Rumah Baru KisahBB

Setelah 2x ga diterima di Wordpress sehubungan penjualan DVD, Shusaku akhirnya memutuskan memindahkan blog cerita seru KisahBB kesayangan kita ke sini.

kirim cerita karya anda atau orderan DVD ke:


Order via email: mr_shusaku@yahoo.com


tuliskan: nama, alamat jelas, nomor HP, dan list barang yang diinginkan di email pemesanan


email akan segera saya balas dengan rincian harga & no ac bank bca/mandiri unk transfer. barang akan dikirim dengan tiki/pos setelah konfirmasi transfer diterima.

Promo diskon gede-gedean

Paket istimewa 500rb (50dvd),

untuk dalam Pulau Jawa free ongkos kirim, untuk luar Pulau Jawa tergantung daerah.

Harga normal Rp 15rb/dvd kalau beli banyak Rp.12.500/dvd, untuk paket kali ini jatuhnya Rp. 10rb/dvd, murah banget!!


Tapi ini terbatas hanya untuk 10 orang saja.

jadi silakan order, bisa dilihat list barang di

- list semi & softcore

- list western xxx

- list jav


untuk pemesanan email ke mr_shusaku@yahoo.com

Subject: paket istimewa 500rb

tuliskan: nama, alamat jelas, nomor HP, dan list barang yang diinginkan di email pemesanan

email akan segera saya balas dengan rincian harga & no ac bank bca/mandiri unk transfer. barang akan dikirim dengan tiki/pos setelah konfirmasi transfer diterima.


-untuk pesanan di atas 50dvd, selanjutnya dihitung @Rp.10.000,-

-hanya untuk film2 satuan (JAV, western XXX, dan Semi), tidak berlaku untuk koleksi pics & kompilasi

Selasa, 26 Februari 2013

Karma Sang Kades Cabul

PROLOG


Tergesa-gesa pak Tholil menaiki motornya dan memacunya dengan kecepatan tinggi menuju puskesmas yang terletak diujung desa berlawanan arah dari rumahnya. Semua acara resmi hari itu telah diserahkannya kepada wakilnya, karena ia ingin membantu jururawat baru yang kemarin dahulu tiba didesa terpencil itu untuk merapihkan puskesmas baru yang belum lama dibuka. Belum terlalu banyak perlengkapan yang ada, sehingga dokter muda yang selesai bertugas setahun digedung puskesmas lama merasa tak betah dan akhirnya dengan segala macam alasan meninggalkan puskesmas lama itu sebelum ada penggantinya. Secara wajar dan menurut UU berlaku maka tak boleh seorang dokter muda yang sedang tugas didaerah ketika baru saja selesai berhenti begitu saja. Namun di negara antah berantah ini "semuanya dapat diatur" - apalagi kalau si dokter muda ini anak dari pejabat penggede di pusat dan mempunyai uang bukan lagi jutaan melainkan milyard.

Gairah Nakal di Kost

Santi
 Jarum jam di tangan Santi menunjukkan pukul 11.00 malam, saat ia membuka gerbang kosan yang telah ditutup sejak 2 jam yang lalu. Ia berjalan kelelahan setelah seharian mengerjakan tugas kelompok bersama 3 temannya. Santi adalah mahasiswi Ilmu Komunikasi di salah satu PTN di wilayah Bandung. Saat ini ia tengah menempuh semester 6. Santi termasuk mahasiswi yang rajin dengan IPK di atas 3,5. Tetapi lain halnya untuk urusan asmara. Santi merogoh tas mencari kunci kamar kosannya. Saat itu penjaga kosan bernama Pak Damar menyapanya.
“Neng Santi. Baru pulang malam-malam begini?”
“Eh, Pak Damar.”, Ujar Santi dengan sedikit terkejut sambil menoleh, “Iya, Pak. Baru selesai ngerjain tugas di kosan teman.”
Pak Damar tidak lagi menjawab, Ia hanya menganggung sambil berjalan menuju pos jaga. Akhirnya Santi berhasil menemukan kunci di dalam tasnya. Ketika Ia membuka pintu, kamarnya terlihat gelap gulita, Ia baru teringat lampu kamar mati sejak pagi tadi sebelum Ia pergi.
“Pak Damar!” teriak Santi.
“Iya, Neng.” jawab Pak Damar sambil berdiri di depan pintu pos jaga.
Santi berjalan mendekat. “Pak, bisa minta tolong? Lampu kamar saya mati, tadi lupa beli.”

Kamis, 14 Februari 2013

Viona The Naughty Girl 2 : Rise of the Avenger


Notice :
  • Cerita berikut adalah mengandung material dewasa, bila anda dibawah umur disarankan jangan membaca.
  • Semua peristiwa, karakter, dan nama yang didalam cerita ini adalah fiksi/tidak nyata.
  • Dilarang melakukan dan mencontohi tindak tidak pantas di dalam cerita ini.
  • Bila ada nama yang sama, dan kejadian yang mirip, itu hanya kebetulan saja, tidak berhubungan dengan crita ini.
  • Jauhi seks ilegal, dan jangan memperkosa satu sama lain.

Selamat menikmati.

#########################

John a.k.a Black
"pecundang, pengedar...itulah mereka menyebutku, dipukuli sia-sia, dipenjara sia-sia atas kesalahan yang tidak kulakukan, seseorang harus membayar ini semua...suatu saat"

Selasa, 05 Februari 2013

The Orgy Club 3: Buih Cinta di Tengah Lautan Birahi

“Amel ya...dia sebenernya anak yang baik, orangnya gak bertele-tele, pinter lagi, gua baru tau cerita dia kaya gitu, ke gua aja yang kenal lebih lama belum pernah cerita, tapi ke lu udah, gua rasa dia juga sebenernya ada hati ke lu Ric” kata Indra mangut-mangut mendengar curhatku, “oh iya makasih Mas!” katanya pada si mas pembantu kantin yang baru mengantarkan pesanannya.
Saat itu jam setengah sepuluh pagi, baru bubaran kuliah pagi. Kami makan pagi sambil ngobrol mengenai orgy club dimana aku baru saja menjadi newbie-nya yang berkat rekomendasi dari temanku yang satu ini. Dan baru pada Indra lah aku curhat mengenai perasaanku terhadap Amel yang tiba-tiba saja timbul setelah aku ML dengannya dan ia mulai terbuka padaku. Aku tidak ingin langsung mengatakan ini cinta karena aku ingin lebih berhati-hati mengenai yang satu itu agar tidak sakit hati lagi setelah dikhianati mantanku.
“Ya itulah aneh kan Dra, gua kayanya ada rasa ke dia tapi malah enjoy kalau liatin dia digituin sama orang lain, lagian dia itu kan lebih tua dari gua, gua pengennya yang lebih muda daridulu juga”
“Haiya masa soal itu aja dimasalahin kaya milih milih mobil, gini aja deh bro, mulai sekarang gua ga akan pernah nyentuh si Amel lagi sampe lu mutusin kalau lu emang ga pengen macarin dia”
“Pacarin? Wah gua belum kepikir kesitu sumpah, buru-buru mutusin pacarin malah bikin sakit ati kaya yang dulu-dulu.”
“Udah, nyantai aja mikirnya, jodoh gak jodoh udah ada yang atur, kalau lu mau minta pendapat cewek soal  ini ke Kak Angel deh, dia itu cewek yang dewasa bukan cuma umur tapi juga pemikiran, dia paling enak buat teman curhat, percaya deh”
Tiba-tiba BB Indra berbunyi dan ia mengangkatnya lalu berbicara selama beberapa saat, aku cuek meneruskan makanku sampai ia menyelesaikan bicaranya
“Huh sialan, baru inget habis masa aktif!” gerutu Indra ketika mengirim pesan yang gagal.
“Mau pake yang gua dulu?” tawarku
“Ngga...ntar aja....eeehh hhmmm...Ric!” tiba-tiba wajah Indra tersenyum penuh arti sambil memandang lurus ke belakangku
“Apa?” jawabku
“Gua lagi butuh pulsa nih, mau ga kita taruhan kalau gua menang lu isiin mentari 100 buat gua, gimana?” tantangnya.
“Kalau lu ga menang gimana?” tanyaku lagi
“Ntar gua yang beliin pulsa buat lu kalau dah habis”
“Boleh...taruhan apa emang? Bola?” aku menyeruput air mineralku.
“Bukan...lu pasti seneng deh, tuh lu liat di sana, tuh dokter itu!”