Rumah Baru KisahBB

Setelah 2x ga diterima di Wordpress sehubungan penjualan DVD, Shusaku akhirnya memutuskan memindahkan blog cerita seru KisahBB kesayangan kita ke sini.

kirim cerita karya anda atau orderan DVD ke:


Order via email: mr_shusaku@yahoo.com


tuliskan: nama, alamat jelas, nomor HP, dan list barang yang diinginkan di email pemesanan


email akan segera saya balas dengan rincian harga & no ac bank bca/mandiri unk transfer. barang akan dikirim dengan tiki/pos setelah konfirmasi transfer diterima.

Promo diskon gede-gedean

Paket istimewa 500rb (50dvd),

untuk dalam Pulau Jawa free ongkos kirim, untuk luar Pulau Jawa tergantung daerah.

Harga normal Rp 15rb/dvd kalau beli banyak Rp.12.500/dvd, untuk paket kali ini jatuhnya Rp. 10rb/dvd, murah banget!!


Tapi ini terbatas hanya untuk 10 orang saja.

jadi silakan order, bisa dilihat list barang di

- list semi & softcore

- list western xxx

- list jav


untuk pemesanan email ke mr_shusaku@yahoo.com

Subject: paket istimewa 500rb

tuliskan: nama, alamat jelas, nomor HP, dan list barang yang diinginkan di email pemesanan

email akan segera saya balas dengan rincian harga & no ac bank bca/mandiri unk transfer. barang akan dikirim dengan tiki/pos setelah konfirmasi transfer diterima.


-untuk pesanan di atas 50dvd, selanjutnya dihitung @Rp.10.000,-

-hanya untuk film2 satuan (JAV, western XXX, dan Semi), tidak berlaku untuk koleksi pics & kompilasi

Minggu, 24 Juli 2011

Kabut 3: Rekan Kerja

Hampir tiap sabtu atau hari-hari lain, saat ada kesempatan, Pak Soman
minta istriku melayani hasrat sex nya yang selalu menggebu… dan tak perlu
ditanya berapa kali istriku orgasme.
Bahkan saat aku bertugas ke luar kota sampai hari Sabtu malam, kudapati
esok harinya istriku tak bangun dari tempat tidurnya… seluruh sprei dan
tubuhnya penuh dengan air mani laki-laki yang mengering….
Istriku begitu takut padaku, walaupun dengan rayuan hebatnya aku tak
berkutik, karena tak berdasar… hanya akhirnya istriku minta pindah rumah…
aku tak tahu kenapa…
Karena pandainya istriku merayuku akhirnya aku setuju menjual rumah itu
dan kami mendapat rumah di pinggiran kota… sedikit masuk ke jalan kecil
sekitar 200 meter dari jalan raya, kebetulan rumahku di pinggir dan jika
naik ke tempat jemuran aku bisa melihat jalan raya dan jalan masuk yang
kurang terang saat malam hari.

Setelah 2 bulan berselang, istriku semakin hot saja, bahkan pernah suatu
hari istriku tak pulang, katanya ada pertemuan negosiasi dengan rekan
kerja. Aku tak pernah tahu pertemuan apa dan negosiasi apa….. Hanya aku
dengar dari cerita teman dari salah satu warga tempatku dulu, kalau
istriku hampir digiring oleh warga saat aku dinas keluar kota, seandainya
Pak Soman berada di rumahku saat itu.
Warga hanya menemukan istriku yang tubuhnya hanya dibalut kain panjang
saat membuka pintu, dan warga hanya binggung setelah tak menemukan sedikit
petunjuk kalau Pak Soman berada di rumahku.
Mungkin dengan kesaktiannya, Pak Soman berhasil menghilang dan kabur…
Hanya pemuda-pemuda di situ selalu melotot saat istriku lewat…Mungkin juga
mereka melihat paha padat istriku yang tersingkap atau belahan payudara
montok istriku saat mereka “menyerbu” rumahku…

Kembali, saat istriku tak pulang malam itu, hanya sebuah mobil yang
mengantarkan istriku yang langsung masuk, karena aku tak mengunci pintu
depan….

Aku mendapati istriku tidur di kamar sebelah yang masih memakai blouse
ketat yang masih dirangkap oleh blazer, sementara itu masih memakai rok
klok elastis ketat di pinggul .
Aku mendekat dan aroma air mani lelaki begitu menyengat, bahkan aku
melihat jelas air mani lelaki yang masih belum mengering mengalir dari
liang vagina yang masih ternganga berwarna pink….

Gilanya aku masturbasi saat kulihat jelas selangkangan istriku tak
berambut lagi dan kulihat banyak bekas pagutan-pagutan di paha padat
istriku …..
Entah melakukan apa atau diperlakukan bagaimana istriku malam harinya…..
Aku tak tahu…. hanya kuingat bahwa istriku pernah memberiku kopi yang
rasanya aneh saat setelah aku baru pulang dari dinas saat masih di rumah
lama….setelah itu, entah kenapa nyaliku yang tersisa, setelah kejadian di
“Perjalanan Malam”, entah pergi kemana dan aku takut kehilangan istriku
tapi aku benar-benar tak berani menegur istriku ….
Rasa kopi itu, kembali kurasakan pagi itu, rasa kopi “penakluk suami”,
begitu pikirku….

Malam harinya, istriku mengajakku untuk menghadiri pesta.
“Mas ikut yaa… Ini keberhasilan yang kudapat tadi malam…”katanya enteng
Sedangkan lidahku tercekat tak dapat menjawab atau mengiyakan bukannya
menolak permintaan istriku.

Malam itu, istriku berdandan tidak kepalang tanggung, memakai rok panjang
terusan dari bahan seperti coldoray, lehernya tertutup rapat, tapi di
bagian dadanya berresleting sampai ke perut…. dan rok bagian bawahnya
ketat sehingga pantat bahenol begitu merangsangku, apalagi lelaki lain,
gilanya rok panjang itu mempunyai belahan panjang di bagian depan dan
sekitar beberapa centimenter potongan belahan itu bertumpuk hingga
mendekati selangkangan istriku.

Mobil penjemput datang, pengemudinya tak turun. Karena aku pikir istriku
duduk di sebelahku, maka aku duduk di sebelah kanan di jok belakang.

Aku kaget begitu istriku membuka pintu kiri depan dan kemudian istriku
duduk di depan, disebelah lelaki tua yang keren, yang memperkenalkan
dirinya Pak Karto, boss istriku.

Aku terkesiap saat istriku masuk ke mobil mewah itu, betapa tidak, aku
yang duduk di jok belakang saja dapat melihat kedua paha padat istriku
tersingkap, apalagi Pak Karto yang di bangku kemudi.

“sudah, Jeng Yati ?”tanya Pak Karto
“Sudah, bapak…”kata istriku ramah

Mobil mewah dengan persnelling otomatis dan berkaca film gelap itu
meluncur .. belum lagi melewati jalan masuk perumahanku….
“Heeeeh …..”kudengar dengus nafas berat istriku

Aku tertegun dan aku berusaha melihat kaca spion dalam mobil itu…tapi
hanya gelap dan aku bersandar sehingga aku bisa melihat celah antara dua
bangku depan yang sempit itu…

Aku terkesiap dan lidahku kelu, saat kulihat tangan kiri lelaki tua berjas
itu menjulur ke bangku tempat istriku duduk….
Akupun langsung melihat ke wajah istriku ….kulihat wajah istriku
menegang…..
Bahunya bergerak gerak….. kini istriku menggigit bibir bawahnya….
Istriku terdiam saat Pak Karto membelokkan mobilnya ke jalan raya yang
sepi malam itu…

Pak Karto seperti tak menghiraukan aku, suami istriku, kembali menjulurkan
tangan kirinya
“Heh… heh..”desis halus disertai nafas istriku terdengar kembali
Kini kepala istriku bersandar di head kursi mulut istriku ternganga,
nafasnya memburu….dan kulihat kedua kaki istriku mengejang menekan lantai
mobil mewah itu..
Bahu kiri Pak Karto tampak bergerak naik turun dengan cepatnya dan aku
mendengar suara “cek cek cek” diantara dengus nafas istriku dan desisan
istriku ….
Nafas istriku memburu….. aku hanya ternganga saja melihat bagaimana Pak
Karto dengan kasarnya mengobok-obok liang vagina istriku yang duduk di
sebelahnya…..

“eeeehhhhhhhh…….”kudengar nafas berat istriku
“ngngngngngng…..”istriku mengejan tertahan.
“Lihat ….Istrimu kenapa, mas?tanya Pak Karto
“Ya pak…”kataku menarik ke depan wajahku dan kulihat kedua kaki istriku
terkatup rapat, selangkangan nya ditutupi tas pesta kecilnya dan pantat
bahenol tersentak-sentak saat orgasme hanya karena tangan lelaki tua itu
yang ahli itu mengobok-obok liang vagina istriku.

“Mas istrimu kok kelihatannya sakit….mas yang pegang kemudi, yaa…”nada
minta tolong yang memerintah dari Pak Karto meminggirkan mobil mewahnya ke
bahu jalan.

Pak Karto kemudian turun dari mobil dan aku menuruti permintaannya, aku
turun dan pegang kemudi… Pak Karto berjalan memutari mobil mewahnya bagian
depan dan membuka pintu tempat istriku duduk….
Aku hanya ternganga bloon, saat istriku dipapah keluar dan masuk ke jok
belakang dan Pak Karto memutar ke belakang dan duduk di samping kanan.

Kulihat dari kaca spion panjang mobil mewah itu, Pak Karto duduk di
sebelah kanan istriku yang tampak lemas setelah Pak Karto berhasil membuat
istriku orgasme dengan cara mengobok-obok sambil mengkorek-korek dan
mengocok liang vagina istriku dengan jari-jari tangan lelaki tua yang
besar-besar itu.

Begitu mobil mewah itu berjalan, kembali kudengar desahan nafas istriku
dan kulihat sepintas dari kaca spion, Pak Karto sudah memeluk tubuh
istriku yang menyandarkan kepalanya di bahu kiri lelaki tua itu dan tanpa
sengaja aku melihat spion kecil di antara tape mobil dan terlihat jelas
dari celah itu…
Jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu tengah mengobok-obok
liang vagina istriku kembali…
“Paaaaachhhzzzzzuuaaamiikuuu mmmmmppphhh….”kudengar desisan lirih istriku
yang langsung bibir merah istriku dilahap oleh bibir tebal hitam Pak Karto
sementara itu tangan kiri Pak Karto sudah berhasil membuka resleting gaun
istriku sehingga kedua payudara montok istriku terkual yang langsung di
remas remas oleh jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu …

“Itilmu sudah mengeras lagi Jeng Yati ……”kudengar Pak Karto berkata seolah
aku hanya seorang supir bloon.
Suara “Cek cek cek” kudengar kembali semakin cepat…. dan kudengar istriku
menggeram dan gigi istriku menggeletuk merasakan betapa nikmatnya
merasakan jari-jari tangan lelaki tua yang besar-besar itu mengocok liang
vagina istriku …
Dari spion panjang mobil mewah Pak Karto kulihat kepala istriku menengadah
dan erangan istriku terdengar saat, ku yakin, jari-jari tangan lelaki tua
yang besar-besar itu telah mengkorek-korek dan mengobok-obok liang vagina
dengan kasarnya….

“Aaaamphhhuuuun paaaaaccchhh …….”kudengar istriku merintih nikmat…
“Aaaaakuuuuu …. ngngngngngngngngng ………”istriku mengejan tertahan saat
orgasme ke dua nya keluar kurang dari setengah jam di dalam mobil mewah
itu….

Saat kulihat kembali ke kaca spion panjang itu, kulihat kedua nya tak
tampak….

“uuuuuuggggggggggkkkkkkkkk ……..”kudengar suara seolah seorang yang dipukul
punggungnya…. dari mulut istriku ….

“Peeelaaaan paaaaaacccchhhhhzzzzzzz……….Beeezzzaaaaaaaaaar …..”kudengar
istriku melenguh….
Rupanya Pak Karto sudah tak tahan lagi menahan nafsunya dan sudah
memasukkan batang kemaluan nya ke liang vagina istriku ……
“Enak Jeng Yati …?”kudengar Pak Karto bertanya kepada istriku yang terus
menggeram… Rupanya batang kemaluan Pak Karto begitu besar untuk liang
vagina istriku ….
“Uuuuuggghhhh pelaaaaaaan paaaaaaaagggggghhhhh …. bbbeeezzzaaar
…..”berkali kali suara istriku memohon kepada Pak Karto

“Aapanya yang besar, Jeng Yati ? Ayooo ngomong yang keras biar suamimu
dengar….. atau aku tekan keras…”hardik Pak Karto.

Tanpa kunyana….
“Koooontoool Pak Kartooooo ….. bezzaaaaar hhhhhheegggggggghhhh …….”erang
istriku.

“Aduuuuccch pelaaaan paaaaaaggghhh …. kooontoool bbbaaaaapaaaagggghhh
beezzzaaaaar …….” istriku terus mengerang erang …..

“Enaak mana dengan punya suamimu haaaghh!!”bentak Pak Karto
“Koooontoool Pak Kartooooo ….leeebiiiiigghh ennaaaaaaak dari punyaaaa
suamikuuuu…” erang istriku

“Katakan ke suamimu… Ayoooo!!!”bentak Pak Karto kembali

“Mmmaaaaaaazzzz kooontoooool Pak Kartoooooo enaaaaaaaghhhh maaaaaz….
akkuuuu digiiitiiik Pak Kartooooo maaaaaaazzzz hghghghghghzzzz……..”istriku
semakin mengerang

“Uuuughhhh hhhheeeegghhhhh… uuuuuugggghhh hhhhheeeeegggghhhhh…..”kudengar
suara istriku seolah dipukuli saat, ku yakin, Pak Karto tengah mengeluar
masukkan batang kemaluan besarnya di liang vagina istriku ….yang terus
mengerang…
“Paaaaaaagggghhhh akuuuuu nggaaaaaak tahaaaaaan
…..ngngngngngngng…..”kudengar suara keras istriku mengerang di mobil mewah
itu saat mencapai orgasme ketiganya…..
Hanya berselang satu menit, istriku mengerang lagi….. dua kali … dan
kemudian nafas Pak Karto mendengus-dengus seperti kuda dan kudengar
erangan bersamaan dimana Pak Karto menyemburkan air maninya di liang
istriku bersamaan dengan erangan istriku mencapai orgasme ke enamnya
kurang dari 1 jam…..

