DISCLAIMER
- Cerita ini mengandung unsur pornografi. Bagi Anda yang di bawah umur, tidak menyukai pornografi, atau tidak mengerti mana kehidupan nyata dan mana kehidupan cerita fiksi diharapkan jangan membaca cerita ini yang bisa menyebabkan tegang dimana-mana. Tak kan ada yang bertanggung jawab atas perbuatan Anda di kehidupan Anda.
- Tak ada wanita, pria, menteri, politikus, ormas, wasit, fans, ataupun hewan yang tersakiti dalam pembuatan cerita ini.
- Cerita ini hanyalah cerita fan fiction belaka yang bertujuan untuk menghibur para pembaca. Tak ada unsur untuk menjelek-jelekkan artis yang ada di dalam cerita ini dan membuat mereka hina di mata public sebab cerita ini murni 100% imajinasi, BUKAN KISAH NYATA !!
Putri Titian |
“beres, non..”. Tian pun kembali ke kamarnya.
“ahaha..senangnya nggak ada syuting hari ini..”, ucap Tian dengan tawanya yang khas. Tian berganti pakaian untuk pergi ke mall. Sudah janji dengan temannya akan jalan-jalan seharian karena hari ini bebas syuting, yeeey.
“ayo, Pak..kita berangkat..”.
“ayo, non..”. Tian langsung masuk ke dalam mobil sedannya yang mewah itu. Mobilnya juga sudah dipanaskan, Dadang langsung mengemudikannya keluar rumah. Tak ada percakapan antara Dadang dan Tian karena Tian sibuk sendiri dengan hpnya.
“Pak Dadang pulang aja dulu..ntar kalo Tian mau pulang, Tian telpon deh..”.
“oke, non..Pak Dadang nanti jemput di sini lagi, non ?”.
“ng..ntar Tian telpon jemput dimana, soalnya mau jalan-jalan juga..”.
“ok deh..Pak Dadang pulang dulu ya, non..”. Tian berjalan masuk ke dalam mall. Cukup banyak juga yang mengenalinya terutama kalangan ibu-ibu. Memang, dia belum terlalu tenar, tapi setidaknya, banyak yang sudah mengenalnya.
“eii Sherl..”, gadis cantik bergigi gingsul itu langsung memeluk sahabatnya.
“udah lama Sherl ?”.
“baru nyampe kok gue..”.
“maaf nyaa Sherl, tadi ada ngajak foto-foto hehe..”.
“duuh, tau deh yang artis lagi makan daun hahaha”.
“ah lo tuh makan daon kayak kambing ahaha. yaudah Sherl, kita nonton aja yuuk..”.
“okee..”. Usai membeli tiket, Tian dan Sherly duduk di cafe.
“eh Ti..ada yang ngeliatin kita dari tadi..”, bisik Sherly.
“mana ?”.
“itu..di belakang kita..”. Perlahan, Tian menengok ke belakang.
“iih itu mah Om-om ganjen..lo mah ada-ada aja..iih..”.
“ya kan lumayan, siapa tau aja bisa jajanin kita hihi..”.
“jangan ah, bahaya tau maen-maen ama Om ganjen ahaha”. Banyak yang melirik. Meskipun gayanya tomboy, wajah Tian cukup menarik perhatian cowok, gigi gingsulnya pun menambah imut wajahnya. Sherly pun tak kalah cantik. Tak heran mereka berdua menarik perhatian. Tian dan Sherly menghabiskan banyak waktu di mall tersebut. Waktu terasa cepat berlalu jika bersama Sherly. Begitu juga sebaliknya. Mereka berdua memang sangat cocok. Keduanya sama-sama tomboy dan tak jaim, tak heran kalau mereka berdua klop.
Bosan di mall saja, mereka pergi ke tempat lain dengan taksi.
“kita kemana lagi nih, Sherl ?”.
“kemana yaa yang enak ?”.
“ke Taman XXX aja kayaknya enak..lagi pengen jalan-jalan di taman nih..”.
“oke deh..Pak, ke Taman XXX yaa..”. Mereka berdua hanya berjalan-jalan saja, mengobrol sambil duduk di bangku taman. Sementara orang-orang yang di sekitar mereka sibuk berpacaran, Tian dan Sherly sibuk ketawa-ketiwi.
“eh, Sherl..ada yang maen basket tuh..kita liat yuk, siapa tau ada yang ganteng”.
“betul juga, yuuk..”. Meskipun malam, ternyata ada juga yang bermain basket malah bisa dibilang ramai.
“ah nggak ada yang ganteng, Ti..nggak wajar semua mukanya. hahaha”.
“waduuh..nggak wajar, ada-ada aja bahasa lo..”.
“hai..boleh kenalan gak ?”. Tiba-tiba ada 2 orang yang menyapa Tian dan Sherly.
“mm..”.
“kenalin, nama gue Tomi..”.
“gue Andri..”.
“Tian..”.
“Sherly..”.
“kok pada beduaan aja ? pacarnya kemana ?”.
“kita cuma bedua aja..”.
“kok gak ama pacarnya ?”.
“kita nggak punya pacar..”.
“yang bener ? masa cewek cantik kayak kalian nggak punya pacar ?”.
“iyaa bener..”. Sementara Sherly sibuk berbicara dengan Tomi dan Andri. Tian mengirimkan sms ke Dadang agar dia menjemputnya di Taman XXX.
“maaf Tomi, Andri..kita mau pulang yaa..”, jawab Tian yang mulai agak takut karena baru sadar hanya tinggal mereka berdua cewek yang ada di sana, cewek-cewek yang tadinya ada beberapa, sudah pulang.
“kok buru-buru sih ?”.
“kalo kita anter..mau ya ?”.
“nggak usah..makasih..ayo, Ti…”. Mereka berdua buru-buru meninggalkan lapangan basket. Tomi dan Andri mengikuti Tian dan Sherly dari belakang. Sadar diikuti, Tian dan Sherly mempercepat langkah mereka. Tiba-tiba di persimpangan jalan, Tian dan Sherly dihadang 2 lelaki di depannya. 2 lelaki itu muncul dari balik pohon di dekat persimpangan.
“ee..eh nona-nona cantik ini mau kemana ?”, tanya cowok berwajah culun namun berbadan besar.
“iya nih, pada mau kemana ? malem-malem gini. mending ikut seneng-seneng ama abang nyook HAHAHA”.
“tolong jangan ganggu kami”, ujar Sherly yang menuntun Tian untuk menghindari 2 lelaki itu. Tentu, salah satu pria itu langsung menghalangi mereka.
“eh jangan buru-buru dong..kita nggak mau ganggu, cuma mau ngajak seneng-seneng aja. hehehe !!”.
“tolong lepasin kami !!”.
“LEPASIN !!”. Tian dan Sherly berusaha berontak untuk melepaskan diri, tapi 2 orang gadis ABG melawan cengkraman dan dekapan 2 orang lelaki dewasa yang berbadan besar tentu tak seimbang.
“WOII !!”, suara orang berteriak. Harapan singgah di hati Tian dan Sherly saat melihat Tomi dan Andri yang ternyata masih mengikuti mereka.
“TOLONG, TOM !!”.
“ANDRI, TOLONG !!!”. Andri dan Tomi mendekati mereka.
“eh bang Edi, darimana aja, bang ?”.
“tadi gue abis nyari jablay di pengkolan sono ama Tohar..”.
“iye, kite bedua nyari jablay..kagak ade yang cakep, eh di sini malah dapet neng-neng yang cakep gini KEKEKE !!”, ujar Tohar.
“AAAA !! HHEEGGHHH !!”, Sherly kesakitan saat Edi meremas payudaranya dengan sangat kasar.
“buset ini toket..kecil-kecil tapi empuk banget..manteb !! OOHH !!”.
“NNHHH !!”, remasan Edi terlalu kencang dan kasar bagai sedang meremas benda empuk. Padahal itu bukan benda empuk biasa melainkan sepasang payudara ranum milik seorang gadis ABG cantik bernama Sherly.
“kenapa ? lo berdua kaget ? nih abang bedua kenalan gue, mang enak lo..coba lo tadi kagak lari, kan tugas lo bedua cuma ngelayanin gue ama Tomi. sekarang lo juga mesti ngelayanin bang Edi n’ bang Tohar GWAHAHAHA !!!”.
“AAHH !! STOOP !!! EENGGHH !!!”, Tian juga merasa sakit, Tohar tanpa ampun meremas-remas payudaranya.
“ayo, bang, kita punya memek gratis malam ini”.
“memek cakep lagi GAKGAKGAKGAK !!”.
“BERHENTI !! POLISI !! DORRR !!”. Tohar, Edi, Andri, dan Tomi langsung lari terbirit-birit. Tian dan Sherly limbung dan terjatuh ke jalan. Mereka terselamatkan dari pemerkosaan.
“non Tian n’ non Sherly nggak apa-apa ?”.
“nggak apa-apa, Pak..”, jawab Tian setelah melihat Dadang yang memapahnya.
Dadanya masih sedikit sakit.
“ayo non Tian, non Sherly..kita ke mobil”. Suara polisi itu hanya rekaman saja dari hp Dadang. Keisengannya merekam suara polisi di sinetron waktu itu ternyata bermanfaat juga. Dadang membantu Tian dan Sherly berdiri. Mmm, benar-benar harum tubuh kedua gadis belia. Tak bisa dipungkiri, Dadang sangat menikmati aroma tubuh Tian dan Sherly saat memeluk mereka untuk membantu mereka berdiri. Untung aja, Pak Dadang dateng, pikir Tian yang bersukur Dadang datang tepat pada waktunya.
“Tian, aku pulang dulu yaa..Pak Dadang, Sherly duluan yaa..”, pamit Sherly yang telah diantar Dadang sampai ke rumahnya.
“iya, Sherl..”, jawab Tian singkat.
“iya non Sherly..”. Usai mengantar Sherly, Dadang dan Tian menuju rumah.
“non Tian nggak apa-apa ?”. Tian terlihat masih agak syok dengan kejadian yang baru ia alami.
“iyaa, Tian nggak apa-apa, Pak..”. Tian langsung menuju kamar begitu sampai di depan rumah. Tanpa ba bi bu, Tian langsung mengunci diri di kamarnya dan juga menutupi pintu berandanya.
“hhh..”. Tian tidur terlentang dengan kaki menyentuh lantai. Dirinya tak menyangka, sampai sekarang tak ada yang menyentuh payudaranya. Payudaranya yang masih dalam pertumbuhan, sangat ranum. Tian menangkup kedua buah daging kenyalnya itu. Cengkraman kasar preman tadi masih terasa sampai sekarang. Tian bingung, rasanya dia ingin sekali lagi merasakan remasan pada payudaranya. Tian menggeleng-gelengkan kepala, tak mengerti yang dipikirkannya sendiri. Tiba-tiba handphonenya berbunyi, tertera nama Sherly di hpnya.
“halo ?”.
“Ti, lo nggak apa-apa ?”.
“ng..”.
“lo nggak kenapa kenapa, kan?”.
“nggak, Sherl..”.
“oh syukur deh..”. Tian bingung, nada suara Sherly biasa-biasa saja, seperti tak terjadi apa-apa.
“lo ?”.
“ah gue nggak apa-apa, Ti..”.
“tapi gue ngerasa aneh, Sherl..”.
“aneh gimana ?”.
“kok gue masih kerasa ampe sekarang ? n’ kok gue malah pengen ngerasain lagi ?”.
“ya emang gitu, Ti..”.
“maksud lo ?”.
“ya gue juga pas pertama kali juga kayak gitu..”.
“ha ? gue gak ngerti ?”.
“ya pas gue ngerasain pertama kali toket gue diremes-remes yaa emang kayak lo perasaannya..”.
“jadi lo udah pernah ngerasain ?!”, Tian kaget dengan jawaban temannya.
“iyaa, tiap hari. nyokap gue selalu mijitin toket gue..”.
“kok ???”.
“nyokap gue bilang harus dipijit tiap hari biar ntar bagus..”.
“oh, gitu..jadi emang harus dipijit ya ?”.
“iya, Ti..tapi tetep aja tadi sakit juga ya, Ti. hahaha”. Mereka berdua mengobrol seperti biasa seolah tak sadar kalau mereka tadi hampir menjadi korban perkosaan yang marak di kota metropolitan ini. Usai bertelpon-telponan dengan Sherly, Tian masuk ke kamar mandi untuk menyegarkan tubuh supaya tidurnya nanti malam bisa nyenyak setelah mengalami peristiwa yang tak mengenakkan di taman kota tadi. Tian memang enggan mengenakan bh dari dulu, tak heran ia hanya memakai celana dalam sebelum mengenakan baju setelah selesai mengeringkan tubuh. Dia menyalakan tv dan tidur santai di atas ranjangnya yang empuk, dia masih memikirkan kejadian tadi.
Dia malu sendiri, ternyata tanpa sadar ia menyukai payudaranya diremas-remas seperti tadi. Mata Tian pun terasa berat. Saat sedang setengah bangun setengah sadar, Tian merasa ada yang menindihnya.
“Pak Dadang ??!!”, Tian terkejut mengetahui siapa yang menindihnya.
“maaf, non..Pak Dadang udah gak tahan..hhh hhh”. Tian ketakutan, pandangan supirnya itu mengerikan seperti ingin memangsanya saja.
“jangan, Pak ! TOLOONG !!”. Dadang memegangi kedua tangan Tian, tapi tak membungkam mulut Tian.
“TOLOONGG !!! TOLOONGG !!”, Dadang tak mengindahkan teriakan Tian. Dadang malah mulai menciumi batang leher Tian membabi buta.
“jangan, Pak..tolong..emmm”. Tian tak bisa menghentikan serbuan mulut Dadang pada lehernya. Tubuhnya yang ditindih serta kedua tangannya yang ditahan Dadang membuat artis muda nan cantik itu tak berdaya melakukan perlawanan.
“ccupph cupphh cupphh”, kecupan bertubi-tubi dari Dadang jelas memberikan efek aneh yang mulai dirasakan Tian.
“jangaan Paakhhh…”, penolakan Tian semakin lemah, rasa hangat mulai menjalar di sekujur tubuhnya. Rasa hangat yang terasa menggelitik namun mengenakkan.
Pak Dadang |
“aahhh…hhhmmm…iihiihii..”, Tian terkekeh kegelian saat Dadang menjilati daun telinga kanan dan kirinya.
“mmpphhh eemmmhhh ccppphhh”. Dadang melumat bibir Tian habis-habisan. Tian pun gelagapan dicumbui Dadang, tapi matanya terpejam. Tian tak mau menatap mata Dadang secara langsung, dia malu karena tanpa sadar dia mulai menikmati ciuman itu. Secara refleks, tanpa disadari, Tian membalas pagutan Dadang. Lidahnya meng-counter lidah Dadang layaknya seorang yang ahli dalam berciuman. Dadang senang mendapat balasan dari Tian. Artinya dia sudah menguasai majikannya baik tubuh atau pikirannya. Dadang sudah bisa membayangkan nikmatnya tubuh majikannya yang selama ini menjadi fantasinya untuk masturbasi. Sambil tetap mencumbu Tian, Dadang mulai menggerayangi payudara Tian. Empuk sekali, seakan memegang bantal.
“uummm…”. Tunggu dulu, tak ada tekstur bh sama sekali di cengkraman tangan Dadang. Penasaran, Dadang langsung menyusupkan tangannya ke dalam kaos Tian dan terkejut ketika dugaannya benar. Tian memang tidak memakai bh. Dadang pun semakin semangat meremasi kedua buah payudara Tian. Empuk sekali dan ukurannya pun sangat pas dengan cengkraman tangannya.
“aaahhh mmmhhh Paaakkkhh uuummmhhh”. Dadang tak lagi mencium Tian, tapi asik meremasi payudara majikannya itu dengan kedua tangannya. Mencubit dan memilin-milin puting Tian yang menonjol di kaosnya. Dadang menyingkap kaos Tian ke atas.
“waah..”, Dadang terkesima dengan buah kembar Tian. Memang tidak terlalu besar, tapi terlihat sangat ranum sekali. Putih mulus dengan pucuk payudara berwarna pucat. Bagai bakpau yang baru matang, begitu mengunggah selera, siap untuk disantap.
“eemmm…”, Tian sedikit menggelinjang, Dadang memilin-milin kedua putingnya yang sudah mengeras dan menjadi sangat sensitif.
Perlahan tapi pasti, bibir Dadang mendekati ‘pucuk’ buah Tian.
“nyymmm…”.
“eemmm aahhh mmmm”. Tian menggelinjang kegelian dan keenakan. Baru sekarang mendapatkan rasa seperti ini, dia menyukainya. Dadang beringas menikmati payudara ranum itu. Diciumi, dijilati, dicupangi payudara Tian yang putih mulus itu. Bagai bayi kelaparan, Dadang menyedot kuat-kuat kedua puting Tian dan sesekali dikunyahnya karena gemas dengan kekenyalannya. Tian hanya bisa menggeliat dan mendesah sambil terus merasakan sensasi baru itu. Dadang menurunkan tangannya, menangkup daerah pribadi milik Tian, bergerak naik-turun untuk mengelus-elus vagina artis muda itu. Mulut Dadang bergerak turun sampai ke perut Tian, menciuminya dengan seksama. Dadang pun mencolok pusar Tian dengan lidahnya. Bakalan susah nih, pikir Dadang saat melihat celana pendek berbahan jeans yang dikenakan Tian. Tubuh Tian, dari payudara sampai ke perut berkemilauan, berkemilauan karena air liur Dadang.
Saat Dadang mau menarik celana Tian, tiba-tiba pinggul Tian terangkat sehingga Dadang mudah melucuti celananya. Dadang tersenyum, ternyata majikannya memang sudah berada di dalam kuasanya. Hal sama terjadi saat Dadang melucuti celana dalam Tian. Kayaknya non Tian emang udah ‘pengen’, pikir Dadang. Dadang terkesima dengan pemandangan yang ada di depan matanya. Sungguh putih mulus. Vagina Tian terlihat begitu indah, bibir kemaluannya masih menutup dengan sempurna. Bulu-bulu halus menghiasi bukitnya. Meski masih menutup mata, Tian sadar kalau bagian bawahnya sudah ‘terbuka’, secara refleks dia merapatkan kedua pahanya untuk menutupi daerah pribadinya. Dadang melebarkan paha Tian dan menggunakan kepalanya untuk mengganjal paha Tian agar tidak tertutup lagi.
“aaaahhh”, seketika tubuh Tian gemetar, listrik seakan menjalar di sekujur tubuhnya. Rasa itu terus berulang, rasa yang membuat nikmat. Tubuh Tian menggelinjang terus, kedua pahanya semakin merapat.
“aaahhh ooohhh mmmm aaaahhh”. Mau tidak mau, Tian membuka matanya.
Penasaran, rasanya begitu nikmat, dan selangkangannya semakin basah seiring dengan elusan benda yang hangat dan lunak.
“oohhh uuummmm”. Dengan mata sayup merasakan nikmat, Tian melihat kepala Dadang di selangkangannya. Benda lunak dan hangat itu terus mengusap-usap vagina Tian dan juga sering merogoh masuk ke dalam liang kewanitaannya, menyentuh bagian dalam vaginanya yang tentu menambah rasa nikmat. Secara alami, tubuh Tian bereaksi, kedua pahanya terbuka perlahan, semakin memberikan keleluasaan pada Dadang yang semakin gencar menyerbu selangkangan Tian. Tian terus mendesah dan menggelinjang keenakan. Sungguh sensasi yang luar biasa. Artis muda itu begitu pasrah pada rasa nikmat di selangkangannya, terlihat dari kedua pahanya yang sudah terbuka lebar.
“ooouuww UUUNNHHHH !!!”. Tubuh Tian menekuk ke atas, kedua pahanya menjepit kepala Dadang, dan kedua tangannya menekan kepala Dadang ke selangkangannya. Dengan senang hati, Dadang menyeruput habis cairan ‘murni’ vagina Tian tanpa disisakan sedikit pun.
Cairan vagina Tian yang sedikit tertinggal di dalam liang kewanitaannya pun dikorek habis oleh Dadang.
“hhh..hhh…”. Tian memandang wajah Dadang dengan mata sayu. Sementara Dadang memutarkan lidahnya di sekitar mulutnya sendiri seolah ingin memberi tahu Tian kalau rasa vaginanya sangatlah lezat. Dadang cepat-cepat melucuti celananya, semakin sempit rasanya karena burungnya sudah bangun sempurna, ingin segera mengunjungi celah sempit yang ada di hadapannya. Pandangan Tian terpaku pada benda yang ada di tengah-tengah paha Dadang. Benda tumpul yang mengacung tepat ke arahnya. Baru kali ini, ia melihat alat kelamin laki-laki secara langsung. Begitu menyeramkan bagi Tian melihat besarnya benda itu, tapi juga ada rasa penasaran di hati Tian. Apa jadinya jika benda itu masuk ke dalam rahimnya. Tentu di umur Tian yang sekarang, dia tahu kegunaan dari benda mengacung itu. Benda yang nantinya akan mengaduk-aduk liang kewanitaannya.
Benda yang merupakan lawan dari kelaminnya. Bisa disebut juga si ‘pembuat dede bayi’.
“ja..jaangan, Paak..toloong..”. Separuh pikirannya masih tak mau kehilangan keperawanannya, tapi separuh lagi ingin merasakan benda itu di dalam tubuhnya. Penis Dadang sudah semakin dekat dengan kemaluan Tian, bahkan sudah menempel dengan bibir vagina Tian.
“ja..jaang..heegghhh !!!”. Tanpa permisi, tongkat Dadang mendobrak masuk ke dalam vagina Tian. Amat pedih rasanya, seakan vaginanya terasa robek.
“ooouuggghhhh !!”. Sementara Tian sedang merasakan pedih yang teramat sangat, Dadang sedang kesusahan memasukkan organ kebanggaannya itu ke dalam tubuh artis cantik yang sudah terlentang pasrah. Merasa sudah tak bisa maju lagi, Dadang menarik sedikit penisnya. Lalu mendorongnya lagi perlahan. Terlihat lelehan cairan berwarna merah menjalar dari sela-sela bibir vagina Tian di sekujur batang Dadang yang menyumbatnya. Air mata meleleh keluar dari mata Tian. Air mata dari rasa pedih di vaginanya dan rasa sedih karena keperawanannya sudah direnggut oleh Dadang.
Berlawanan dengan Tian, Dadang merasa sebagai lelaki paling hebat dan paling beruntung sedunia. Tak perlu wajah tampan dan uang banyak, tapi dia bisa mendapatkan keperawanan dari seorang artis yang masih muda dan cantik seperti Tian. Akhirnya, seluruh batang Dadang telah tertanam di dalam liang kewanitaan Tian.
“hhh hhh hhh”. Nafas Tian terasa pendek, terasa penuh sesak di bagian bawah tubuhnya. Dadang sengaja diam agar Tian terbiasa dengan benda asing yang ada di dalam liang kewanitaannya.
“ooohh”. Dadang begitu menikmati hangatnya dan rapatnya liang vagina Tian. Burungnya serasa dicengkram kuat oleh dinding vagina Tian yang masih berdekatan jaraknya.
“mmmggghhh uuuwwwhhh”. Tian benar-benar tersiksa dengan gerakan ‘menyikat’ dari batang Dadang. Rasa pedih, perih, sakit, ngilu, semuanya bercampur jadi satu dan terpusat di bagian bawah tubuh Tian. Berbeda sekali dengan rasa enak dan nikmat saat Dadang ‘menyusu’ dan saat Dadang menjilati vaginanya, pikir Tian.
“uuhh enaak oohh sempiiit”. Berbeda dengan Tian yang meringis kesakitan, Dadang melenguh keenakan merasakan liang vagina Tian yang luar biasa.
“aaaaaahhh”. Kini Tian berubah jadi mendesah.
“aaahh ooohh uummhhh emmmhhh”. Hantaman-hantaman penis Dadang mulai terasa enak, Tian mulai menikmati hujaman benda tumpul di liang vaginanya. Dadang pun tersenyum saja sambil terus merojoki vagina Tian. Keduanya tak sadar kalau sudah cukup lama alat kelamin mereka bergesekkan, Tian dan Dadang begitu larut dalam nikmatnya persetubuhan. Kaki Tian pun sudah melingkar erat di pinggang Dadang. Dadang juga sudah memeluk Tian dengan erat agar tusukan penisnya bisa lebih dalam dan cepat. Semakin lama semakin nikmat rasanya, Tian merasa seperti di surga. Keduanya sama-sama bercucuran keringat, sama-sama terbakar birahi. Bukannya Tian tak sadar kalau dia sedang diperkosa, tapi rasanya terlalu nikmat untuk dihentikan.
“terusshh Paak !! OOOUUUHHH !!!!”, teriak Tian mendapatkan orgasmenya. Kukunya menancap di punggung Dadang.
“cllkk ccllkk ccllkk”.
Pompaan joystick (batang kebahagiaan) Dadang menimbulkan bunyi kecipak air, liang vagina Tian begitu becek tapi tersumbat oleh batang besar milik Dadang. Tian mendesah begitu lepas, desahannya benar-benar menggairahkan. Tak usah ditanya, terlihat jelas kalau Tian begitu keenakan vaginanya dirojoki Dadang. Dadang bertambah semangatnya, ada rasa bangga dan puas bisa membuat Tian begitu keenakan karena artinya dia melakukan tugasnya dengan baik yang tak lain dan tak bukan adalah membuat Tian keenakan dengan rojokan alat vitalnya. Nafas keduanya saling memburu, bibir mereka saling lumat melumat. Lidah mereka saling beradu.
“ooohh oohh aaahhh mmhh oowwhhh yeeaahh”.
“OOOKKHHHHH !!!!!”.
“PAAAAKKKHHHHH !!!!”. Keduanya sama-sama mengejang. Tian dan Dadang sama-sama mendapatkan orgasme yang benar-benar hebat. Tian merasa liang vaginanya begitu hangat dan seperti sedang disembur cairan hangat. Dadang menekan penisnya semakin dalam, sampai di ujung rahim Tian.
Semua mani yang ada di dalam kantung persediannya tumpah semua ke dalam rahim Tian. Sungguh puas rasanya bisa menyemprotkan spermanya ke dalam rahim wanita cantik, artis pula seperti Tian.
“ccrrt crrtt”. Lama kelamaan semburan sperma Dadang melemah hingga akhirnya berhenti total. Rahim Tian terasa begitu hangat, dan anehnya Tian menyukai perasaan ini, hangat dan nyaman. Dadang pun mencium mesra Tian dengan penuh perasaan. Beberapa menit berlalu, batang Dadang sudah lembek karena telah ‘kosong’. Tapi, mereka berdua masih asik bercumbu. Tiba-tiba Dadang melepas cumbuannya dan memunguti pakaiannya.
“kapan-kapan lagi yaa non Tian hehehe !!”. Setelah memakai pakaiannya, Dadang menuju ke beranda bukan menuju pintu. Rupanya dari sana ia bisa masuk, walau pintu terkunci. Tian terlalu lelah, matanya terasa berat sekali, dan akhirnya Tian tertidur. Esok hari, Tian terbangun karena alarmnya. Jam setengah 6 pagi.
“aww…”. Tian merasa ngilu di selangkangannya saat mau turun dari ranjang.
Dia langsung teringat kejadian tadi malam. Duduk di tepi ranjang dan memperhatikan alat reproduksinya. Bekas noda putih ada di bawah vaginanya. Ternyata, tadi malam memang benar-benar terjadi. Tian tak tahu harus bagaimana selanjutnya. Karirnya sebagai artis tentu dipertaruhkan jika cerita ini sampai terkuak, dan Tian tak tahu apakah kejadian tadi malam direkam oleh Dadang atau tidak. Tian berjalan menuju kamar mandi dengan sedikit tertatih menahan rasa ngilu. Mandi pagi tak merepotkan seperti pagi ini. Badannya terasa pegal, susah bergerak dengan rasa ngilu di selangkangannya. Dia pun harus membersihkan vaginanya dari sperma Dadang yang menggenangi rahimnya. Tian pun berusaha membetulkan cara jalannya sebelum bertemu Ijah.
“Mbok Ijah..Pak Dadang mana ? Tian mau berangkat nih ?”.
“nggak tau, non..belum dateng dari tadi..”.
“haduuh, Tian bisa telat nih..”.
“telpon aja, non..”.
“nunggu juga dong..yaudah Tian naik taksi aja deh, berangkat dulu yaa Mbok..”.
“ati-ati, non…”. Tian pun sampai ke sekolahnya, dan masuk ke dalam kelas.
Teman-temannya pun menyadari ada perubahan pada Tian. Biasanya Tian bawel sekali, tapi hari ini dia sangat pendiam.
“Tian, lo kenapa ? kok diem aja dari tadi ? biasanya lo bawel ?”, tanya Sherly.
“ah nggak apa-apa kok, Sherl…”.
“bener ? apa jangan..jangan gara-gara kemaren ?”.
“nggak, bukan karena kemaren..gue cuma lagi pusing aja kok, Sherl..”. Biasanya dia selalu cerita segalanya dengan Sherly, tapi untuk kali ini rasanya Tian tak bisa menceritakannya.
“kalo gitu kita ke kantin aja yuuk, biar lo bisa seger lagi..”. Tian mengangguk sambil tersenyum. Sherly tak tahu kalau sahabatnya itu sedang bingung bercampur sedih. Depresi dialami Tian seharian, dia bagai mayat hidup di sekolah. Tersenyum jika ada yang mengajaknya senyum saja. Sampai-sampai Tian tak sadar kalau rasa ngilu di selangkangannya sudah tak terasa. Di rumah pun juga tak membuatnya bersemangat. Orang tuanya juga baru kembali 8 hari lagi. 1 hari, 2 hari, 3 hari berlalu.
Tian sadar percuma baginya untuk meratapi kesuciannya, tak akan bisa ia dapatkan lagi keperawanannya. Tian pun bisa kembali ceria dengan caranya sendiri. Tapi, tetap saja hati Tian dag dig dug karena tak ada kabar dari Dadang, dia takut Dadang merekamnya malam itu dan telah menyebarkannya. Tiap malam, Tian selalu gelisah. Dan paginya, Tian selalu merasa pusing. Semakin menjadi di hari keempat ini. Begitu sampai di rumah, Tian langsung masuk ke dalam kamar, mengunci pintu, menyalakan ac, dan mengunci pintu geser menuju beranda kamarnya. Dia hanya istirahat sambil menonton tv sampai malam.
“aduh..kenapa sih…dari kemaren rasanya gak enak banget ni badan…”. Tubuh Tian terasa sangat tak nyaman, entah kenapa. Mungkin setelah mandi akan kembali terasa enak, pikir Tian. Dia keluar dari kamar mandi dengan tubuh segar nan wangi. Handuk melilit di tubuh Tian. Baru saja keluar dari kamar mandi dan berjalan sedikit ke lemari untuk mengambil pakaian, tiba-tiba ada yang menyergapnya dari belakang.
“hehe non Tian apa kabar ? Pak Dadang kangen nih”. Darimana ia bisa datang, pintu dan beranda sudah terkunci.
“LEPASIN !!”. Tian berusaha melepaskan diri dari dekapan Dadang. Tapi, Dadang langsung mengambil gerakan antisipasi atau lebih tepatnya gerakan ‘menguasai’. Dadang langsung meremasi gumpalan daging Tian dengan kasar. Payudara ranum Tian memang benar-benar empuk dan sangat enak untuk dicengkram. Ciuman bertubi-tubi dilancarkan Dadang ke tengkuk leher Tian.
“aaahh..jangann, Paakhh…”. Seketika Tian seperti tak punya kemampuan untuk melawan. Dia menjadi lemah, tubuhnya seakan tak mau diperintah olehnya. Dan rasanya mulai lembap di ‘bawah’ sana. Dengan sekali sabetan, handuk Tian langsung melorot ke bawah. Kini, tubuh Tian sekali lagi berada di bawah kekuasaan Dadang. Terlihat dari kedua buah payudara Tian yang dimain-mainkan Dadang. Ternyata, memang sudah direncanakan Dadang untuk menghilang selama 4 hari sejak memperkosa Tian. Sebuah siasat Dadang untuk membuat Tian lebih mudah ‘dikuasai’. Selama 4 hari ini, Tian memang tak pernah penasaran dengan rasa nikmat sewaktu diperkosa Dadang.
Tapi akibatnya, Tian jadi mudah terangsang oleh sentuhan-sentuhan Dadang terutama pada daerah Vnya. Kali ini Tian lebih pasrah daripada sebelumnya, dia benar-benar menyerah pada kenikmatan yang diberikan Dadang. Malah, si tomboy nan cantik itu begitu meresapi sensasi nikmat saat Dadang menyusu padanya dan menggerogoti vaginanya. Malam itu, Dadang benar-benar menguasai Tian. Dia sangat leluasa menggeluti tubuh putih mulus Tian. Menikmati setiap jengkal tubuh Tian yang sedang ranum-ranumnya. Bukannya tak mau melawan, melainkan tak bisa. Tian tak berbuat apa-apa selain membiarkan tubuhnya ‘dimanipulasi’ oleh Dadang. Tubuh dan pikiran Tian merespon 180 derajat berlawanan dengan hati kecilnya, tapi Tian memang sudah tak bisa berpikir jernih, rasa nikmat sudah mengambil alih pikirannya. Bukanlah sebuah perkosaan yang terjadi malam itu, melainkan sebuah pergumulan yang begitu panas. Dadang, si supir tua yang jelek, tentu sangat bersemangat untuk mendapatkan kenikmatan dari tubuh putih mulus Tian.
Tapi anehnya, Tian, si artis muda yang berwajah cantik, malah merasa punya kewajiban untuk memberikan kepuasaan pada lawan mainnya itu. Desahan-desahan yang cukup kencang keluar dari mulut Tian, tapi Dadang tak khawatir. Dia mempunyai ajian. Ajian yang bisa membuat suara apapun di ruangan yang Dadang kehendaki sama sekali tak terdengar keluar sehingga dia tak khawatir desahan Tian terdengar oleh Ijah. Tak ada yang bisa menganggu acara ‘gulat’ mereka. Keduanya sama-sama asik melampiaskan hasrat dan nafsu yang begitu menggebu-gebu. AC yang berhembus memang dingin, tapi Tian dan Dadang malah bermandikan keringat. Jendela yang tertutup membuat kamar Tian begitu kental dengan aroma sex antara mereka berdua. Dadang mempratekkan segala macam posisi yang dia tahu untuk menyetubuhi Tian. Pukul 11.24 malam, Dadang menyemprotkan ejakulasi terakhirnya untuk malam itu ke payudara Tian.
Tian terkaget mendengar alarm hpnya. Sudah jam 5 pagi ternyata.
Tunggu, siapa yang menyetel alarm jam 5 ? Tian biasa memasang alarm jam setengah 6. Di saat itulah, Tian baru sadar kalau ada yang memeluknya dari belakang. Tian menengok ke belakang, dan benar, adalah Dadang yang memeluknya dari belakang. Wajah Tian memerah, rasanya sangat malu. Tak pernah dia bangun dan mendapati dirinya telanjang bulat dan dipeluk oleh lelaki. Apalagi kalau mengingat kejadian tadi malam, dia sama sekali tak pernah membayangkan kalau dia malah meminta Dadang untuk menggarapnya terus menerus. Tian bangun dari tempat tidur. Payudara, wajah, dan perutnya terasa lengket. Tentu rasa lengket itu disebabkan sperma Dadang. Baru saja membuka pintu kamar mandi, ada suara yang memanggilnya.
“non Tian mau mandi ya ?”, tanya Dadang yang baru bangun dan turun dari ranjang.
“Pak Dadang ikut dong..hehe..”. Dadang langsung mendekati Tian.
“ta..tapi, Paak..”. Tanpa bisa menyelesaikan kalimatnya, Dadang langsung menggendongnya ke dalam kamar mandi.
Baru kali ini, Tian mandi bersama seorang laki-laki. Tian benar-benar merasa malu, wajah merah seperti tomat. Dia malu karena dia tidak dalam keadaan terpaksa dan tidak terkena pengaruh obat, tapi dia tak menolak saat disuruh untuk menyabuni batang kejantanan seakan memang sudah kewajibannya melakukan hal itu.
“ayo non, sambil diurut biar otong Pak Dadang tambah gede. kan non juga yang seneng HAHAHA !!”. Mendengar hal itu, wajah Tian semakin merah. Tapi, entah kenapa, gadis belia itu tak merasakan marah, hanya malu saja. Tian tak menjawab, dia hanya diam sambil terus mengurut ‘kunci’ selangkangan Dadang. Nafsu Dadang pun kembali tinggi karena burungnya terus diurut Tian dan langsung menggarap Tian.
“non Tian..Pak Dadang tunggu di bawah yaa..”, ujar Dadang. Dia mencubit daging kembar Tian dengan gemasnya sebelum keluar dari kamar lewat beranda.
“hh…”. Tian menarik nafas dalam. Dia tidak percaya dengan apa yang terjadi padanya. Tak hanya keperawanannya yang direnggut Dadang, tapi juga harga dirinya.
Harga diri sebagai seorang wanita yang masih belia dan berprofesi sebagai artis. Tian tak mengerti apa yang sedang terjadi, entah kenapa dia tak bisa melawan keinginan Dadang. Namun, memang tak bisa dipungkiri Tian, tadi malam memang tak bisa dilupakannya. Sebagai seorang wanita yang baru mengenal nikmat duniawi, tadi malam memang begitu ‘indah’ bagi Tian. Tian keluar kamar setelah selesai mengenakan seragam dan membereskan buku yang akan dibawanya.
“Mbok Ijah, Tian berangkat dulu yaa..”. Begitu keluar rumah melalu pintu depan, Tian langsung disambut dengan senyuman Dadang.
“ayo non..kita berangkat”. Sebelumnya Tian tak memperhatikan wajah Dadang, tapi kenapa wajah Dadang kini terlihat lebih menyenangkan bagi Tian. Tampan? bukan, wajah Dadang tidak terlihat lebih tampan di mata Tian. Entahlah, mungkin kharismatik. Tian dan Dadang berangkat menuju sekolah Tian.
“non Tian..tadi malem enak kan ? HEHE”.
“…”. Tian melengos ke kanan, wajahnya kembali memerah.
“kok diem aja ? bukannya non Tian keenakan tadi malem ? HAHAHA”.
“Pak…tolong jangan bilang siapa-siapa…”, pinta Tian dengan suara pelan. Dadang memperlambat mobil dan menepi ke pinggir jalan sebelum akhirnya berhenti. Dia menengok ke belakang dan memandang Tian.
“tenang, non..kalo sampe kebongkar, Pak Dadang juga bisa masuk penjara..Pak Dadang janji gak akan bilang siapa-siapa..”. Mau mengucapkan terima kasih, tapi aneh juga rasanya, pikir Tian yang akhirnya cuma mengangguk saja. Hari itu, Tian merasa lebih segar, kepala dan tubuhnya terasa enteng. Pusing dan rasa nyaman yang selama 4 hari kemarin dirasakannya, kini hilang sama sekali. Mungkinkah karena tadi malam ?, tanya Tian dalam hati. Malam hari, Tian sedang istirahat seperti biasa, menonton tv sambil bermalas-malasan di ranjangnya.
Dia memandangi pintu geser yang menuju beranda kamarnya. Bukankah kemarin ia telah mengunci pintu itu, tapi Dadang masih bisa masuk. Saat sedang bingung, suara terdengar dari pintu yang tertutup tirai itu.
“cek klek klek”. Tian membuka tirai, terlihat Dadang sedang jongkok. Rupanya begitu, Dadang mengakali lubang kunci pintu beranda dengan semacam peniti, jepit rambut, jarum, dan semacamnya seperti di film-film. Begitu terbuka, Dadang langsung masuk ke dalam kamar.
“non Tian, Pak Dadang numpang tidur di sini lagi yaa hehe..”. Dadang langsung melucuti pakaiannya hingga tinggal kolor saja dan tidur menyamping di ranjang Tian seolah kamarnya sendiri. Tian duduk di sisi tepi ranjang yang satunya.
“Paaakkhhh…”. Tak butuh hitungan menit, Dadang sudah berada di atas Tian dan sedang asik mencumbui gadis belia nan cantik itu dengan membabi buta. Tanpa disadari, malam itu, Tian mengukuhkan dirinya sendiri sebagai budak seks Dadang, supirnya. Secara resmi, Tian memang tak bilang kalau dia adalah budak seks.
Tapi, kalau dilihat dari mudahnya Dadang mengakses tubuh Tian, dan ketidakmampuan Tian untuk melawan keinginan Dadang, tak salah lagi kalau Tian sudah jadi budak seks Dadang sejak malam itu, tempat pelampiasan nafsu Dadang yang memang membutuhkannya karena dia sudah lama menduda. Sejak malam itu, Tian tak pernah mengunci pintu berandanya lagi. Dadang jadi mudah keluar masuk kamar Tian. Begitu beruntungnya Dadang, Tian kini melayaninya dengan sepenuh hati. Tian memang sudah takluk dengan keperkasaan Dadang di ranjang. Kini, tak ada yang bisa lebih membahagiakan Tian selain Dadang. Di pikiran Tian hanya memikirkan bagaimana membuat Dadang senang sebagai imbalan. Kemesraan itu terus berlanjut sampai orang tua Tian pulang. Meskipun begitu, Dadang tetap berani ‘mengunjungi’ Tian.
“jangan, Pak…papa sama mama Tian bisa denger..”, bisik Tian ke Dadang yang baru ‘sampai’ di beranda.
“rasss faaa sssaa hsss ysss”, Tian sama sekali tak mengerti desisan Dadang, tapi bunyinya seperti Parseltongue yang digunakan Harry Potter.
“nah sekarang non Tian tenang ajaa, gak bakal ada yang denger..”.
“ta..taapi, Pak..”. Dadang langsung menggendong Tian ke ranjang. Malam itu, Tian sedikit melakukan penolakan. Dia menjauhkan tangan Dadang yang selalu berusaha menggerayangi selangkangannya. Dia benar-benar takut, jika tiba-tiba ibu atau ayahnya bisa masuk ke dalam kamarnya dan mendapati dirinya sedang bermesraan dengan Dadang dalam keadaan bugil. Meski dia sudah mengunci pintu kamar, tapi tetap saja Tian merasa takut. Tian memang merasa cemas, tapi dia tak bisa begitu saja mengabaikan geli-geli nikmat yang ia rasakan. Dadang sedang menciumi leher Tian untuk merangsangnya.
“bener-bener ng..gak keedeng..ngeran kan, Pak ?”.
“iya non..seratus persen yakin hehehe..”. Akhirnya, Tian tak menghalangi tangan Dadan lagi yang sedari tadi ingin menggerayangi tubuhnya. Seperti yang dikatakan Dadang, orang tua Tian sepertinya tak tahu kalau anak mereka itu bergumul dengan supir mereka setiap malam hari tanpa terlewat satu hari pun.
Malam demi malam berlanjut. Kehangatan dan kemesraan mereka semakin memuncak. Tian dan Dadang lebih mirip pasutri dibandikan majikan dan supir. Tian merasa nyaman berada di dekat Dadang, tak ingin Dadang jauh terlalu lama, cemburu jika melihat Dadang berbicara dengan perempuan lain meski Ijah sekalipun, bahkan di sekolah, Tian selalu terbayang-bayang Dadang. Jatuh cinta dengan cara yang aneh dan tak di sengaja. Tian pun mau mengubah penampilannya menjadi feminim dan lebih sering mengenakan gaun. Gaya rambutnya pun diubah. Tian menjadi gadis feminim hanya karena Dadang, supir tua yang jelek yang memintanya. Memang, tak sepenuhnya karena Dadang. Kedua orang tua Tian memang sudah menyuruh Tian untuk merubah gaya penampilannya, namun Tian masih enggan. Tapi karena permintaan Dadang, Tian pun segera mengubah penampilannya. Mengapa gadis secantik Tian lebih menurut pada pria tua dan jelek seperti Dadang dibandingkan orang tuanya ?. Jawabannya mudah, rasa sayang dan cinta. Aneh ? pasti. Tidak wajar ? tentu. Bagaimana bisa Tian jatuh cinta dengan seorang Dadang yang jauh dari kata tampan, juga tak mendekati kaya raya. Kata orang, jika ada seorang wanita cantik jatuh cinta kepada pria yang jelek dan tidak kaya biasanya disebabkan kebaikannya. Tapi, Dadang ?. Tian tak mau ambil pusing, dia hanya menikmati hubungannya dengan Dadang sekaligus menerima takdirnya.
“tok ! tok ! tok !”.
“Tian !!”. Tian yang terkejut langsung memisahkan bibirnya yang tadi sedang menempel dengan bibir Dadang.
“gimana nih, Pak ??”. Tian terlihat panik.
“tenang aja, non..jawab aja, kan pintunya kekunci ini..”.
“iya, Mah ?!”.
“Tian !”. Dadang pun menon-aktifkan ajiannya.
“Tian !”.
“iya, Mah ?!”.
“ayo kamu makan malem dulu..di kamar aja dari pulang sekolah..”.
“iya, Mah sebentar lagi Tian turun..”.
“jangan lama-lama, udah ditungguin Papa di bawah..”.
“iya Mah..”. Ibu Tian turun ke bawah lagi tanpa pernah tahu kalau anaknya sedang asik bermesraan dengan Dadang tanpa mengenakan apapun.
The New Putri Titian |
“Pak Dadang mau dibawain makanan juga ?”.
“boleh non, hehe..”. Tian turun dari ranjang, mengenakan pakaiannya lagi. Tian mengemut permen yang diambilnya sebelum keluar kamar. Permen wangi untuk menghilangkan bau sperma yang ada di mulutnya. Usai makan malam bersama dengan orang tuanya, Tian pun kembali ke kamarnya dengan membawa makanan untuk Dadang (inspired by sis Yo’s story, Feby). Selesai makan, Dadang dan Tian menonton tv sambil sesekali melakukan foreplay ringan. Hanya 3 menit saja Tian bisa mempertahankan pakaian yang menempel di tubuhnya. Dadang dengan mudah dan leluasa menelanjangi artis belia itu. Sungguh malam yang penuh kehangatan. Penuh gairah dan hasrat, keduanya bercinta layaknya sepasang suami-istri yang sudah lama tak berhubungan intim. Putri Titian, artis muda nan cantik yang dulu tomboy kini berubah menjadi feminim. Yang dulu lugu dan ceria kini jadi maniak seks. Di luar sana, banyak orang mengidolakannya dan berebutan ingin dekat dengannya, atau setidaknya berfoto bersama, dapat tanda tangannya, atau menjabat tangannya.
Tapi, Tian sendiri punya idolanya, tak lain dan tak bukan adalah Dadang, supir pribadinya yang telah memperkosanya namun tak ayal, telah memperkenalkan kepada Tian, kenikmatan surga duniawi. Kenikmatan yang telah membuat Tian sangat ketagihan digagahi Dadang. Tian dan Dadang, sepasang kekasih yang berbeda segala-galanya, mulai dari wajah, umur, dan harta benda. Namun, semua itu tak ada artinya, di atas ranjang, mereka berdua sama. Tian membutuhkan keperkasaan Dadang untuk merasa menjadi wanita seutuhnya, dan Dadang tentu membutuhkan Tian untuk melampiaskan nafsunya. Memang sebuah hubungan rahasia yang sangat ditutupi dengan rapat-rapat oleh Tian dan Dadang. Tapi, mungkin saja, mereka akhirnya memberi tahu kepada media dan khalayak. Mungkinkah ? jawabannya 70% mungkin, sebab Tian tak datang bulan dan mual-mual belakangan ini. Sepertinya, perbuatan Dadang yang selalu menumpahkan air maninya di rahim Tian akhir-akhir ini telah membuat Tian menunjukkan gejala-gejala wanita hamil. Well, kita tunggu saja beritanya.
****************
Lanjutin juga yg Gita Gutawa XXX dong.
Re: nantikan aja, abis ini sambungannya, Okky Lukman xxx,
ampuuun, jangan okky lukman dahh…
tolong bos…
busa-bisa bakal ada serangan jantung massal dari para mupengers…
Emank paling tooop dah kbb,,, uh jd ga tahan ney liat putri titian,,,
Menunggu black note kpn release?
request farah quin donk ^^
tengkiu bro Plotstar
lanjutannya? hmm mei bi yes mei bi no hhi
yang Gita Gutawa yaa?
hmm oke, ntar dilanjutin dh, bz seri baru selesai yaa ^_^
@pratoke
iyaa bos shu ada” aja niih
hha
tengkiu yaa
@bondet n’ furamori
hhe makasiii yaa udah dibaca
bos shu, pada nanyain black note tuh?
@mr r
artis yang lainnya? hmm
ternyata artis yang sering kuliat di ftv itu namanya ida ayu kadek devie yaa?
kalau yang itu ak coba buat deh hhe
thank’s mr r udah dibaca ^_~
Mona ratuliu, tery putri, the virgin, ma jesica iskandar.
Kalo bisa ttg rape y, ?
Please buatin y, kususnya mona ratuliu.
Ok
tapi kalo kata saya,,ceritanya agak terburu buru deh,,
hmm bdw kenapa temennya titian gk di ajak juga,,jadi kan
party sex,,
serui dehh,,
dituunggu lnjutannya,
thankss..
Temax trsrh sj yg pntng hot ..!
Ttng artis penyanyi dangdut LISA NATALIA, & Diva Pop TITI DJ & VINA PANDUWINATA. Ya…
Soalx mrk semok abisz.. Seksi Montok Enak di entott…
it’s my favorite ……
lnjut ah ..
bos shu w mau tulis cerita fanfics naruto ,, bole g ??
cara ngirimnya gmn??
seperti kelanjutan sherina, chelsea olivia ,velove.
thks ya
Maya septha blh jg tuh…
P’cinta black note jg nih… Di tunggu BN ny…
sis dinamel emang ebat…
y’r always number one sis… ^_^
*Bang maboek
wadow… abang mo maen sama sopir ?? @_@.. !!!
D tggu gan!
Atur nuhun.
ada di karya bn nantinya buatan bro naga. ^^
Tp mau terusan nya Holiday challenge nya donk sist…
oya ide sherina ok jg tuh, ikutan request dong… (nah lo! hehehe)
iyaa, aslinya di tv cantik banget abis ngubah gayanya
@ayam_kampung
request Anda sedang dalam queue list sayam harap sabar hhi
mudah”an bisa cepet jadinya xixixi
@mr r
kalau chika jesica, ak kurang greget kayaknya bro mr r hhe
jesica iskandar ok dh ^_~
@Andriyan
iyaa maaf, ini sebenernya nyambi buat seri baru
jadi pas buat ini pengen buru-buru selesai jadinya begitu deh
hihihi maaf yaa
@Ribas Sanha
penyanyi dangdut? hmm, saya kurang suka hhe
maaaf yaa
@Pendekar Maboek
menggebrak? menggebrak apa dulu nih bro pendekar? kalau meja, kan jadi sakit
hihihi
makasih banget yaa udah dibaca n’ dikasih komen positif hhe
sebenernya, jujur cerita ini kurang greget, kurang panjang hhe
tapi kalau mau dijadiin referensi
sok atuh silahkeun hhe
holiday’s challenge sebenernya udah sampai duluan di bos shu, ak req ini dulu yg ditampilin xixixi biar pada penasaran
@madar uchiha
tengkiuuu yaa hhe
kayaknya sih boleh deh, iya nggak bos shu?
asal ada tema KBBnya
kirim e-mail ke mr_shusaku@yahoo.com
@Edy
wah banyak yang req artis nih
kayaknya terpaksa seri baru ak pending deh hhe
oke, ntar ak coba buat deh
tapi ada masukkan tema nggak?
pas buat Putri Titian aja ak bingung temanya apa hhe
(mksdnya main ama siapa, n’ lokasinya dimana gitu) hhe
@Monster
waah monster syereeem hhe
Maya Septha yaaa? hmmm >_>
@sis Yo
tara rengkiu sis Yo
tapi sis Yo yang number one, karyanya 2x lipat lebih dari ak hhe
udah gitu selalu consist di awal bulan hebat
supirnya yang jadi Jessica Iskandar kalii iaa xixixi
@darking
yasmine yang mana sih? maaf, lupaa hhe
@kuncir
haa? eva arnaz
waah, ak nggak suka tuh hhe maaf yaaa
@mr r
kalau liat chelsea atau velove vexia diperawanin susah kayaknya bro mr r
hihihi
kalau membaca mungkin masih bisa hhe
ak tampung deh req semua, tapi kasih tema donk
(agak susah kalau tema fanfics)
@Budayawan XXX
tenang saja, sudah sampai di meja kantor bos shu kok
btw, budayawan ternyata suka sastra seperti ini yaa? salutt
hihihihi
@Pendekar Maboek (again ! hihi)
kalau supirnya kayak VJ Marissa gimana? hihihi
banyak sekali yang req sherina yaa
ok ok
saya coba buat
maennya ama pembntu and sopir,,,,,
truz temennnya dia diajak juga,,?
mksih
Aduh foto beast-na keduluan xixixi, padahal quw mau pake ^o^. Holiday’s challenge-na quw tunggu yach…
Bang Maboek : siapa-kah srikandi berikut-na ? ^o^
request rape story hesti purwadinata donk badannya bagus neh doi..mungkin ama kru TV or dijebak teman sendiiri..terserah aja deh..he3
neh yg d atas gw gak ngerasa apa kalo nightmare sexplotion sedang ditunggu ama berjuta-juta (lebay mode on) umat KBB lovers..he3
boss shu kalo boleh tau, tuh foto cewe yg pling atas yg lagi tiduran namanya sapa n kalo boleh link fotonya dapat dimana, sumpah cakep banget tuh cewek?
pak dadangnya dah pas bgt…..
kalo chelsea dal velove sih selalu pengen gua. apalagi chelsea olivia. wajahnya imut dan innocent. pengen liat dia diperkosa dan dihamili sama nyusu. hahaha..
“Selamat hari raya Idul Fitri
mohon maaf lahir dan batin”
selamat berlibur dan bagi yang mudik, hati2 di dalam perjalanan ^^
*) wah uda lama tidak mampir ke blog kbb hehe
banyak cerita2 baru. hmm baca2 dulu ahhh nanti ^^
@ Pendekar Maboek
wah baru kemarin sy ada ntn film jacky chan, drunken master di tv hehe. salam suhu
@sis Yo:
uda stock pulpy kah? nanti keabisan lho hehehe :p
hmm ada pe er baca cerita sis Yo, dark soul series dkk dah
@bos Shu
hmm nightmare series belum selesai bos Shu?
kangen jg sama seri Liani bro ara, trus karangan sis Dian kanon dan bro Pbinal ^_^
Uda tek tggu2. .
Cerita ni seru bgt. .alurny brasa bgt. .jd bs lebh menikmati. .
Tp tetep d tggu cerita terbarunx ya bos Shu. . Tapi buat bonus lebaran, 3 cerita dunk bos. .
Itu menurut w…. Hahahahaha
Dinda Kirana? oh itu yaa namanya yang jadi si Baby di Kepompong
hmmm
temennya siapa nh?
@bobick
wah banyak banget yg req fanfics yaa
ayo donk penulis yang lain juga ikut buat fanfics lagi
udah jarang nih fanfics. fanfics ak kurang greget soalnya hhe
@sis Diny
tengkiu sis Diny hhe
itu bos shu yang naro lho hhe, bukan saya hhi
tenang aja sis Diny, udah di queue list of bos Shu xixi
@pendekar maboek
bro pendekar mau shifting dulu nih jadi pembaca?
jangan dong bro pendekar T,T
@mkel
tengkiu banget yaa bro mkel
hmm mungkin ntar penulis yang lain mau ikut ngeramein fanfics lagii hhe
@mr r
beres deh mr r. udah ada di daftar project berikutnya
sekarang lagi buat Mona Ratuliu ^_^
@isenk2
SELAMAT HARI IDUL FITRI 1431 H
forgive all of my sins hhe
makasih bang pesennya hhi
@ghe_ta
tengkiu yaa hhe
tapi kalo bos shu langsung 3 cerita sekaligus
ntar ada cerita yang komennya dikit dong
kan kasian penulisnya, lagian ntar stok bos shu jadi kurang
kasian bos shu >_<
@monster
hmm
selain Maya Septha kira-kira siapa lagi bro monster?
kalo ada salah-salah
mohon maaf lahin dan batin yak… ^_^
*Bang maboek
ahh ?? bang maboek mo jadi pembaca ikut an ah bang
udah lengkap koq, vitacharm, trus uc1000
kue – kue , coklat , ice cream hi hi hi
tapi terserah sis lagi. ^^
Mohon maaf lahir batin ya…
Met lebaran muanx. .
maaf lahir batin juga yaa sis Yo hhe
sis Yo mau jadi pembaca juga?
yaaah
makin sepi donk para penulisnya hhu T,T
sis Yo suka uc1000 ya? hhi
@mr r
tapi kalau diceritain enak lho..
kan dia pengen punya 3-4 anak lagi katanya
(selanjutnya terserah Anda) hhi
dinda kirana is pasti, tenang aja bro mr r
hhe
@ghe_ta
oh iyaa yaa. blog hitsnya aja udah 17 jeti hha
yaa terserah bos shu deh
kalau mau langsung 3 mending penulis baru semua
jadi promo penulis barunya cepet n’ jadi cepet terkenal juga deh di KBB hhe
met lebaran juga
kebetulan banget kemaren-kemaren saya lagi ngebayangin artis ini, eh pas ngecek ke sini ada, thanks sih.. hehe
btw ini komen pertama saya walaupun saya udah sering mampir ke sini, jadi salam kenal..
oh iya, saya akhir-akhir ini punya ide tentang tema cerita tapi karena saya ga bisa nulis cerita jadi saya mau request tema cerita ini sama bro n sis para penulis sekalian, siapa tau ada yang tertarik..
begini, saya punya tema tentang cerita fan fiction berseries yang pemerannya artis, jadi begini kan saya pernah liat jav yang ceritanya tentang seseorang yang punya kartu buat bebas ngesex di mana aja, kapan aja n sama siapa aja. Jadi saya punya usul untuk ngangkat tema itu, jadi nanti ada seseorang yang punya kartu itu dan bisa ngerjain artis di mana aja walaupun di hadapan banyak orang..
Kebayang kan kalo tiba-tiba artis kayak gita gutawa dikerjai pas lagi nyanyi di depan banyak penonton? Atau Franda saat membawakan acara olahraga secara live.?? Mungkin juga putri titian pada saat syuting bersama para artis lain dan kru-kru sinetronnya, juga acara talkshow bersama para artis yang nanti berubah jadi acara talkshow XXX, lalu ga sampe itu aja, si pemegang kartu itu bisa jadi boss sementara di sana dan semua orang mesti menuruti permintaannya bahkan dia bisa nunjuk orang lain buat ikut nikmatin si artis.. hehehe
tapi tentu saja tiap series pemegang kartunya mesti berbeda dari yang sebelumnya..
jadi saya makasih banget kalo ada penulis yang mau mengangkat tema ini menjadi suatu cerita di sini, jadi maapkan saya kalo saya banyak bilang jadi, sekali lagi saya cuma penggemar kisahbb yang ingin fantasinya terwujudkan, sekali lagi terima kasih untuk om shu dan para penulis serta penggemar kisahbb sekalian ^__^
ato yg main di sinetron2 lebay tuh kan blh jg kyk : dinda kanya dewi, ririn dwi aryanti, dll….
coba-coba aja dulu sis ghe_ta biasanya liat aja dari kehidupan sehari-hari, ak aja gitu hhe (terutama sinetron)
@the_tha
iyaa, itu sedang diproses kok
doain aja biar cepet selesai yaa
hhe
@bronnntttooooookkkkkk
nah akhirnya bos shu upload cerita yang baruu
langsung kita serbuuuuu
@mr r
iyaa, tenang aja mr r
ak duluin dinda dulu baru mona deh
@monster
jessica iskandar ajaa yaa?
kan dia sering di ftv juga?
thx for all your encouraging comment ^_^
Kmaren nonton bedah rumah RCTI artisnya Putri Titian, jadi inget cerita Sis Dina xixixi. Ada rekamannya gax ya ? kek di youtube gethu, bisa ada potensi buat cerita tuh, khan yang punya rumah Bapak tua beast.
Bedah Rumah XXX bersama Putri Titian xixixi.
blh jg sih…
walaupun menurut w artis yg 1 ini biasa2 aja gk ad lebih nya, tp w penasaran jg ama cerita nya nanti….
lanjutkan !!!!…. hahahahaha
wah ada bedah rumah yang artisnya Putri Titian yaa?
iyaa coba ada beneran rekamannya
hihihi
pasti kalau di negeri sakura jadi judul kayak gitu
kan negeri sakura mesum tapi gak munafik
hihihi
Tp tktny kurang menarik.
gapapa kok seadanya juga, mungkin nanti shusaku-san juga bisa ngebantu buat ngedit-ngeditin juga biar lebih menarik, ya kan.??
maaf bro gray, pas ak cek komen disini komen bro Gray belum ada jadi belum dibales dehh hhe maaf yaa ^_^
idenya bagus bangeet bro Gray
tapi itu jadi cerita fanfiction berseri apa cerita berseri biasa? kalau dicampur-campur kan repot
terus kan yang dapet tiket beda-beda
jadi ada kontesnya gituuu yaa?
@monsterelit
hmm..Jessica Iskandar udah ada idenya n’ Yuanita lagi cari-cari idenya
tapi maaf kalau karya ak agak lama jadinya
ak nggak kayak sis Yo n’ yang lain yang bisa nulis cepet tapi tetep bagus
soalnya ak orangnya tergantung mood bangedh hhe
harap sabar yaah ^_~
@milfhunter
waah sesuai namanya niih milfhunter hihihi
tapi bukannya umur ibu raffi melebihi syarat cerita KBB yaa?
tapi setelah ak cari di google sih emang termasuk tante panas alias hot aunty hihihi
jeli banget matanya bro milfhunter
@ghe_ta.maniezz
gitu donk sis hhe
kalau kurang menarik sih urusan belakangan
coba chatting aja sama suhu-suhu KBB kayak bos shu, sis Yo, bro pendekarmaboek, dll
pasti dibantu kok (kecuali sama ak, jarang banget OL YM) hhe
@mr r
wah berarti sampai dia punya anak yaa?
hmm
tapi tolong tunggu yaa
ak nggak bisa nulis cepet (tergantung mood) hhe ^,^
tapi menurut sis. si dinda kirana gimana? susunya kenyal dan montok toh?
btw. jesica iskandar ya mantep selera gua juga. tapi kira2 dia masih perawan gak ya? susunya dia gimana sis? ^^
ya dibuat gini aja, si pemegang kartu itu tiba-tiba dapat amplop yang dikirim ke alamatnya dari seorang pengirim misterius, nah pengirimnya itu dirahasiakan biar seru, nanti dibuka identitasnya setelah berapa seri gitu.. hehe
yah pokoknya saya tunggu ceritanya aja deh ^__^
tanya aja, caranya komen di karya-karya si penulis atau komen di facebook KBB ^_~
@mr r
wah ak nggak merhatiin hhe
tapi mukanya ak suka, imut-imut, coba ak punya muka kayak dia hehehe
kalau Jessica Iskandar, kata film yang pernah ak tonton
‘telor ceplok’
hhi
@Gray FB
oooh gitu boleh juga sih
jadi bisa langsung beberapa artis hhi
tapi ntar jalan ceritanya hampir sama semua dong bro Gray?
dapet, terus ntar gunain ke artis, abis itu dikasih orang lain lagi? gitu terus yaa?
btw, cerita dinda kirana sudah jadi sis? boleh minta kirim garis besar ceritanya via email ku. di shuang_shuang_87@yahoo.com gimana sis? ^^
ya. dinda kirana mukanya imut2. selain itu juga susunya montok dan kenyal sis. bisa bayangin gak kalo dia bugil dan ada di sebelah kita apa yang kita lakukan ya? hehehe…
jesica iskandar dipanggil telor ceplok kenapa sis coba? ka jesica itu walaupun agak sedikit warna kulitnya maksudku bukan maksudku menghina tapi bicara faktanya agak sedikit gelap tapi manis dan innocent apalagi susunya dan bodynya lumayan nih. ^^
kutunggu ceritanya ya sis. dan garis besar ceritanya di emailku. hehehe
sekali kali buat tema milf gitu hehehe
Skenarionya mirip sama plot Black Note ya? Tapi kalo ide elo kan “kartu sakti”, nah kalo Black Note buku catetan sakti :p
kan bisa aja si pemilik kartu itu dapet nemu di jalan, dikirimin, ataupun dapet nyuri dari orang lain terus dah dipake buat ngerjain para artis.. hehe
lagipula kan setting artis nya ga selalu sama, misalkan di panggung, di lokasi syuting, di studio, di tempat sidang, di tempat konferensi pers atau tempat lain yang banyak orangnya..
@dadaharan
rada beda donk sedikit karena kalo di black note kan korbannya dibuat ga sadar dan dalam pengaruh balck note tapi kalo di sini korbannya dibuat sadar dan mau ga mau harus ngelayanin si pemilik kartu biarpun lagi di hadapan banyak orang.. begituuu
Manstab idenya. Walo bener kata dadaharan, sekilas ngingetin ama konsep Black Note, tapi tetep ada bedanya ya..
Gw jadi punya ide eksekusi nih.. Utk eksekusi di panggung, gimana kalo korbannya dua personel band KOTAK: Chua & Tantri. Dua2nya bohay tuh.. Digangbang ama dua personel lainnya juga boleh (walo mgkn gak masuk kriteria KBB).
Khusus utk Chua, bikinin alat yg bisa sambungin senar bass-nya ke vibrator. So, sambil manggung, dia kudu “tersiksa” gara2 setiap metik bass, vibratornya yg dia pake bereaksi. Bisa klimaks di panggung tuh. Wohohoho…..
ah itu cuma terinspirasi dari jav kok, kebetulan saya suka nonton jav yang bertema fantasi, hehe
emang ada bedanya, perbedaannya itu di sadar dan tidak sadar, kalo di ide saya korbannya itu sadar..
emang bagus tuh, tapi mungkin lebih bagus para penontonnya juga ikut tuh..
emang bro, yang mamanya Raffi Ahmad emang putih n’ masih cakep
tapi dia umurnya lebih dari 30 kan? kan disini batesnya 30 tahun (untuk yang cewek)?
@mr r
yaa si mr r
kan udah ak bilang sabar hhe
baru 7KB jadinya hha
sabar yaa?
kalau dikasih tau garis besarnya ntar gak seru dong?
hhe
maaf yaa
kata pepatah “sang pesulap tak akan pernah mengungkap rahasianya”
nah kalau penulis nggak akan mengungkap ceritanya sebelum di-publish hhi ^_~
wah kalau bayangin Dinda Kirana di sebelah ak nggak tau deh
saya masih normal hhe (belum menyimpang)
Jessica Iskandar nggak terlalu kelihatan kalau dibandingin Magdalena hhi
@dadarahan
mungkin namanya all you can do cards hhi
@Gray FB n’ alonso
sumpaah ide kalian berdua tuh keren-keren
ak nggak boong deh
ak nggak mungkin bisa nulis ide kalian berdua soalnya daftar judul cerita yang mesti kubuat udah panjang sampai 3 buku (lebay) hha
coba kalian buat dengan imajinasi kalian deeh
pasti rasanya lebih puas, apalagi kalau banyak yang suka
ak yakin bro Gray FB n’ alonso juga pasti bisa jadi penerus legenda fanfics KBB ‘Raito Yagami’
hhe
ayoo dicoba aja bro Gray n’ bro Alonso n_n
Q stju th ama milfhunter. .mama rafi hot buanget. .td pas liat d infotm sebelahan ama yuni msh keliatan muda mamanx rafi. .bhkan my mom blg ama adiknx rafi mamanx lbh keliatan muda. .so bkinin dunk yg mamanx rafi. .
Kalo g slh kmrn2 th ada yg the haque apa gt kan mrka jg uda tua2. .n keknx umurnx udah 30th lbh.
ok. selamat berjuang sis. ku tunggu ceritanya.
maaf lupa kalo pengarangnya cewek. maaf.
jesica iskandar masih blum keliatan maksudnya susunya?
trus telor ceplok itu apa sis? ^^
yup yup yup, malahan kakak tertua haque tu umurnx 47, mamanx rafi kalo g salah ru 38. .
iyaa emang keliatan muda banget ibunya Raffi
mungkin gara-gara itu Raffi jadi suka sama yang berumur hhi
oh iyaa yang haque sisters kan ada yaa hhe
maaf saya lupaa
hhe
@mr r
hhe maaf yaa mr r
kita tunggu saja tanggal mainnya hhe
tapi jangan marah yaa kalau nggak bagus hhe
iyaa jessica iskandar nggak terlalu kelihatan jadinya telor ceplok deh (coba bayangin telor ceplok) hha
@milfhunter
hmm
ak coba dulu yaa
tapi bro milf coba aja minta sama pengarang lain hehe
saya emang suka nulis, tapi ga bisa nulis cerita seperti ini, kamus kata-kata saya kurang dan kadang baru nulis satu halaman aja udah ga kuat..
yang cocok? hmm
mungkin bridesexstorywriter teams?
caranya kan ada tuh KBB on facebook di blogroll KBB coba aja ke sana
hhe
@Gray FB
tapi udah sering baca cerita-cerita seru kan? pasti tanpa sadar udah banyak kamusnya deh coba aja buat
nggak kuat apa tuh? hhi
@mr r
iyaa, beres bro mr r
udah 1/4 jadi hihi
lama yaa?
kalau itu sih kurang tau, tapi kalo dibandingin sama Wiwid Gunawan baru aku bisa jawab hihihi
@Ninja Gaijin
iyaa bro ninja kira dukung yang lain supaya jadi penulis juga
kn KBB bisa menelorkan legenda-legenda cerita seru kayak 17tahun.com dulu hhe
ea nh sis q jg udh setengah jalan nyusun crtnx. .tp pgn ada yg tek ajak share..bs minta emailnx sis?
ya. saya tunggu sis. moga2 bisa memuaskan. dinda kirana toh? nanti si dinda emang di suasana apa sis? sama kira2 kapan jadinya? oya. kalo dibandingin sama chika jesica. kurang suka sis? padahal chika jesica itukan menurutku juga imut dan montok juga kan bodynya. ^^
email ak rskaa_amel@yahoo.co.id
maaf kalo di bales agak lama, ak jarang buka e-mail hhi
@mr r
menurut ak sih iyaa hhe
wah nggak tau deh ukurannya hhe, maaf yaa ^_^
yaah settingnya yang biasa aja, di rumah hhe
mungkin bulan depan hhe (lama banget yaa?)
chika jessica orangnya caur sih, jadi kurang keluar inner beautynya hhe
lama banget ya bulan depan. hehe… settingannya di rumah? emang si dinda itu kenapa pemerkosanya sampai di rumah sis? trus si dinda itu diperkosa atau kemauan sendiri sis. ^^
lkalo chika jesica sih memang agak caur tapi terkadang juga feminim kok. ^^ tapi yang lebih penting bodynya buat gregetan. hmm…
wah, cerita rosa yaa? ayo siapa yang mau lanjutin?
@mr r
ida ayu sih udah ada idenya, cuma belum dimulai hehe
maaf yaa kalau lama, soalnya ak kuliah hampir tiap hari hhu
ya sesuai req bro Andriyan
mainnya sama supir n’ pembantu
plotnya hampir sama kayak Putri Titian (lagi habis ide) hhe
diperkosa dong, kalau fanfics kan enakan rape gitu? hhe
iyaa juga yaa lumayan juga kalau diliat-liat hhi
@jongos
wah ak nggak bisa bro jongos
daftar yang harus kutulis masih banyak
udah gitu sekarang ak k kampus tiap hari hhu
maaf yaa ^_^
iya. chika jesica tuh diliat sepintas sih biasa. tapi kalo dia sudah main di sinetron baru. bodynya mantap dan itunya juga keliatan kenceng. ^^
pokoknya sesuai req bro Andriyan deh
ida ayu juga nggak hamil hhe
tunggu aja deh pokoknya
iyaa tapi ak tetep nggak bisa buatin ceritanya
nggak ada idenya soalnya hhe
gimana sis? agak rumit tapi mantap. ^^
req dnk,,citra kirana,,pevita pearce,,meyda sefira ma noumira sjahrir…
mantab bos…
lanjutkan…^^