Laman

Senin, 28 November 2011

Raping Private Ryan

Private Monica Ryan

‘Tes…tes…!’ bunyi tetes air itulah yang terdengar oleh Monica ketika kesadarannya pulih. Ia tidak tahu sudah berapa lama tak sadarkan diri dan ada di mana dirinya sekarang ini. Matanya terbuka dan mengejap-ngejap, ia menemukan dirinya terikat, kedua pergelangan tangannya terikat pada tambang yang menggantung di langit-langit. Ia berada di sebuah ruangan kosong berdinding beton yang hanya diterangi lampu bohlam 10 watt yang menggantung di tengahnya, seperti ruang interogasi di kantor polisi nampaknya.
“Di mana? Di mana ini?” Monica bertanya pada dirinya sendiri setelah benar-benar sadar.
Ia meronta untuk melepaskan ikatannya, namun semua itu sia-sia, malah menambah rasa sakit pada pergelangan tangannya.
Rasa sakit masih terasa pada tubuhnya. Teringat lagi peristiwa terakhir ketika ia bersama konvoinya diserang pasukan militan Irak ketika sedang melintas di pinggiran kota Kirkuk, salah satu wilayah paling bergolak di negara itu. Monica Ryan (26 tahun) adalah salah seorang prajurit wanita muda yang ikut dalam iring-iringan pasukan Amerika yang membawa peralatan medis ketika itu.

Aline XXX: Erotic Tour in U.S.

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Beware of Whom You Rape


‘Plak’ pria berwajah sangar dan berambut cepak ala tentara itu melayangkan telapak tangannya pada seorang pria muda yang terikat tak berdaya di sebuah kursi. Tamparan itu cukup kuat sampai kursi tempat pria muda itu terikat agak limbung.
“Guoblok…masih tutup mulut juga lu! Hah!” bentaknya.
Sebelum si rambut cepak itu sempat melayangkan tamparan berikutnya, seorang pria lain berpenampilan parlente, memakai kemeja biru muda yang lengannya digulung hingga siku, memegang tangannya. Ia lalu mendekati si pria yang terikat itu dengan memasang wajah mengejek.
“Nah…bagaimana? Apa ga sebaiknya lu ngomong aja dimana sebenarnya rekaman itu dan siapa lagi yang tau selain lu?” tanyanya sambil menjenggut rambut pemuda itu.
Wajah pria yang terikat di kursi itu sudah babak belur sana-sini, bibirnya pecah-pecah akibat siksaan yang dideritanya sejak tadi, belum lagi bengkak pada mata kirinya. Pakaiannya pun sudah penuh noda darah, debu, dan bekas cetakan sol sepatu yang didapatnya dari tendangan para penyiksanya. Robby (28 tahun), sudah tahu inilah risiko yang akan diterimanya karena tugasnya sebagai wartawan. Dari penyelidikannya pada sebuah perusahaan bermasalah ia mendapati indikasi perdagangan narkoba yang melibatkan Munarman, salah satu kepala staff perusahaan tersebut, yang tidak lain adalah pria yang kini menjenggut rambutnya itu. Keesokan harinya ia berencana menyerahkan file hasil rekaman hidden camera berisi kegiatan transaksi mereka di sebuah gudang di pelabuhan kepada yang berwajib. Namun tadi sore ketika baru saja masuk ke mobil tiba-tiba seseorang membekap mulutnya dari belakang, ia sempat meronta dan melakukan perlawanan namun tak sanggup melawan pengaruh obat bius yang dibekapkan padanya sehingga kehilangan kesadaran.

Sabtu, 26 November 2011

Villa Upon the Hill 3 (Final)

21 Februari 2008
kiri atas searah jarum jam: Arlene-Grace-Katherine-Samantha

Grace melangkahkan kakinya dengan agak terburu-buru. Ia melihat ke arah kolam dan menemukan temannya, Arlene dan si mandor dari villa seberang sedang bercengkerama selepas persenggamaan mereka.
“Non Grace, kemana aja dari tadi? ayo sini dong, ikut berenang !” ajak Parjo.
“Len, gua agak ga enak badan, lu orang masuk aja dulu” kata gadis itu tanpa menghiraukan panggilan Parjo, nampak ia sesekali menyedot hidungnya dan menutup mulut dan hidung dengan tangan.
“Ohh…jadi lu udah ga tahan yah” wajah Arlene berubah serius, sepertinya ia mengerti apa yang terjadi dengan temannya itu, “Mmm…Pak kita masuk ke dalam aja dulu, disini kan udah dingin”
Parjo meskipun agak bingung menurut saja apa yang diminta gadis itu. Ia segera keluar dari kolam dan memunguti pakaiannya.

Villa Upon the Hill 2

15 Februari 2008
Samantha

“Non Sam di Indonesia sudah berapa lama nih kalau boleh tau ?” tanya Gozhi.
“Lima tahun, sudah cukup lama, saya rasa Indonesia good…bagus” jawab Samantha.
“Pantes yah Bahasa Indonesianya udah gak kaku lagi, jadi pengen diajarin Bahasa Inggris sama Non Sam” goda Mamat.
“Hehehe…saya gak bisa ngajar kok Pak” kata gadis itu sambil tersenyum sehingga kecantikan khas orang kulit putihnya makin terpancar.
“Kalau cantik bahasa Inggrisnya apa Non ?” tanya Gozhi
“Beautiful” jawabnya.
“Ooohhh….itu yah biu-ti-ful” ejanya, “Non Sam, yu biutiful” lanjutnya mempraktikan Bahasa Inggris yang levelnya di bawah rata-rata itu sehingga membuat gadis itu tertawa.
“Oh minumnya habis Pak” katanya melihat Mamat meletakan gelas yang baru diteguknya itu sudah tidak ada isinya, “mari biar saya tambah dulu !” tawarnya ramah.

Jumat, 25 November 2011

Villa Upon the Hill

Senja telah tiba, matahari mulai tenggelam di ufuk barat mewarnai langit dengan warna jingga yang indah sebelum pergi ke belahan bumi yang lain. Pemandangan senja di daerah pegunungan itu nampak begitu asri, perbukitan yang hijau, pohon-pohon rindang dan langit yang menguning. Waktu saat itu telah menunjukkan pukul setengah enam sore. Beberapa orang pekerja di sebuah kawasan villa elit nampak sedang beres-beres dan menyelesaikan pekerjaan yang tanggung di sebuah villa yang sedang direnovasi.
“Huah…segernya, ayo-ayo siapa lagi nih !” Parjo mengelap rambutnya dengan handuk yang tergantung di lehernya, ia keluar dengan bertelanjang dada dan hanya memakai celana panjangnya saja.
“Gua dulu yah, udah gerah nih daritadi” kata salah seorang dari kuli bangunan itu yang mukanya agak bopengan itu.
“Wei…wei, gua dulu aja, lu mah mandinya kaya ganti kulit, tobat dah nunggu lu mandi!” sela yang kurus berkumis tipis.
“Ya udah kita bareng aja yuk mandinya kalau males nungguin mah !” kata si muka bopeng.

Rabu, 16 November 2011

Petualangan Sophie 2: Telepon Tengah Malam

Attention:

Semua cerita postinganku adalah hasil dari translate / terjemahan. Sekedar berbagi tanpa ada maksud lain... dan untuk momod yang aku hormati, mohon koreksi dan bimbingannya kalo ada salah salah dalam posting / penempatan post ini.

Kritik dan saran dari kawan semua sangat diharapkan.

Judul asli: Sophie's Late Night Phonecall by The_shadow_rising ©

################################

Petualangan Sophie: Pertandingan Bola

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Kirey XXX: Coming Back

Suatu siang

di sebuah rumah di kompleks perumahan elite di ibukota


Kirey
Kedua pria itu nampak sangat profesional walau wajah mereka mirip para om senang yang suka nongkrong di nightclub. Mereka menjelaskan dengan baik job yang ditawarkan kepada wanita cantik berambut panjang yang duduk di hadapan mereka. Itu semua terlihat dari wajah wanita itu yang tampak berseri-seri. Betapa tidak, ia ditawari membintangi sebuah film sebagai peran pembantu yang tidak terlalu menyita waktu sehingga tidak perlu mengabaikan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.

“Bagaimana Bu Kirey? Apakah penawaran kita cukup membuat anda tertarik?” tanya pria berdasi merah itu penuh harap.

Kirey, ya...demikian ia dipanggil, nama populer dari wanita 34 tahun yang terlahir di Selong, NTB, dengan nama Nurzairina itu. Namanya sempat naik daun di dunia musik tanah air pada pertengahan 90an lewat album perdananya yang bertajuk ‘Terlalu’. Selain menyanyi, Kirey juga membintangi beberapa sinetron, diantaranya Anakku Terlahir Kembali, bersama Desy Ratnasari dan Tamara Bleszynski. Selain kemampuannya, Kirey juga dikenal dengan penampilannya yang typikal wanita innocent, dengan rambut hitam panjang dan wajah lembut keibuan, sehingga pesonanya tetap terpancar walau ia tanpa mengumbar keseksian tubuh atau gosip-gosip miring yang sekedar cari sensasi belaka. Sayang karirnya di dunia hiburan hanya seumur jagung, setelah menikah pada awal dekade 2000an, namanya seakan terbenam bak matahari senja. Ia lebih memilih fokus membina keluarga terutama setelah melahirkan anaknya. Namun ia selalu mendapat tempat khusus terutama di hati para penggemarnya.

Bad Cop, Naughty Wife

SD a.k.a. Bang Sus

Sebelumnya aku akan memperkenalkan diriku dulu, namaku sebut saja SD, ga usah sebutin lengkapnya, malu ah lagi ada skandal soalnya. Banyak orang mengatakan wajahku menyiratkan kelicikan, mataku sipit walau aku bukan Chinese, sipit yang kata ahli melihat wajah adalah guratan mata yang mengerikan karena mengandung aura jahat. Masa sih? Padahal aku gak seburuk itu kok, aku ini seorang polisi, gak korup kok, cuma nilep-nilep dikit lah, masa ga boleh sih, kan lumrah lah di negeri ini. Ya seiring naiknya jabatanku nilepnya juga tambah banyak lah, terima hadiah juga tambah banyak lah, kenapa? wajar kan? Ibaratnya orang semakin gede ya makannya juga semakin banyak kan? Dalam kesempatan ini aku akan menceritakan pengalaman seksku dengan seorang wanita, aku juga punya pengalaman seks dengan pria tapi gak akan kuceritakan disini, soalnya bukan tempatnya, nanti sama yang punya situs ga dimuat, nanti aja saya ceritakan di tempat lain di situs-situs gay, saya langganan kok di sana ok. Aku sendiri berkenalan dengan seks pada waktu usiaku 14 tahun di kampungku. Hmmm...sebenarnya agak malu juga menceritakan peristiwa ‘tragis’ yang merenggut keperjakaanku itu, tapi ya sudahlah terus terang saja. Aku kehilangan keperjakaan karena diperkosa...ya...diperkosa bukan memperkosa. Pelakunya adalah janda genit tetanggaku sendiri setelah mencekokiku dengan juice yang telah sengaja diberi obat tidur waktu aku silaturahmi lebaran ke rumahnya. Lalu kenapa kukatakan tragedi? Ya iyalah...kalau jandanya secantik Desy Ratnasari, Rachel Maryam, atau Olla Ramlan sih ya namanya berkah, tapi ini jandanya gendut kaya Pretty Asmara gimana gak tragedi coba? Sejak menjadi budak seks si tante gendut tetanggaku, aku jadi pemurung dan paranoid, orang tuaku mencoba mencari tahu penyebabnya tapi aku menyembunyikan dalam-dalam perasaan trauma itu hingga dewasa. Akhirnya aku lulus akademi kepolisian dan menjadi polisi, karirku cukup mulus, karena traumaku aku menjadi sangat berhati-hati dan pintar menyembunyikan sifat asliku. Waktu aku menjabat kapolda di suatu daerah aku dengan lantang mengatakan “jangan setori saya!”. Ya benar semua itu terlaksana, tidak ada yang nyetor padaku, tapi mereka memberikannya lewat istri saya, saudara saya, dll. Loh boleh dong, aku kan gak melanggar kata-kata saya, kan yang disetori bukan saya. Halal kan saya terima? Jangan sirik gitu ah! Aku juga suka seringkali mengajak berhubungan seks sesama jenis para polisi muda yang baru lulus dengan janji karirnya akan kunaikkan, itu memang kesenanganku, nikmat banget main dengan cowok-cowok muda berseragam itu, duh jadi horny bayanginnya aja. Dan selain itu aku juga seringkali menggoda istri-istri mereka yang cantik untuk juga kuajak main. Nah ini lah yang akan kuceritakan di sini.

Threesome Bareng Istri dan Jongosku


Istriku
 Aku sedang membangun sebuah tempat pembiakan ikan di sebuah daerah pesisir pantai yang letaknya sekitar 100 km dari tempat tinggalku. Hari itu aku menerima telepon dari stafku di proyek agar aku segera datang ke sana. Akupun bicara pada istriku bahwa aku harus pergi ke proyek. Istriku yang kebetulan sedang tidak ada kesibukan menawarkan diri untuk ikut. Aku sebenarnya sedikit keberatan dengan permintaannya untuk ikut berhubung tempatnya yang cukup jauh. Istriku tetap menyatakan keinginannya untuk ikut sehingga aku terpaksa mengajaknya. Akhirnya aku dan istriku berangkat dan ikut pula seorang anak buahku yang memang selalu kuajak kalau aku bepergian agak jauh. Namanya Bagus dan baru berumur 17 tahun sudah putus sekolah dan sudah 6 bulan ikut denganku dan tinggal bersama denganku menempati sebuah kamar di bagian belakang rumah. Selain biasanya menemaniku juga supaya ada yang aku suruh suruh. Kami berangkat sudah menjelang siang. Sekitar pukul 3 sore aku baru sampai di proyek karena dalam perjalanan istriku mengajak mampir ke restaurant untuk makan. Aku segera mengontrol pekerjaan diproyek ditemani oleh mandor. Sampai jam 5 sore ternyata ada beberapa masalah yang belum menemukan jalan keluarnya sehingga harus dilanjutkan keesokan harinya. Akupun menyampaikan pada istriku bahwa kita harus bermalam dan mencari penginapan di sekitar proyek. Mulanya istriku keberatan karena tidak membawa baju ganti. Aku balik menyalahkan dia kenapa memaksa ikut sehingga akhirnya dia setuju untuk menginap. Kebetulan ada sebuah penginapan berupa cottage kurang lebih 3 km dari proyek dan itu satu satunya penginapan di sana. Ketika kami sampai di penginapan aku segera check in. Ternyata hanya tinggal 1 cottage yang kosong dari 5 cottage yang dimilikinya. Ada tamu tamu asing yang lebih dulu check ini disana. Aku setuju mengambil satu cottage tersebut. Ketika kusampaikan pada istriku di dalam mobil istriku bertanya Bagus disuruh tidur di mana? Kusampaikan hanya tinggal 1 cottage saja sehingga mau tidak mau dia akan tidur di dalam cottage yang sama. Istriku hanya mengangguk setuju saja. Akhinya aku dan istriku yang diikuti oleh Bagus masuk ke dalam cottage. Rupanya cottage itu terdiri dari satu kamar yang cukup besar dengan satu tempat tidur dan sebuah sofa di samping tempat tidur. Kamar mandinya disekat dengan kaca sehingga tembus pandang antara kamar mandi dengan ruang tidur, kamar mandi itu berupa taman tanpa atap sehingga seolah olah kita mandi di tempat terbuka. Sebuah pancuran air tersedia disana.

Skandal di Rumah 4: The Bitchy Lisa


Lisa

Pagi itu sekitar jam 9an, Lisa sedang santai di rumahnya di salah satu perumahan elit di kawasan Cibubur. Belum tau apa yang akan ia kerjakan pagi ini. Mau keluar, rasanya malas. Mau ketempat kos Mamat juga percuma, karena dia sedang banyak tugas mengantar ayam goreng. Nanti malam sudah janjian dugem dengan Hans, pacarnya sambil nonton final piala dunia antara Spanyol dan Belanda di sebuah caffe di daerah Senayan. Sejak Lisa bersetubuh dengan Mamat di rumah ci Lily (juga dengan Otong, pembantu di rumah ci Lily), gairah birahi Lisa sering menggila. Karenanya, Lisa sering janjian ketemu dengan Mamat, pemuda kampung itu untuk bersama melepaskan syahwat entah di tempat kos Mamat, di losmen atau hotel. Seminggu bisa 3x mereka mereguk nafsu birahi, dan rupanya Lisa sangat menikmati persetubuhannya dengan Mamat karena Mamat begitu perkasa bila sudah di atas ranjang dan mampu membuatnya menggelinjang dan merintih penuh nikmat. Lisa begitu puas bila bersetubuh dengan Mamat dibandingkan dengan Hans. Sedang asyik-asyiknya melamun di teras kamarnya yang menghadap ke taman, rumahnya kedatangan dengan seorang tukang yang sedang membereskan saluran air di rumahnya. Tukang itu disuruh oleh papanya untuk memperbaiki seluruh saluran air di rumah mewah itu, karena dirasa air yang keluar dari setiap kran air begitu kecil. Tukang itu usianya sekitar 35an, badannya kecil, kepalanya botak, tetapi kelihatan sekali dia begitu kuat.

Cinta Berkabut Gairah

Widya
Hari sudah menjelang senja ketika rombongan mahasiswa itu menuruni lembah Gunung Gumarang. Hamparan lembah yang luas itu memutih oleh putik bunga-bunga Edelweiss yang tumbuh subur di sela-sela pepohonan pinus yang menghijau. Lewat temaram senja, Edelweiss tampak memutih memantulkan cahaya perak kekuning-kuningan. Sungguh pesona alam yang sangat mengagumkan. Sebagian anggota pencinta alam itu melangkah dalam hening. Hanya deru nafas mereka yang sesekali terdengar. Udara dingin terasa keras menusuk kulit. Rudi sebagai pemimpin rombongan, berjalan paling depan. Pemuda berkulit hitam itu memalingkan wajahnya sejenak ke belakang, dicarinya sosok Aline, seorang cewek cantik yang sudah sejak tadi menarik perhatiannya, tapi gadis itu tidak tampak dalam rombongan. Rudi menghentikan langkahnya, matanya mencari-cari. Heh, di manakah gadis itu? Sekali lagi diperhatikannya kawan-kawannya yang lain satu per satu. Yah, bukan saja Aline yang tidak ada. Heri, Eveline, dan Lidia pun tak nampak di dalam rombongan itu.

Kamis, 10 November 2011

Naughty Wife Sarah 3A: Satu Minggu yang Tak Terlupakan

Hari Pertama

Sarah

Badan Sarah terasa segar setelah mandi dengan air hangat. Dirasakannya kondisi badannya sudah mulai enteng. Panas badannya sudah menurun dan pening di kepalanya pun telah menghilang. Ya, sebenarnya dia sudah merasa cukup sehat tapi dia toh beringsut lagi di balik selimut. “Kapan lagi bisa malas-malasan seperti ini...?” Pikirnya senang. Sambil tiduran dipencetnya remote televisi mencari-cari channel yang menayangkan infotainment. Setelah memilih 1 channel, diraihnya sebuah apel dari meja kecil di samping ranjangnya. “Hari ini muas-muasin manjain diri aah...” ucapnya dalam hati. Sementara itu Tejo baru saja selesai menyapu seisi rumah. Di dekatnya, Doni yang sebelumnya anteng di dalam babywalkernya mulai merengek-rengek. Tejo pun paham, botol susu yang sudah disiapkan sejak tadi segera diberikannya. Pokoknya hari ini Tejo benar-benar seperti ibu rumah tangga menggantikan Sarah. Setelah menyapu dia mengerjakan pekerjaan lainnya dengan sigap. Dan bila Doni rewel, Tejo juga sudah tak canggung lagi memomongnya.

Mellisa: My New Life

Part 1: High School Life

Melissa

Perlahan-lahan sampailah mobil yang kukendarai di depan sekolah baruku ini. Ya, hari ini aku memulai kehidupan baruku di bangku SMA. Aku bersekolah di salah satu SMA Swasta favorit di Surabaya, begitu masuk ke dalam gedung kudengar seseorang memanggil namaku “Mell…” teriaknya riang, ia adalah temanku sejak SD, Mona namanya. Mona adalah gadis keturunan Chinese sama sepertiku. Kami berdua langsung menunju papan pembagian kelas dengan hati dag-dig-dug. Dengan perasaan tegang kami pun mulai mecari di kelas mana nama kami tertera.

“Tidaaakkk” kataku dalam hati sambil menghela nafas ketika kuliat namaku “Mellisa” ternyata terpisah dari mereka semua.

Mungkin memang sudah takdirku terpisah dari mereka. Kami pun berkumpul setelah meletakkan tas di kelas masing-masing. Bella, Stephanie, Levina, Mona, Retta, dan aku Mellisa, kami adalah anggota geng Clise-E yang kami ciptakan sejak SD. Tak Heran kami sudah mengenal satu sama lain begitu dekat , kami bercakap-cakap sambil menunggu jam bel masuk kelas. Tak lama kami berbicara masalah cowok, kelas yang terpisah-pisah (masing-masing di kelas yang berbeda), dan MOS (Masa Orientasi Siswa) yang akan kami lewati bel pun berbunyi. Aku segera masuk kelas dan duduk di bangku-ku. Sengaja aku memilih tempat agak depan karena aku tidak punya teman disini, keintimanku dengan anggota gengku mebuatku tidak mencari teman yang lain. Tiba-tiba orang yang duduk di belakangku mencolek punggungku

“Hey, siapa namamu?” katanya mengajak kenalan.

Sambil tersenyum kujulurkan tangganku menyalami tanganya “Mellisa, kalau kamu?” balasku

Behind Her 'Betrayal'

Lina

Ardi (23 tahun) dan pacarnya Lina (21 tahun) masih sama-sama menempuh kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri terkenal di kota Malang. Adapun Lina memang memiliki paras yang cantik dengan dada dan pinggul yang bisa dikatakan montok, ditunjang pula dengan tubuh yang langsing semampai seperti model sehingga tidak heran banyak teman Ardi yang merasa sirik dan cemburu ketika Lina memutuskan berpacaran dengan Ardi.

"Anjrit Di, pacar lo bener-bener kaya bidadari dech...udah cantik, baik pula, hoki amat lu dapetin dia!", hampir semua teman-teman Ardi bilang seperti itu.

Setiap weekend atau hari libur mereka sering menginap di sebuah villa (atau lebih tepatnya losmen karena bentuknya yang seperti kamar-kamar kontrakan) favorit mereka di daerah wisata S********* di bilangan kota Batu. Tanpa sadar setiap mereka menginap di villa itu ada sepasang mata yang selalu mengawasi mereka terutama Lina. Sebut saja Joko (45) suami dari Tarni (37) perawat villa yang biasa mengantarkan handuk bersih dan sabun setiap ada tamu yang datang. Joko berkerja sebagai penjaga gerbang di villa itu. Dan Joko sangat hafal hari dan jam berapa Ardi dan Lina datang. Sore itu Tarni sudah berkemas-kemas karena ada keluarganya yang sakit di Surabaya. Namun karena ada tamu datang dia ingin menyiapkan keperluan tamunya dulu. Disinilah niat jahat Joko muncul, Karena sebenarnya Joko sudah lama terpesona dengan kemolekan tubuh Lina. Ketika Tarni hendak mengantarkan keperluan tamunnya dengan sigap Joko menghentikannya

Everything Has It's Price

Monic

Namanya Monica Wulan, berdarah Chinese-Jawa, usianya saat ini 25 tahun. Wajahnya cantik khas Oriental dengan postur tidak terlalu tinggi, 167cm berat 48kg. Tubuhnya proposional dengan ukuran payudara 34C dan bokong membulat sempurna membuat Monic tampil sebagai gadis yang ideal secara fisik. Namun, sayangnya nasibnya justru berbanding terbalik dengan kondisi fisknya. Ia adalah anak ketiga dari 3 bersaudara. Kakaknya laki-laki semua. Pada usia 10 tahun, ibunya meninggal dunia. Nasib buruk berikutnya menyusul pada saat dirinya berusia 15 tahun, ayahnya meninggal karena kecelakaan lalu-lintas. Maka terpaksa Monic pindah ke kota Jogja tinggal terpisah dengan kedua kakaknya. Ia ikut tinggal bersama dengan adik perempuan ayahnya (tante Mel). Selama 1,5 tahun tinggal bersama menumpang, semuanya baik-baik saja. Ia dapat melanjutkan SMAnya di kota tersebut. Di SMA inilah aku berkenalan dengan Monic. Namaku Nitha, usia sebaya dengannya. Aku tak jelek, juga tak secantik Monic, hanya saja aku tampil menarik karena posturku yang tinggi (171cm/57 kg). Aku dekat dengan Mel karena kita sama-sama aktif di Cheers sekolah. Dari situ hubungan kita semakin dekat dan menjadi sahabat, kami kami tahu karakter masing-masing dan suka saling curhat. Dari ceritanya aku mendengar kisah sedih dalam hidupnya hingga terperosok ke lembah nista. Di sinilah aku menceritakan kembali penuturannya. Kembali ke cerita Monic, masalah mulai timbul ketika usaha dari Om Roy, suami tante Mel, mengalami masalah. Hal ini membuat Om Roy sering uring-uringan karena biaya rumah tangga yang semakin tidak tertutupi, apalagi Tante Mel sangat suka shoping yang tentunya membutuhkan budget tidak sedikit. Suatu ketika Om Roy dan tante Mel bertengkar yang menyebabkan Tante Mel minggat dari rumah. Sejak itu, Om Roy meluapkan kekesalannya kepada Monic, ia sering mencaci dan memukulinya, bahkan suatu ketika ia pulang dalam keadaan mabuk dan hampir saja memperkosa Monic untuk melampiaskan napsunya yang sudah 1 minggu ditinggal istrinya. Kecantikan dan kemolekan tubuh Monic membuatnya gelap mata sehingga ia melakukan perbuatan terkutuk itu. Karena kejadian itu, Mel kabur dari rumah omnya dan sempat tinggal di rumahku. Dua bulan kemudian ia pindah ke rumah Kak Kris, kakaknya yang pertama, yang sudah memiliki kontrakan. Untuk biaya sekolah dan hidup Monic, ditanggung kakak dan dibantu saudara yang lain. Untuk menambah uang jajan, ia masuk dalam sebuah agency model. Ia juga mengajaku bergabung untuk bersama-sama mencari penghasilan di bidang ini.

Donita XXX: The Private Life 2

Perhatian sebelum membaca !
  • Cerita berikut hanyalah fiksi semata, jika ada kesamaan, mungkin sekali memang disengaja.
  • Cerita ini hanya karangan biasa yang ditulis untuk melampiaskan fantasi yang tidak terlampiaskan dan dituangkan dalam bentuk cerita agar tidak menjadi kanker didalam kepala. Jadi, jika ada diantara anda yang sulit membedakan antara fantasy dan realitas, silakan hubungi paranormal atau dukun terdekat. Atau jika ada yang marah-marah karena cerita ini silakan hubungi rumah sakit jiwa untuk memeriksa kesehatan jiwa anda.
  • Kemungkinan besar cerita ini tidak menarik bagi pembaca dan cenderung membosankan, tapi bisa sebagai tambahan koleksi cerita seru, sambil kita sama-sama menunggu cerita yang lebih hebat dari para MASTER KBB.
  • Di dalam dunia maya penulis mengakui,tidak bisa melarang anda untuk tidak meng-copy paste , menyebarkan, serta mengkomersilkan tanpa izin dari penulis. Hanya kesadaran anda-lah yang bisa. “hargai dong karya orang!”.
  • Terakhir penulis hanya seorang biasa yang baru belajar membuat cerita seru. Jadi masih bisa dibilang “anak bawang”. Oleh karena itu penulis sangat menerima saran, kritikan, masukan bahkan cacian dan makian khususnya, jika itu bisa ditolerir dan bisa memberikan konstribusi ke hasil tulisan.
*******************************************

Friska 8: The Middle Part One

Disclaimer :
  • Tulisan dibawah ini adalah fiksi belaka. Jadi cukup dibaca dan dihayati. BUKAN UNTUK DI TIRU!!!!
  • Dilarang meng copy paste tulisan ini tanpa seijin penulis / penerbit. Sesama Indonesia dilarang saling membajak
  • Bukan bacaan untuk orang yang belum dewasa. Karena kedewasaan bukan ditentukan oleh umur, melainkan pola berfikirnya.
****
Friska

Malam itu aku hanya bisa merintih setiap aku melangkahkan kakiku menuju kamarku. Ah betapa sakitnya daerah selangkanganku karena ulah Girno. Semoga Rendy sudah tidur. Dengan susah payah aku berjalan hingga akhirnya sampai juga di depan pintu kamarku. Waktu menunjukkan pukul 8 lewat, tadi jalanan sungguh macet hingga aku beserta pak supir terjebak macet hingga 2 jam. Aku buka pelan pelan pintu kamarku, gelap, kemana yah Rendy? Tanyaku dalam hati. Kunyalakan lampu kamarku. Aku juga tak mendapati dimana Rendy. Aku juga tidak melihat tanda tanda yang mencurigakan. Ah masa bodo dengan itu, sekarang aku harus mandi dan membersihkan badanku. Kukunci pintu kamarku dan aku melepaskan satu persatu baju yang kukenakan. Aku melihat beberapa cupangan yang ada di atas buah dadaku ini pasti dilakukan oleh pak Edy pada saat aku keenakan oleh jilatan Girno. Aku bercermin sebentar melihat diriku sendiri. Seorang wanita yang berpenampilan menarik, tetapi sayang ia kotor, terlalu banyak dosa. Ya Tuhan, ampunilah hambamu ini. Aku tak tahu lagi bagaimana mengembalikan keadaan hidupku menjadi Friska yang dulu lagi. Aku merenung sejenak membayangkan bahwa ini berawal dari ulahku sendiri yang mengintip kakakku yang sedang bercinta dan akhirnya akupun ikut-ikutan melakukannya dengan sesama jenisku dan akhirnya aku diperkosa oleh kakakku. Yah walah ia bukan kakak kandungku, setidaknya dia harusnya tau kalau aku ini adiknya. Hingga insiden di hotel dan aku berakhir disini. Dirumah seseorang yang tadinya menyiksaku kini ia menyayangiku. Sungguh sungguhku tak menyangka akan begini jadinya. Aku masuk ke kamar mandi dan menyalakan keran airpanas dan berendam di bathup. Seakan rasa sakit itu sirna sudah. Kuambil sabun aroma therapy yang ada di bathup dan mulai membersihkan diriku. Serta tak lupa aku mengambil sabun pembersih vaginaku.

Dewi dan Bambang, Si Sopir Kantor

Dewi

Sudah 3 hari ini Dewi tidak merasakan sodokan batang kemaluan lelaki di lubang vaginanya, terakhir ia merasakan sodokan-sodokan kemaluan lelaki adalah saat Pono dan Yono menggenjot lubang vagina dan anusnya, serta diakhiri dengan sodokan penis Hendro suaminya sendiri di kamar mandi, dan yang terakhir sodokan dari suaminya itu tidak memberikan kenikmatan bagi dia. Seperti biasanya Hendro hanya bertahan sekitar 2 menitan saat mengaduk-aduk vaginanya. Dewi merasakan vaginanya gatal ingin segera merasakan sodokan-sodokan kemaluan lelaki, tapi ia tidak berani nekat lagi untuk melakukannya selama keberadaan suaminya di Jakarta. Suaminya hampir 2 kali memergoki ia bersetubuh jika saja suaminya pulang lebih awal lagi, karena itu Dewi tidak mau ambil resiko melakukan hubungan badan selama suaminya di Jakarta, karena ia tahu keberuntungan tidak selalu berpihak kepadanya. Hari ini Yono tidak masuk karena sakit, sementara Dewi sendiri ingin pergi belanja untuk menghilangkan stressnya. Setelah berpikir panjang lebar, ia menelpon suaminya memberitahukan keinginannya untuk pergi berbelanja dan ia juga memberitahukan kepada suaminya bahwa supirnya hari ini tidak masuk. Hendro memberikan tawaran untuk memakai Bambang, karena ia membutuhkan Bambang saat pulang kantor saja, dan Dewipun menyetujui usulan suaminya. Setelah itu ia bergegas menuju kamar tidurnya untuk berganti pakaian sambil menunggu kedatangan Bambang. Kira-kira 30 menit kemudian Bambangpun tiba di rumah Hendro, ia melihat nyonya majikannya sedang duduk di teras. Saat itu Dewi yang mengenakan rok terusan berwarna biru muda dengan bentuk V di bagian depan yang cukup sangat terbuka sehingga menampakkan belahan payudaranya yang putih, serta bagian punggung yang sangat terbuka sehingga kemulusan punggungnya terpampang seolah menantang untuk dielus, dan di bagian punggungnya itu terlihat tidak ada ikatan BH, dan memang Dewi saat itu tidak mengenakan BH, ia hanya mengandalkan bajunya yang agak tebal dan sedikit berkerut sehingga menutupi kedua putingnya agar tidak menonjol, bagian bawahnyapun cukup pendek dan longgar kira-kira sedikit di atas tengah pahanya, sehingga kalau misalnya membungkuk untuk mengambil sesuatu akan nampak CDnya bagi orang yang berada di belakangnya.

Balada Viana 2: Birth of the Slut

Chapter 1

Viana

Suasana terdengar hiruk-pikuk dalam kelas XII IPA-2, semua murid terlihat gelisah dan berharap Pak Joko tidak memberikan ulangan kimianya hari ini. Viana pun tampak agak cemas, karena iapun merasa belum siap untuk ulangan hari itu, tapi posisi sebagai anak pintar di kelasnya membuat Viana berusaha untuk tidak menampakkan kecemasannya. Saodah yang duduk di sebelahnya malah sibuk bertanya cara membuat isomer dari C7H16O, untunglah Viana cukup menguasai bagian isomer sehingga dia dapat menjelaskannya pada Saodah.

“ Hmmm untung ga tanya masalah reaksi senyawa….hehehehe” pikirnya lega.

Penyusup Tengah Malam

PERHATIAN:
  • Cerita ini hanya untuk hiburan semata.
  • Cerita ini fiktif adanya. Jika terjadi kesamaan nama, tempat dan kejadian, itu hanya sebuah kebetulan.
  • Cerita ini TIDAK bertujuan untuk menjelekkan/ mendiskreditkan suku/etnis tertentu. Hanya sebuah cerita yang diilhami cerita/film seks antar ras.
#########################
Rita

Rita adalah wanita keturunan Tionghoa, demikian pula suaminya. Kebetulan malam itu Rita sedang sendiri di rumahnya. Suaminya yang bekerja di perusahaan pertambangan asing, sedang ditugaskan keluar kota sejak dua minggu yang lalu dan belum akan pulang untuk beberapa hari mendatang. Sedangkan pembantunya, Bi Inah sedang ijin pulang ke kampungnya karena anaknya sedang sakit. Jadi tampaknya Rita akan menghabiskan weekend sendirian di rumahnya dan harus melakukan segala sesuatunya sendiri. Waktu sudah menunjukkan pukul 19:30. Setelah pulang kerja, seperti biasanya, Rita langsung mandi kemudian dilanjutkan dengan makan malam. Lalu, untuk mengisi waktunya, Rita menonton acara TV dan membaca koran yang baru dibelinya. Rita membaca koran terbaru edisi sore. Ketika selesai membaca sebuah berita, matanya tertuju pada sebuah berita mengenai 2 narapidana yang kabur dari LP Cipinang. Dalam berita tersebut, disertai pula foto dan keterangan singkat mengenai kedua narapidana tersebut. Disebutkan seorang bernama Titus alias Black, umur 53 tahun, terpidana kasus pembunuhan. Dan seorang lagi bernama Farid alias Obenk, umur 31 tahun, terpidana kasus perampokan dan pemerkosaan. Lalu Rita melanjutkan membaca berita-berita yang lain yang terdapat dalam koran itu. Ketika sedang asyik membaca, telinganya menangkap suara-suara yang mencurigakan dari arah dapur rumahnya. Sesaat timbul rasa takut dalam dirinya, karena dia berpikir dia wanita dan sedang seorang diri di rumahnya. Kemudian Rita berusaha untuk tidak menghiraukannya, karena dia berpikir suara-suara itu hanya perasaannya saja. Sesaat kemudian, muncul suara lain, tetapi kali ini seperti barang pecah belah yang terjatuh. Merasa penasaran, Rita memberanikan diri untuk memeriksa ke dapurnya. Dengan hati-hati dan perlahan-lahan Rita berjalan menuju dapurnya. Sesampai di dapurnya yang masih dalam keadaan gelap, tangan Rita meraba-raba dinding mencari saklar untuk menyalakan lampu untuk memeriksa dapurnya. Di tengah kegelapan dapurnya, tiba-tiba Rita merasakan sebuah logam pipih yang dingin menempel di lehernya dan sebuah tangan kekar membekap mulutnya dari belakang. Panikpun menyerang Rita, tapi suara dibelakangnya berbisik mengancam,

Naughty Wife Sarah: Tejo, Keponakan yang Nakal

Disclaimer :

• Cerita ini akan mengandung tema berbagai aktivitas seksual, mulai dari masturbasi, pelecehan, perselingkuhan, bahkan gangbang, ekshibisionisme, dll sesuai dengan fantasi penulis. Tapi penulis sama sekali tidak menganjurkan pembaca untuk melakukan ataupun meniru tindakan seks amoral serta pelecehan sebagaimana tertulis dalam cerita ini.
• Penulis tidak memaksa siapapun untuk membaca ataupun mengkoleksi karyanya. Kalau pembaca tidak suka dengan tema di atas dengan alasan apapun, tidak ada yang melarang pembaca untuk meninggalkan halaman ini. Kalau pembaca merasa cukup dewasa untuk membaca cerita dengan tema yang sudah disebut di atas, silakan untuk terus membaca.
• Cerita ini beserta seluruh tokoh-tokoh yang ada di dalamnya adalah 100% FIKSI, bukan KENYATAAN.
• Cerita ini adalah karya asli ‘enamsembilan’, walau terinspirasi dari beberapa kisah yang pernah ada.
• Cerita ini sejak awal dibuat untuk ditampilkan di blog kisahbb. Enamsembilan selaku penulis tidak mengijinkan Cerita ini dimuat di situs apapun, dalam bentuk apapun, selain di blog kisahbb
########################################
INTRODUCTION

Sarah
Tokoh kita kali ini adalah Sarah. Gadis muda yang dikaruniai wajah jelita. Usianya baru 22 tahun saat dia menikah. Heru, suaminya kini, melamarnya setelah 2 tahun memacarinya. Bagi sebagian orang terutama kalangan modern penghuni kota besar, usia itu jelas dipandang terlalu muda buat menikah. Sarah sendiri menyadari hal itu.

Minggu, 06 November 2011

Dewi, Satpam Perumahannya, dan Temannya

Dewi
Semenjak kejadian malam itu, Dewi yang tadinya seorang istri yang menerima keadaan dan tidak pernah mengetahui bahwa bersetubuh itu sangat nikmat berubah menjadi Dewi yang ingin dipuaskan setiap kali bersetubuh, tetapi suaminya tidak pernah dapat memuaskan Dewi seperti biasanya, suaminya selalu keluar duluan pada saat Dewi baru mulai terangsang, setelah itu suaminya langsung tertidur tanpa memperdulikan lagi keadaan istrinya. Hal ini membuat Dewi ingin selalu mencari lagi laki-laki seperti Andi yang dapat memuaskan hasrat birahinya. Seperti malam itu setelah melakukan hubungan suami istri, suaminya langsung terlelap, sementara Dewi merasa tersiksa karena birahinya tidak terlampiaskan, vaginanya terasa gatal ingin merasakan sodokan-sodokan penis. Dengan penuh kesal Dewi beranjak dari tempat tidurnya lalu ia menuju ke dapur untuk mengambil segelas air, sambil memegang gelas air minum Dewi beralih menuju ke teras depan, kemudian Dewi duduk di sofa yang ada di teras. Saat Dewi sedang duduk merenung di dalam kegelapan malam, Dewi melihat sesosok tubuh dari kejauhan sedang berjalan mendekati rumahnya. Setelah dekat ia mengetahui sesosok tubuh itu adalah seorang satpam di perumahan dimana ia tinggal, nampaknya Satpam ini sedang menjalankan tugasnya berkeliling komplek yang bersistem cluster ini. Melihat sosok tubuh Satpam itu yang kekar Dewi tertarik dan birahinya yang belum terlampiaskan berkobar kembali. Tanpa banyak pikir Dewi melambaikan tangannya ke arah satpam itu, si satpam yang mengetahui dirinya dipanggil segera menghampiri Dewi.
“Selamat malam, bu” dengan sopan satpam itu menyapa.
Dewi memperhatikan nama Satpam itu di seragamnya lalu membalas sapaannya,” malem pak Sugito, “

Affair dengan Fifi, Putri Mitra Bisnisku

A.W./ Ncek Ang (mukanya sensor, malu ah!)
Aku seorang pengusaha kaya di tanah air, namaku kusebut dengan inisial saja, AW (umur ya hampir 70 tahun lah, malu ah nyebut tepatnya hehehe), soalnya gak enak karena namaku belakangan ini sering disebut-sebut dalam berita negatif, padahal aku hanya melakukan penyuapan, itu kan biasa di negeri ini, lagipula bukan aku sendiri kok yang melakukannya, ya ga? Cerita ini kutulis di penjara setelah aku ditahan gara-gara skandal terbesarku yaitu kriminalisasi pimpinan KPK (padahal bilang aja fulusnya kurang kek jadi ga usah ngerepotin kaya gini). Pasti para pembaca bertanya-tanya, di penjara kok ada komputer buat ngetik, internetan pula. Ya bisa lah masa ya bisa dong? orang yang penjara kelas VIP kaya orang-orang seperti saya ini apa sih yang gak mungkin? Yang kelas teri aja bisa liburan ke Bali dan luar negeri kok. Dalam kesempatan ini aku mau ingin bercerita tentang pengalaman seksku dengan seorang gadis yang adalah putri dari mitra bisnisku. Sungguh gadis itu terbilang cantik, kulitnya putih mulus halus menggairahkan, pahanya juga padat berisi, apalagi kalau dia pakai celana pendek pahanya makin menggairahkan kepingin rasanya meraba raba dan menciumnya. Aku sering meneguk liur kalau melihatnya saat bertamu ke rumahnya karena ia sering berpakaian minim. Pasti halus kulitnya dan enak kalau dicium pangkal pahanya dan selangkangannya pasti enak dan harum, beda dengan punya istriku yang sudah bangkotan dan sudah tidak kencang itu. Pokoknya aku nafsu banget apalagi kalau celananya pendek sekali hampir kelihatan pangkal pahanya dan cdnya kadang kelihatan sedikit. Ingin aku merasakan kelembutan cdnya kucium dan kulumat lumat. Fifi namanya, umurnya kurang lebih 25 tahun, masih belum kawin dan punya pacar pasti dia mendambakan kehangatan laki-laki. Aku dan keluarganya sangat akrab, kerap aku ke rumahnya membicarakan bisnis dengan ayahnya. Dia biasa memanggilku Cek Ang karena perbedaan umur kami jauh sekali. Sungguh aku bernafsu melihatnya kalau dia duduk cuek saja meskipun celana pendeknya tertarik ke atas makin kelihatan pangkal pahanya, putih mulus bak pualam apalagi kalau duduk di lantai buka laptop di meja tamu sambil bersila makin kelihatan selangkangannya merangsang saja mau rasanya mukaku kubenamkan ke selangkangannya, pasti hangat dan harum baunya. Kepingin sekali aku mencium aromanya

Balada Viana: The Beginning

Cerita ini bertolak dari ide roman sex yang indah berlatar budaya yang berbeda, dibumbui dengan ilmu gendam yang dahsyat juga kemelut keluarga sehari-hari. Semoga cerita ini menjadi inspirasi bagi pembacanya untuk menghayati bahwa perbedaan itu sangat indah.

Chapter I

Viana

Viana adalah gadis smu putri Pak Sumarga, pengusaha kaya yang mata duitan dan terkenal pelit. Sebagai layaknya anak orang kaya tentu saja Viana luar biasa dimanja, akibatnya Viana tumbuh menjadi gadis yang malas dan mata duitan. Viana berwajah oriental yang cantik, imut dan mulus karena memang berasal dari keluarga kaya yang sangat menjaga penampilan luarnya sehingga kulit tubuh Viana begitu putih terang dibalut dengan pakaiannya yang selalu modis seperti layaknya gadis keturunan yang hidup di kota besar. Meskipun begitu sebenarnya Viana adalah gadis feminim yang dalam kesehariannya senang sekali belanja dan jalan-jalan bersama pacarnya, Johan. Berbeda dengan adiknya, Airin yang juga feminim, tapi lebih suka berada di rumah. Viana dan Airin hanya berbeda umur dua tahun, hal itu menyebabkan mereka terlihat lebih akrab dan kompak satu sama lain.

Skandal di Rumah 3: Kenikmatan Sepanjang Hari

Linda
Setelah sekian kali Linda bersetubuh dengan Ujang, pembantunya. Hidupnya kini menjadi tidak terkendali. Ia kerap mengajak Ujang untuk melampiaskan syahwatnya. Seluruh tempat atau ruangan di dalam rumah mewah itu telah menjadi ajang penuntasan syahwat mereka. Terkadang Linda yang terlebih dahulu mengoda dan mengajak Ujang bersenggama, atau terkadang Ujang yang sering datang ke kamar Linda untuk menuntaskan birahinya. Terkadang bahkan kalau sedang horny berat dan ingin menggoda kacungnya itu Linda sengaja bertelanjang ria bila dia berada di rumah. Rumah yang megah itu, memang menjadi sepi mulai pukul 7.30an pagi sampai sekitar pukul 5 sore. Suami Linda bekerja di Jakarta. Anaknya selalu di dampingi baby sitter ke pre-shool dan Pak Abdul (ayahnya Ujang) yang juga bertindak sebagai sopir. Setelah itu, Merry (puterinya Linda), kerap mengajak pergi ke rumah omanya di Pondok Indah. Ibu Abdul hanya datang 3 kali seminggu, untuk menyetrika pakaian. Setelah selesai melakukan hal itu, kadang ditambah menyapu rumah, dia pulang ke rumahnya. Yang ada tinggal Ujang dan majikan perempuannya, yakni Linda. Karena selalu hidup berlebihan dan kerap merawat tubuhnya, Linda kelihatan tetap cantik. Dia tidak sungkan untuk merawat tubuh dan kulitnya. Apalagi ia pernah operasi mempercantik tubuh dan memancungkan hidungnya di Singapore, sehingga tubuhnya tetap indah dan menarik bagi siapapun yang memandangnya. Dan yang sangat beruntung adalah Ujang yang adalah pelayan di rumah mewah itu. Seperti halnya pagi itu, ketika Ujang sedang membersihkan ruang tamu rumah itu, datanglah Linda yang hanya mengenakan daster pendek dan tipis mendekati Ujang.

Threesome dengan Doni dan Tuti


Dewi

Selama 1 minggu ini Dewi betul-betul beristirahat dari petualangan liarnya, ia sedang berusaha memulihkan kembali otot-otot vaginanya kembali normal setelah selama 1 minggu vaginanya dihajar oleh batang kemaluan Dave yang besar dan panjang, Dewipun rajin meminum jamu yang dapat mengembalikan otot-otot vaginanya kembali normal. Selama 1 minggu ini Dewi masih merasakan vaginanya yang sedikit perih akibat hajaran batang kemaluan Dave, tapi walaupun ia merasakan perih di vaginanya tapi Dewi merasa puas dengan terjangan-terjangan batang kemaluan Dave, negro teman suaminya itu, masih terbayang dalam benaknya bagaimana enaknya disetubuhi oleh penisnya Dave yang hitam, besar dan panjangnya melebihi batang kemaluan yang pernah ia rasakan selama ini, ukuran penisnya Dave itu hampir 2x dari ukuran batang kemaluan para lelaki yang pernah memuaskan ia. Setelah 1 minggu lamanya Dewi meminum jamu dan berhenti melakukan persetubuhan, Dewi mulai merasakan perih di vaginanya berangsur hilang, hari ini Dewi merasakan vaginanya sudah tidak perih lagi, hatinya membatin hari ini ia dapat merasakan lagi kejantanan para lelaki. Hari ini matahari masih malu-malu untuk menampakkan sinarnya, rumah Hendro masih terlihat sepi, kesibukan yang ada hanya didapur dan ditempat cuci, para pembantunya Hendro sudah terlihat dengan kegiatan masing-masing, terlihat Tuti dan Narti sibuk membenahi rumah dan kamar, sementara Ani sibuk dengan mencuci pakaian,

Aksi Ki Joko Edan: Meisya Siregar

Ki Joko Edan

Aku, Joko, usia 66 tahun, adalah seorang dukun (atau paranormal atau bahasa modernnya ahli alternatif), sehingga tidak jika orang-orang ada yang memanggilku dengan "Mbah" atau “Ki”. Adapun nama populerku adalah Ki Joko Edan (bukan saudara seperguruan Ki Joko Bodo kok). Penampilanku gak seperti dukun-dukun pada umumnya yang biasa bertampang angker dengan rambut dan jenggot berantakan, penampilanku sih biasa saja seperti orang tua seumuranku dengan ramcut sudah memutih dan kumis tipis, sehari-hari juga memakai baju santai atau kain sarung saja, bukan jubah serba hitam. Sebenarnya aku bukan tokoh baru di Kisahbb ini kok, dulu pernah nongol di ceritanya Sis Diny yang judulnya Behind the Mask of Celebrity 2: Hynotized, tapi di situ aku cuma kebagian peran pembantu aja, gak sempat apa-apain. Awas yah sis Diny masa aku dikasih porsi perannya cuma segitu, tar aku pelet supaya mau main tongkat dan bola sama aku hak...hak...hak (eeiitttss...jangan pada ngeres dulu, maksudnya main bilyard, bener kan pakai tongkat dan bola?). Tentang keahlianku, biasa saja sebenarnya, warisan dari nenek moyangku yang turun temurun sudah akrab dengan ilmu gaib sejak jaman Majalaya dulu ditambah dengan referensi medis modern yang bisa dipelajari dan dipraktekkan oleh siapapun, asal mau membaca cuku, rajin mencari-cari informasi, dan sering-sering mempraktekkan informasi yang diperoleh.

Friska 7: The Beginning

Disclaimer :
  • Tulisan di bawah ini adalah fiksi belaka. Jadi cukup dibaca dan dihayati. BUKAN UNTUK DI TIRU!!!!
  • Dilarang meng copy paste tulisan ini tanpa seijin penulis / penerbit. Sesama Indonesia dilarang saling membajak
  • Bukan bacaan untuk orang yang belum dewasa. Karena kedewasaan bukan ditentukan oleh umur, melainkan pola berfikirnya.
****


Friska

"Eeemmmppphhhhhh" sekejap aku langsung tidak sadarkan diri.

Sekelompok orang datang meraba-raba serta membopong tubuhku kesuatu tempat. Tetapi, aku tidak ingat apa apa lagi setelah itu.

Eh, di mana aku? Wangi khas aroma therapy. Sepertinya aku kenal bau ini.

"Sudah bangun sayang?" Tanya seorang yang baru saja membelai rambutku.

"Untung kemarin kau selamat, kalau tidak mungkin kamu sudah jadi mangsa 50 orang di dalam mess itu!" Jelas Rendy dengan ekspresi kawatir.

"Apa?! Apa maksudmu Ren?" Tanya ku masih bingung.

Sabtu, 05 November 2011

Kontrakan Birahi 3

Liani

“Bentar mas… adek mau beli pembalut dulu…” kataku ke mas Andri, suamiku.

“Pembalut? Loh bukannya kemaren kamu baru saja selesai mens…” tanyanya

“Iya mas… mungkin adek kecapekan jadi siklus mens adek agak kacau…”

Mas Andri langsung memeluk tubuhku “Tuuhh….khaaaannnn… kamu sih terlalu memforsir tubuhmu…jadi sampai sakit gini…udah, besok mas carikan kamu pembantu buat ngurusin rumah” katanya sambil mengecup keningku.

“Ahh…nggak usah mas…adek masih bisa kok…masih kuat mengurus rumah…adek cumin butuh waktu buat menyesuaikan diri sebagai ibu rumah tangga”

“Tapi kalau kamu sampai sakit gini dek…mas nggak tega ngelihatnya”

“Udah ah…mas nggak perlu khawatir…adek pasti bisa”

“Yakin?”

Petugas Pajak Itu Ternyata…

Fifi

Namaku Fifi (umur 20 tahun), masih kuliah di sebuah universitas swasta terkemuka di ibukota. Badanku mungil dengan paha dan pantatku padat berisi kulitku putih mulus, cuma buah dadaku tidak terlalu besar seperti buah dada anak ABG saja. Sampai saat ini aku masih belum punya pacar dan teman laki-laki. Aku sangat mendambakan belaian laki karena sebagai seorang wanita yang sudah cukup umur sudah waktunya aku merasakan kehangatan laki-laki, kadang kalau aku melihat film-film porno di internet nafsuku timbul dan terangsang sekali kepingin sekali merasakan yang namanya kenikmatan seksual. Memang sering aku lihat film gituan untuk hiburan dan aku terangsang sambil kumainkan vaginaku kelentitnya kuraba raba jariku masukkan. Nikmat sekali rasanya sampai keluar cairannya dan aku orgasme. Hampir tiap hari aku melihatnya dan pasti aku orgasme. Seandainya aku punya pacar dan bercumbu seperti itu pasti nikmat. Sungguh aku mendambakan kehangatan laki-laki. Merasakan tangan pacarku meraba raba dan menjilat jilat vaginaku, meremasi dadaku dan aku meremas remas kemaluannya dan melumatnya lalu bersetubuh seperti di film itu sungguh nikmat aku kepingin banget merasakannya.