Kemudian hanya keheningan…… sampai akhirnya 15 menit kemudian aku masuk
pelataran Pub dimana Pak Karto minta…..

Kulihat Pak Karto bangun dan membetulkan letak dasi dan celana
panjangnya…. sementara itu istriku sibuk mempercantik diri….

Setelah menurunkan istriku dan Pak Karto di lobby akupun memparkir
kendaraan mewah itu…

Aku masuk dan betapa hancur hatiku…. saat porter Pub remang-remang
berbadan besar itu dengan kasar menolak saat aku masuk maka aku
menghubungi istriku lewat telepon selularnya sambil menunggu di pintu
masuk.

Tak lama, porter berbadan besar itu, mendatangiku
“Mas kata Mbak Yati mas boleh masuk… mari saya antar…”katanya berubah
sopan
“Kok tadi gawat amat, mas….”kataku menggerutu
“Ya…. gimana mas ….Mbak Yati selain pelanggan penting di sini …juga sering
saya mainin….”katanya santai
“Mainin? Maksud mas?”tanyaku
“Lho… mas sopirnya apa gak pernah merasakan kocokan tangan lentiknya dan
empotan bibir mungilnya….”kata perter berbadan besar itu terheran-heran….
“Itu tip buat kami-kami…. yach cuman saya dan teman-teman gak berani entot
dia…. daripada kehilangan kerjaan mas….”katanya
“Dia kan gundik Pak Karto, pemilik Pubu ini, mas tapi saking pandainya dia
juga gundik Mister Kon Beng Kok…orang Korea pelanggan dan mitra Pak Karto…
“katanya menerangan tanpa mencurigai bahwa aku suaminya….

Dia diam saat membuka pintu ke dua….. musik keras … asap rokok dan bau
minuman keras di ruangan itu….

“Duduk sini mas….”katanya menunjukkan meja dan kursi
“mas sopirnya, kan? sekali kali minta Mbak Yati nyepong punya mas… dijamin
dah..”katanya
“Mas… masak mas cuman dapat itu ?”tanyaku
“Ya boleh biasanya kalau punya saya sedang dikulum Mbak Yati ya temen saya
boleh kok jilati kelentit dan bibir vagina sambil korek-korek liang vagina
sampe Mbak Yati orgasme …..dan Mbak Yati pasti mau menelan air mani kami
…….”katanya menerangkan…
“Sayang …. dia gak mau dientot mas…. ya kami mau aja…. takut kehilangan
kerjaan mas …..sulit saat ini dapat kerjaan layak ….”katanya
“Mbak Yati di sebelah ini mas …di VVIP…”katanya sambil kepalanya menoleh
ke tempat itu.
“Makasih mas …”kataku, dia hanya mengacungkan jempolnya saja….

Kepalaku terasa ringan mendengar pengakuan polos lelaki kekar itu dan aku
hanya semakin bloon saja saat tempat VVIP itu yang remang-remang di
sebelah tempat aku duduk….

Aku memutar kursi sedikit ke kanan sehingga tepat di depanku dapat melihat
jelas tempat VVIP, karena kupikir bukan ruang, hanya tempat yang di
kelilingi tanaman dan bunga-bunga yang tertutup dari samping di seberang
dan dari muka, sedangkan dari tempatku, yang di pojok ruang, tanaman
pemisah itu kurang dari 1 meter dan begitu dekat dengan VVIP sehingga
dapat dengan sangat jelas semua yang terjadi tanpa mereka tahu, karena
tempatku duduk bukanlah remang-remang tetapi gelap.

Tampak Pak Karto dan dua orang lelaki putih bermata sipit satunya seumur
Pak Karto dan yang satunya muda sekitar 25 tahunan ….. kulihat istriku
tengah berdiri, di antara dua orang lelaki putih bermata sipit yang kedua
nya duduk menghadap Pak Karto, sambil menuangkan minuman sprite dari botol
295 ml…

Aku hanya dapat terkesiap saat lelaki putih bermata sipit tua tiba-tiba
meremas-remas payudara montok kanan istriku yang sedang menuangkan minuman
Sprite itu sambil terkekeh-kekeh …. Melihat lelaki putih bermata sipit tua
meremas-remas payudara montok kanan istriku maka lelaki putih bermata
sipit muda juga tak kalah berani kedua tangannya beraksi….

Tangan kanan lelaki putih bermata sipit muda itu meremas-remas pantat
bahenol istriku dan begitu beraninya tangan kiri lelaki putih bermata
sipit muda itu menyusup ke gaun bawah istriku yang mempunyai belahan di
depan hingga di bawah selangkangan nya. Tampak istriku menggelinjang
sambil menepis tangan itu secara halus….
Tapi tampak lelaki putih bermata sipit muda itu marah karena tepisan halus
istriku dan tangan kiri lelaki putih bermata sipit muda itu tiba-tiba
mendorong istriku sehingga istriku jatuh terduduk di pangkuan lelaki putih
bermata sipit tua itu…..

Seperti ketiban durian runtuh, lelaki putih bermata sipit tua itupun
dengan serta merta tangan kirinya membuka resleting depan gaun istriku dan
terkuallah kedua payudara montok istriku yang ber puting susu hitam
sebesar kelingking dan tanpa menunggu waktu lelaki putih bermata sipit tua
itupun meremas-remas kasar kedua payudara montok istriku.

Istriku kulihat meringis merasakan bagaimana lelaki putih bermata sipit
tua itu meremas-remas kasar kedua payudara montok …..
“Eeeeegggghhhh ……”kudengar istriku merintih saat lelaki putih bermata
sipit tua itu memencet, memelintir sambil menarik narik kedua puting susu
hitam sebesar kelingking itu

“Ampuuuun Tuaaaaan Beeng Kooook…..”terdengar rintihan istriku saat Tuan
Kon Beng Kok dengan kasar memencet, memelintir sambil menarik narik kedua
puting susu hitam sebesar kelingking istriku …..

“Aaampuuuun Tuaaaaan …… zzzaaaaaakiiiit Tuaaaan ….”rintih istriku menghiba
Kini entah mengapa ….aku terbiasa melihat lelaki memperlakukan tubuh
istriku sesuka hatinya……

“Ampuuuuuuuuun Tuuuuuuuuuuaaaaaaaaaaaaaaan …….”istriku mengerang saat Tuan
Kon Beng Kok begitu keras menarik kedua puting susu hitam sebesar
kelingking istriku hingga istriku tertunduk mengikuti tarikan Tuan Kon
Beng Kok sambil kedua tangannya memegang kedua payudara montok nya….
sehingga botol sprite di tangan istriku dilepasnya begitu saja hingga
terguling tumpah di meja.

“Kamu memalukan Zus Yati …..”bentak Tuan Kon Beng Kok
“Ampuuun Tuaaaan …”rintih istriku dan Tuan Kon Beng Kok yang mukanya merah
melepas tarikan di kedua puting susu hitam sebesar kelingking istriku .

Kulihat istriku mengeluarkan air mata, uuugh …. betapa sakitnya kedua
puting susu hitam sebesar kelingking istriku karena tarikan jari-jari
tangan Tuan Kon Beng Kok ….

Tuan Kon Beng Kok yang masih memangku istriku kemudian membelai dahi
istriku dan membersihkan air mata istriku dengan tissue….

“Hap” tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok melahap payudara montok kiri istriku dan
secepat itu Tuan Kon Beng Kok melepas kempotannya pada payudara montok
kiri istriku …..

“Haaaah …..air zuzumu keluar Zus Yati …? tanyanya heran….

“Kamu berdiri!”katanya….
Maka istriku berdiri…… Tuan Kon Beng Kok memposisikan istriku berdiri
diantara Tuan Kon Beng Kok dan lelaki putih bermata sipit ….. dan menarik
bahu istriku sehingga istriku berdiri merunduk sehingga kedua tangan
istriku bertumpu pada lengan kursi di masing-masing kursi kedua lelaki
putih bermata sipit itu ….
dan kedua payudara montok istriku bergelantung bebas…..
Mendekatlah kedua kepala lelaki putih bermata sipit itu ke kedua payudara
montok istriku dan hampir bersamaan kedua mulut lelaki putih bermata sipit
itu melahap kedua payudara montok istriku ……

Kini istriku menyusui kedua bayi raksasa yang kehausan……yang membuat
istriku menggelinjang dan kepalanya merunduk kemudian mendongak dengan
kedua mata yang terbalik.. mulut istriku mendesis-desis merasakan kempotan
kedua mulut lelaki putih bermata sipit itu….

Kulihat tangan kanan lelaki putih bermata sipit muda itu kembali menyusup
gaun istriku dan mengelus-elus paha padat istriku dan akhirnya menyusup ke
selangkangan istriku dan mulai menggosok-gosok selangkangan istriku
sehingga pantat bahenol istriku menungging nunging…..
Tangan kiri lelaki putih bermata sipit itu berhasil meraih pantat bahenol
istriku dan menarik ke depan sehingga istriku mau tak mau menekuk lututnya
setengah jongkok dan karena kedua lutut istriku terganjal kedua kursi
kedua lelaki putih bermata sipit itu maka terkangkang lag paha padat
istriku

Rupanya lelaki putih bermata sipit muda itu mengetahui posisi istriku yang
setengah jongkok terkangkang maka ditariknya gaun di pantat bahenol
istriku ke atas dan terpampanglah selangkangan istriku yang tanpa bulu
kemaluan ….

Tanpa membuang waktu, lelaki putih bermata sipit itupun langsung
menggosok-gosok selangkangan istriku dan bibir vagina istriku sehingga
pantat bahenol istriku pun bergoyang dan hanya beberapa menit lelaki putih
bermata sipit itu menggosok-gosok kelentit dan bibir vagina istriku
terdengarlah kecepak lendir vagina istriku dimana pantat bahenol istriku
bergetar … bergoyang dan maju mundur …. menggelinjang tak karuan……

“ooogggghhhhh ….”kudengar istriku mendesis-desis saat kulihat jari tengah
tangan kanan lelaki sipit muda yang besar itu menembus masuk liang vagina
istriku yang sudah dibasahi lendir vagina nya…..

Rupanya lelaki putih bermata sipit muda itu tak begitu suka dengan air
susu istriku dimana dia melepas kempotannya di payudara montok kanan
istriku dan turun dari kursi…

Lelaki putih bermata sipit muda itu mengangkat kaki kanan istriku yang
memakai sepatu tumit tinggi itu dan diletakkan di kursi sehingga posisi
istriku seperti anjing kencing ….. pantat bahenol istriku menungging…..

Lelaki putih bermata sipit muda itupu menyingkap gaun istriku sehingga
kini pantat bahenol istriku yang menungging itu terbuka …. dan kedua
kakinya terkangkang lebar

Lelaki putih bermata sipit muda itupun menggosok-gosok kembali
selangkangan istriku yang merunduk …. sehingga pantat bahenol istriku maju
mundur tak karuan sedangkan kedua payudara montok istriku terus dihisap di
sedot sedot mulut Tuan Kon Beng Kok bergantian seolah takut orang lain
menghirup air susu istriku dan kedua tangan Tuan Kon Beng Kok tak kalah
seru meremas-remas payudara montok istriku bergantian…..

Kulihat istriku menggeleng gelengkan kepalanya … kedua mata istriku
meredup kemudian terbelalak lalu kedua matanya terbalik karena serbuan
gencar pada kedua payudara montoknya sementara itu selangkangan istriku
terus digosok-gosok bibir vagina dan kelentit istriku …..

Nafas istriku mendengus-dengus dan keringatnya mulai membasahi tubuhnya….

Kulihat Pak Karto hanya terkekeh-kekeh melihat kedua teman bisnisnya
mengeroyok istriku sambil mengocok batang kemaluan nya yang masih di dalam
celananya…

Lelaki putih bermata sipit muda itu rupanya kurang puas dan kini dia
berlutut di bawah tubuh istriku yang menungging ….
Kedua tangan lelaki putih bermata sipit itu langsung mengarah ke
selangkangan istriku dan betapa kasarnya lelaki putih bermata sipit itu
menguak lebar bibir vagina istriku dengan jari-jari tangannya yang
besar-besar itu hingga istriku melenguh …
Begitu lebarnya lelaki putih bermata sipit muda itu menguak bibir vagina
istriku hingga tampak liang vagina istriku yang berwarna pink ikut
ternganga lebar……

“Ammmmffuuuuun tuaaaaan Koooon Booooo …….”istriku mengerang dan pantat
bahenol tersentak menungging …
“Ha ha …. kau apakan Tuan Kon Boo Swie …..kok sampe Zus Yati berteriak…
haa haa…”kudengar Pak Karto terkekeh-kekeh

“Zus Yati gak mau halus Tuan Karto …. minta dikasari…..he he….”lelaki
putih bermata sipit muda itu alias Tuan Kon Boo Swie menjawab.

“Kita tidurkan di meja saja…… untuk hidangan malam kita…..”tiba-tiba Tuan
Kon Beng Kok berkata setelah mulutnya terlepas mengempot dan
menyedot-nyedot payudara montok istriku …
Dengan kasar Tuan Kon Beng Kok mendorong tubuh istriku yang bibir vagina
nya masih dikuak lebar oleh jari-jari tangan Tuan Kon Boo Swie yang
besar-besar itu sehingga istriku melenguh lagi….. dan istriku bersandar
dengan kedua tangannya di meja di depan Tuan Kon Boo Swie yang masih terus
membuka lebar bibir vagina istriku

Pak Karto mengangkat tangan…. memanggil porter yang masih berada di pintu
masuk…

Tuan Kon Boo Swie duduk di kursinya kembali dan tetap menguak bibir vagina
istriku saat porter itu masuk……

Kulihat jakun porter itu turun naik melihat pemandangan dimana dia melihat
Tuan Kon Boo Swie tetap menguak bibir vagina istriku sehingga mulut liang
vagina istriku terlihat

“Cepat ..bersihkan meja….” perintah Pak Karto

Porter itu membersihkan meja…. sambil terus mencurii-curi pandang ke kedua
kaki istriku yang terkangkang lebar dan selangkangan istriku dan wajah
istriku yang meringis menahan sakit bibir vagina nya dikuak lebar oleh
Tuan Kon Boo Swie

“Cepat keluar kamu!” hardik Pak Karto ke porter itu… dan porter itupun
keluar dengan barang-barang yang diambil di meja…..

Pak Karto berdiri dan dari tempat nya tiba-tiba Pak Karto menjambak rambut
pendek istriku yang berdiri terkangkang dari sebrang meja….

“Ampuuun Paaaak …..”kudengar istriku mengerang dan tubuh istriku terhempas
di meja

Kini istriku terbaring di meja, karena mejanya tak cukup besar dan
panjang, kepala istriku menggantung tengadah dengan kepala terbalik….
Belum benar istriku mengangkat kepalanya yang tak bersandar
apapun..tiba-tiba istriku tersentak tubuhnya meliuk dan berusaha bangun
dan kulihat Tuan Kon Boo Swie bukannya menyedot-nyedot bibir vagina yang
sering dilakukan oleh lelaki yang pernah menyetubuhi istriku … tapi Tuan
Kon Boo Swie ini menyedot-nyedot liang vagina istriku yang dikuak oleh
jari-jari tangan Tuan Kon Boo Swie yang besar-besar itu erangan keras……
“Aaaaaaaamffffuuuuuuuuun tuuuuan Koon Booooooooaaaaaaaaaaccccccgggghhhhhh
……” istriku mengerang-erang dan istriku terduduk kembali di meja

“Sroooop … srooooop ….sroooop ….”kudengar Tuan Kon Boo Swie
menyedot-nyedot dan mengempot liang vagina yang dibuka lebar oleh
jari-jari tangan Tuan Kon Boo Swie yang besar-besar itu

“Hhhoooggghhh ….hhooooocckkkkkkzzz … hooooogghhh …
hoooooqqqqqggghhh…..”kudengar istriku seperti orang yang disembelih…
mengorok …dengan mata terbelalak lebar….
Begitu istriku akan meraih kepala Tuan Kon Boo Swie , dengan gesit Pak
Karto dan Tuan Kon Beng Kok hampir bersamaan masing-masing memegang kedua
kaki dan kedua tangan istriku dari samping…..

betapa mirisnya hatiku ketika kedua lelaki tua mengunci kedua tangan
istriku dan mengkangkangkan kedua kaki istriku lebar-lebar…

“ngngngnggggggggcchhhhhhhhhaaaaaaaaaaaaaaaaa………”istriku mengerang keras
dan kepalanya mengangguk dan menengadah tak karuan… tubuh sexy istriku
bergetar hebat dan pantat bahenol istriku terangkat-angkat dari meja
beberapa centimeter…..payudara montok istriku berguncang-guncang…..

“Srooop srooop srooop..”kudengar Tuan Kon Boo Swie menyedot-nyedot liang
vagina istriku kembali

“ngngngngngngng…..ggggooooooccchhhhgggggg….”istriku mengerang krmbali….

Hampir lima belas kali istriku diperlakukan begitu…. dan tubuh sexy
istriku bergetar terus menerus……

“Lepas tuan tuan…..”kata Tuan Kon Beng Kok

Serta merta istriku menutup selangkangan nya yang sudah basah kutup oleh
air ludah Tuan Kon Boo Swie dan lendir vagina nya dan mengatupkan kedua
kakinya rapat-rapat dan tubuh istriku melingkar seperti seorang bayi di
meja…

“Akuuuu gateeeel tuaaaan ….aku gateeeeel ….. tuaaan akuuuu gaaateeel
….”istriku mendesis-desis
“Apanya Zus Yati yang gatal he he….ayo bilang atau kubuat gatal
terus…..”hampir bersamaan ketiga lelaki itu berkata dan kemudian
terkekeh-kekeh
“liaaaaangkuu tuaaaan…..”rintih istriku sambil terus membekap selangkangan
nya….
“omomg yang jelas…liang apa….liang tikus? ha ha…”Pak Karto terkekeh-kekeh
disusul teman bisnisnya

“Tooooorrooookkuuuu Pak Kartooooo ….. liaaaang vagiinaaaakuuuu tuaaaan
….”istriku menjawab dengan erangan….

“Ya digaruk ha ha…..”

“Mana yang gateel Jeng Yati ? sini Pak Karto mau lihat…..”katanya langsung
meraih kaki kanan istriku dan Tuan Kon Beng Kok meraih kaki kiri istriku
sehingga istriku terkangkang kembali….

“Mana yang gatal? tanya Tuan Kon Boo Swie yang duduk di depan selangkangan
istriku yang kini duduk di meja dengan kedua kaki istriku yang terkangkang
lebar

“Ini Tuan Kon Boo …”kata istriku menunjukkan liang vagina nya

“Ooocg di dalam… waah sulit letaknya …. garuk sendiri saja ….”katanya

Mungkin karena saking gatelnya…..istriku memasukkan jari-jari nya sendiri
ke liang vagina nya…

“Oooooggghhhh….”kudengar istriku mendesis-desis
“Kenapa?”
“Gatel sekali tuan….”istriku mendesis-desis karena jari-jari nya
mengkorek-korek liang vagina nya sendiri
“oooofggg oooghhh …tuaaaaaan ngngngngngngngng…..”istriku pun mengejan dan
pantat bahenol istriku tersentak-sentak menandakan istriku orgasme dan
kedua kalinya aku melihat istriku masturbasi di depan laki-laki lain….
dimana dia selalu menentang dengan kata-kata “otak kotor” kepadaku saat
kuminta masturbasi di depanku…..

“Oooogghhh tambaaaah gaaateeeel liang vagina kuuuu tuaaaan….ooogh ..
ooooggh …” istriku mendesis-desis dan nafas nya mendengus-dengus jari-jari
istriku mengocok dan mengkorek-korek liang vagina nya sendiri sampai
akhirnya tiga kali istriku orgasme karena masturbasi….. dan tubuh istriku
limbung dan terkapar di meja dengan kedua kakinya yang terkangkang lebar
dan kepala istriku tengadah terjuntai…..

Mata ku nanar dan hatikupun menjadi ciut saat Pak Karto dan Tuan Kon Beng
Kok mengeluarkan senjatanya betapa tidak karena kedua lelaki tua itu
mempunyai batang kemaluan seperti kaleng kit 175cc berdiameter sekitar 3,5
cm …..
Batang kemaluan Pak Karto tampak setengah menggantung belum berdiri,
batang kemaluan Tuan Kon Beng Kok seperti namanya lebih gemuk dari batang
kemaluan Pak Karto dan bengkok yang juga masih belum ereksi penuh dan
kepala jamur nya tertutup kulupnya …Rupanya Tuan Kon Beng Kok tidak
sunat….

“Silahkan Tuan ….”Pak Karto mempersilahkan rekan bisnisnya saat mendekati
kepala istriku yang tengadah terjuntai dari meja…..

Istriku akan mengangkat kepalanya saat istriku tahu ada batang kemaluan
seperti kaleng kit 175cc yang belum disunat berdiameter sekitar 4 cm di
depannya dengan pandangan terbalik…..

Tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok memegang kepala istriku yang tengadah dengan
posisi terbalik dengan kedua tangannya ….

Mengetahui istriku berontak, dengan kasar tangan kiri Tuan Kon Beng Kok
menjambak rambut pendek istriku sehingga kepala istriku tak dapat bergerak
yang meringis menahan sakit dan belum sempat istriku mengaduh Tuan Kon
Beng Kok sudah memencet hidung istriku hingga istriku kelagapan dan tak
dapat bernafas…..

Tuan Kon Beng Kok mendekatkan selangkangan nya ke wajah istriku …dan
akhirnya Tuan Kon Beng Kok mengusap-usapkan batang kemaluan seperti kaleng
kit 175cc yang belum disunat berdiameter sekitar 4 cm ke wajah istriku …..
Tuan Kon Beng Kok kemudian memaksa masuk buah zakarnya ke mulut istriku
yang terbuka..

“Aduuuuggghhhh ….”kudengar Tuan Kon Beng Kok mengaduh.. rupanya istriku
menggigit buah zakar Tuan Kon Beng Kok ….

“Kurang ajar kamu Zus Yati …”bentaknya dan tiba-tiba Tuan Kon Beng Kok
melakukan gerakan menotok beberapa bagian tubuh istriku dan kulihat
istriku lemas……

Tuan Kon Beng Kok pun marah-marah ke Pak Karto …..

“kita kerjain wanita ini di rumah……”katanya membentak ke Pak Karto ….
“kamu ikut Tuan Kartoo….”bentaknya
“Aku sudah bayar pelacurmu ini ….”katanya kemudian
Pak Karto pun gelagapan….. wajahnya memerah …..
Aku sendiripun seolah dilolosi tulangnya, istriku yang kucintai sekarang
bukanlah istriku yang anggun… istriku seorang pelacur kelas tinggi …….

Mulai kapan istriku berubah menjadi pelacur kelas tinggi?

Aku hanya menurut saat Pak Karto menyuruhku menyiapkan kendaraan mewahnya
ke vallet……

Aku. kini sopir pelcur kelas tinggi, hanya bisa membuka pintu mobil dan
kulihat istriku yang lemas dipapah oleh Pak Karto dan Tuan Kon Beng Kok ……
Kulihat istriku tetap memakai gaun indahnya yang mempunyai belahan
beberapa centimeter dari selangkangan nya

Pak Karto hanya menyebut suatu perumahan elite…. Akupun mengantar mereka

1 komentar: