Laman

Rabu, 26 September 2012

Holiday’s Challenge Epilogue : Gadis Pemenang 4 (Final)

Perhatian sebelum membaca !

•     Cerita Holiday’s Challenge menceritakan tentang sifat-sifat seorang wanita yang mungkin jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari
•    Tidak ada unsur kepolosan dari seorang wanita yang terkandung dalam cerita ini, hanya ada sifat-sifat wanita nakal dan bitchy
•    Cerita ini hanya mengkisahkan wanita-wanita dengan sifat yang tidak biasa yang mencari ‘pengalaman’ baru di saat liburan.
•    Kemungkinan besar cerita ini tidak akan menarik, mungkin cenderung membosankan, tapi bisa sebagai penambah koleksi cerita seru sambil menunggu cerita-cerita yang lebih hebat dari para pengarang lainnya
•    Foto-foto yang digunakan hanyalah sebagai ilustrasi dan sama sekali tidak berhubungan satu sama lain. Ilustrasi digunakan hanya untuk memudahkan pembaca memvisualisasikan cerita, tidak ada tujuan untuk memperolok, menghina, dan menjelek-jelekkan orang atau kelompok tertentu. It’s just for fun. Hanya untuk bersenang-senang.
HAPPY READING ^_^

N.B. : Cerita ini merupakan cerita terakhir dari seri Holiday’s Challenge, tidak ada kegiatan seksual yang mendetail seperti seri-seri sebelumnya. Kegiatan seksual hanya diceritakan secara singkat. Cerita ini sengaja dibuat untuk mengakhiri seri HC sehingga tidak memerlukan penggambaran adegan seks secara mendetail. Tolong dimengerti. Selamat membaca. Dan ingat ! semua cerita seks yang pernah dibaca, jangan pernah dipraktekkan di dunia nyata karena cerita seks hanya untuk fantasi semata, kecuali jika sudah beristri

Senin, 24 September 2012

Sang Chef Cinta

Ririn Marinka

''Ok....Cutt!!!.'' teriak seorang pria bertubuh tambun dengan keras
Seketika itu pula orang-orang yang sedari tadi diam tak bergerak apalagi bersuara mulai bergerak untuk membereskan segala sesuatu untuk bersiap-siap pulang ke rumah masing-masing. Itulah hal yang tergambar dari salah satu studio televisi nasional yang terkenal dengan acara kompetisi memasaknya yang cukup menyedot perhatian penonton seantero nusantara, dari balik hiruk pikuk orang-orang yang bekerja di balik layar program tersebut muncullah sesosok tubuh mungil dengan dada yang cukup besar sekitar 34C kalau tidak salah, dengan dibalut gaun ketat warna hijau dia berjalan dengan anggun melewati para crew yang tengah membereskan pekerjaannya. Dia adalah Ririn Marinka atau biasa dikenal dengan Chef Marinka salah satu juri di ajang pencarian bakat memasak di salah satu stasiun tv nasional, tak sedikit laki-laki yang membayangkan menikmati tubuh montok sang chef termasuk sang sopir dari sang chef itu sendiri.

Selasa, 11 September 2012

Jurang Cinta

Kehidupan tidak lebih dari sebuah pilihan.
Bahagia dan derita tergantung karma dan darma.
Kebahagiaan bukanlah hadiah atau bonus,
Penderitaan bukanlah kutukan atau hukuman,
Keduanya adalah konsekuensi dari apa yang pernah dilakukan.
Hamzah

Kehidupan di dunia memang berjalan seperti nasehat Sang Budha di atas. Setidaknya itulah romantika kehidupan yang dialami kedua tokoh dalam cerita kita kali ini. Tokoh yang pertama adalah Hamzah, seorang sopir taksi berusia 31 tahun yang melewatkan hari demi hari kehidupannya dengan beragam nuansa: terkadang sangat melodramatis, romantis, sentimentil, bahkan lucu. Selama bekerja sebagai sopir taksi di ibukota selama beberapa tahun Hamzah telah banyak menemui kejadian yang menegaskan fenomena itu. Suatu ketika, ia mengembalikan dompet seorang ibu yang ketinggalan di taksinya.

Selasa, 04 September 2012

4Bia 1: Apartment 1303 (Aura Kasih)


“Ra, congrats ya say.. tempat neduh barunya,” canda seorang wanita yang wajahnya tidak asing bagi pembaca majalah-majalah khusus pria dewasa.
Aura dan wanita itu melakukan ‘toast’ gelas di tangan mereka, di rias dengan manis tawa keduanya. Malam ini Aura Kasih merayakan pesta di sebuah kondo tempat kediaman barunya, lantaran lagu yang dibawakannya meledak di pasaran. Ia undang seluruh kerabat dan beberapa anggota keluarga di acara special ini. Pesta berlangsung meriah meski sederhana, Aura gembira meski ada sesuatu mengganjal di hati kecilnya. Malam semakin larut, kolega beserta family pamit satu per satu.
“Say, aku nginep dong.. temenin kamuu, yah?,” teman Aura tadi melontar tanya.
“Boleh, but not tonight yah… ada acara khusus, hihi” jawab Aura dengan kerlingan mata genit.
“Cie ciee.. pasti ada yang mau ehem malam ini, haha.” Keduanya tertawa, Aura langsung menggelitik pinggang teman yang meledeknya itu. “Tapi kemana Ra gacoan lo.. kok nggak kelihatan?”.
Aura langsung menggeser slide Black berry Torch 9810 nya ke atas, “iya dia bilang lagi ada bisnis sebentar sama Om Punjabi.. terkait film layar lebar baru nya,”
Teman Aura itu hanya ‘Oo…”. Padahal di BB-nya, Aura membaca pesan yang sudah sedari siang mengatakan kalau pria yang tengah digossipkan dekat dengannya (untuk mengaburkan opini massa bahwa kemunculannya sebagai artis bukan simpanan pejabat) akan telat hadir, dan Aura me-reply ‘tidak usah datang saja karena sudah pada pulang’. Tentu kehadiran nya memang hanya agar massa berpendapat, ‘oh ya benar kehidupan Aura sebagai artis normal.. punya pacar’, jadi percuma saja sia-sia jika tidak menghasilkan opini demikian.
“Jadi lo mau pesta sendiri niih.. ‘gak ngajak-ngajak,” ledek temannya lagi. Aura kembali menggelitik gemas pinggang temannya itu.
“Hmm, oke deh…next time ya Ra”, wanita itu pamit cipika cipiki sekiranya cukup bersenda gurau dan beberapa temannya ikut pamitan pulang.