Laman

Jumat, 23 September 2011

Campus Desperado 3: Love and Lust

3 Juli 2007
Ando

Ando pun beranjak dari tempat tidurnya, dia pun segera menyelipkan kartu mahasiswi Steff di kantungnya, tak lama kembali terdengar bunyi ketukan Pintu,..

Ando pun bergegas membuka pintu kamar-nya, sesosok Bidadari pun muncul dari balik pintu,.Steffany sang Gadis yang diidam-idamkan dalam mimpinya berdiri dihadapannya..Wajahnya tampak sedih walaupun dia berusaha untuk tersenyum menatap wajah Ando…
Ando pun terdiam seolah tak percaya, memang dahulu bukan hal yang aneh bagi Steffany dan beberapa teman yang lainnya untuk berkunjung ke tempat Ando, tya itu cerita 3 tahun yang lalu, bagi mereka yang bisa mengimbangi tuntutan ekonomi Jakarta akan menikmati Surga dunia, namun bagi mereka yang tersisih seperti Ando, hanya akan dipandang sebelah mata..

Lamunan Ando buyar ketika Steffany bertanya dengan suaranya yang lembut penuh kehangatan,..
“Eh gw boleh masuk ga??” tanya Steffany, lembut..
Ando pun menganguk sambil berpindah tempat memberi ruang untuk Steff masuk,..


Kamar itu cukup gelap, kumuh walau Ando berusaha menatanya dengan baik, hanya sebuah kasur tanpa alas sebagai tempat duduk, sebuah televisi kecil, dan sebuah kipas angin di sudut ruangan mengisi kamar kecil itu,. Ando pun bergegas membawakan Steff kursi yang diambilnya dari luar kamar..

“Duduk Stef” Kata Ando sambil menyerahkan kursi itu, sementara dirinya duduk di atas lantai,..
“Thanx Do…” Jawab Steff
“Tumben kesini, ada apa??”
“Ga iseng aja gw lagi nunggu Jess nich, gw mau cabut bareng dia..”
“Oh, mank tumben ga jalan ma cowo lu??”
“Ohh, ga itu, hmmmm, dah ga usah dibahas dech, hehehe” Steff tampak binggung menjawab pertanyaan Ando, jelas dia menyembunyikan sesuatu..

Ando pun cukup mengerti dengan jawaban Steff dan enggan menanyakan lebih jauh, sementara mata Steff tertuju pada tayangan infotainment, mata Ando menatap Steff dalam, tanpa di sadari oleh Gadis itu,..Wajahnya cantik dengan dada yang tak terlalu besar dibalut dengan Kaus tipis yang menampakan Bhnya yangberwarna hitam, gambar Betty Boop di tengah kaus itu, tak dapat menyembunyikan keindahan tubuh Steff, Celanan Jeans ketat tanggung yang dikenakan menampakan pahanya yang jenjang dengan pantat yang berisi, namun Wajahnya yang seolah lugu tak berdosa merupakan aset utama Steffany…

Mereka pun berbincang ringan ingin rasanya Ando menikmati tubuh Steff sekarang, apalagi tempat kost itu memang sepi karena banyak kamar yang kosong,..Ando pun mendekati tubuh Steff yang sedang duduk di Kursi lipat itu,.. Jantungnya berdegup keras seolah ingin keluar dari rusuknya..

Wajah cantik Steff, dengan bola matanya yang indah menatap layar televisi, namun sekali lihatpun kita akan tahu bahwa Pikiran Stef sedang berlayar entah kemana..

Ando pun memberanikan diri membelai rambut Steff, diluar dugaannya Steff sama sekali tidak memberikan tanda-tanda kepada Ando untuk menghentikan Perbuatanya, Steff hanya berbalik menatap Ando, ditatapnya Lelaki hitam itu dalam, Wajahnya tidak menampakan wajah jijik sebagimana yang ditampakan gadis-gadis lain pada Ando..

Wajah Steff tak dapat lagi menyembunyikan kesedihan yang menekannya..
Ando pun mengurungkan niat untuk sekadar ingin menikmati tubuh Steff seperti Laki-laki lain, dia menyadari diatas Nafsu masih terdapat hal lain yang lebih penting,..CINTA

“Kalo kamu punya masalah cerita aja, gw mau denger koq” Kata Ando
Steff pun mengangguk, dia pun meminta Ando menutup pintu kamarnya, Ando pun menutup pintu kamarnya, dan kembali ke kursi Steff,..

Steff yang sudah tak kuasa menahan air matanya, menumpahkan segala masalahnya, Kelakuan Pacarnya, si Pecundang Frans, namun tentu tanpa cerita Sex yang menyuguhi kisah cinta mereka,..

Ando pun seolah dapat merasakan kekesalan di hati Steffany, Ando pun menatap Steffany, dia tahu Bidadri ini terluka, namun apa daya seorang manusia seperti dia untuk membantu Bidadarinya, memang secara Ekonomi keadaanya sudah membaik, namun jelas tak mampu menandingi kekayaan dedengkot Frans,..

Tak pernah terpikir dalam benaknya, ketika Steff memeluk Ando erat sambil menumpahkan Air matanya di dada Ando,..Air mata itu tertumpah mebasahi dada Ando, sementara Ando hanya dapat mengusap rambut Steff lembut, dia hanya berharap perhatiannya dapat memberikan Arti lebih di mata Steff.. Namun bila tidak pun dia tulus melakukan itu semua…Hanya Cintanya yang melebihi semua yang dimiliki oleh Frans,..

Hanyut dalam Suasana, Belaian Ando yang lembut membuat Stef terlarut, Steff menatap wajah Ando, mentup matanya seolah meminta Ando untuk menciumnya, Ando tampak ragu, namun dia pun meyakinkan dirinya, dan mendekatkan bibir tebaknya pada bibir Steff yang mungil,..

Ketika bibir mereka bersentuhan, Lidah Ando mulai berusaha masuk pada mulut Steff, entah apa yang dipikirkan Steff ketika dia membuka mulutnya seolah memberikan keleluasaan pada Ando untuk mencumbunya..

Mereka pun asik bercumbu selama beberapa menit, ketika jemari Steff mulai menari didada Ando yang kekar, Tiba-tiba Ponsel Steff berdering…
Suara Jessica terdengar dari seberang sana,..
“Lu dimana sich??Gw dah di mobil nich..”
“Ya bentar gw cabut dech…” jawab Steff singkat sambil mematikan Ponselnya…

Steff pun menghapus Air matanya sambil berdiri,..
“Sory Do,..” Kata Steff Singkat,
Sementara Ando hanya dapat menatap Bidadarinya seolah tak mengerti kesalahan Bidadarinya, bahkan menyalahkan dirnya yang lancang melanggar Kodrat mereka..

Setelah membereskan makeup dan membersihkan airmatanya,.. Steffany pun pergi meninggalkan Ando yang hanya merenung menyesali nasibnya, yang terlahir tanpa mampu memiliki Bidadari itu…
_________________________________________________________________________________

“Do. dah cabut lu ikut gw !!!” Sapa Eason, sambil membangunkan lamunan Ando di Hall kampus mereka,..

Dibelakangnya tampak Vic sahabatnya yang masih da campuran bule Jerman + kekasih mereka berdua si kembar Jessica dan Mellissa, Jessica tampak anggun dengan pakaian One Piece-nya, serta Mellissa yang mungkin pantas disebut dengan “Kesempurnaan Seorang Bidadari”,..Ya 2 gadis itu memang kembar, namun tidak terlalu mirip, Mellissa lebih tinggi dari Jessica, dan berwajah sedikit lebih cantik, namun yang membuat Orang lebih respek pada dirinya adalah dia yang tak pernah memilih dalam bergaul, namun memang keduanya memiliki kesamaan yaitu galak,.Sudah berulang kali Eason menceritakan keganasan kekasihnya, walupun sekadar bercanda..

“Duh gw ga enak,..” Jawab Ando, dia tahu Jessica kurang menyukai dirinya..
“Udah cuek aja,..mau ikut gw??” Tawar Eason, yang membuat Jessica tampak terkejut..
Ando pun merasa tak enajk pada temannya ini, dia pun mengagguk setuju pada temannya itu, namun dia ergi sendiri karena tak mungkin dia pergi dengan orang-orang itu, karena tak enak dengan Eason,..

Keempat orang itu, pun berjalan menuju Lift, sementara Ando pergi ke belakang kampus tempat Parkir Motor,..Belum lama dia memacu kendaraanya, sebuah S2000 dan Mazda RX-8 Kuning melintas didepannya, Eason yang mengendarai RX-8 itu, milik kekasihnya, memberi kode pada Ando untuk mengikutinya..

Tak lama mereka pun sampai di Universitas itu, sebuah pertandingan persahabat, pada beberapa jenis Olahraga, Eason dan Vic termasuk Andalan Kampus mereka untuk bidang Futsal..

Eason pun mengajak Ando jalan bersama menuju lapangan, memang diantara mereka hanya Eason yang anak perantauan sehingga sedikit lebih perhatian pada dirinya dibanding 3 orang lainnya…

Di Lapangan Universitas itu, sedang berlangsung Tanding basket, Saat itu Universitas mereka unggul 87- 72 dari Universitas itu, suasananya sangat riuh, banyak sekali penontonya, sambil menyuruh Ando mencari tempat duduk Eason dan Vic bersama Babe mereka, berjalan menuju ruang Ganti,..

Di ruang ganti itu sudah menunggu Ryan dan Jack, mereka sudah siap dengan Jersey mereka, beserta beberapa Pemain Lainnya,..
Tak lama Pertandingan Basket itu pun selesai, Universitas kami berhasil mempertahankan keunggulan dan menang 92-80..

Eason yang memimpin teman-temannya keluara dari kamar ganti berbalut dengan Seragam Merah kebanggaan Univesitas kami, No punggung 21 yang berwarna Emas menambah keagungan Jersey kami, berturut-turut keluar pemain lainnya, Vic no. 9 , Ryan no. 16 , Rey no. 10 , Jack no.31 , dan beberapa pemain lainnya..

Pak Rahmat, pelatih Universitas kami pun memberikan intruksi dari bangku pemain, dia menurunkan Rey terlebih dahulu berduet dengan Vic dibantu Ryan dan Jack, tentu saja dengan sang Kiper Edwin,..

Pertandingan pun dimulai, suara para gadis pendukung para pemain pun gaduh memenuhi ruangan itu,..Beberapa gadis kampus kami pun ada disana,..Sampai matanya tertuju pada Steffany yang berdiri disamping kekasihnya Frans memberi dukungan pada para pemain kami,..

Disudut tampak terlihat Jessica yang bercengkrama dngan Saudaranya serta Cheryl, ya mungkin bisa dibilang para WAGs Universitas kami, dari kejauhan tampat Vina sang bispak kampus, dia bercengkrama dengan sahabatnya,.. Sebelum akhirnya Vina digandeng keluar seorang Pria meninggalkan sahabatnya itu yang masih asik memberi dukungan pada pacarnya, salah satu pemain kami juga..

Taklama Frans ikut melangkah keluar, tanpa ditemani Steffany, menyadari ada hal yang menarik Ando pun berpikir, mendekati Steffany yang berdiri sendirian, atau mengikuti frans, akhirnya dia memutuskan untuk mengikuti Frans mencari celah hubungan mereka…

Frans menghampiri Vina dengan wajah penuh emosi, dia melabrak wanita itu didepan pria yang bersamanya, pria itupun tampak pasrah dengan tindakan Frans, sementara vina tampak terkejut dengan kehadiran Frans dan hanya dapat membawa Frans menghindar karena malu dengan pria disebelahnya dan membawa frans menjauh, Frans pun memilih membawanya ke tempat parkir…

Ando tampak menyesali pilihannya mengikuti Frans terlalu berbahaya baginya untuk mengikuti frans lebih jauh, maka dia pun memutuskan kembali ke lapangan pertandingan, dia pun segera melangkah menuju lapangan itu berharap Steff masih disana. dan memberikan peluang baginya untuk mendekati gadis itu..Namun dalam perjalanan dari salah satu sudut kampus itu sebuah suara mearik perhatiannya untuk mendekat…

“Dasar Perek lu !!!” kata Frans penuh kemarahan pada Vina
“Kenapa lu marah ma gw??? ” Ucap Vina santai…
Mendengarnya saja sudah membuat Frans Emosi
“Pecun LU!!” Bentak Frans sambil menampar Vina
Tak terima dengan perlakuan Frans Vina pun membalas tamparan Frans dan meninggalkan mobil Frans dan kembali ke gedung kampus itu..

Frans dengan nada kesal menelepon Steffany, menyuruh pacarnya itu untuk pulang bersamanya, rasa kesal dan kecewa menyelimuti hatinya,..Tak lama Steff pun sampai dan masuk dalam Mercedes Frans,..Melihat kegusaran kekasihnya Steffany berusaha menenangkan mosi kekasihnya dan menanyakan masalah yang dialami kekasihnya, namun Frans hanya diam seribu bahasa, Mobil mereka pun melaju meninggalkan Universitas itu…

Diiringi Sorak Penonton, Eason melakukan selebrasi ketika tendangan Volly-nya merobek gawang lawan, saat ini kami unggul 2 bola dari lawan, bermaksud memancing Emosi lawan Eason berlari kearah Jessica. dan memeluk kekasihnya itu, musuh mereka pun tampak tersulut emosinya dengan cara Eason merayakan Golnya, namun itu lah yang Tim kami inginkan dengan begitu akan menjadi jauh lebih mudah bagi kami untuk mengendalikan permainan,..

Permainan mereka memang cenderung menjadi lebih kasar, namun arah bola akan lebih mudah ditebak karena pasti cenderung menerebos dengan dribell, Gol-gol lain pun bermunculan menghujam gawang lawan. sampai akhirnya peluit meniup peluit panjang tanda berakhirnya permainan,

“Gmana permainan gue??, Keren ga?? makanya lu ikut gw lah main Ok..” Ajak Eason dengan Bangga
“Keren-keren koq. tapi gue ga lah latihan gitu, ga bisa gue, ga bakat..” Jawab Ando,
“Belajarlah, gue juga gitu, Ok” Kata Eason, sambil berjalan kearah teman-temannya,.

Wajah mereka tampak gembira, demikian juga Ando, Wajah menampakkan suatu kebahagian, entah apa, Hingga dia menghilang dan terpisah dari Rombongan, Entah kemana…

__________________________________________________________________________________

Malam itu Fras tampak berbincang dengan seseorang dalam mobilnya, mereka tampak menunggu sesuatu, ruangan itu sudah tampak kosong, Malam sudah terlalu larut bagi siapapun dikampus itu, Tampaknya sudah cukup lama mereka menanti, hingga akhirnya sebuah Toyota Yaris melintas dihadapan mereka,

Frans segera memajukan mobilnya, ditekannya pedal gas memacu mobilnya menghalagi mobil yang melintas, Pengemudi Yaris itu segera menekan Pedal Rem, Frans membuka pintu Mobilnya, ternyata pengemudi Yaris itu adaLah Vina, Vina yang duduk di belakang kemudi tampak kesal dengan tingkah kekanak-kanakan Frans, dia pun bergegas keluar dan menghardik Frans…

“Gila lu ya?? Kayak anak kecil aja..” Bentak Vina
“Lu tuch Perek, Matre!!!” Balas Frans sambil menampar Vina, Keras..
Vina pun meneteskan air mata tak percaya akan kelakuan Frans, Belum lagi ketika 2 orang lagi muncul dari mobil Frans, seorang adalah satpam Kampus itu, yang dipecat karena ulah Vina, wajah orang itu penuh dendam dengan rambut yang cepak dan kekar, walaupun orang itu cukup pendek, namun tetap saja menyeramkan bagi gadis seperti dirinya,,

Yang seorang lagi,, adalah seseorangyang lumpuh, dengan kaki yangg hanya sebatas lutut, pakaiannya seperti seorang pengemis, entah mengapa dia ada disini..
“Kenapa kaget begitu!!” Kata Frans,..
“Mereka sama ma gue, yang benci ma perek kayak lu tau Gak!!” lanjutnya
Vina

Vina pun hanya dapat menahan tangis ketika tamparan Frans kembali mendarat di pipinya, airmata mengalir dari mata indahnya,,,membasahi wajahnya yang cantik, Vina masih bertanya dalam hati, apa kesalahannya pada pengemis tua itu?

Namun belum sempat dia menemukan Jawabannya, Frans sudah mendekatinya, rencan Frans sudah tersusun matang, malam sudah terlalu larut, dan dia pun sudah hapal kebiasaab Vina yang pulang pada malam selarut ini, setelah memperdayai Lelaki-lelaki hidung belang seperti dirinya..

Frans mendekati tubuh moleh Vina, yang tampak ketakutan, Vina pun berusah menghindar, namun usahanya sia-sia, Satpam itu menangkap tubuh indahnya,..
ingatannya melayang kebeberapa minggu lalu, belum hilang traumanya yang membekas tentang pemerkosaan yang dialaminya, namun kini bayangan itu kembali muncul dihadapannya,..

Frans pun menghampiri tubuh Vina yang sudah tertangkap tak berdaya,..Dengan Kasar dan tanpa pikir lagi, Frans menarik Blouse Vina sehingga merobek seluruh kancing Blouse itu, Payudara Vina yang tertutup oleh BH biru itu pun menampakan keindahan belaiannya, namun Frans yang sudah kesetanan tak berhenti sampai disitu,Frans menarik lepas Branya, dan membuang Bra itu keluar gedung itu, kini dadanya yang besar itu menjadi santapan 3 pasang mata dihadapannya, dengan masih terkekang oleh satpam itu, Vina harus melayani Frans yang mulai bermain dengan payudaranya..

Frans bermain dengan kasar jauh dari image sebagi orang terpelajar, jemarinya menarik puting susu Vina kasar yang membuat Vina memekik kesakitan, tak cukup sampai disitu, Frans mulai menyantap Payudara Vina, dia mengigit putingnya keras, sambil menyedot payudara itu, belum lagi tangannya yang tak berhenti memilin Puting susu Vina…

Air mata Vina berderai, namun mulutnya mulai mendesah menikmati rangsangan ini, Frans bermain selama beberapa menit hingga tangannya menyingkap rok mini Vina, sementara pengemis tua dan satpam itu tertawa menikmati erangan Vina..

Celana dalam Vina yang berwarna senada dengan BHnya tersingkap karena Roknya diangkat oleh Frans, namun bukan itu tujuan frans, dengan segera Frans pun menarik Cela dalam Vina, Vina tak kuasa mencegahnya hingga Vaginannya yang ditumbuhi halus itu dilumat oleh jemari Frans, dengan kedua jarinya Frans bermain di Clitoris Vina, yang membuat Vina mendesahmakin hebat, Lembut awalnya, namun belum sempat Vina cukup menerima rangsangan, kedua jemari Frans sudah menerobos masuk dalam Vagina Vina,

“Ohhhh…” Vina tampak kesakitan, ketika vaginanya diterobos begitu saja,tanpa pemanasan yang cukup, Frans memompa jemarinya dengan cepat dalam vagina yang belum basah itu, hingga membuat Vina kesakitan, Air mata Vina kembali menetes, namun birahi punmulai muncul dalam diri wanita itu,..

Semakin lama jemari itu meluncur makin cepat, karena Vagina Vina yang mulai basah hingga akhirnya sebuah Organsme menyerang Vina, yang membuatnya menjerit, Otot-otot vaginanya mencengkram jemari frans Kuat, cairan cintanya meleleh disela-sela jemari Frans, namun bukan berarti frans menghentikan Aksi jemarinya..Malah Jemari frans menghujam lebih cepat dan kuat, hingga Vina mencapai Organsme yang berikutnya, an mulai membuat Gadis itu tak kuasa menahan tubuhnya berdiri tegak…

Namun Satpam itu tak membiarkan tubuh Vina Lunglai, Satpam itu menopang Vina dan memaksanya berdiri dengan kedua kakinya,..

“Ohhh” Pekik Vinaketika sebuah organsme kembali menyerangnya..
Tubuhnya penuh dengan peluh, sudah organsme ke 4 yang dirasakannya, hingga akhirnya Frans mencabut Jemarinya dari vagina Vina, Mungkin karena sudah mulai Horny, Vina tak berpikir panjang untuk menghisap Jemari Frans yang diacungkan di depan mulutnya, Vina membersihkan jemari Frans yang dipenuhi lendir cintanya…

Mereka pun tertawa melihat Sosok vina yang kesetanan seperti itu, penuh dengan kata-kata hinaan menghiasi tawa mereka, namun Vina seolah tak perduli,..
Vina terbelalak ketika frans justru menyuru Satpam itu memperkosanya, Sungguh dia tak mengerti jalan pikir Frans, dia mengira bahwa Franslah yang akan menyetubuhinya, namun orang hina seperti Satpam ini yang akan menyetubuhinya…

“Aaaaahhh, Aduh,..Pelan Pak” Belum sempat Vina berpikir, Penis Satpam itu sudah menerobos masuk dalam vaginanya,..Vina Mendesah tak karuan, Tubuhnya sedikit menunudk, sementara kedua tangannya masih dalam belenggu satpam itu,..

Satpam itu memompa Vina dengan cepat, sementara Frans mengeluarkan Penisnya yang sudah menegang, cukup besar dan langsung dihujamkan oleh frans ke dalam mulut Vina yang terbuka lebar..
“MMMmmphhh” Vina tampak kaget dengan benda asing yang masuk dalam mulutnya, sementara Frans tak sabar memompa penisnya dalam mulut Vina, Tangan frans pun kembali bermain di dada montok Vina,…sesekali dia masih sempat memilin puting Vina, yang membuat gadis itu mendesah kesakitan…

Terkadang Penis Frans Masuk terlalu dalam yang membuat Vina tersedak, Tak hanya itu Penis kekar satpam itu pun tak berhenti mengaduk Vagina Vina, Dalam…

Frans menarik Rambut Vina yang dikuncirnya, Leher jenjang Vina yang mulus dengan sebuah tahi lalat menambah sensual pemandangan, sementara Pengemis tua itu hanya dapat memegangi penisnya menikmati pertunujkan itu, Frans makin cepat memperkosa mulut Vina,..

Ketika Satpam itu melepaskan cengraman tangan Vina, bergati ke Pinggul gadis itu, di luar dugaan Gadis itu menggunakan jemarinya sendiri memijit Vaginanya, dengan bertumpu pada pinggul gadis montok itu, Satpam itu menjadi lebih leluasa menyetubuhi tubuh Vina, makin cepat dan kuat sehingga membuat gadis itu tak kuasa menahan Organsme demi Organsme yang menderanya..

Entah sudah berapa lama Vina melayani kedua orang ini, hingga akhirnya satpam itu melepaskan Penisnya dari vagina Vina, Begitu juga dengan Frans, Vina Berlutut dengan kedua kakinya, membuka mulutnya lebar, menunggu penis mereka meledak,

“Crot, Crot…Penis satpam itu meledak lebih dahulu sementara Frans masih sibuk mengocok penisnya,..Satpam itu meminta Vina untuk menghisap penisnya sampai meledak dalam mulutnya dan langsung masuk ke tenggorokan Vina,..Cukup banyak hingga Vina kesulitan mencernanya,..tak lama giliran Frans yang memuntahkan muatannya, namun bukan di mulut Vina, dengan Penisnya, Frans memoles wajah Vina dengan spermanya, menganti Make Up yang menghiasi wajah cantik Vina,..

Vina langsung tertunduk di lantai semen itu, dia sudah sangat kelelahan, Vaginanya terasa nyeri, ke-tiga orang itu tampak menikmati pertunjukan itu, mereka tak menyadari seseorang mengabadikan permainan mereka dengan kamera Ponselnya, dan bergegas meninggalkan tempat itu…

“Ok ready for the main event” kata Frans yang membuat jantung Vina meloncat keluar…
Vina menyangka ini semua sudah berakhir, namun ternyata…
Apalagi ketika Pengemis pincang itu memelorotkan celana, Penisnya besar sekali, hingga membuat mata Vina terbelalak, belum lagi membayangkan disetubuhi, pengemis cacat dan buruk rupa seperti ini,..

Melihat keraguan Vina, Satpam tadi segera mengangkat tubuh Vina dan melempar Vina kepelukan satpam itu yang dusuk di Jok CR-V Frans, sedangkan Frans tampak cuek dengan kelakuan mereka…
Pengemis itu mengerayangi tubuh montok Vina, sementara Vina hanya menangis jijik dengan penampilan pengemis itu, Belum lagi ketika pengemis itu tanpa rasa Jijik menjilati wajah cantiknya yang bersperma Frans..

“Jangan Pak , Tolong Ampun pak…” Mohon Vina…
Pangemis itu terus menjilati wajah Vina sampai bersih..
“Salah sendiri kenapa lupa ma saya??Saya aja selalu ingat kata-kata hinaandari Non”
Vina pun mulai mengingat kejadian itu dan kembali merengek,..

Namun Pengemis itu tak perduli dan menyodokan pensinya dalam mulut Vina,..Vina pun terpaksa mengoral penis itu karena Pengemis itu mencekik lehernya,..Vina menghisap penis itu, bahkan sesekali mendeep Throatnya, dengan harapan semuanya akan cepat selesai dan terlepas dari penderitaan ini,..

Lutut buntung pengemis itu bermain di dada Vina, jijik sekali rasanya, ketika lutut itu menyentuh putingnya, berulang-ulang, Vina pun berusaha menyepong penis itu dengan kuat, hingga tanpa disadarinya Frans menarik Roknya hingga lepas, belum hilang rasa kagetnya penis Frans menjelajah masuk dalam Vaginanya, dengan satu sodokan keras yang membuat Vina meloncat kesakitan, namun sodokan itu langsung diikuti sodokan-sodokan lain yang membuat vina tak lagi dapat berkonsentrasi mengoral pengemis itu…

“Ayo, sepong Non, jangan dikocok aja” kata pengemis itu, namun sulit untuk Vina, karena Penis frans meluncur begitu deras dalam vaginanya,, membuai gadis itu, hingga Pengemis itu hilang kesabarannya dan menyodokan penisnya dalam mulut Vina…

“Ahhh, Mmmmmphhh..” desah Vina,..
Organsme kembali mendera gadis itu, hingga akhirnya, pada Organsme kedua tanpa perasaan Frans ikut memuntahkan laharnya dalam Rahim Vina yang membuat gadis itu tersentak kaget..

“Hahaha, mampus lu perek..” Ketika Air mata Vina menetes, gadis itu menyadari hari ini termasuk masa suburnya,..namun dia tak dapat berlama-lama memikirkan nasibnya…Pengemis itu tampak gusar, dibantu satpam itu untuk mengangkat Vina. Tubuh Vina yang Tergeletak di Jok mobil itu, kini harus siap dengan pentrasi dari pengemis itu, berpegangan pada Jok mobil, Vina menutup matanya ketika penis yang berukuran jauh lebih besar dari pendahulunya itu mulai menerobos masuk,,..

Inci demi inci mulai masuk membelah Vaginanya,..sementara Vina mendesah tak karuan, Penis pengemis itu menerobos masuk hingga dengan satu tusukan kuat Penis itu masuk seluruhnya yang membuat Vina menjerit,..

Sesaat menikmati himpitan denyut otot-otot vagina Vina, Pengemis itu menumpahkan semua hasratnya menyetubuhi vina, tanganya pun tak berhenti memainkan Payudara Vina yang terpelanting kekanan-kiri, Jemarinya pun tak lupa memijit vagina Vina bermain di Clitorisnya, yang membuat Vina melupakan wujud orang yang menyetubuhinya, tenggelam dalam birahinya sendiri,..

Mereka bermain cukup lama dalam posisi DoggyStyle, 2 Organsme menyerang Vina dalam Posisi itu, hingga membasahi Jok mobil Frans, namun tak cukup sampai disitu, Pengemis itu mengangkat tubuh Vina dan memposisikan dalam posisi Woman On Top dan memaksa Vina kembali beraksi menyetubuhi pengemis itu, sementara Pengemis itu menghisap sambil sesekali mengigit payudara Vina yang berpentalan didepannya, brewok pengemis itu memberikan tambahan sensasi bagi Vina..

“Ahhhh, awww…” ketika Vina kembali berorgansme.sampai akhirnya Vina yang sudah kelelahan mulai lemas untuk mengenjot Pria ini, Pengemis itu gantimengenjot Vina yang sudah kelelahan, ditatapnya wajah cantik Vina yang kelelahan namun masih dipenuhi nafsu, Hingga Akhirnya… Penis Pengemis itu mengeras, Tak ingin kecolongan Vina pun segera meepaskan diri, Sperma pengemis itu berceceran di perut Vina, yang kemudia dipoles ke seluruh permukaan dadanya, Vina yang kelelahan itu pun mulai tak sadarkan diri di jok mobil Frans…

Stelah itu, Frans dan Satpam itu memindahkan Tubuh Molek Vina yang tak sadarkan diri ke mobilnya, mereka pun berpisah.Frans dengan Mobilnya meluncur lebih dahulu sementara Pengemis dan Satpam itu mengendarai mobil Vina, Pengemis itu duduk dibelakang sementara Si satpam mengemudi, Pengemis itu tampak belum puas memperdayai Vina, Tangannya masih bermain di Vagina Gadis yang tak sadarkan diri itu, bahkan ketika mereka meninggalkan Vina di daerah dekat rumahnya, Penegmis itu masih sempat mengantungi Celana Dalam Vina,sebelum pergi dengan Taxi entah kemana..
__________________________________________________________________________________
“Yooooooooooooo!!!!” Teriak Vic sambil mengandeng Mellissa kekasihnya,..
Diikuti oleh Eason dan lainnya meloncat dari perahu Boat yang mereka sewa Ke pulau Bidadari itu menjelang UTS memang ada libur selama 3 hari yang dimanfaatkan oleh mereka untuk bermain-main sekedar melepas penat, di rombongan berjumlah 30 orang itu tampak Ando, sebenernya dia malas ikut, namun karena Gratis dan ajakan dari Eason dan beberapa teman lain membuatnya tak kuasa menolak,.

Para WAGs menyewa satu Cottage besar dan hanya diisi 4 orang, sementara Vic dan lainnya menyewa cottage disebalah para gadisitu,..Ando pun harus bergabung dengan 9 orang lainnya disebuah Cottage yang lebih menyerupai bangsal..

Malam itu mereka sibuk dengan kesibukan masing-masing, ada yang asik bercanda dengan para Gadis, ada juga yang sibuk pacaran dengan kekasihnya, namun siapa yang perduli dengan Ando, memang dia sudah terbiasa diperlakukan seperti ini, tapi entah sampai kapan, semoga Esok hari akan membawa Angin perubahan bagi hidupnya…

Ando pun berjalan sendirian dalam keremangan malam, hingga sebuah Cottage kecil namun cukup mewah, ya ibarat Juniour Sweet lah, menarik perhatiaanya, cottage itu cukup terisolasi, hanya sebuah cottage yang menyala, sedangkan 2 cottage di sisinya, tampak kosong tak berpenghuni..

Penasaran Ando pun mendekati tempat itu…dibayangan kamar itu, terlihat sosok wanita berdiri seolah tak berbalut selembar kainpun,..berjalan mendekati Pria yang duduk di sebuah sofa,..Bukan bahkan bukan berjalan lebih tepat merangkak mendekatinya..

Pemandangan ini membuat Ando makin penasaran, hingga akhirnya dia mengintip disela-sela kamar Jendela kamar itu…Wanita yang dilihatnya sungguh membuat dirinya terkejut, ya dia mengenal wanita ini teman Ryan, si Tomboy Audrey bagaimana mungkin gadis yang lebih mirip seorang lelaki ini, bagaikan seorang budak sex, wajahnya yang cantik dengan rambut pendeknya menambah daya sensualnya yang berbeda dengan Gadis lain..

Ando pun melihat sosok lelaki itu, Ya ampun Ternyata Steve, orang ini memang Bajingan yang tak pernah sadar dengan dirinya sendiri, selain Gendut dan Jelek orangini selalu menganggap dirinya hebat..Melihat Sosok Pria Culun yang menyetubuhi Audrey, membuat Ando menginginkan bagiannya juga..

Ya selain itu, masih jelas teringat penghinaan yang diberikan Audrey ketika mengalahkannya dalam tanding basket, ya memang OlahRaga bukan lah bidang keahliannya, namun apa harus Cewek itu mempermalukannya didepan umum seperti itu..

Ando pun mengetuk pintu itu, terdengar bunyi kasak kusuk dari dalam, hingga tak lama hanya dengan celana pendek Steve membuka pintu, perut buncitnya memperlihatkan kemakmuran yang tak dimiliki orang-orang di kampung Ando..

Wajah Steve tampak sangat terkejut ketika Ando muncul dari balik Pintu…
“Mau ngapain lu!!Kenapa bisa ada disini??” Kata Steve penuh emosi..
“Suka-suka gue donk…!!” Balas Ando sambil berjalan masuk,..
Tentu saja Steve mencegah Ando masuk, namun Ando yang jelas lebih kuat dari si gendut Steve tetap dapat melangkah masuk,..Hingga Ando mengancam Steve..
“Gue Tahu lu ngapain tadi!!” Ancam Ando..Yang membuat Steve luluh lemas..

“Ok, lu mau apa??” Tanya Steve, dengan nada memelas..
“Keluarin donk cewenya, gue mau nonton lu..” jawab Ando..
Steve pun pasrah, entah apa yang ditakutinya, mungkin reputasi keluarganya sebagai pemilik salah satu yayasan sosial di IbuKota, membuatnya pasrah mengakui perbuatanya didepan Ando,..Tak lama Audrey pun keluar dari salah satu kamar, dan tampak kaget melihat sosok Ando..

“Kenapa lu disini??” Tanya Audrey kaget..
“Justru gue yang binggung, gue ga luiat lu di rombongan..”
Audrey dan Steve pun mengerti, rencana mereka untuk SexParty ditempat ini terancam bubar, ternyata teman-teman kampus ikut berlibur di pulau itu…Wajah mereka tampak lemas berbanding terbalik dengan senyum di wajah Ando..

“Ayo donk lanjut lagi”..Ujar Ando pada kedua orang itu, sambil duduk di Sofa
Audrey yang hanya mengenakan Celana dalamnya tampak Enggan Sementara Steve hanya pasrah saja, dan memelorotkan celana Pendeknya…

Penisnya ternyata masih menegang, dia berusaha mendekati Audrey, namun Audrey menutup kedua payudaranya yang memang tidak besar itu dengan kedua jarinya..Permaina kejar mengejar itu membuat Ando kesal, Hingga Akhirnya dia menangkap Tubuh Audrey..Keindahan tubuh Audrey cukup membuat Ando terangsang, Dipeluknya tubuh Audrey, sementara tangannya mulai menjelajahi payudara Audrey..

“Jangan, Ahhh..” Audrey berusaha memberontak..
Sementar steve makin tampak kepengecutannya dan membiarkan kekasih yang didapatkannya dengan paksa itu bermain dengan Orang yang lebih jelek dari pada dirinya..

Dengan tanganya yang besar Ando merogohi dada Audrey, sementara Dia berusaha mencumbu Audrey, Tangannya memainkan puting susu Audrey, sesekali dia menariknya dengan keras, yang membuat Audrey mendesah, Tubuhnya mulai menerima rangsangan rangsangan dari Ando..

Audrey membuka bibirnya mempersilahkan Ando memasuki tubuhnya..Audrey mulai mendesah menikmatinya..Ando dengan gencar berpindah posisi menindih Audrey, tanpa sedetikpun lidah mereka berhenti bermain, Audrey pun tak ragu lagi ataupun malu, tangannya mulai meanri di dada Ando, begitu juga Ando yang mulai menyusu pada Audrey, sementara tangannya sudah mengeksplore, daerah bawah tubuh Audrey,..

Jemarinya menyingkap celana dalam Audrey, semetara jemari yang lain mulai bermain di Klitorisnya…Audrey pun lagi-lagi hanya Pasrah, sejak pemerkosaan yang dilakukan oleh Steve, yang ada dalam pikirannya hanya Sex, Sex, dan Sex..Namun dia terlalu lugu hanya bercinta dengan steve, ini adalah pengalamannya yang pertama dengan lelaki lain…

Audrey pun mendesah tak karuan, ketika Jemari Ando menari di Clitorisnya yang membuatnya makin terbuai oleh keadaan, Audrey pun memelorotkan celan pendek Ando,..Sekaligus Celana dalamnya hingga Penis Ando pun menyembul keluar, Audrey seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya, sementara Penis Steve saja sudah dianggapnya sebagai penis terbesar di dunia, namun Penis Ando membuka mata Audrey tentang Ukuran Penis,..

Tak Malu lagi mereka sudah berposisi 69, sementara Audrey mulai mengulum penis Ando, Ando pun mulai memainkan Lidahnya yang panjang dan tebal itu menyapu setiap Sudut Vagina Audrey, yang membuat gadis itu makin mengila, sementara Steve hanya dapat duduk termenung menatap kekasihnya yang sedang digauli Orang lain..

Penis itu besar sekali hingga tak dapat tertampung dalam mulut Audrey, jemari Audrey pun tak lupa mengocok penis Hitam Ando dan sesekali bermain di buah Zakarnya,..Hingga Akhirnya Ando mulai menyodokan jemarinya dalam Vagina Audrey yang membuat Gadis itu menyeruak,..

Jemari Ando meluncur deras di Vagina Audrey yang membuat Audrey tak lagi bisa mengoral Ando dengan benar..
“ohhh, awwww..” Ceracau Audrey…
Jemari Ando memacu Vagina Audrey cepat hingga membuat gadis iu mengejang dan berorgansme, sementar cairan cintanya membasahi jemari Ando,..

Puas dengan hasil kerjanya Ando pun berbalik, mengangkat satu kaki Audrey,..Sambil mencumbunya.. Dia mulai berusaha melakukan penetrasi ke Vagina Audrey, sempit sekali hingga membuat Audrey, mendesah tak karuan, pemandangan ini justru membuat Steve makin menegang..

Penis Ando pun memasuki Vagina Audrey, sedikit demi sedikit sementara Audrey tampak kesakitan yang justru memacu Ando untuk melakukan Penetrasi lebih Kuat,..Stelah beberapa menit berusaha..Akhirnya Ando dapat measukan penisnya daklam Vagina Audrey,..Audrey hanya menutup matanya ketika Ando mulai mengenjotnya…

“Ohhhh, yaaa, awww” Audrey terus mendesah
Sementara Steve menatap wajah kekasihnya yang tampak menikmati tiap penetrasi yang di rasakannya
“Gila sempit banget, ga lu apa-apain ya??” Tanya Ando..
Steve hanya menggelengkan kepala, sambil memegangi juniornya..Ando pun mengerti keinginan Pria Itu..
“Mau ikut??Mulutnya kosong, hahaha” Tawar Ando,..Diluar dugaan Steve berjalan mendekat, dan memasukan penisnya yang sudah menegang ke mulut Audrey, Audreypun langsung menyantap Penis itu seperti kesetanan…

Karena Permukaan Vagina Audrey yang makin basah memudahkan Ando untuk melakukan penetrasi lebih dalam dan cepat sehingga membuat Gadis itu blingsatan,…Sementara Steve pun hanya merem melek menikmati service Audrey yang kesetanan, dilahpanya penis Steve sampai tak tersisa,..

Hingga Akhirnya tubuh Audrey mengejang hebat, Otot vaginanya mengeras, disertai lolongan panjang, Audrey pun Berorgansme, sebuah Organsme dahsyat yang belum pernah dirasakannya..Ando pun tidak mengendurkan kecepatannya..Dia terus memacu gadis itu, hingga dalam beberapa menit entah sudah berapa Organsme yang dirasakan oleh Gadis itu..

Sampai akhirnya setelah hampir satu jam bercinta, Audrey yang sudah tampak kelelahan pun harus meminum Sperma Steve,..Ando pun segera mengganti posisi dia turun dar sofa itu sementar Audrey menyandar pada bagian punggung Sofa,..Setelah merentangkan kedua kaki Audrey,Ando kembali melakukan penetrasi dangkal pada Audrey, Penetrasi dangkal itu membuat Audrey makin belingsatan..

Gadis itu pun mulai menggerakan pinggulnya berusaha mendapatkan penetrasi yang lebih dalam, hingga akhirnya Ando melakukan sebuah sodokan kuat yang membuat Gadis itu berteriak..
“ohhhhh, shit…” Audrey memekik kenikmatan…
Ando pun kembali memompa Audrey dengan dahsay hingga tubuh Gadis itu terangkat beberapa kali, dengan tubuh kekarnya Ando sesekali mengangkat tubuh mungil Audrey yang membuat Gadis itu merasakan penetrasi yang lebih dalam..

Ando terus memacu Audrey hingga gadis itu, berorgansme buerulang kali, hingga akhirnya Ando pun mencapai klimaks, Tanpa pikir Panjang Ando Memuntahkan semua muatannya dalam vagina Audrey, yang membuat gadis itu kembali berorgansme…

“Ohhhh,” ucap Audrey, sebelum gadis itu tidur kelelahan,..

__________________________________________________________________________________

Audrey pun terbangun setelah bebrapa jam menatap Ando yang duduk di sofa,.. Merangkak mendekati Lelaki itu, dan merogoh penisnya sambil berkata…
“Tuan, mau service seperti apa”
Mereka pun bercinta sampai keesokan harinya selam 2 hari di pulau itu, tanpa ada orang lain yang mengetahui keberadaan Audrey di Cottage itu..

Sekembalinya dari Pulau Bidadari, Ando pun melakukan Packing, selamat tinggal kemiskinan, dengan Jumlah Player yang banyak, kini Ando dapat menyewa sebuah Rumah sederhana yang jauh lebih baik dari tempat kostnya, belum lagi kini memiliki seorang budak Seks cantik yang dapat melayani kebuthan biologisnya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar