|
Sarah |
"Siang Tante...” Mereka mengucap salam serempak.
“Ini Tante, Tejo dah 3 hari ga masuk sekolah kirain sakit atau apa...” Luki menjelaskan maksud kedatangannya.
Sarah tersenyum, “Bukan Tejo yang sakit tapi Tante...” Jelasnya.
“Ooo...” Mereka manggut-manggut bersamaan.
“Ya, dia jadi jagain dan gantiin Tante ngurusin rumah... Tante kan sendirian ga ada pembantu...” Sarah melanjutkan sambil tersenyum melirik Tejo. Tejo yang merasa dirinya dibanggakan itu tersipu.
“Ambilin minum sana Jo buat teman-temanmu...” Ucap Sarah pada Tejo.
“Wah ga usah repot-repot Tante...” Beni menyahut basa-basi.
“Cuman nuang aja kok... di luar lagi panas-panasnya kan, pasti pada haus kan...?” Jawab Sarah.
Setelah minuman dingin datang, mereka langsung menyerbunya. Obrolan pun seterusnya berlangsung hangat. Walau Sarah ikut nimbrung, teman-teman Tejo sama sekali tak keberatan dengan keberadaannya. Sarah memang sosok yang ramah dan supel. Hal itu sangat mempesona mereka. Bahkan dalam beberapa kedatangan mereka sebelum ini, sudah menjadi tujuan mereka untuk dapat bertemu Sarah. Hari ini pun tak terkecuali. Dalam obrolan itu, Sarah menyinggung-nyinggung tentang pacar. Untuk menggoda Tejo dia bertanya pada teman-temannya benarkah keponakannya itu belum punya pacar. Semua temannya membenarkan sambil tertawa-tawa. Tejo tampak bersungut-sungut karna kesal dan malu. Melihat itu, Sarah malah makin menggodanya. Luki juga ikut menimpali,
“Tiap hari udah tinggal bareng Tante cantik, ya gak kepikiran cari pacar tuh!”