Laman

Jumat, 29 Juli 2011

The Hospital 3: The Wild-wild West Old Man's Trap



“Hi..Shierlen Kita bertemu lagi” tiba-tiba seorang bule berusia lanjut(+/-60 th) menyapa Shierlen
“Ooo Hii Mr. John..” Shierlen menolehkan kepalanya kearah suara dan dengan ramah balas Menyapa Mr John

Fitri dan Misdi terbengong-bengong menatap si bule yang akrab dengan Shierlen.
“Oo Iya Mr John, Kenalin ini temen Shierlen” Shierlen memperkenalkan Fitri pada Mr John
“Fitriiii…. ” “John..”
Mereka berdua berjabat tangan,Mr John sudah lama tinggal di Indonesia makanya ia fasih berbahasa Indonesia walaupun logatnya sedikit berbeda. Sikecil Misdi langsung merebut tangan Mr John yang sedang bersalaman dengan Fitri.
“Ooo funny little boy, Siapa nama?” Mr John menengok kebawah dan tersenyum ramah pada Misdi
“Ma Nam Misdi… nissss tu mit yu” Jagoan kecil kita memperkenalkan dirinya  dengan bahasa Inggris yang berantakan.
“Mr John sih.., Mr John, tapi salamannya jangan lama – lama dodolllll ” Sikecil Misdi menggerutu dalam hati.

Fitri dan Shierlen saling berpandangan , mereka tersenyum – senyum melihat Misdi sedang berceloteh dalam bahasa Inggris yang campur aduk.
“Smart Boy, you can speak English well enough” Mr John sedikit memuji Misdi, Misdi sewot ketika tangan Mr John menepuk-nepuk kepalanya.
“Hei..!!! don tassss miee yoooo kingkong…!!!!” Misdi membentak garang  sambil menepiskan tangan Mr. John
Kontan saja Mr John , Shierlen dan Fitri berseru kaget.
“Ehhh Maaf Mr Johnn, Misdi ngak suka kepalanya ditepuk-tepuk.. darah tingginya kumatt “Fitri berusaha mencari alasan
Mr John mengangguk angukkan kepalanya sambil keheranan menatap Misdi, Misdi balas menatap Mr John dengan tatapan mata yang tajam.
“Oo iya kalian jadi berenang hari ini ?” Mr John bertanya pada Shierlen
“Jadiii dong, makasih ya Mr…”Shierlen terenyum manis
“No Problemmmm…”Mr John menjawab sambil membalas senyuman Shierlen.
Mr. John ngobrol cukup lama dengan Shierlen dan Fitri,
“Oke, Shierlen, Fitri.. sampai bertemu lagi…” Mr John mengakhiri pembicaraan.

“Si yu neg tim.. en gud bey” Misdi maju kedepan, meraih tangan Mr John yang terjulur untuk Shierlen.
“Misdi koq gitu sih sama Mr John…” Fitri menegur sikap Misdi yang tidak bersahabat terhadap Mr. John
“Abis gua ngak percaya sama laki-laki itu, sok akrab amat sih…!!” Misdi menjawab sambil memandangi punggung Mr John yang sudah menjauh.
“Kayanya ,Kamu cemburu yaaa. “Fitri tersenyum
“Sudah…sudah, pokoknya buat aku dan Fitri… Cuma ada Misdi seorang he he he” Shierlen menarik tangan Fitri dan menuntun Fitri untuk segera melanjutkan perjalanan mencari Swimsuit alias baju renang.
Sikecil Misdi tersenyum-senyum mendengar rayuan Shierlen kemudian jagoan kecil kita mengikuti langkah Shierlen dan Fitri. Beberapa saat kemudian mobil Fitri meluncur menuju villa Milik Mr John.

Sikecil Misdi menunggu sambil bersila diatas kursi, kalau diperhatikan jagoan kecil kita mirip seperti seorang pendekar sakti yang sedang bersemedi, sesekali ia mendengus kesal “Duh lama amat ganti baju renangnya..”
Mata Misdi melotot ketika Shierlen dan Fitri keluar dari dalam kamar mandi, pakaian renang berwarna putih keperakan membalut tubuh mereka yang mulus. Ia lalu melompat dan menghadang Shierlen dan Fitri.
“Misdi norak ihhh.. masa ngak dipakai sih celana renangnya..” Shierlen menatap ular kecil diselangkangan Misdi.
“Hmmm, Si John ternyata kaya raya…Ck Ck Ck” Sikecil Misdi berdecak-decak kagum, matanya cuma sebentar memandangi sekeliling ruangan itu, sisanya dipakai untuk memandangi tubuh Fitri dan Shierlen yang kini cuma berbalut bikini ketat.
“Yu kita berenangg… ” Fitri menarik tangan Shierlen menuju kolam renang indoor yang ada di villa Megah itu, Misdi berlari-lari kecil dengan senang mengikuti Fitri.dan Shierlen.
“Yah payah !!! kolam segini mah, cetek buat Misdiiiii…” kata Misdi dengan pede langsung meloncat kedalam kolam.

“Haww Haeppp.. Glekkk Glekkk… Glukkk” Misdi megap-megap kelelep.
“Eee…Ehhh Byurr…” “Waduhhh Byurrrr” Fitri dan Shierlen buru-buru melompat kedalam kolam untuk menyelamatkan Misdi sipemberani yang mulai tenggelam kaya kapal Titanic kecil.
“Tulungg ukuhhh uhukkk…”Misdi bergelayutan dileher Shierlen mirip Tarzan  sementara Fitri memegangi  Misdi dari belakang.
Fitri membantu mendorong pantat Misdi yang berusaha merangkak naik kepinggiran kolam, “Prooootttttt…” (Red : Mampus dah…!! Pantat Sikecil berambut poni menembakkan gas beracunnya..”)
“Wawww… idihhh Misdii, bauuuu…!!!” Fitri mengibas-ngibaskan tangannya, Fitri sibintang pelajar terkena semprotan beracun  baygon alami yang meledak begitu saja dari pantat Misdi yang tengah didorongnya. Sementara Shierlen berlari kecil menuju dapur untuk mengambil segelas air hangat untuk sikecil Misdi.
“Uhukk… uhukkkk….” Misdi masih terbatuk-batuk , Fitri menepuk – nepuk punggungnya.
“Ini…minum dulu…” Shierlen memberikan segelas air hangat kepadanya.
Shierlen dan Fitri tersenyum – senyum, Misdi duduk bersandar pada sebuah kursi, nafasnya ngos-ngosan.

Tidak berapa lama “Byurrrr….” “Byurrrrrrr”, mata Sikecil Misdi sibuk memperhatikan Fitri dan Shierlen yang asik berenang, semakin lama ulat kecil diselangkangannya berdiri tegak berusaha mencari mangsa.

*********************
Kurang lebih satu jam kemudian

“Shierlen…,Fitri…, jangan terlalu lama berenangnya nanti masuk angin..” Misdi sok-sok-an memberikan nasihat dari pinggiran kolam renang.
Shierlen dan Fitri berenang mendekati Misdi yang berdiri diatas pinggiran kolam, Fitri hendak keluar dari dalam kolam namun Shierlen menarik tangannya, Shierlen berbisik ditelinga Fitri, mata Fitri memperhatikan ulat kecil diselangkangan Misdi , kemudian…
“Ngak mau ahh kami takut….” Shierlen tersenyum sambil memeluk Fitri dari belakang, tangannya menggerayangi payudara Fitri.
“Waduh kenapa musti takut. Ayo naikk..”Sikecil Misdi sudah ngak sabaran ingin segera melampiaskan nafsu bejatnya.
“Ahhhh Shierlen… enakkk.. Ahhhhhhh”Fitri sengaja merintih-rintih dengan keras.
Fitri membalikkan tubuhnya dan memeluk Shierlen, kedua gadis itu saling berciuman dan melumat dengan lembut. Ciuman Fitri turun keleher Shierlen, Shierlen sengaja mendesah-desah dengan keras.
“Sssss Awww Ohhhhh Fitrriiii Ahhhh Mmmmm” Shierlen meleletkan lidahnya sambil menolehkan kepala kearah si kecil Misdi.
“mmmm…eemmmm ckk ckkk” suara bibir Fitri dan Shierlen yang saling melumat-lumat.
“Ohh Ahhhhh Shierlennnn Awww….” Fitri semakin menengadahkan kepalanya keatas ketika Shierlen membalas menciumi lehernya dengan lembut. Misdi berjalan hilir mudik tersiksa
(Red : “you can see but you can touch”, malang banget ya nasib sipendek berambut poni….^^),

Ulat kecil diselangkangan Misdi tambah tegang menyaksikan hot liveshow di kolam. Ia terus memohon-mohon agar kedua gadis Chinese bertubuh seksi dan mulus itu mau keluar dari dalam kolam renang. Shierlen dan Fitri meloloskan pakaian renangnya dari tubuh mereka dan sambil tersenyum nakal mereka melemparkan pakaian renang itu kearah kaki Misdi, sikecil Misdi semakin tidak sabaran melihat tubuh kedua gadis itu kini sudah  telanjang bulat, Shierlen dan Fitri tertawa kecil melihat tingkah laku Misdi yang gelisah. Akhirnya setelah capai memohon-mohon Misdi cuma dapat duduk mengangkang pasrah, wajah sikecil berambut poni tampak memelas memandangi Fitri dan Shierlen yang sengaja asik bercumbu untuk menggoda sikecil Misdi.
“Fitriiiiiii… Shierlennnnnn…Ayo Donggg Ahhhhhh” Sikecil memanggil nama kedua gadis itu dengan lirih.
Fitri dan Shierlen tersenyum-senyum saling berpandangan, kemudian barulah  mereka keluar dari kolam renang. Si Kecil Misdi langsung melompat berdiri, tangannya terentang lebar-lebar memeluk kedua gadis Chinese yang mulus dan cantik Jelita. Misdi menempatkan dirinya ditengah-tengah diantara Fitri dan Shierlen, kedua tangannya menggandeng pinggang kedua gadis itu, sambil terkekeh-kekeh Misdi menggiring mereka keruang tamu.

Shierlen membaringkan tubuhnya diatas kursi sofa, Misdi langsung loncat naik keatas tubuhnya. Mulut Misdi mencecar menciumi payudara Shierlen membuatnya menggeliat-geliat kegelian, kedua tangannya mendekap kepala Misdi, Shierlen semakin membusungkan dadanya keatas ketika Misdi mengemut putting susunya yang semakin lancip mengeras.
“Ssss Ahhhh Owww Misdii He he he….”Shierlen tertawa terkekeh-kekeh ketika lidah Misdi mengorek-ngorek putting susunya.
Fitri bersujud, kemudian ia merendahkan tubuhnya memeluk Misdi dari belakang sambil menggesek-gesekkan payudaranya kepunggung Misdi, sesekali Fitri melumat bibir Shierlen, lidah Fitri terjulur keluar, Shierlen langsung menghisapi lidah Fitri.
Misdi menggeser tubuhnya kebawah semakin lama semakin turun, Shierlen mengangkangkan kedua kakinya, memberi jalan bagi Misdi.
“Ahhh Awwww…aahhh…nhhhh” Shierlen menggeliat resah, sesekali punggungnya terangkat keatas ketika merasakan jilatan-jilatan kasar dan emutan kuat Misdi dibelahan mungilnya yang masih rapat.
Jagoan kecil kita sangat rakus melahap cairan-cairan gurih yang mulai meleleh dari sela-sela garis tipis yang membelah selangkangan Shierlen.

Tangan sikecil Misdi menekan pinggiran garis tipis itu, perlahan-lahan dengan malas belahan diselangkangan Shierlen mulai merekah. Misdi menciumi dan menjilati isi vagina Shierlen yang berwarna merah muda.
“Akhhhh Ohh Misdi terr…ussshh” Shierlen mengangkat-angkat pinggulnya, sengaja menyuguhkan vaginanya untuk Misdi.
 Misdi semakin serakah melahap Vagina Shierlen, lidahnya semakin hebat mengait-ngait kelentit Shierlen yang mengkilap basah.
“Ahhh Owww Crrrrtttt.. Rrrttttt…” Shierlen mengejang ketika cairan itu menyemprot dan Vaginanya berdenyut-denyut ,rasanya enak dan nikmat
Misdi menarik Fitri, kearah lemari diruangan itu kemudian disuruhnya Fitri berpegangan pada pinggiran lemari itu, Misdi lalu menarik pinggul Fitri agar sedikit menungging dan..
“Aaaaa Uhhhh Misdiii.. Nnnnnnnhh…” kepala Fitri terangkat-angkat keatas ketika lidah Misdi menggelitiki lubang anusnya, dalam posisi berdiri sambil menungging, lubang anus dan belahan bibir Vagina Fitri menjadi bulan-bulanan Misdi, tubuh Fitri bergetar hebat menahan serangan-serangan Misdi apalagi kini Shierlen mulai bergabung memeluk Fitri dari samping, tangan Shierlen meremas-remas payudara Fitri yang bergelantungan dengan indah.

Fitri menolehkan kepalanya kearah Shierlen, kedua gadis itu saling mengulurkan lidah.
“Slllcccckkk Sllccckkkk Ckkk Sllllllcckkkk” suara – suara berdecak-decak mengiringi lidah mereka yang saling mengait, sesekali Shierlen menghisapi lidah Fitri yang terjulur keluar, tidak berapa lama Fitri juga membalas menghisapi lidah Shierlen yang terjulur kearahnya.
Tanpa merasa segan Misdi menghisapi lubang anus Fitri , lidahnya menggeliat-geliat mengorek-ngorek dubur gadis itu, kemudian lidahnya menari-nari mempermainkan belahan mungil diselangkangan Fitri, mulut Misdi menciumi bongkahan buah pantat Fitri yang bulat dan padat, sesekali jagoan kecil kita menggigit-gigit bongkahan pantat gadis itu dengan lembut.
“Haaa Awww Owww Misss…dihhhhhhhh” Nafas Fitri tertahan sesaat ketika tubuhnya mengejang.
Cairan lengket berwarna putih mengucur tanpa ampun dari dalam lubang vagina Fitri, matanya terpejam – pejam merasakan kedutan-kedutan nikmat diselangkangannya kemudian tubuhnya menggelosor terduduk lemas diatas lantai, tubuh Shierlen ikut turun, sambil memeluk Fitri bibir Shierlen menciumi leher Fitri dari belakang, kedua tangan Shierlen meremas-remas payudara Fitri dengan lembut.

Fitri dan Shierlen merangkak mendekati penis Misdi, Shierlen memulai serangan dengan mencium lembut kepala penis Misdi yang mirip permen loli, Fitri menjulurkan lidahnya dan menjilati batang penis Misdi.
 ”Bagus…bagus, hehehe….Wee…heehh…Fitri, jilatttt…Shierlen…ya.. terus emut” mata Sikecil Misdi sampai jereng karena keenakan ketika Shierlen mengemut dan mempermainkan kepala penisnya.
(Red : Hmmm… kalo lagi pas jereng gitu ditabok, kayanya ngak akan bisa balik lagi deh tu matanya.. he he he)
“Shierlen…masukin doongg!” Misdi cengengesan sambil mengacung-ngacungkan penis kecilnya.
“Yaaa enggakkk, lahhhh!!!” Shierlen menarik penis Misdi.
“Wadaww Dawwwwhhhh……”  Misdi kesakitan ketika Shierlen dengan gemas menarik kepala penisnya.
“Ayolahhhhh… lewat pantat aja.. ” Misdi terus merengek pada Fitri dan Shierlen.
Shierlen sudah sering nonton Blue Film secara sembunyi – sembunyi, ada rasa penasaran yang semakin membesar dan terus membesar, akhirnya Shierlen menyerah pada rasa penasaran yang terus menerus selalu menyiksa dirinya selama ini , gadis itu mengangguk kecil, Misdi tersenyum lebar. Sebelum gadis itu berubah pikiran ia langsung menyuruh Shierlen menungging.

Sikecil Misdi mengendus-ngendus sela-sela pantat Shierlen, lidahnya terjulur keluar mengorek-ngorek lubang anus gadis itu yang empot-empotan ketakutan pada keganasan Misdi, Shierlen merintih-rintih, matanya yang sipit terpejam-pejam rapat, menikmati belaian lidah Misdi disela-sela buah pantatnya. Kedua tangan Misdi menekan buah pantat Shierlen yang padat dan empuk, penisnya yang kecil mulai mendekati lubang anus Shierlen.
“Uttssssshhhhh…. “Shierlen terkejut menarik pantatnya kedepan ketika Misdi menusukkan penisnya yang kecil dengan kuat.
Misdi mencengkram buah pinggul Shierlen, penis kecilnya terus menggeliat-geliat berusaha memasuki lubang anus gadis itu.
“Heeennnngghhkkk…awww!” mata Shierlen membeliak lebar ketika merasakan satu tusukan  kuat membuat  kepala daging kecil yang keras dan hangat mulai memasuki lubang duburnya dengan paksa.
Nafasnya tertahan, erangan kecil terdengar dari mulut gadis itu, sementara Misdi tertawa ngakak seperti penjahat baru memangsa korbannya.
“Hua ha ha ha HA HA HA HA nih gua entot.. rasainn he he he asikkk”, mata sikecil Misdi berbinar-binar sambil menekan-nekankan penis kecilnya kedepan, kemudian ditariknya perlahan dan ditusukkannya kembali dengan kuat. Jagoan kecil kita semakin kuat dan kasar menyodomi lubang anus gadis itu sehingga tubuh Shierlen yang sedang  menungging berkali-kali tersentak – sentak  kedepan.

Shierlen mendesah-desah, ada rasa geli, gatal sedikit panas, ketika dinding anusnya bergesekan dengan batang penis Misdi yang kecil. Mata Fitri memandangi Misdi yang tengah memaju-mundurkan penisnya, ia tampak asik menyodomi Shierlen. Fitri Duduk sambil mengangkangkan kedua kakinya lebar-lebar dihadapan Shierlen yang tengah menungging.
“Ahhhh… Ssssshhh Aww….” Kepala Fitri terangkat-angkat keatas ketika Shierlen melumat-lumat bibir vagina diselangkangannya.
Lidah Shierlen terjulur keluar menggelitiki klitoris Fitri, sesekali ia juga  mengemut lubang vagina temannya itu.
“Shieerr…aassshhh, aww… gimana rassanya Sii Mmmisddh?!” Fitri bertanya sambil merintih-rintih.
“Ssss Ahhhh enakk… Ohhh nikmattt Mmmmhh pantesan yang di film-film itu sampe kelojotan ternyata emang assyikkk Ohhhh Fitriiiiiiiii” tubuh Shierlen terdorong maju mundur dalam gerakan yang teratur.
“He he he… Fit.. Tarr uhhh kalo udah Shierlen, giliran elu yang gua colok ya?” Misdi minta persetujuan Fitri, senyuman diwajah anak itu semakin cerah ketika Fitri mengangguk perlahan, mata Fitri yang sipit menatapnya dengan tatapan mata yang sayu.
Sambil terus menusuk-nusuk lubang anus Shierlen,tangan Misdi merayap keselangkangan gadis itu dan mengobel-ngobel bibir vaginanya tanpa mereka sadari sebuah security camera yang tersembunyi terus merekam perbuatan mereka bertiga.

“Haahh…aahhh!” Shierlen menggelepar-gelepar dan mengejang, nafas gadis itu memburu kencang, keringat-keringat nakal mulai merayap dan membasahi tubuh mulusnya, sebuah kemenangan lagi bagi Misdi. Jagoan kecil kita mencabut penisnya dari lubang anus Shierlen.
“He he he beress… Nah Fitri… sekarang giliran lu yang nungging…”
Fitri menungging dan tidak berapa lama terdengar jeritan kaget Fitri ketika merasakan suatu benda kenyal, keras dan hangat berusaha mendobrak lubang duburnya.
“Ahhh Uuuu Misdi sbb sebentarr Awwwww…” Fitri protes ketika merasakan rasa panas dan sedikit rasa pedih dilubang anusnya, Fitri mulai menarik pantatnya , namun jagoan kecil kita buru-buru mendekap pinggul Fitri, penis kecilnya yang hampir terlepas kembali disodokkan dengan kuat
“Awww… Unghh….” lidah Fitri sedikit terjulur keluar ketika merasakan daging kecil yang keras dan kenyal itu mmemasuki lubang anusnya.
“Euuuu….ampir aja lepas… Tahan dikin dong ah…!! napa sihh cerewet amat Hiihhh!!!”satu tusukan kuat membuat tubuh Fitri tersentak kedepan, kedua tangan Fitri bertumpu kuat-kuat pada lantai marmer.
(Red : Buset dah ni anak !!, udah untung dikasih juga……..,  pake protes segala rupa..)

Fitri meringis-ringis ketika sikecil Misdi mulai memaju mundurkan penisnya yang kecil, tubuh Fitri berkali-kali terdorong kedepan karena Misdi menikamkan penisnya dengan kasar menusuk lubang anus Fitri. Shierlen menerkam punggung fitri, kedua tangan Shierlen meremas-remas payudara Fitri yang bergoyang-goyang seirama dengan hentakan-hentakan penis Misdi pada lubang Anus gadis itu.
“Auhhh Awwww Aaaannnhhhh!” Fitri menggeliat-geliat dengan lembut ketika, tangan Shierlen mencubit dan menarik-narik putting susunya.
“Hehehe gimana Fitri sayanggg..? enakk..ya ? nikmattt hi hi hi ” Shierlen membelai-belai rambut Fitri, berkali-kali Shierlen mengecupi Fitri dari belakang, jari tangan Shierlen memelintir-melintir putting Fitri. Tangan kanan Shierlen menyelinap menggesek-gesek bibir tipis diselangkangan Fitri sehingga Fitri semakin meliuk-liuk keenakan.
 ”Awww Ahhhh… Crrrr Crrrrrrr ” Tubuh Fitri mengejang, kedua tangannya yang bertumpu pada lantai terasa goyah, sesaat kemudian tubuh Fitri terkulai lemas. Fitri si bintang pelajar menyerah pada denyutan-denyutan cairan kenikmatan birahi yang melanda dirinya, sementara jagoan kecil kita terus asik melakukan serangannya.

Lagi asik-asiknya sikecil Misdi memaju-mundurkan pinggulnya, tiba-tiba Fitri, Shierlen dan Misdi tersentak mendengar suara gerbang depan dibuka oleh seseorang.
“Haa Hhh.. Siapa itu….” “Uhhh… aduhhhh” Fitri dan Shierlen buru-buru berlari masuk ke kamar mandi, namun Misdi tertinggal ditengah-tengah ruangan.
“Ehhh.. Ehh…Tok Tok Tokk…ikut ngumpet dong…!!! Gua ketinggalan nih diluar….!! Fitri..!! Shierlennn.!! Mampus DAHH…!!Tadi Gua lempar kemana ya baju gua?!!!!” Sikecil Misdi tampak kebingungan mencari-cari bajunya, akhirnya Misdi menyambar kertas koran yang ada diatas meja.
(red : Waduhhh…!!! jagoan kita rabun ? apa panic ya ? itu tuhhhh diatas sofa…. cewe mulus dan seksi jarak 100 meter keliatan tapi baju koq ngak keliatan sih…? he he he ^^)
Dibalutkannya kertas Koran itu melingkari pinggangnya.

“Klekkkk….” Suara pintu diruangan itu terdengar dibuka seseorang, Misdi manyun melihat sosok tinggi besar itu menghampirinya.
“Ah Smart Boy… Misdi apa kabarrrr ?kenapa pakai koran ?”Mr John keheranan memandangi Misdi yang cuma berbalut selembar kertas koran.
“Ay am fogot…To Be ring My.. Euhh Mmm celana kolor buat berenang” Misdi menjawab sambil memegangi koran dipinggangnya agar tidak terlepas.
Mr John menatap keheranan, Misdi balas menatap dengan wajah meyakinkan, suasana semakin lama semakin tegang antara Sikecil Misdi dan Mr John. Terdengar suara pintu dari arah kamar mandi, Fitri dan Shierlen kini sudah berpakaian lengkap, rambut mereka masih basah.
“Hello Sweetheart…Apa kabar?” Mr John tersenyum menyapa Shierlen dan Fitri.
“Hai Mr Johnnn!” Shierlen dan Fitri balas menyapa Mr John dengan ramah, kedua gadis itu berusaha menahan tawa melihat sikecil Misdi yang hanya berbalutkan kertas koran.
“Misdi ngapain kamu ? ihh malu… dongg…” Fitri menegur sikecil Misdi yang masih manyun memandangi Mr John. Jagoan kecil kita merasa kesal karena nafsunya putus ditengah jalan akibat kedatangan si bule.
“Iya nihhh maluin… koq ngak pake baju sihhhh ?”Shierlen cengengesan.

“Ya.. kan barusan saya dipake ama Cie Fitri dan Cie Shierlen….”Sikecil berambut poni keceplosan. Mulut Mr John terbuka lebar, nafasnya tertahan sambil memandangi Shierlen dan Fitri dengan tatapan menyelidik. (Red : Waduhhhhh…!!!)
 ”Ehhhh maksudku kamar mandinya itu lhoooooo, jadi aku mau ganti diluar aja… eh ngak taunya sikingkong erhhhh Mrrrr Johnnn datenggg… jadiiii…” Misdi tersadar dari kekhilafannya, ia berceloteh panjang lebar mencari-cari alasan.
“Yaa udahh , kamar mandinya kan udah kosong, ganti gihhh”Fitri memberi peluang bagi Misdi untuk meloloskan diri.
“Iya.. Cie Fitriii….” Misdi melangkah melewati Mr John.
Entah disengaja atau tidak kaki Mr John menginjak ujung kertas Koran yang sedang dipakai Misdi dannnn….”Brekkkkkkkk…. ” robeklah satu-satunya pelindung ditubuh Misdi.
“Uuhhhh…”"Awwwwww “  Shierlen dan Fitri terkejut melihat Misdi  kelabakan, jagoan kecil kita telanjang bulat dihadapan Mr John.

Hampir saja lepas burung diselangkangan Misdi, untung segera ditangkap oleh pemiliknya.
“Weeeeee Heeee… Kurang ajar… sengaja lu ya….!! Kunyukk…!!” Sikecil Misdi langsung naik darah, kedua tangannya berusaha menyembunyikan burung kecil diselangkangannya.
“Nooo, Noooo, Tidaakk sengaja , maaff… maaffff….I’m Sorry” Mr John berusaha menenangkan Misdi.
“Shierlen… Fitri Ayoo kita pulangg!!! “
“Ehhh Misdi pakai baju dulu…”Fitri mengingatkan Misdi.
“Kaga usahhhh….!!!” Dalam keadaan telanjang bulat Misdi menggiring Fitri dan Shierlen keluar dari villa megah itu.
Mr John berlari mengejar dari belakang dan memberikan pakaian sikecil Misdi , berulang kali Mr John meminta maaf  “I’am Sorry,  Sorrryy…”
“Heuuuuuuuuu… bororaah hayang seuri… dukkkk!!” Misdi menendang tulang kering Mr John (red : Buset…dah!? udah rabun, budeg juga ni anak rupanya, SORRYYY !!!! Bukan SEURI !!!!)

Setelah mobil itu berlalu, Mr. John buru-buru masuk kembali kedalam villa, entah apa yang dilakukan oleh Mr John didepan komputernya, tangan Mr John bergerak lincah, tidak berapa lama terdengar seruan keras Mr John….
“Dammmm…. !!! Nice Tits He He He…. Ouhhh They’re So Hot..” Mata Mr John melotot melihat rekaman dikamar mandi, dilayar LCD terlihat rekaman ketika Fitri dan Shierlen sedang berganti pakaian renang.
“Whoaaaaaa… Well… Well, what are you doing Misdi… Hmmm” Mr John tambah terkejut melihat acara dilayar LCD yang semakin panas.
“You’re bad little Girl’s Grandpa will punish you”sebuah senyuman tersungging diwajah Mr John
Semenjak itulah Mr John mulai sibuk mencari-cari akal demi mensukseskan nafsu bejatnya.

***************************
Pada suatu hari libur kejepit nasional Mr John sengaja menelpon Shierlen…
“Hallo Mr John… ?Hah Sakit..!! ” tidak berapa lama setelah menutup Hp-nya Shierlen tampak kebingungan.
“Hmmm ngajak Fitri ama Misdi ngak ya…?” Shierlen agak melamun mengingat – ngingat pembicaraan mereka sepulang berenang dari villa Mr John.

————————————
“Shierlen…kaanya , aku rasa Mr John Itu aneh banget dehh” kata Fitri sambil memeluk Shierlen dari belakang.
“Lohhh aneh gimana ?” Shierlen menoleh kebelakang sambil bertanya pada Fitri.
“Ya.. dia sering banget ngelirik kebagian tubuh kita yang sensitive..”jawab Fitri , tangannya merayap mengelus-ngelus payudara Shierlen.
“Ah ngak mungkin… Mr John orangnya sopan koqq.. ngak kaya si Misdi… kecil-kecil cunihin he he he…”Shierlen mendorong kepala Misdi yang lagi asik menyusu dibuah dadanya. “Blukk…”Sikecil Misdi terjengkang kebelakang , jatuh diatas ranjang yang empuk.
“Hup.. Mmm MMMMHHH” Misdi kembali menerkam buah dada Shierlen dan asik menyusu di payudaranya.
—————————————-

“Kayanya sih… ngak akan mau deh mereka..” Shierlen menghela nafas panjang kemudian dengan ia bangun dari ranjang dan mandi…..
Shierlen merasa kasihan mendengar suara Mr John Ditelepon yang begitu memelas.
“Loh kamu mau kemana ?” Mama Shierlen bertanya pada anaknya
“Ma, Shierlen mau menjenguk teman dulu ya..”Shierlen memberitahu mamanya.
“Siapa ?” Mama Shierlen memandangi Shierlen dengan tatapan curiga, ia kuatir dengan anak gadisnya.
“Emmm… Fitri, mah… dia minta ditemani…mungkin shierlen dua hari ini bakal menginap dirumahnya”Shierlen berusaha membohongi Mamanya.
“Ooo….. teman kamu itu ya..” Mama Shierlen tersenyum sambil menghela nafas panjang, hilang sudah kekuatirannya.

Tidak berapa lama mobil Shierlen menuju Villa Mr John. Shierlen menekan bel yang ada dipinggir pintu gerbang. Seorang bule berusia lanjut muncul dan membuka pintu gerbang, tapi bule itu bukan Mr John.
“So kamu.. Shierlen…?” bule itu bertanya pada Shierlen yang dibalasnya dengan mengangguk.
“Frank!” Sibule memperkenalkan diri
“Shierlen!”Shierlen menjabat tangan Mr Frank.
Mr. Frank mempersilahkan Shierlen untuk masuk kedalam villa, sedangkan ia membantu Shierlen untuk memarkirkan mobil Shierlen ke garasi, matanya memandangi Shierlen “Hmmm Hot little slut he he he”
“Hello Sweetheart…” Mr John menyambut Shierlen
“Mr. John…. Bukannya Mr sakit ?” Shierlen bertanya keheranan
“Ha Ha Ha I’m Sorry… it’s Only A Joke..” Mr John Tertawa terbahak-bahak.
“Sebenarnya ini ulang tahun saya… hmm dimana Fitri…” Mr John bertanya pada Shierlen
“Ooo.. itu Ehh.. Fitri ngak bisa datang.. ngak diizinin pulang malam-malam…”jawab Shierlen sambil membalas senyuman Mr John.

Seorang bule lain menghampiri mereka…..
“Oo Shierlen kenalkan ini George!”
“Shierlen”
“George”Wajah bule berusia lanjut ini tampak garang dan galak, beda sekali dengan Mr John dan Mr Frank.
Mr George membuka sebotol anggur merah dan menuangkan isinya kedalam empat buah gelas kristal, Mr Frank menepuk punggung Shierlen, Shierlen menolehkan kepalanya kebelakang.
“Ini kuncinya…” Mr Frank memberikan kunci mobil kepada Shierlen, dengan ramah Shierlen berterima kasih pada Mr Frank.
“Ini….” Mr Frank memberikan segelas Anggur merah untuk Shierlen.
Shierlen mencoba untuk menolak namun Mr John dan Mr Frank terus membujuk Shierlen untuk meminum anggur merah digelasnya.
“Uhhh.. sudah.. sudah Mr…” Shierlen menolak ketika Mr George menuangkan sebotol anggur merah dan  mengisi gelas ditangan gadis itu sampai penuh.
“Tidak apa-apa…Come on Baby drink it” Mr John, Mr George dan Mr Frank mengangkat gelas dan “ting..” Tingg” Tingg” bunyi gelas-gelas itu ketika bersentuhan.

Wajah Shierlen semakin merona kemerahan, pandangan matanya agak kabur karena pengaruh minuman keras, kepalanya terasa berat dan pusing. Tubuh Shierlen limbung, tiba-tiba Mr George menerkam Shierlen, tangannya bergerak melepaskan pakaian yang dikenakan oleh gadis itu.
“Tidakk… Ohhhh… jangannn….” Shierlen panic ketika Mr john dan Mr Frank ikut menelanjangi dirinya.
“Nnnnhh Mmmmmhhh…Janga…..Mmmmmm” Suara Shierlen tertahan ditenggorokannya ketika Mr Frank mengulum bibirnya yang mungil. Mulut Shierlen sampai kempot dihisap oleh Mr Frank. Mr. John meremas-remas payudara Shierlen, jari tangan Mr John mencubit dan memelintir-melintir puttingnya. Mr George berlutut dan dengan kasar menarik turun celana dalam Shierlen. Ia berseru kagum, matanya melotot memandangi permukaan vagina Shierlen yang terawat, rambut-rambut halus menghiasi permukaannya. Lidahnya terjulur menjilati belahan bibir vagina gadis itu.
“Plakkk…. you Naught Little bitch!! He he he” Mr John menampar buah pantat Shierlen, ia bersujud dibelakang tubuh gadis itu, kedua tangannya meremas-remas bongkahan pantat Shierlen.
“You will like it..Shierlen, Cupp Sllllrr Cuppp” Mr Frank menciumi leher Shierlen, djilatinya leher Shierlen yang jenjang, ciumannya merambat kearah bahu Shierlen, kemudian turun menciumi payudara Shierlen sebelah kanan.
“Awww Sssshh Ahhhhhh….” rasa pening bercampur dengan rasa nikmat, Shierlen Halim meronta-ronta dalam dekapan tiga orang bule yang sedang asik mempermainkan tubuh mulusnya.

Mr George bangkit berdiri kemudian ia melangkah kearah kamar dan membuka pintu kamar. Mr Frank mengunci pintu menuju keluar villa megah itu “Cklekkkk” Sementara Mr Jhon melangkah masuk kedalam kamar sambil memanggul tubuh Shierlen dibahunya. Mr Frank buru-buru mengejar ikut masuk kedalam kamar.
“Blukkkkk…..” Mr John melemparkan tubuh Shierlen keatas ranjang empuk. Mata Shierlen terbuka sedikit, tangan kanan gadis itu memegangi kepalanya yang berdenyut-denyut pening, pandangannya serasa berputar. Ketiga orang Bule berusia lanjut itu mulai membuka pakaian mereka masing-masing, tidak berapa lama tersembullah tiga rudal yang besar dan panjang, berhulu ledak cairan sperma yang siap untuk diluncurkan pada sasarannya. Mr. John membaringkan tubuhnya disebelah kanan Shierlen, sedangkan Mr. George disebelah kiri gadis itu.
Mr Frank asik mengelus-ngelus pangkal paha Shierlen, tangan Mr Frank merayapi sepasang paha Shierlen yang halus, mulus dan  lembut.
Tangan Mr George menggenggam payudara Shierlen, diremasnya gundukan daging kenyal itu dengan kuat sampai gadis itu melenguh , Mata Shierlen bertatapan dengan Mr George.
“Do You like itu Baby.. Hmmmm…? Hahaha!” Mr George mengelus-ngelus lembut bulatan payudara Shierlen, sesekali tangannya meremas induk payudara gadis itu dengan kuat, Shierlen menggelinjang kegelian dipermainkan oleh Mr George.

“I Think She like it George!! Hahaha!!” Mr John membelai-belai wajah Shierlen, dikecupnya kening Shierlen, kemudian bibirnya menciumi pipi gadis itu dan akhirnya melumat bibir ranum itu. Bibir Mr John memangut-mangut bibir Shierlen dengan lembut. Mr Frank menyibakkan kedua kaki Shierlen lebar- lebar, sedikit kesadaran yang masih tersisa pada diri Shierlen membuatnya kembali merapatkan kedua kakinya.
“Oww… C’mon Baby don’t be shy…Just open your legs…baby!” Mr George menarik kedua kaki Shierlen keatas dan mengangkangkannya lebar-lebar.
“Here.. let’me Help You George..” Mr John membantu mengangkat kaki sebelah kanan dan mengangkangkannya lebar-lebar, sedangkan Mr George mengurus kaki Shierlen sebelah kiri.
Kini kedua Kaki Shierlen kini mirip huruf “V” terangkat mengangkang keatas. Mr Frank mengendus-ngendus bibir vagina Shierlen. Lidah Mr Frank terjulur panjang dan “Slllcckkk!” Satu jilatan lidah Mr Frank yang kasar dan kuat membuat tubuh Shierlen tersentak, kedua bule berusia lanjut yang memegangi kedua kaki Shierlen itu terkekeh-kekeh , tangan mereka merayapi Paha Shierlen dan terkedang-kadang meremas-remas payudara Shierlen yang membusung padat.
“Damn it smell so good Mmm…cupp…cupppphh” Mr Frank mengendus-ngendus dan menciumi bibir vagina Shierlen , tangan Mr Frank menekan belahan bibir vagina gadis itu
“Unnnnghhh Owww… Akkkksss…tidakkk….” Shierlen meronta-ronta dengan sisa tenaganya yang ada, ketika Mr Frank mengemuti klitorisnya.

 ”C’mon SweetHearth, Don’t Be Naughty… He He He”
Mr John Dan Mr George menekan bahu Shierlen kuat-kuat. Sementara Mr Frank semakin garang menjilati dan mengemut-ngemut isi vaginanya, lidah Mr John mengait-ngait kelentit Shierlen sampai gadis itu merintih dan menjerit-jerit kecil. Mr Frank menggeser posisinya , beberapa kali kemaluannya yang panjang dan besar dipukul-pukulkan ke bibir vaginanya kemudian kepala kemaluan Mr Frank mulai menekan belahan kemaluannya.
“Tidakkkk…jangannn Ohhhhhhhh!!” Shierlen hanya dapat memohon dan memohon , rasa pusing dikepalanya semakin menjadi-jadi, tubuhnya hanya dapat meronta-ronta dengan lemah, Shierlen berusaha melawan dengan sisa tenaga yang semakin lama semakin pudar.
“Jrebbbbb bleesssssshhhhhhhhh”
“Aaaaaaaaaaaaaaahhh” satu jeritan panjang mengakhiri perjuangan Shierlen, tulang-tulang ditubuhnya serasa copot ketika merasakan rasa pedih yang menghujam dilubang vaginanya. Tanpa ampun penis Mr Frank menjebol kegadisan Shierlen. Penis itu terus merojok lubang vagina Shierlen sampai mentok, kemudian Mr Frank menarik batang kemaluannya perlahan-lahan…ada bercak – bercak cairan berwarna kemerahan, darah keperawanan gadis itu melumasi batang kemaluan Mr Frank.

“Dammmm..!!! Whoaaaa A Virgin..!!!! WELL.. Well.. Welll Sweet little Virgin!!! Hahaha!” Mr Frank tampak gembira dirinya dapat memperawani gadis secantik dan semuda Shierlen, dengan sekali sentakkan kuat Mr Frank menjebloskan batang kemaluannya sehingga Shierlen Halim memekik kesakitan. Mr George dan Mr John melepaskan kedua kaki Shierlen, mereka berseru menahan nafas, menyaksikan batang kemaluan Mr George terbenam semakin dalam memasuki lubang vagina Shierlen. Mr George mulai memompa kemaluannya, semula perlahan-lahan semakin lama Mr George mulai menaikkan tempo permainannya.
“Cleppp…Cleppppp…Cleppppp” Suara-suara itu semakin keras terdengar, diiringi dengan suara isakan tangis Shierlen.
“Oo Don’t cry sweatheart…just enjoy it Okey… He He He , C’mon Frank….Fuck her Harder..!!!!” Mr John terkekeh-kekeh  sambil mengusapi dan mengecupi puncak buah dada Shierlen.
” YEAHHHH!!!!!! You Will Like it Baby…Screw her Frank.. Deep And Hard”MR George menyemangati Mr Frank, mulutnya menciumi bibir Shierlen, sedangkan tangannya meremasi payudara Shierlen sebelah kiri.
“Ooo Shit…!!! Her Hole Is So Damn Tight.!!!!. OO Yeahhhhhh!!! Fuckk!!!YESSSSS ” MR George mencengkram pinggul Shierlen dan terus memacu kemaluannya menggasak lubang Vagina Shierlen yang sempit dan mungil.

Tubuh Shierlen tersentak-sentak dengan kuat, kedua matanya terpejam rapat-rapat, “Aaaaaa…Awww, CRRRTTT CRRRTTTTTTTT” perlahan-lahan Shierlen membuka matanya yang sipit memandangi Mr Frank.
Si bule menembarkan senyum kemenangan dibibirnya. Mr Frank menarik kedua kaki Shierlen dan merapatkan kaki gadis itu, ia meletakkan kedua kaki gadis itu didadanya, akibatnya otot berbentuk seperti lingkaran cincin di vagina Shierlen semakin kuat menjepit batang kemaluan Mr Frank. Mata Mr Frank terpejam rapat merasakan gigitan lubang vagina Shierlen yang semakin kuat menjepit dan menggigit batang kemaluannya.
“Oo.. YEAHH..!! I Like it…”MR Frank berseru keenakan merasakan kemaluan Shierlen semakin kuat mencengkram batang kemaluannya.
Ia perlahan-lahan menarik dan menusukkan batang kemaluannya ,sibule seakan-akan sedang menikmati jepitan lubang vagina Shierlen yang sempit dan berkedut-kedut, meremasi batang kemaluan bule yang besar dan panjang. Shierlen Halim membeliakkan matanya ketika Mr Frank semakin lama semakin  memperkuat genjotannya menggenjot lubang vaginanya.
“Emmmmhhh Hkkk Hennnnhhhhhh Hkk hkkkk” Shierlen terisak-isak rasa pedih dan perih diiringi rasa gatal dan nikmat datang silih berganti ketika penis Mr Frank menggasak lubang vaginanya dengan kasar.

“Awwww….Crrr Crrrrr” Gadis itu memekik kecil, sesuatu yang terasa nikmat kembali berdenyut-denyut keluar dari dalam vaginanya.
“Wait for me Baby..!! I’m co’ming” Mr Frank semakin kuat dan cepat menggenjot vagina Shierlen
“Dammmnnn!!! ARRGGGG…Crrr Crrrrrrrr” Tiba-tiba Mr Frank menghentakkan batang kemaluannya, sedalam-dalamnya  merojok vagina Shierlen.
Mr Frank menarik kemaluannya dari vagina Shierlen, penis besar itu tampak terkulai dengan puas, lendir-lendir lengket membasahi batangnya. Mr John kini mulai meneduhi tubuh Shierlen
“Emmm Cuppp Cuppphh…” beberapa kali Mr John mengecupi pipi Shierlen dan kemudian berkali-kali bibirnya melumat bibir Shierlen dengan lembut.
Tubuh Mr John sebelah bawah tampak berkutat dengan sengit berusaha memasuki lubang kenikmatan diselangkangan gadis itu.
“Ngggggghhhhhhh…..” Shierlen mengerang ketika satu sentakan kuat kemaluan Mr John dengan telak menusuk memasuki lubang vaginanya yang sempit dan peret.
Si kakek bule itu mulai menggenjoti tubuh gadis muda di bawahnya dengan kasar, tubuh Shierlen tersentak-sentak mengikuti genjotan laki-laki berusia lanjut yang lebih pantas menjadi kakeknya, keringat mulai bercucuran dari tubuh gadis itu.

“O Yeahh…!! You’re so sweet and wet.. Shierlen..” Mr John memacu kemaluannya dengan semakin liar dan brutal
Shierlen menggeleng-gelengkan kepalanya kekiri dan kekanan, tubuhnya berkali-kali melenting keatas ketika Mr John menyodokkan batang kemaluannya dalam-dalam.
“Ahhhhhhhhh….. Crrrr Crrrrrrr” Shierlen merangkul leher Mr John kuat-kuat ketika cairan kenikmatan itu kembali berdenyut-denyut keluar dari dalam vaginanya.
“Do You like it Baby.. Hmmm ?” Mr John memompa kemaluannya dengan lembut, mengantarkan Shierlen menikmati kenikmatan yang baru diraihnya.
Mr John menggulingkan tubuhnya tanpa melepaskan tubuh Shierlen. Kini posisi Shierlen berada diatas tubuh Mr John. Mr George menindih Shierlen dari atas,Tubuh Shierlen terjepit ditengah-tengah  diantara tubuh Mr John dan Mr George, tangan Shierlen bergerak kebelakang berusaha menepiskan kemaluan Mr George yang menempel dan menggesek-gesek  belahan pantatnya. Mr Frank berinisiatif memiting kedua tangan Shierlen kebelakang.

“Thank You Frank… I owe you one.. He he he” Mr George kini lebih leluasa melaksanakan keinginan bejatnya.
 ”Ohhh jangannn Aaaaa….” Shierlen menjerit merasakan penis Mr George menusuk-nusuk berusaha memasuki lubang duburnya dengan paksa.
Mr George terus berjuang menjejal-jejalkan kepala kemaluannya berusaha melakukan penetrasi pada anus Shierlen. Shierlen merasa lubang belakangnya melebar dan pedih bukan main, “benda asing” itu berusaha memasuki lubang duburnya sampai pada suatu ketika….
“You will love it Baby…HAGHHHH!!!!” sambil berteriak Mr George menghentakkan kemaluannya kuat-kuat. “Blessshhhhhh!” tanpa ampun penis Mr George melesak masuk kedalam lubang dubur Shierlen.
“Aaaaaaaaaaa!!!” Shierlen menjerit , melengking panjang, mata Shierlen yang sipit membeliak lebar.
Tubuh Shierlen menggeliat-geliat kesakitan, Mr Frank melepaskan pitingannya pada tangan gadis itu, kedua tangan Mr Frank meremas-remas payudara Shierlen dan menarik-narik putingnya. Mr John dan Mr George merojok-rojok lubang anus dan lubang vagina Shierlen sampai ia kewalahan menghadapi serangan dari dua orang bule berusia lanjut itu.
“Awww Ahhhh Ahhhh Ahhhh… Nnnnnggggghhhh” Shierlen melenguh panjang, pandangan matanya semakin berat dan gelap akhirnya Shierlen Halim terkulai, pingsan tanpa daya,biarpun gadis itu sudah tidak sadarkan diri tubuhnya masih menjadi bulan-bulanan Mr George dan Mr John yang asik mengocok lubang Vagina dan lubang anus Shierlen.

*****************************
Beberapa lama kemudian

Ketiga orang bule itu tertawa puas sambil memandangi tubuh Shierlen yang terkulai tanpa daya, Selama pemerkosaan yang liar dan brutal, gadis itu berkali-kali pingsan tidak sadarkan diri. Setelah berpakaian mereka keluar dari dalam kamar membiarkan tubuh Shierlen terlentang tanpa selembar kainpun menutupi tubuhnya yang putih mulus, mata gadis itu terpejam rapat, rambutnya tampak basah acak-acakan, butir-butir keringat masih mengucur deras membasahi tubuhnya yang mulus.
“Ceklekkk..” Mr George mengunci pintu kamar agar gadis itu tidak dapat meloloskan dirinya dari cengkraman mereka. Sepertinya ketiga orang Bule berusia lanjut itu,sudah berencana  mempersiapkan Shierlen untuk hidangan pembuka “Sarapan dipagi hari”.

———————————————–
Shierlen merasakan dirinya berjalan ditengah lapangan berumput hijau, luas tanpa batas….. ia melihat Fitri dan Misdi dikejauhan, Shierlen berlari berusaha mengejar mereka berdua.
Tiba-tiba tiga ekor Srigala buas menghadangnya.. shierlen menjerit ketakutan.
“Fitri…..!!!” “Misdiiiiiii Toloooooooongggg!!!!” Shierlen berteriak minta tolong, namun Fitri dan Misdi hanya memandangi Shierlen dan tersenyum sinis.
Tiga ekor binatang kelaparan itu menerkam dirinya..
“Awwww…….”Shierlen tiba-tiba tersadar dan mendadak membuka matanya
————————————————
“Ahhhhhhhh Tidakkkkkkkkkk !!!!!!!”gadis itu berseru kaget ketika menyadari dirinya yang telanjang tengah dielus-elus oleh tangan ketiga orang laki-laki bule berusia lanjut, Shierlen Halim meronta-ronta, Tangan Mr George dan Mr Frank mengikat kedua tangannya pada sisi ranjang, sedangkan Mr John terkekeh-kekeh dan memplester mulut gadis itu.
“Mmmmmhhh…eemmm!!” Shierlen meronta-ronta sekuat tenaga.
Mr John mengangkangkan kedua kaki Shierlen lebar-lebar, kepala penis Mr John yang besar menggesek-gesek bibir vaginanya. Shierlen menggeleng-gelengkan kepalanya, air mata keputusasaan kembali mengalir dari mata gadis itu.
“Eennggh!” tubuh Shierlen kembali melenting-lenting ketika penis Mr John yang besar dan panjang kembali mengoyak-ngoyak lubang vaginanya. Payudara Shierlen bergoyang-goyang dengan kencang mengikuti hentakan-hentakan kemaluan Mr John. Mata Mr. Frank dan Mr George berbinar-binar menyaksikan payudara Shierlen yang terguncang-guncang dengan indah, hampir bersamaan mereka mengulurkan tangan, membelai, mengelusi dan meremas-remas payudara gadis itu. Mata Shierlen terpejam rapat kesakitan karena tusukan-tusukan Mr John yang barbar.

“Slow down John, I think you hurt her..” Mr  Frank mengingatkan Mr John agar memperlambat aksinya.
“Do You want me to slow down Sweethearth ?” Mr John bertanya tanpa memperlambat tusukan-tusukannya yang gencar dan brutal.
Shierlen menganggukan kepalanya
“Like This.. Hmmm ?” Mr Jhon memperlambat tempo tusukannya.
Shierlen tidak keburu menjawab, tibat-tiba tubuhnya mengejang, matanya terpejam dengan rapat dan “Crrrrr CRRRRRTT…”cairan kenikmatan itu mengucur dari lubang vaginanya.
“Emmm Emmmmmm… Hmmmmmmmm”
Gadis itu tampak kesulitan untuk mengambil nafas..
Dengan hati-hati Mr George menarik plester dimulut Shierlen , sambil berbisik”Just don’t scream, Okay….”
Shierlen mengangguk lemah, begitu plester dimulutnya terlepas Shierlen menarik nafas sampai kedua payudaranya terangkat naik keatas, Mr Frank mengelusi dan mengecup-ngecup puncak payudara Shierlen.

Mr George kemudian melepaskan ikatan ditangan gadis itu. Tangan Mr George membimbing tangan Shierlen untuk memegangi batang kemaluannya.
“Good Girl, Nice… Little slut.. C’mon suck It…”Mr George menarik kepala shierlen kearah kepala Penisnya.
Mulut Shierlen terbuka lebar dan “Houff…” Mulut gadis itu terisi penuh oleh kepala kemaluan Mr George yang besar, Shierlen mulai mengemut-ngemut kepala Penis Mr George. Shierlen menarik kepalanya ketika merasakan ada cairan kental dan panas menyembur dari kepala kemaluan Mr George, Shierlen hendak memuntahkan cairan itu, dengan cepat tangan MR George membekap mulut Shierlen.
“Noo!! noo…!! Telan..!!”Mr George memaksa gadis itu untuk menelan cairan maninya, shierlen berusaha menelan air mani Mr George, lendir itu rasanya asin dan aneh.
“Ehmm Uhukk…hukk…” Shierlen menyeka mulutnya yang belepotan oleh air mani Mr George. Tangan Shierlen terjulur dan menarik-narik batang kemaluan Mr George, matanya menatap sayu pada Mr George.

Tangan Mr John mendekap buah pantat Shierlen kuat-kuat kemudian si bule berdiri. Tangan Shierlen berpegangan pada bahu Mr John sedangkan kedua kakinya membelit pinggang sibule.
“Ahhhhhhhhhhhhh !! Ouhhhhh !!!”kepala Shierlen terangkat keatas ketika Mr John memacu kemaluannya dengan cepat.
“Oooo Yeahhh…!!! Ahhhh Oooo Baby…!!!” tusukan-tusukan Mr John membuat tubuh Shierlen terayun-ayun.
Mr Frank menghampiri Shierlen dari belakang, ciumannya hinggap bertubi-tubi keleher dan bibir Shierlen dari belakang, tangan Mr Frank mengarahkan kemaluannya pada belahan pantat Shierlen, untuk sesaat Mr John menghentikan aksinya. Kemaluan Mr Frank terus berkutat berusaha menyelami lubang dubur Shierlen.
“Hennggghh… Ahhhhhhhhh…” tubuh Shierlen seperti kejang ketika merasakan kemaluan Mr Frank mulai membongkar lubang anusnya.
Mr John dan Mr Frank tersenyum ketika Shierlen menggeliat-geliat resah, hampir bersamaan mereka mengocok-ngocokkan kemaluan mereka.

“Aaaakkhhh….uuuhh!!” Shierlen Halim merintih dalam himpitan kedua orang bule berusia lanjut yang asik menikmati tubuhnya. Mr George menghampiri mereka, nafsu birahinya kembali naik melihat permainan kedua temannya yang sedang mengocok-ngocok lubang anus dan lubang vagina gadis itu dalam posisi sambil berdiri. Sementara itu ringtone dari handphone Shierlen terus bernyanyi diatas sebuah sofa diluar kamar , sedangkan si pemiliknya sedang sibuk merintih-rintih bernyanyi bersama dengan tiga orang bule berusia lanjut didalam kamar divilla megah itu.
——————————————–
Cut…!!  He he he sampe disini dulu ya…
ceritanya kita lanjutin lain hari….
See’u next Chapter…^^
———————————————-
“Kita ngak mungkin seperti ini terus , kita sama – sama perempuan… ” Fitri berusaha menyadarkan Shierlen
“Aku ngak peduli..!!!” Shierlen Halim memeluk tubuh Fitri Diniyani
Fitri mendorong tubuh Shierlen dengan lembut ,gadis itu melepaskan dirinya dari pelukan Shierlen, Shierlen kembali memeluk tubuh Fitri sambil berbisik
“Jangan tinggal kan aku Fitt…, aku membutuhkanmu…”tangan Shierlen memeluk erat-erat tubuh Fitri.
Fitri hanya dapat tertunduk dan  menghela nafas panjang.
Percakapan itulah yang terus mengiang-ngiang ditelinga Shierlen

Dipagi hari itu, rasa cemburu dan rasa takut kehilangan Fitri sibintang pelajar, semakin menguasai diri Shierlen,dengan memberanikan diri perlahan-lahan gadis itu mendekati kerumunan  preman yang sedang  asik bermain kartu domino.
“Kamu yang maksa aku harus berbuat seperti ini Fitri, ini salahmu sendiri…..”kata Shierlen dalam Hati.
“Kali ini kamu ngak akan bisa lolos lagi…!”
Entah apa yang  akan direncanakan oleh Shierlen

16 Tanggapan

  1. pada 18 Juli 2008 pada 18:18 | Balas joeanchoexs
    Manteb oi. Kelucuannya masih ada, dan mulai ada unsur kisah bbnya nih. Lanjut……
  2. Ha Ha Ha si Misdi galak juga ya…
    kaya lagi jagain anak-anaknya
    wa sampe ngakak waktu korannya kebetot robek
    terus sis…
    makin panas nih ceritanya…..
  3. makin keren, alur nya ngak ke duga nich, pikiran perawan nya bakal di ambil ama si jagoan kita, misdi, gak nyangka di ambil bule, jadi makin ngak sabar liat berikutnya, jangan kelamaan yah, btw cerita yang satu lagi dah tamat??
  4. keren euy di tunggu kelanjutannya, kisahbb the best menyajikan cerita yang tidak terduga tapi bisi bikin senut senut……………….
  5. Tambah semangat aja critanya..
    tapi beri kesempatan dong ama misdi untuk dapatin perawan..
  6. Memang RUARRRRR biasa…..
    No comment deh…. Cuman kalu bisa ceweknya jgn di kasih miras gitu jadi ceritanya rada gak masuk akal coba di kasih coca cola trus di taburin obat kyknya lebih masuk akal
  7. good job bro…. thing are getting complicated now….
    tapi keknya udah bergeser dari cerita awal deh tentang percobaan profesor…. however it’s still a good story…. so keep up the good work bro
  8. pada 20 Juli 2008 pada 02:02 | Balas Hello K!tty
    Wuahhhhh….
    dibikinin folder ama bos Shu
    Jadi ngerepotin bos neh…
    tuing tuing tuing (loncat… loncat loncat..)
    makacih ya bos….^^hi hi hi…
    -he he he bro liong dah nga sabar ya…? sabar ya bro ^^
    -u/sementara nyeritain hasil percobaannya dulu…^^
    nah sidokter masih sibuk mengadakan penelitian-penelitian buat menyempurnakan mesin ciptaannya tapi tar muncul koq
    Re: soalnya ceritanya dah cukup banyak (apalagi tambah yg masih dalam pengeditan), makannya gw bikin kategori sendiri supaya fans gampang nyarinya, keep writting deh!
  9. cerita yang bagus
    terusin ya
    wa tunggu lanjutan ceritanya
    makin demen ama cerita ini
  10. pada 20 Juli 2008 pada 13:14 | Balas Raito Yagami
    Keren-keren. Biarpun gue bacanya mesti pake kamus he.he.
    Sebenernya gue nunggu2, kapan si misdi dapet perawannya.
    Tapi apa iya penis anak2 bisa muasin cewek?
    But this is a damn good story sis (beneran sis kan, atau bro?)
    Sekarang misi ah, gue mesti beli tisu gulung dulu.
    Lanjuutt!
  11. bukan yang ini, maksudnya yang nona majikanku dan 2 temannya, itu dah tamat yah? terusin donk, masih nge gantung banget ceritanya
    tapi yang ini juga terusin juga, jangan di stop, hehehehehe
    di tunggu update cerita2 nya
    two thumbs up lah
    Re: oh kalau yang nona majikanku itu sebenernya udah disubmit ke gw, tapi belum rilis karena masih dalam proses pengeditan & perapihan, tunggu aja ya
  12. Kya nya ceritany mulai lari dari topik utamanya de..kan awal2 ceritanya si dokter gila yg pengen uji coba buat istrinya ..kok sekarang malah jadi fokus ke misdi dan ce2nya ? dimana letak korelasi dengan judul hospital ?
    anyway..ceritanya seh asyik2 aja buat g heheheh..lanjuuuut dung
  13. Sip.. Top dahh…
    Serial tiganya makin yahud he he he..
    terusin ya, makin cepat makin baek..
    he he he
  14. kekeke sep2. jgn lupa adegan cucup mencucup tetek y!!! >.< demen banget gw ( . )( . ) tq
  15. ditunggu lanjutannya nih..
    dari previewnya bikin penisaran eh penasaran …
  16. sssiiiippppppp w suka neh !! trlebih adegan lesbian Shierlen and Fitri WOW !! bisa2 na lesbian pas s Fitri dsodom Misdi !! hahaha !! btw cair amat y si Misdi…!!
    tapi kasian s Shierlen tuh……..djbak ma Mr. George and friend……..
    tapi yang terpenting :
    MAAANNNNTTTTTAAAAAAAAAAAPPPPPPPP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar