun Mr John dulu., kamu tenang aja aku bareng Shierlen koq ngak nyeleweng he he he” Fitri terkekeh-kekeh.
“OO gituyach.., tapi jangan lama- lama…”Sikecil Misdi mengajukan sebuah permintaan.

“Iya.. iya.. Tha Tha.. cuphhh”
“Hahhh!!! Ke tempat sikingkong…!?? Halloo!! Haloooo!!! Fittttt!!!” Sikecil Misdi seperti tersadar dan berteriak-teriak panic, namun Fitri sudah keburu menutup HPnya.
“Aduhh… Mati…. Dahhh!!!”

##############################

“Kaga bisa!!! Gua ngak bisa tinggal diam !!!” Sikecil Misdi melangkah dengan langkah pasti. Jagoan kita mencegat dua orang anak laki-laki berseragam SMA
“Hehhh!!! Duit sini..!! duitt!!!” si pendek berambut poni itu membentak dengan garang sambil menjulurkan tangannya.
“Apaan sih nih anak…!! gua gampar luhh!!!” Si tubuh gemuk balas membentak, Misdi langsung nyengir, kemudian ngacir ketakutan.
“Wa..haaaa… ngak adil… !! ngak imbang..!!” Indian kecil kita garuk-garuk kepala. Sikecil misdi memperhatikan sekumpulan anak yang sedang bermain kelereng. Tidak berapa lama kemudian……

“500… 1000… 1300… 1700… 2600….3000…..3800…..9700.. lumayan lah he he he” Sikecil Misdi tersenyum – senyum sambil menghitung uang hasil korupsi !!! Emhhh Hasil majek maksudnya… ^^
Sebuah Ketepel hasil jarahan terselip dipinggangnya, dan juga beberapa butir kelereng memenuhi kantung celana pendeknya, setelah mengingat-ngingat, tangan sikecil Misdi teracung mencegat angkutan umum.

Sementara itu sebuah mobil  berhenti didepan rumah Mr John, dua orang gadis cantik melangkah sambil bergandengan tangan menuju rumah Si bule. Seorang pria bule membuka pintu itu, senyuman lebar menghiasi wajahnya ketika melihat seorang gadis cantik berdiri dibelakang Shierlen.
“Fitri…!! Shierlen…!! Come in Sweetheart…HA HA HA HA” Mr John tertawa senang kemudian, mempersilahkan Shierlen dan Fitri untuk masuk kedalam rumah.Tidak berapa lama Mr George dan Mr Frankpun datang, kedua bule itu menelan ludah sambil menatap Fitri, si bintang pelajar, terus mulai deh upacara ultahnya.dan acara potong kuenya…^^
“Nahhhh…!! Ini untuk Fitriii…” Mr John memberikan sepotong kue tart coklat untuk gadis itu.
“Ini untuk Shierlennnnn!!!!” Mr George tidak mau kalah memberikan sepotong kue tart untuk Shierlen.
Ketiga orang bule itu saling berpandangan, sebuah senyum jahat penuh kelicikan tersungging diwajah mereka, mata mereka berbinar-binar menatap Fitri dan Shierlen melahap potongan kue tart coklat itu sampai habis. Beberapa saat kemudian Fitri dan Shierlen tampak resah, gelisah, nafas mereka agak memburu kencang,tampaknya kue tart coklat itu sudah dicampur dengan obat perangsang.

Sesuai dengan kesepakatan diantara ketiga orang bule itu, Mr John sebagai tuan rumah memperoleh kesempatan VIP berduaan dengan Fitri Diniyani. Mr Goerge duduk disebelah kiri Shierlen dan, Mr Frank merapatkan duduknya disebelah kanan gadis itu. Tangan Mr John menyibakkan rok seragam Fitri keatas, tangannya merayapi kemulusan dan kelembutan paha Fitri. Wajah Mr John mendekati wajah Fitri, mata si bule menatap dalam-dalam mata gadis itu, Mr John tampak sangat menikmati ekspresi wajah Fitri yang sedang dalam pengaruh obat perangsang.
“Nnnnnhhh Hnnnnnnnhhh” Fitri semakin menggeliat-geliat resah ketika tangan MR John mulai merayapi permukaan celana dalam gadis itu.
Kedua kaki Fitri bergerak mengangkang seakan-akan hendak mempertontonkan kemulusan sepasang kakinya dihadapan si bule.
“Yesss..that’s it!! open your leg’s baby… Yesss like that…!! Oooo your skin is so soft…” tangan kanan Mr John melingkar memeluk pinggang Fitri sedangkan tangan kirinya bergerak turun naik mengelus-ngelus sepasang paha gadis itu bergantian yang kiri dan yang kanan, bibir mungil gadis itu mendesah-desah, ada sesuatu yang menggebu-gebu seakan-akan ingin meledak didadanya. Tangan kiri si bule mulai merayap dan perlahan-lahan mempreteli kancing baju seragam Fitri Diniyani, perlahan-lahan Mr John menarik cup bra Fitri sebelah kanan sehingga payudara Fitri dengan malu-malu tersembul memperlihatkan keindahannya, kini dengan kasar Mr John menarik cup bra sebelah kiri sehingga payudara Fitri seakan-akan melompat karena terkejut diusik oleh tangan si bule yang berbulu lebat. Mata Mr John melotot menatap sepasang payudara Fitri yang tidak begitu besar namun tampak keras dihiasi oleh putting susu berwarna pink.

Kepala Sibule menunduk sambil menjulurkan lidahnya, lidah sibule melingkari putting susu gadis itu
“Mmmmhh Ahhhhh… Ooouhhh geliiii Ihhhh..” Fitri merintih-rintih , merasakan lidah sibule yang menggelitik puting susunya, beberapa kali tubuh gadis itu mengejang karena hisapan-hisapan kuat dipuncak payudaranya.
Mr John berlutut dihadapan Fitri, seperti seorang pendosa yang hendak meminta ampun. Tangan si bule menarik secarik kain segitiga berwarna putih diselangkangan gadis itu. Mr John menelan ludah, matanya menatap belahan mungil diselangkangan gadis itu yang masih rapat mirip seperti garis tipis, rambut-rambut halus menghiasi gundukan mungil yang terbelah di selangkangan Fitri. Kepala si bule tertunduk dan mendekati vagina gadis itu, beberapa kali Mr John menghirup dalam-dalam wewangian yang tercium dari wilayah tubuh gadis itu yang paling sensitif, aroma harum yang khas kesukaannya. Mulut si bule begitu lembut menciumi dan menjilati gundukan mungil diselangkangan Fitri, rambut-rambut halus diselangkangan gadis itu tampak basah tersapu oleh lidah sibule. Jari jempol sibule menekan belahan bibir vagina Fitri, garis tipis itu masih takut untuk membuka dirinya, namun dengan sedikit paksaan garis tipis di selangkangan gadis itu mulai merekah menampakkan isi vagina gadis itu yang berwarna pink, lendir-lendir lengket tampak meleleh dari belahan itu, aroma khas seperti wangi pandan semakin kuat tercium oleh hidung si bule yang kembang kempis mengendus-ngendus aroma kesukaannya.

“Slllrrppp… slrrrpppp.. slrrrpppp” si bule menjilati belahan yang merekah itu, sesekali bibirnya mengemut-kuat kuat lubang yang merekah itu dengan gemas. Mr John meletakkan kaki mulus gadis itu dipundaknya, agar ia dapat lebih leluasa mengemuti lubang vagina gadis itu, beberapa kali kaki Fitri menghentak-hentak diatas punggung sibule.
“Ahhh.. Awwww.. Nnnnn Nnnnhhh Sssshhh Haaaaaahhh !! Crrrrttt.. Crrrtttt” cairan kenikmatan itu keluar berdenyut-denyut dalam sebuah ritme kenikmatan.
Mr John merengkuh dan membopong tubuh Fitri Diniyani, si bule melangkahkan kakinya menuju tangga diruangan itu.
“Oooo Johnnn I want Fitri tooo..!!!” Mr Frank menggoda Mr John
“HA HA.. After I Done With The Girl….”Mr John menjawab dengan wajah ceria.
“Ooo Its Not Fairrrr…hehehe” Mr George ikut bercanda, sambil mengomentari  kedua tangannya menarik pinggul Shierlen dan menyentakkan kemaluannya., gadis itu memekik dan kemudian tubuhnya tersentak-sentak dengan kuat.
“Hmmm HMMMMMM OUMMMMHHH” Mulut Shierlen tersumpal oleh batang penis Mr Frank yang keluar masuk dimulutnya, beberapa kali gadis itu berusaha menarik kepalanya ketika Mr Frank semakin dalam menusukkan batang kemaluannya kedalam mulut gadis itu.

******************************

Sementara itu seorang Indian kecil melompati pagar rumah itu dengan sigap,
Dengan mengendap-ngendap jagoan kecil kita mencoba masuk kedalam rumah melalui sebuah jendela yang terbuka dirumah itu..
Sikecil Misdi merunduk kemudian menyusuri arah suara yang sudah tidak asing lagi ditelinganya.
“Mammmpussss…!!! Habis sudah si Shierlen…!!!” Sikecil Misdi melotot melihat Shierlen yang sedang kewalahan digenjot dari depan dan juga belakang.
**********************************

“Blukkk….” Mr John melemparkan tubuh Fitri yang sudah ditelanjanginya keatas ranjang, tubuh mulus gadis itu menggeliat-geliat karena masih dibawah pengaruh obat perangsang, tubuh si bule sudah telanjang bulat, batang kemaluannya yang panjang dan besar sudah mengacung sedari tadi.
“Aww…..!!.. Shhh Ahhhh” Fitri menjerit kecil ketika Mr John menerkam tubuhnya dan dengan liar menggeluti tubuhnya ang mungil dan mulus, si bule seolah-olah ingin meluluh lantakkan tubuh mungil dibawah tindihannya.
Dengan kasar Mr John meremas-remas dan mengemuti payudara Fitri, beberapa gigitan kecil yang kuat membuat Fitri terpekik kesakitan. Ciuman si bule semakin liar dan mulai turun kearah selangkangan gadis itu, Fitri semakin kuat merintih dan merengek-rengek, gairahnya semakin memuncak ketika merasakan jilatan dan hisapan-hisapan kasar dibelahan bibir vaginanya. Mr John merangkak sambil menyibakkan dan mengangkangkan kedua kaki mulus Fitri, kepala si bule mulai menggesek-gesek bibir vagina gadis itu dan…..
“Tsinggggggg….. Prangggg!!!” Sibule terkejut merasakan sesuatu mendesing ditelingannya dan menghantam cermin di ruangan itu sampai pecah.
Mr George menghentikan gerakannya ketika mendengarkan suara cermin pecah.
“Some Thing Wild is Happening up There.. Ha HA HA”
“Who Care…!! Dammmnnnn… Tightass!!.. I Love This Baby..!!” Mr Frank dengan paksa mengocok-ngocok lubang Anus Shierlen yang sempit dan seret sampai batang kemaluannya melekuk kesana kemari, Mr George kembali hanyut mengocok-ngocok lubang vagina Shierlen.

Sedangkan diatas sana, jagoan kita berdiri dengan gagahnya sambil mengarahkan ketepel kearah wajah Mr John.
“Noo!!.. Nooo!! Slow Down.. Alright…!! Sabarr..!! Misdi anak baik!!” Mr John berusaha menenangkan Misdi yang sedang murka.
“Turun ngak lu..!! Sialan!!! lu apain si Fitri  Hahhh ?” Si kecil Misdi tampak beringas.
Mr John turun dari atas ranjang, kedua tangan si bule berusaha melindungi wajahnya dari bidikan Misdi.
“She Alright.. I haven’t done anything yet…”Mr John semakin miris melihat sorot mata Misdi.
“No !! ting!! No..!! Tingg!!makan nihhh!!”Si indian kecil tambah sewot.
“Tsinggggg….!! Bleetakkkkkkk….!!!” Mata Mr John mendelik , mulutnya terbuka lebar, kedua tangannya memegangi selangkangannya, kemudian mr John terjengkang ambruk  ke belakang tak sadarkan diri.
(Red : Wadohhhhh…!! Jagoan kita ngak kepalang tanggung.. yang diketepel ternyata “kepala” Mr John sebelah bawah… pantesan aja sibule sampe knock Out..^^).

Sikecil Misdi melompat naik keatas ranjang, ia memeriksa perabotan diselangkangan Fitri.
“He HE HE…selamet….” Misdi menghela nafas panjang karena “barang kesukaannya” yang terletak diselangkangan gadis itu masih rapih.
“Haa Uhhh… Eehhh Fittt…!!” Tubuh Sikecil Misdi tiba-tiba dipeluk erat-erat oleh Fitri, tidak berapa lama celana dan pakaian si kecil Misdi terlempar kesana kemari.
Misdi terkekeh-kekeh keenakan ketika Fitri dengan liar menerkam dirinya,
“Wahhh..!! Coba dari dulu kaya gini..! wahhh lu liar amat… Sipppp.. Auhhhhhhh Asekkkkkkk” Misdi terkekeh-kekeh ketika Fitri menjilati dan menghisap penis kecilnya dengan liar.
Fitri mengangkangi wajah si kecil Misdi, gadis itu tampak liar menekan-nekankan vaginanya kearah mulut Misdi, Misdi menghisap dengan tidak kalah liar.
“Ahhh Misdi..!! emutttt… Ahhhhh” tangan Fitri mendekap kepala Misdi di buah dadanya, lidah Misdi menjilati belahan dada Fitri yang menjerit-jerit kecil.
“Fittt…!! He he he… gua colok ya…”Misdi membalikkan tubuh Fitri dan mengarahkan penis kecilnya pada bibir Vagina gadis itu.
Kepala penis Misdi mulai menekan belahan yang merekah diselangkangan Fitri namun ketika sedang kritis-kritisnya tiba-tiba terdengar suara gaduh dari lantai bawah…. Misdi melompat dan memakai baju dan celananya dengan secapat kilat… langkah-langkah kaki terdengar semakin dekat.
“Waduhhh…!! Ahh.. Pasti orang-orang bego itu!! Datengnya entar keq…!!” Sikecil Misdi tampak kecewa menggerutu dalam Hati, ia sedikit menyesal sudah melaporkan praduga perkosaan kepada pak satpam dikomplek itu.

Terdengar suara berseru kaget, beberapa orang pria melotot memandangi tubuh Fitri yang terlentang tanpa busana, jakun mereka tampak turun-naik, mata-mata nakal merayapi kemulusan dan kecantikan gadis itu.
“Eee…itt yang laki-laki keluar…!” Seorang ibu bertubuh kurus masuk ke dalam kamar diikuti beberapa orang perempuan dan menutup pintu kamar itu.
Pintu kamar itu terbuka kembali dan seseorang mendorong tubuh si kecil Misdi keluar kamar.
“Ini pahlawan kita…!!”seorang kakek bertubuh jangkung mengangkat Misdi dan meletakkan si kecil dibahunya kemudian orang-orang mengelu-ngelukan pahlawan kecil kita, Misdi diarak kelantai bawah, wajah Misdi tampak ceria.
“He HE He… makasih.. makasihhh…!! Makasihhh” Misdi mengangkat dan melambai-lambaikan tangannya, kepalanya menoleh kebelakang dan tertawa cekakakan…., sikecil membalikkan kepalanya… Upsss!! “Duukkkkkkkkkkk..!!!
“Uuuuunnnhhhh!!! “Pandangan Misdi tiba-tiba menjadi gelap diiringi rasa sakit dijidatnya.
“Aduhhhh!!! Mbah jangkung ati-ati… !!”Seorang nenek berteriak kaget
“Yawh..!! Pahlawannya nyangkut dipintu…!!” teriak seorang pria.
Beberapa orang buru-buru menolong jagoan kita yang sudah tergolek tanpa daya, kepalanya memar kebiruan, sementara Mbah jangkung perlahan-lahan mundur teratur dan menghilang diantara kerumunan para warga.

Disebuah kamar, seorang wanita merawat Misdi dengan penuh kasih sayang,
Perlahan-lahan Misdi membuka matanya, “Uhhh… Nyonya…, Ohhh aku gagalll…”Misdi masih merasa pening, wajahnya tampak menyesal.
“Ngakkk koqq kamu ngak gagal….!!, Fitri baik-baik saja, ia sedang istirahat dikamarnya, Misdii.. makasih ya…..”Mamah Fitri berterimakasih karena Misdi sudah menyelamatkan anak gadisnya.
“Bukan begitu maksudku..!!Ohhh…!! Perawan..!! padahal sedikit lagi..” Misdi menggerutu dalam hati sambil memegangi kepalanya.
Tidak terasa seminggu telah lewat semenjak peristiwa itu, di pagi hari Fitri Diniyani menghela nafas panjang, ia turun dari atas ranjang dan “Byurrr…” “Byurrrr”, tidak berapa lama mobil Fitri meluncur menuju kesekolah, dibelakang mobil jagoan kita tampak berlari-lari kecil, wajahnya tertunduk lesu karena sudah puasa selama satu minggu. “Yahhh… gua ditinggal !!!” Misdi manyun.

#######################
Didalam kelas yang sepi

“Fit… Napa sihhh dari tadi diem mulu..?” Shierlen memeluk Fitri dari belakang, tangan Shierlen mulai merayap.
Fitri menepiskan tangan Shierlen, gadis itu membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Shierlen.
“Shier.. aku ngak mau terus begini.., hubungan kita ngak normal…, kita berteman biasa aja ya..” Fitri menatap Shierlen.
“Maksud kamu..?” Shierlen tampak geram, Fitri tidak berani menatap tatapan mata Shierlen.
“Kita ngak mungkin seperti ini terus, kita sama-sama perempuan” Fitri berusaha menyadarkan Shierlen.
“Aku ngak peduli..!!” Shierlen halim memeluk tubuh Fitri Diniyani.
Fitri mendorong tubuh Shierlen dengan lembut, Shierlen tampak geram dengan penolakan gadis itu.
“Kamu ngak mau sama aku karena aku sudah ngak virgin lagi kan ?” Shierlen menatap Fitri.
“Bukan itu… a…akuu…” percakapan mereka terputus karena hp Fitri berbunyi, ada sebuah SMS masuk, tangan Shierlen merebut hp itu.
“Anto..?.. jadi… karena Antoo!” kening Shierlen berkerut membaca isi SMS itu yang berisikan sajak-sajak cinta.
“Tolong…jangan..tinggalkan aku Fit, aku membutuhkanmu, aku sangat membutuhkanmu” tangan Shierlen memeluk erat-erat tubuh gadis itu, air mata mengalir dari sudut mata Shierlen.

Semenjak hari itu Shierlen dengan ketat mengawasi dan membatasi gerakan Fitri seperti seorang kekasih yang sedang menjaga cinta dihatinya. Rasa cemburu dan rasa takut kehilangan semakin membesar dan membuat Shierlen menjadi semakin kuatir, bukan hanya Shierlen tapi jagoan kecil kita juga kelabakan, dan ikut-ikutan mengawasi dan membatasi gerakan cinta Fitri.  Sampai suatu hari,
“Shier..!! Ketemu ngak ?” Misdi berlari kecil menghampiri Shierlen.
“belum.. kemana ya..?” Shierlen tampak kebingungan.
.
################################
Sementara itu, disalah satu ruangan di sekolah itu

“Ahhhh… Antooo… Mmmmhhh” Fitri merintih ketika bibir Anto dengan rakus mengulum bibirnya yang mungil, sebuah sensasi yang beda banget jika dibandingkan berciuman dengan Shierlen ataupun Misdi. Fitri menepiskan tangan Anto yang meraba bagian dada gadis itu. Gadis itu mundur, Anto tersenyum, entah kenapa senyuman Anto dapat memberikan rasa tenang dihati Fitri. Fitri terdiam ketika jari tangan Anto mulai melepaskan beberapa buah kancing seragam sekolahnya. Anto duduk diatas kursi kelas itu, tangannya menarik tubuh Fitri agar mau duduk diatas pangkuannya, bagaikan terkena hipnotis fitri menuruti keinginan Anto. Tangan Anto menyibakkan rok seragam Fitri keatas, tangannya kini bermain main diatas permukaan paha Fitri, kedua kaki Fitri masih merapat ketakutan ketika tangan Anto dengan berani menyelinap kebalik celana dalam gadis itu. Nafas Fitri tertahan-tahan, gairahnya mengebu-gebu, disaat keadaan semakin panas mereka berdua dikejutkan karena pintu kelas dengan tiba-tiba terbuka….. dua sosok tubuh tampak sedang dilanda kemarahan.
“Fitri..!!! kamu lagi ngapain ?” Shierlen menghampiri dan merebut tubuh Fitri dari dekapan Anto.
“Ehh… Shier… Aku.. Ehhh” Fitri merapihkan baju seragamnya, Shierlen menarik tangan Fitri.
Anto cuma dapat bengong menatap punggung kedua gadis itu, Anto tambah keheranan dihadapannya ada seorang anak kecil yang melotot dan ikut-ikutan membentaknya.
“Heee…!! Later Siah…!!” kemudian setelah mengancungkan tinjunya keudara. Misdi dengan gagah berlari-lari kecil mengejar kedua gadis itu.

########################

Shierlen tersadar dari lamunannya. Di pagi hari itu, rasa cemburu dan rasa takut kehilangan Fitri semakin menguasai diri Shierlen, dengan memberanikan diri perlahan-lahan gadis itu mendekati kerumunan para preman yang sedang asik bermain kartu domino,
“Kamu yang maksa aku harus berbuat seperti ini, Fitri”
“Ini salahmu sendiri, setelah keadaan kita sama-sama kotor, selamanya kamu akan menemani aku…!!! Hi Hi Hi…”Shierlen cekikikan dalam hati, sebuah rencana jahat sudah tersusun dengan rapi.
“Wahhh.. lagi asik main kartu ya Bang..?” Shierlen duduk diatas sebuah kursi terbuat dari bambu.
“Ehhh.. iya…” Bang Aryo menjawab pendek kemudian celingukan saling berpandangan dengan ketiga orang temannya, Somad, Dadang dan Maman, Keempat orang itu melotot ketika Shierlen menumpangkan kaki kanannya keatas kaki kiri, sehingga pangkal paha Shierlen tersibak dengan sejelas-jelasnya bagi mata keempat orang yang sedang berjongkok dihadapannya, keempat orang preman berwajah sangar dan kasar itu mulai berbisik-bisik.
“Nggak sekolah ?” Bang Maman bangkit kemudian duduk disebelah gadis itu,
“Nggak..! bolos… “Shierlen menjawab sambil melirikkan matanya dengan tatapan mata nakal, wajah bang Maman begitu dekat dengan wajah gadis itu, namun Shierlen tidak menarik wajahnya, Shierlen juga diam ketika tangan Bang Maman meletakkan tangannya dipaha kanan gadis itu.

Merasa diberi angin tangan Bang Maman semakin berani mengelus-ngelus permukaan paha gadis itu, wajah shierlen merona merah ketika tangan itu mengelus pangkal pahanya. Bang Maman dengan kasar menarik tangan Shierlen masuk kedalam rumah, bagaikan dikomando ketiga orang preman lainnya menghentikan permainan kartu mereka, pintu rumah disebuah perumahan kumur itu tertutup dengan kencang. Kini keempat orang itu berdiri dalam posisi mengurung seorang gadis cantik bermata sipit. Dengusan nafas gadis itu terdengar semakin keras dan memburu kencang ketika tangan-tangan nakal mulai berani mencolek-colek tubuhnya. Keempat orang laki-laki itu berebutan menelanjangi Shierlen, dalam sekejap pakaian seragam Shierlen terlepas bersebaran diatas lantai semen, Shierlen menelan ludah ketika keempat preman itu mulai melepaskan pakaian lusuh mereka, empat batang kemaluan berukuran 14-15 cm mengurung tubuhnya yang mulus dari arah depan, belakang, kiri dan kanan.

Shierlen menolehkan kepalanya kebelakang ketika Bang Aryo memeluk pinggangnya, bibir Shierlen langsung menjadi bulan-bulanan Bang Aryo, dikecup, bahkan dikulum dengan kasar. Bang Aryo semakin keenakan merapatkan batang penisnya kegundukan buah pantat Shierlen yang lembut dan halus. Bang Maman dan Bang Somad meremas-remas payudara Shierlen yang membusung padat, kemudian sambil menundukkan kepala, mereka menjulurkan lidahnya keluar, lidah kedua orang itu bagaikan sedang berlomba menjilati dan mengelitiki putting susu Shierlen yang semakin mengeras karena rangsangan keempat orang yang kini mengerubuti tubuh mulusnya. Bang Dadang terkekeh-kekeh senang, kemudian berlutut dihadapan kaki gadis itu, tangannya melebarkan kedua paha gadis itu, Mata Bang Dadang menatap belahan bibir vagina Shierlen yang terawat dan mulai basah oleh lendir-lendir kesukaan para laki-laki, tanpa membuang waktu Bang Dadang menjilati lendir-lendir dibelahan bibir vagina Shierlen.
“Ahhh.. Ahhhh Ahhhhhhhhhhh!!! ” entah kenapa tubuh Shierlen tiba-tiba kelojotan disetai rintihan lirih yang panjang, nafasnya tersendat-sendat ketika sebuah gelombang kenikmatan meluluhkan tubuh mulusnya.
Bang Dadang mengemut kuat-kuat vagina Shierlen, menghabiskan lendir-lendir gurih yang membanjir keluar dari sela-sela bibir vagina gadis itu.

Bang Aryo meremas-remas gundukan buah pantat Shierlen kemudian menarik pinggul Shierlen agar sedikit menungging, batang penisnya mulai mendekati lubang vagina gadis itu, batang penis si preman berjuang mati-matian agar dapat memasuki lubang kenikmatan di selangkangan gadis itu. Tubuh Shierlen bergetar dengan kuat ketika merasakan gesekan- gesekan diiringi gerakan menekan dibibir vaginanya.
“Owwww… Akkkss Ahhhhhhhh” Satu sentakan kuat akhirnya membuat gadis itu menjerit kecil, batang penis Bang Aryo mulai terbenam di lubang vagina Shierlen yang sempit dan seret.
Bang Aryo meleletkan lidahnya, beda baget rasanya jepitan lubang vagina gadis Chinese bermata sipit itu jika dibandingkan dengan para WTS yang sering digaulinya dengan bibir vagina yang sudah robek dan berkerut-kerut, bikin sakit mata. Bang Aryo memaksa merojok-rojokkan batang penisnya memasuki lubang vagina Shierlen yang seret dan peret.
“Ohhh..! Hmmm Ahhhhhhhh….” tubuh Shierlen terdorong-dorong dalam hentakan-hentakan yang kuat, sedangkan tangan ketiga orang preman lainnya merayapi tubuh mulusnya.
“Nnnnnhhh….!CRR CRRRRRTT” lidah Shierlen sedikit terjulur keluar ketika merasakan sesuatu berdenyut-denyut dan menyembur dengan nikmat.
Bang Aryo mencengkram pinggul gadis itu sambil semakin kuat menghentak-hentakkan batang kemaluannya
“Wadd Haaaarrhhhh! Jebol dahh…!! Kecrrrttt Kecrrtttttt” Bang Aryo menekan batang penisnya kuat-kuat. Kemaluan sang preman perlahan-lahan mengecil dan terlepas dari lubang vagina gadis itu.

“Sini..!!…” Bang Dadang dengan ketus membentak dan menarik tubuh Shierlen, Bang Dadang duduk diatas kursi sofa yang sudah tersobek-sobek kulitnya.
“Tunggu apa lagi..! masukin ! gua pengen tau.. service memek lu, enak kaga ?!! ” Bang Dadang cengengesan sementara Bang Somad dan Bang Maman mendorong tubuh gadis itu. Perlahan-lahan Shierlen mulai naik mengangkangi Bang Dadang, perlahan-lahan Shierlen menurunkan lubang vaginanya kearah kepala penis Bang Dadang, nafasnya tertahan ketika berusaha memasukkan kepala penis yang sudah tampak mengkilap. Bang Dadang terkekeh-kekeh keenakan ketika merasakan kepala kemaluannya mulai memasuki lubang hangat yang sempit dan mengigit leher penisnya.
“Hihhh!! Ha HA HA” Bang Dadang merojokkan kemaluannya kuat-kuat
“Awwwhh… Ennnnnhh Nhhhhhh” tubuh Shierlen tersentak-sentak keatas
“Gua ewe luhh!!… Arhhhh.. Amoyyy enak amat sih memek lu..” sambil mengangkat-angkat batang penisnya kuat-kuat, mulut bang Dadang mengulum dan menciumi bibir gadis itu, Shierlen memekik – mekik kecil karena serangan Bang Dadang yang liar dan brutal, gerakan-gerakan sipreman berkali-kali mengalahkan gadis Chinese yang tampak kewalahan itu, Bang Dadang memang terkenal kuat dalam bercinta.

“Huaa Ha Ha !! dia bucattt lagiii… Utsssss..” tangan Bang Dadang tiba-tiba membelit tubuh Shierlen seakan akan hendak meremukkan tubuh mulus dalam dekapannya, mulut sipreman berkepala botak itu menggeram-geram, tangannnya menekan kuat – kuat pinggul Shierlen dan..
“Monyettt !! Arhhhhhh.. KerrrTT KRRCCTTTTT KECROOOTTT” gerakan-gerakan liarnya terhenti, tangan Bang Dadang mengelusi tubuh Shierlen yang sudah bercucuran keringat.
“Makasih ya moyyy…! Muahhh HA HA HA” Si preman mengecup kening Shierlen Halim, Bang Dadang tertawa senang.
“Sini Moyy!! Sini…!! Gua pengen Nyobain rasa bool Amoy..!!” Bang Somad menarik tubuh Shierlen berdiri, Bang Maman meremasi kedua payudara Shierlen dari dari sebelah depan. Tangan Bang Somad menekan buah pantat Shierlen sebelah kiri sedang kan tangan satunya lagi menjejalkan kemaluanya kesela-sela pantat gadis itu.
“Ahhh…!! Pelan-pelan bang…!!” Shierlen menggigit bibir bawahnya, gadis itu agak meronta, kedua tangannya berpegangan pada tangan Bang Maman yang sedang asik meremas-remas dan mengelusi gundukan payudara gadis itu.
“Yeee..!! lu diem aja!! Tuhkan!! jadi lepas!!” Bang Somad protes menyalahkan gadis itu karena usahanya jadi gagal karena Shierlen meronta-ronta, dengan kasar bang Maman kembali berusaha memasukkan penisnya kedalam lubang anus Shierlen.

“Shhh Aaaaa…!!” Shierlen kembali meronta,
“Diemmm!!.. Eeee… susah amat sih lu…”Bang Somad menjambak rambut Shierlen, tangannya yang sebelah mencengkram pinggul gadis itu, senjata diselangkangannya menekan dengan paksa.
“Ahhhhhhh..!! Adduhhhhhh… duhhhh!!…” Shierlen merintih karena kali ini batang penis Bang Somad terbenam dilubang anusnya.
“Nahhh..!! Ha Ha HA… masuk…!!!” Bang Somad berteriak sambil menyentakkan kemaluannya kuat-kuat, gadis itu terpekik merasakan gesekan-gesekan yang rasa panas dilubang anusnya.
“Bentar..! Bentar! Gua ikutan…!” Bang Maman merendahkan kepala penisnya, kemudian beberapa kali Bang Maman berusaha menjejal-jejalkan batang kemaluannya, menembus lubang vagina Shierlen yang mungil dan terawat.
Sebuah senyuman semakin melebar diwajah Bang Maman ketika merasakan kepala kemaluannya mulai terbenam perlahan-lahan kedalam lubang vagina gadis itu yang masih kesulitan menerima kehadiran benda asing yang ingin mereguk kenikmatan diselangkangan gadis bermata sipit itu.

Gadis bermata sipit itu tampak kewalahan, jika ia menarik pantatnya maka Bang Somad dengan garang menghantamkan kemaluannya kuat-kuat, jika menarik pantatnya kedepan batang Bang Maman langsung mencecar lubang vaginanya habis-habisan. Tubuh kedua orang preman yang hitam tampak kontras menghimpit tubuh putih gadis itu ditengah-tengah.
“Nmmmmhhh Auhhh…!!Crrr Crrrrtttt ” Shierlen mengeluh keenakan, Bang Somad menahan pinggul Shierlen agar tidak turun, kedua laki-laki itu masih asik mengocok-ngocok lubang vagina dan lubang anus gadis itu.
Shierlen Halim mengalungkan kedua tangannya keleher bang Maman, lututnya terasa lemas dan bergetar hebat. Hari itu Shierlen halim digilir habis-habisan, dan kadang-kadang digarap beramai-ramai sampai terengah-engah kehabisan nafas.

Dah dulu ya…^^
See’u Next Round On Hospital…!! He he he
Yohana dari liputan enam subuh, undur diri…!
Thx’ for reading..^^
————————————–
Shierlen Halim berbaring lemas diatas kasur kapuk dekil, tangan tangan nakal merayapi tubuhnya yang mulus.
Bibir Shierlen tersenyum menatap wajah Bang Somad yang begitu dekat dengan wajahnya, beberapa kali bibir Bang Somad memangut bibir mungil Shierlen dengan kasar.
“Mau nyobain temanku ngak ?”
Keempat orang laki-laki itu menghentikan aksinya…
“Masih perawan lohhh… Hi Hi Hi” Shierlen cekikikan sambil memberikan sebuah rencana yang sudah tersusun rapih untuk Fitri Diniyani.
Keempat orang laki-laki itu tersenyum kemudian menggeluti kembali tubuh gadis Chinese itu, yang mungil dan sudah berceceran keringat ditubuhnya.

“HHHH….” Seorang laki-laki menghela nafas sambil memandangi alat ciptaannya,
“Gagalll…?” matanya tampak kecewa, otaknya berpikir dengan keras, jika berdasarkan segala macam perhitungan diotaknya seharusnya kemungkinan alat ini sekitar 70 persen, namun kenyataannya… melenceng jauh sekali…
“Apa yang pertama itu karena kebetulan semata..?mengapa kemungkinan berhasil pada wanita justru jauh lebih besar ? aku yakin ada penyebabnya, aku harus mencari salah seorang dari mereka…dan melakukan riset lebih lanjut..!”Doktor Andre menutup pintu tersembunyi yang terletak dibasement rumahnya.

Dipagihari Dr Andre sudah Stand-by , tiba-tiba matanya melotot melihat seorang suster cantik, bibirnya tersenyum lebar, Suster berdarah indo Jepang tampaknya cocok dengan  pesanan klien barunya Nyonya Silvi.

18 Tanggapan

  1. pertamaxxxxx!! :p
    hoo… skimming cerita yg ini, eh pas nyampe bagian akhir, malah kyknya jadi lebih tertarik amacrita berikutnya deh :D
    keep working, sis Yohana!
  2. pada 9 Agustus 2008 pada 01:13 | Balas Raito Yagami
    Keduaxxxx!! tumben diatas!
    sis yohana ini, gak enak banget motong ceritanya, bikin penasaran aja.
    gak usah banyak comment deh, as always, good job sis!
    BTW tumben bos shu posting cerita 4 hari berturut-turut, lagi banyak stok cerita bos? apa lagi semangat aja? anyway, ganbatte shusaku-san!
  3. wooooowww,, mantap2x sudah layak menyandang gelar pro KBB ini sisi yohana hahahaha,, setiap cerita nya selalu seperti magnet yg bikin org terus penasaran ama cerita yg berikut nya,,
    gaya cerita nya fun dgn sedikit komedi, dan deskripsi sex yg bisa diterima semua org (ga terlalu vulgar n soft) dah jd ciri anda sis, wkwkwkwkw teruskan karya nya yach n jgn bosen” ngarang lg ihihihi kasian fans2 mu yg setia menunggu disni wkwkwk
    Two thumbs up dah buat sis yohana (^.^)d (^.^)d
  4. asik serial jagoan cilik ku udah tayang kembali nih kasih comment dulu natar bacanya setealh buka blog mas shu ada cerita baru si misdi langsung comment ntar bacanya oh ya buat mbak rohana sekedar saran perbanyak unsur komedi nya dong kan bis di blog mas shu cerita yang ada unsur komedi nya yang cuma serial ini doang ( he he he betul ngak ngak mas shu) karna ini ada komedinya jadi kalo ada mainya jangan pake yang hardcore ya yang soft softcore aja dan yang lembut n romantis tis tis tis biar nyangkut di hati si pembaca kayak aku ni he he he please ya mbak
  5. Seeepppp…, bagus.. seruu!!
    btw, akhirnya keperawanan mbok iyem diambil sapa ? apa sama simisdi wakakakakakakak
    ngak sabar ne nunggu lanjutannya maju terus sis
  6. ———-
    “Hahhh.. Mampuss !!!!??? You mean die..?” Mr John tampak terkejut
    “No Sweetheart…!! sampean ngak boleh mampus…! Wong kita lagi tanggung..!!
    ———
    lucu nih !! bule ngomong “sampeyan” kakakaka…
  7. wahhh..thx, komment & saran-sarannya
    he he he Bro liong terlalu memuji deh..
    aku masih belum seujung rambutnya para master disini &senior disini ^^, masih banyak yang musti dibenahi he he eh he
    buat Mr joe kalo lewat minta tanaman makan besinya dong
    cerita favouriteku
  8. yg bagian terakhir cerita apaan tuh
  9. ke delapanxxxxxx, makin mantab and makin keren, terus terang aza pas pertama baca edisi ini agak males, kan bacanya lagi buru2 jadi cuma sekilas info doank, kok keliatannya kurang asik gitu, ngak taunyaaaaaaa…. begitu baca disaat senggang kok makin rame yah, bisa aza nich, kisah yang satu dah beres and mantab abis, moga ini bisa lebih baik lagi, two plus two thumbs up
  10. Ke Khiu
    Di tunggu lanjutan nya sis…
    Cerita seperti ini yang bikin hidup kita makin Hidup hehehe…
    Thanks
  11. kapan si misdi…dapat perawannya, majikannya?
  12. Keren-keren,.. mank makin keren2 aja nich ya penulis disini, hehehe,..
    2 jempol naik,.. hawhawhaew,..
    btw, bisa ngeramal sis??
  13. Karya Mr Chads juga bagus-bagus, aku suka..^^,
    Hi hi hi kayanya aku ngerti deh kenapa disangka bisangeramal ama Mr Chad itu asli kesalahan teknis keke kekek…
    Gubrakkkkkkkk !!!
    -Ups 1 : asli salah teknis neh.., ketuker, koment bro loli disangka dari bro liong maafkan aku Bro berdua T-T…
    -Ups 2 : maksudku lanjutan tanaman makan pagar Bro Joe….
  14. hahaha, kaga kalee,..
    bisa ngeramal gitu maunya pembaca kemana,..
    Jadi bikin penasaran aja,..
    yang gitu c biasa lah, gue nulis juga banyak2 salah ketik nama, suka lupa hohoho
  15. wkwkwkwk calem aja sis :D permintaan maaf diterima stelah the hospital 5 keluar hahaha nda² becanda ^^
    yg semangat ya sis nulis na, moga2 ide na lancar terus wkwkwk
  16. pada 12 Agustus 2008 pada 07:37 | Balas andrarohanholic
    Walaupun baru 2 karya tapi karya-karya mbak Rohana udah menjadi Best Seller di KBB ini dan mampu menjajarkan dengan para pujanga senior di KBB seperti Boss Shu, Wapres Chad, Mbak Dina dll khusus di serial Hospital dengan memasukan unsur komedi di cerita yang mbak buat mampu mencuri perhatian para masyarakat Republik Mupenger di KBB ini he he he
    Buat mbak Rohana saya punya usul ini untuk serial ini gimana kalo tokoh si Fitri jangan dulu di perawani dong biar para mupenger penasaran dan gregetan bukan apa apa sih abis seru aja ketika baca pas waktu Mr Jhon mau memperawani Fitri trus dateng si jagoan cilik kita si Misdi yang mengketapel Mr Jhon trus klepek klepek (he he he nice idea, perfect, ngak nyangka punya ide sperti itu top abis keren) dan waktu si Misdi yang juga ngak kesampaian, terus si pacar Fitri juga) teruskan ide tersebut mbak, rasanya kalo Fitri diperawani sama para preman-preman suruhan Shierlen gimana ya rasanya menurutku sih terlalu biasa-biasa saja udah lumrah, ngak istimewa alias greget nya kurang ntar ujung-ujung menjadi cerita perkosaa, terus di gang bang terus lesbian ama Shierlen) ngak asik dong  gimana kalo diceritain pas hot hot si preman mau memperawani si Fitri ada kejadian lucu dari si jagoan cilik kita si Misdi atau siapa saja tokoh yang mbak buat untuk mengagalkan aksi si preman tersebut dan Fitri tetap terjaga keperawannya terus si Shierlen dengan berbagai usaha dan upaya berusaha tuk membuat Fitri senasip dengan nya tapi gagal terus ?  kan sip tuh bisa membuat para mupenger makin penasaran dan mengikuti trus kisah serial hospital ini ! semoga mbak mau memperhatikan insiprasi saya he he sayang aku ngak bisa buat cerita sebagus ini hik hik hik  oh ya di akhir cerita Hospital 4 ada cerita tentang si profesor nah bagus tuh mbak kembangkan juga cerita mengenai si profesor tersebut dan penemuan-penemuan yang lain yang fantatic.
    Buat boss Shusaku gimana si Imron nya udah berapa persen rampung katanya mau release serial Nightmare Campus New Edition he he he he atau boss masih suka ngak mod terus ya buat nulis kelanjutan cerita nya Imron
    Btw buat mas/mbak berdua foto/gambar Fitri tersebut mirip artis hongkong Cecilia Cheung benar ngak ya ? sory ya kalo kepanjangan komentar abis ini adalah unek unek ku yang ingin ku keluarkan
    Re: gpp panjang, daripada yg cuma top, mantap, pertamax & sejenisnya. nightmare 13 masih digarap kok tunggu aja
  17. makasih sarannya ^^
    Bro Andra..
    kayaknya sih bukan cecilia deh,
    aku ngak sengaja dapetnya pas lagi
    browsing he he he
  18. ooo…
    masi ada kelanjutannya kan??
    buruan dunn kk..
    uda gg tahan..
    pgn ng–crottt..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar