Di sebuah tempat di dunia ini,..
Sebuah tanah antah berantah,..
Seorang pertapa tua, berjalan dengan keledai-nya serta seorang biksu cilik,..
Sesaat ia terhenti, suara angin yang berubah arah, menandakan akan ada sesuatu yang besar terjadi,..
Sesuatu yang merubah hidup seseorang, sementara perlahan kepulan pasir angin yang tertiup angin mulai pudar,..
Dari kejauhan tampaklah sebuah pedesaan, desa kecil yang indah,..
” Mas…Mass… dibayar dulu donk ah,.. ” Si tante pemilik kedai makanan itu mencoba mengehentikan beberapa preman yang sedang berjalan keluar pintu tanpa membayar makanan yang telah mereka santap,.
” Hah, bayar ?? ga salah ?? ” Si pemimpin preman yang berwajah paling seram itu mengeretak si tante pemilik kedai,..
” Duh, jangan gitu donk, nanti saya bisa bangkrut lama-lama,.. ” Mohon si Tante,..
” Loh, emang siapa yang nyuruh bangkrut, saya gak nyuruh kan,.. ” Si Preman dengan santai menjawab, yang diselingi tawa anak buahnya,..
” Eh, eh, eh, ada ayam bakar, kenapa tadi kita-kita ga disuguhin ?? ” Salah satu preman itu berusaha mencari masalah di kedai itu, seorang lelaki pendek dengan wajah culun dan berkacamata yang menjadi kambing hitam mereka,..
Lelaki itu, duduk diam seorang diri, tak mau berkomentar apa-apa, sementara krumunan orang mulai datang mengelilingi kedai itu, sekedar menonton karena tak punya nyali untuk berbuat lebih, terlebih melawan Gang Kalajengking Ngakak, yang terkenal Sadis dan Jahat,..
” Boleh buat gue kan,.. ” Si preman dengan kumis melintang itu bertanya,..
Si Lelaki itu mengangguk, sebelum kemudian menjawab,.. ” Boleh tapi bayar sendiri,.. “
Dari suaranya terdengar sebuah keberanian, tanpa sedikit pun rasa takut,..
” Heh, berani ngatur kita-kita,. ” Si preman kalap dan memukul meja,..
” Gak ngatur, emangnya kita temen ampe saya musti traktir kamu,.. ” Jawab pemuda itu santai,..
Si kepala preman mendekat, dan tanpa tendeng aling langsung menampar lelaki itu,..sepercik darah, menetes ke meja makan, darah milik lelaki itu,..
” Aduh, udah donk jangan berantem ya,.. ” Si tante pemilik kedai panik, takut-takut kedainya hancur karena perkelahian,.
” Masih berani ngomong lu !! ” Si Preman mengambil paha ayam bakar itu dan mengigitnya,..
” Bayar sendiri,.. ” Kata lelaki itu, santai,..
” Eh, dasar kurang ajar .. ” Preman itu mengarahkan tinjunya ke lelaki itu, dan tepat sebuah pukulan lain mendarat lebih dulu di wajahnya, si preman terlempar sambil meringis kesakitan,..
Kepala preman langsung bereaksi dan menendangkan kaki-nya kuat-kuat,.. Lelaki itu, menghindar kesamping, sambil memukul preman lain yang datang mengejarnya,.. 2 orang tersungkur ketanah, sambil meringis kesakitan, si kepala preman mulai keder melihat 2 anak buahnya tersungkur begitu cepat, sementara kumpulan orang-orang itu mulai bersorak-sorak,..
” Sialan, serang !! ” perintah kepala preman itu pada kedua anak buahnya yang masih tersisa,..
Kedua preman yang lain pun terpaksa mengikuti keinginan pemimpin mereka, meski ada juga rasa keder di hati mereka,.
Lelaki itu pun dnegan tenang, menyambut kedua orang itu, dia dengan santai menghindari serangan-serangan kedua preman itu, sebelum akhirnya dia membalas serangan mereka dengan tendangan kaki kanan yang telak ke perut salah satu dari preman itu, tak cukup sampai disitu, preman yang lain belum lagi sadar apa yang telah membuat temannya sampai tersungkur itu, ikut tersungkur di atas tanah, sebuah tendangan mendarat tepat diubun-ubunnya,.. mata si preman sampai hilang, karena tak sadarkan diri,…
” Hey,.. kurang ajar,.. ” Tinggal si kepala preman, ia pun terpaksa maju, menahan wibawanya,.. pukulannya yang besar di ayun-kan ke pemuda itu, namun seperti anak buahnya tadi, sebuah pukulan lain, mendarat telak lebih cepat di wajahnya,..Kepala preman itu langsung memegangi hidungnya yang berdarah,..
saat sebuah ButterFly Kick mendarat di pundaknya,..
” Awwwwwww ” Si kepala preman meringis kesakitan,..
” Bayar sendiri-sendiri ya,.. ” Kata si pemuda itu santai,..
” Iya, iya,.. ” , ” Ini tante.. ” Kata si preman sambil mengeluarkan kantung uang-nya dari balik baju-nya,..
” Terima kasih,.. ” Kata si Tante, si lelaki itu pun hendak membayar makanan yang dia makan tadi,.. namun si tante pemilik kedai jelas menolak uang itu,..
Setengah memaksa akhirnya, si Tante menerima juga uang dari si pemuda itu, sementara si pemuda mengambil tas bawaan-nya dan berjalan keluar menembus kerumunan,.. dari kejauhan namun posisi yang cukup strategis, para gadis penggosip mulai membicarakan pemuda itu,.. tanpa sadar kalau si pemuda berjalan kearah mereka,..
” Wah, jago banget, pasti ‘itu’ nya juga besar ya,.. ” Kata salah satu gadis itu,..
” Ough yang penting tahan lama,.. ” kata cewek yang lain sambil tertawa cekikan,..
” Liat tangannya itu yang besar, pasti,… hmmmm…. ” Kata satu yang lainnya,..
Si pemuda bersembunyi dari kejauhan, sambil menguping yang digosipi oleh para gadis cantik tukang gosip itu,.. mereka adalah gadis-gadis tercantik di desa ini,.. ada Miyabi,.. yang wajah-nya blasteran, ada Sora Aoi yang berdada besar, dan satu lagi adalah Mihiro yang rupawan..
” Hey, hey, hey,.. kalian belum tahu, jangan menilai buku dari cover-nya,.. ” Seorang wanita menyela apa yang sedang digosipkan oleh para gadis tadi, si pemuda yang sedang bersembunyi itu tampak terkejut melihat wanita itu, sudah sekitar 40 tahun, meski masih cantik, dia adalah ratu gosip desa ini,.. namanya Asia Carera..
” Memang-nya kenapa ?? ” Tanya para gadis itu heran,..
” Kalian sedang membicarakan Bewew kan, pemuda yang tinggal di pinggiran desa itu,.. “
Ketiga-nya menangguk,..
” Bisa dibilang aku adalah orang yang memperjakai-nya,.. “
” Hah, yang bener… coba cerita-cerita,.. ” Kata Miyabi penasaran,..
Dengan senyuman sinisnya, Asia mulai bercerita,..
” Waktu itu awal musim hujan “
Seperti biasa dia adalah penjual Tembikar hasil home-industri rumah-nya sendiri, waktu itu sudah agak malam, matahari sudah bersembunyi di ufuk barat sementara ia perlahan berjalan di daerah sekitar rumah-ku,.. entah mengapa ia mulai mengintip masuk dalam rumah-ku, aku tahu ia sedang mengintip, meski begitu aku membiarkan-nya saja,.. aku pura-pura tak tahu dan terus sengaja membiarkan jendela kamar mandi-ku itu tetap terbuka,..
Terhalang oleh dedaunan di luar jendela kamar mandi, membuat dia mulai melangkah masuk, perlahan setelah memastikan tak ada orang lagi di dalam rumah-ku ia masuk ke dalam, mengintik ke dalam kamar mandi-ku, saat itu,…
Aku menariknya masuk ke dalam kamar mandi,..
Aku pun mulai melucuti pakaian pemuda itu, oh iya namanya Bewew aku masih ingat itu, perlahan aku melucuti pakaian-nya, sembari menjilati dada-nya, ia tampak meringis-ringis nikmat, sementara tangannya mulai berani menggapai tubuh-ku, perlahan ia meremas payudara-ku, tangannya yang kuat itu membuat darah-ku mendesir, tangan-nya yang kuat mulai meremas-remas, memainkan puting payudara-ku, menyedot-nyedotnya dengan penuh nafsu, sementara aku pun tak mau kalah, kucium dadanya yang bidang itu, sementara tangan-ku yang lain mencabut kacamatanya yang membuatnya terlihat culun,,.
Kacamatanya kujatuhkan begitu saja, sementara kami berdua telah basah masuk ke dalam bak mandi-ku, aku menciumnya perlahan ia pun mulai membalas ciuman-ku itu, sambil berciuman tangannya itu tak pernah berhenti memainkan payudara-ku itu, pelan-pelan ia mulai berani memagut-ku terlebih dahulu, lidah yang kumasukan ke mulut-nya langsung diterkamnya sementara tangannya yang tadinya hanya bermain di dada-ku itu mulai turun, tangannya menyelip ke vagina-ku, mencari sesuatu didalam sana,..
Rasanya saat tangannya itu mulai menjelajah didalam sana benar-benar begitu dahsyat, jemari itu mencari clitoris-ku dan begitu mendapatkannya jemari itu bergerak liar, seolah tak ingin melepaskannya, jemarinya menggesek clitoris-ku itu, kami terus berciuman sementara aku mulai mencari penisnya,.. aku tak percaya dengan apa yang kudapati oleh tangan-ku itu, penis itu begitu lembek, namun belum sempat aku memastikan, jemarinya yang berada di clitoris-ku itu mulai masuk, merambat masuk dalam vagina-ku, jelas membuat-ku mendesah hebat, sebelum kemudian ia mulai menggerakan jemarinya itu, keluar masuk dalam vagina-ku, sampai situ kau kian terbawa oleh kenikmatan yang diberikannya, seolah tak mencari kepuasannya sendiri, ia terus memforeplay-ku, lidahnya yang menempel di payudara-ku kini menyapu dengan liar,..
Menyapu puting payudara-ku, sementara tangannya yang lain meremas payudara-ku itu, meremasanya membuat payudara-ku mengkuncup, kian lama rasanya payudara-ku ini kian mengeras, aku terbawa oleh kenikmatannya, tangannya yang kuat dan perkasa, sementara lidahnya yang begitu liar dan memainkan puting-ku dengan begitu bernafsu apalagi jemarinya yang keluar masuk dalam vagina-ku itu, membuat-ku tak bertahan lama, tubuh-ku mulai bergetar sampai akhirnya aku mencapai puncak kenikmatan, rasanya ada yang meleleh keluar dari lubang kenikmatan-ku itu,..
Nah kemudian Bewew seperti orang yang ingin secepatnya melarikan diri, padahal harusnya ini adalah saat yang paling dinantikan oleh para lelaki, aku menarik dia kembali masuk kedalam bak mandi, langsung kupelorotkan celana-nya,
” Jangan-jangan-jangan,… ” seperti itu dia meronta,..Tapi enak aja udah bikin aku tanggung gitu,..
setelah kami bergulat beberapa saat akhirnya celananya itu berhasil kulucuti juga, tapi penisnya masih tetap layu, sama seperti yang kurasakan tadi,.. aku menyentuh penis itu, menjiltanya, mengocoknya perlahan tapi penis itu masih tak mau berdiri, sementara aku mulai curiga, jangan-jangan dia mengalami disfungi seksual, aku menatap matanya dalam-dalam tapi ia terus menghindar,..
” Impoten ya ?? ” Tanya-ku tegas waktu itu,..
Ia masih tak mau menjawab-ku,..
” Heh, ditanya impoten ya ?? “
Berkali-kali aku beratnya begitu hingga akhirnya ia mengganguk..
” hahahaha.. ” keempat wanita cantik itu tertawa,.. sementara si pemuda bernama Bewew yang sebelumnya terkesan begitu gagah itu buru-buru angkat kaki dari tempat itu,
#####
Bewew pun berjalan pulang, perlahan menyelisir jalan setapak menuju rumah-nya yang ada di dekat gunung, dari kejauhan asap dari rumah-nya mulai tampak, di depan-nya berdiri seorang Pria, Pria yang tinggi besar, dengan tubuh seperti beruang, perlahan memanggil Bewew yang tengah berjalan mendekat, tangannya melambai namun terlihat seperti beruang yang sedang mencari mangsa, tinggi besar berotot dan hitam, wajahnya kotak dan tak bisa dibilang tampan, tapi memancarkan wibawa yang hebat,..
” Wew,.. ” Panggil Pria tampan itu,..
” Kak,.. ” Jawab Bewew,..
” Gimana hari ini ?? ” , ” Bagus ?? “
” Ya seperti biasalah,.. ” Jawab Bewew sambil meletak-kan tas-nya yang tadinya penuh dengan tembikar, namun sudah kosong sekarang,..
” Wah, bagus dech bagus,.. ” , ” Kakak mau pergi mandi dulu ke lereng gunung, kamu mau ikut ?? “
” Gak dech, nanti aja sorean,.. ” jawab Bewew sambil tiduran, melepas lelah di dipan rumah sederhana itu,..
” Yawda, Kakak tinggal dulu,.. “
” Hati-hati Kak,.. “
Matahari mulai menutup matanya,.. kalau sudah ada jam, mungkin sekitar pukul 4, perlahan Kakak Bewew mulai berjalan turun, menuju mata air di kaki gunung, sementara Bewew masih melepas lelah di dipan rumahnya,.. sebelum ia menyadari kalau Kakak-nya itu lupa membawa baju ganti dan handuk,..
” Ah, pasti punya Kak Eddo,.. ” Bewew pun bergegas berdiri, mengantarkan barang milik Kakaknya yang tertinggal,..
Tak berapa jauh mungkin sekitar 5 menitan, ia sudah sampai kesebuah mata air yang begitu jernih, dari kejauhan ia berteriak,..
” Kak Eddo, ini keting… ” namun belum sempat ia berteriak memberi tahu kakak-nya,..kumpulan gadis-gadis yang tadi membicarakan dirinya kini sedang mengintip kakak-nya mandi,.. Bewew pun bersembunyi mencuri dengar,..
” Wah, liat itu si Eddo, gagah banget ya,.. badannya kekar,.. ” Kata Sora,..
” Iya, ughhh pasti tahan lama,.. ” Balas Mihiro,..
” Kasian ya adiknya si Bewew itu, kalau benar apa yang dikatakan Ci Asia,.. kakaknya begitu perkasa,. tapi adiknya,.. ” ujar Miyabi
Bewew sadar diri, ucapan bisik-bisik itu menyakiti hatinya, lebih dari apa-pun, terlebih mengingat mengapa ia bisa kehilangan keperkasaannya itu,.. mengendap-endap dia pun menjauh dari mata air itu, meninggalkan kakak-nya yang sedang diintip oleh gadis-gadis cantik itu,..
Ia berjalan gontai tanpa arah, hingga kembali ke arah desa, langkahnya terhenti ke sebuah kedai minuman, yang mulai ramai, bau tuak beralkohol begitu menyengat hidung orang-orang yang lewat, mengundang untuk mencicipi barang seteguk dua teguk,..Perlahan Bewew pun masuk ke kedai itu, ia memesan minuman, lagi dan lagi,.. lebih banyak dari yang sebelumnya pernah ia minum seumur hidupnya,..
” Lagi,.. ” pinta Bewew pada pelayan kedai itu,..
” Tapi Tuan,.. ” si pelayan ragu,..
” Lagi !! ” Bentak Bewew,..
” Baik-baik… ” si pelayan ketakutan, dan kembali memberikan Bewew satu kendi tuak,..
Tak berapa lama sampai kendi Tuak itu pun habis, dan Bewew masih ingin terus minum ia kembali memesan,.. namun kali ini pelayan itu menolak, melihat keadaan Bewew yang sudah demikian rupa, wajah yang merah, mata yang sudah tidak fokus lagi, dan bau alkohol yang begitu menyengat dari mulutnya,.
” Cepat bawa kesini !! ” bentak Bewew,..
” Maaf Tuan habis,.. ” si pelayan beralasan,.
” Apa habis,.. ” , Hikszzz , ” Jangan Bohong !! ” maki Bewew
Ia pun mengambil kerah pelayan itu, dan hendak memukulnya, sementara pengunjung kedai yang mulai ramai itu terdiam, tak ayal tanpa seorang pun yang menghentikan kemarahan Bewew, pukulannya pun mendarat telak diwajah pelayan itu, pelayan itu hanya bisa menangis sambil meringis kesakitan,,..
” Ampun Tuan,.. ” Namun Bewew kembali memukul pelayan itu,..
teman pelayan itu berusaha membantu kawannya, ia pun merengsek maju dengan pemukul kayu ditangannya, hendak memukul Bewew, namun seseorang menghentikan aksi pelayan itu,..
Kak Eddo menghentikan pelayan yang hendak memukul adik-nya itu, ia menahan pemukul kayu itu sebelum sempat diayunkan,..
dan bergegas meminta maaf atas apa yang dilakukan adiknya, sambil berusaha membawa Bewew pulang,..
” Ayo pulang,… ” Kata Eddo,..
” Ah,.. Diam,, aku, gue saya me I aing masih pengen minum,… ” Bewew terlihat begitu mabuk,.
” Pulang,.. ” Bentak Eddo,..
” Shut Up dech, bawel dech, mulut lu bau,.. ” Maki Bewew,..
” Kurang ajar,.. ” Kak Eddo mengambil pemukul Kayu dan menghantamkannya ke Bewew, sampai pingsan,..
” Maafkan adik saya,.. ” Eddo kemudian meminta maaf kepada para Tamu yang masih terkejut melihat Eddo sendiri yang memukul adiknya sampai tak sadarkan diri,..
Perlahan Eddo mengendong adiknya itu, kembali menuju jalan setapak yang akan membawa mereka kembali pulang,..
Tak lama kesadaaran Bewew mulai kembali,..
” Ahhhh, pusing.. sakit,.. ” rintih Bewew,..
” Maaf, tapi mau gimana lagi,.. ” Eddo masih menopang adiknya yang terlihat masih gusar itu,..
” Sakit tau,.. “
” Ya maap, tapi kenapa sich, kenapa bisa ampe begitu, kamu kan jarang minum, ada apa,.. ” Eddo kawatir dengan adiknya itu,..
” Ahhh, udahlah kak,… ” Bewew malas menanggapi,.. hatinya sakit bila mengingat apa yang membuatnya seperti ini…
Bewew mulai berjalan sendiri, sedikit meninggalkan Kakaknya di depan, namun sesuatu menghentikan langkahnya, tepat di depan sebuah jembatan,..
Seorang gadis yang begitu cantik, perlahan berjalan di arah sebaliknya jembatan itu, rambutnya yang panjang, wajahnya yang mulus dan indah, sangat cantik, dengan alis yang tebal, bibir yang ranum, namun senyumannya itu begitu memikat, membuat semua lelaki yang melihatnya pasti akan jatuh cinta,.. Bewew terdiam berdiri,.. andai adiknya bisa, pasti akan ikut berdiri juga, sayang saat ini adiknya lumpuh, membuatnya tak bisa melakukan apapun, selain menelan ludah terkesiap oleh kecantikan gadis itu,..
Eddo pun ikut terkesima, ia berdiri diam dua langkah dibelakang adiknya itu,.. jantungnya ikut berdebar keras, gadis cantik itu tersenyum seolah melepaskan sebuah busur cinta untuknya,.. tanpa sadar kedua lelaki itu membalas senyuman gadis cantik itu,.. rambut gadis itu panjang, sepunggung dan hitam, warna rambut yang begitu kontras dengan kulit tubuhnya yang begitu putih bersih,..
Perlahan ia berjalan, berjalan di atas jembatan itu, sebelum akhirnya melewati Bewew, Bewew bergegas membuka jalan bagi gadis itu, gadis itu kembali tersenyum manis pada Bewew, sebelum kemudian melewati Eddo,.. dan berjalan menuju desa, sebelum menghilang ditengah kegelapan malam,…
” Cantik banget,.. ” Begitu yang ada dalam pikiran Bewew ia terkesiap selama beberapa detik,.sebelum akhirnya Bewew sadar, sadar akan sesuatu yang begitu penting,.jembatan itu terlalu kecil, terlalu sempit untuk dilewati dua orang, tadi dia memberikan pijkannya buat gadis itu, dan berarti sekarang dia,..
Tidak berdiri diatas jembatan !!
Bewew melihat kebawah, sebuah sungai kecil yang jernih, namun cukup deras dan BYUUURRRRRR !!!!!
Ia pun jatuh kedalam sungai itu, melihat adiknya jatuh, barulah Eddo tersadar dari magis gadis cantik barusan dan bergegas menolong adiknya,..
” Wew … ” Eddo panik, dan bergegas meloncat kedalam sungai,.. menolong adiknya,..
#####
Dengan baju yang basah kuyup, keduanya sampai kerumah mereka yang sederhana, menyalakan pembakaran sambil mengganti baju mereka yang basah,.. keduanya duduk di depan perapian, namun masih diam seribu bahasa,…
” Wew,.. ” Eddo membuka pembicaraan,..
” Ini ada,.. ” Eddo mengambil sebuah kantung dan memberikannya pada adiknya yang tersayang,..
” Apa ini kak ?? ” Bewew menerima dengan penuh heran,..
” Itu adalah, Arabian Oil + Kuku Beruang, obat untuk kamu,.. “
” Apa-apaan sich Kak !! ” Maki Bewew, merasa tersinggung,..
” Tapi kata semua orang itu yang terbaik, mau gimana lagi, Mak Erot keburu wafat Wew,.. ” Eddo menjawab tanpa emosi, penuh dengan nada penyesalan,..
” Ah, udahlah ini sama sekali tidak aku perlukan,.. !! ” Bewew melempar kantung itu dan masuk ke kamarnya,..
Masuk ke kamarnya meninggalkan Eddo yang duduk termenung di depan perapian, termenung meratapi kesalahannya di masa lalu,.. pikirannya mengembara ke 6 tahun yang lalu,..
6 tahun yang lalu,..
Sudah menjadi kebiasaan untuk orang-orang di sini mengikuti perayaan malam bulan purnama, saat itu keduanya masih kecil, masih sama-sama lugu dan belum mengerti apa itu alat kelamin mereka,,.yang mereka tahu saat melihat wanita yang cantik dan berbusana minim barang mereka akan membesar, dan gadis-gadis cantik itu biasanya akan berkumpul di malam bulan purnama,..
Saat itu Aku dan adik-ku Bewew sedang mengagumi kecantikan seorang gadis, seorang gadis ditengah kumpulan para gadis lainnya, menari hanya dengan pakaian yang begitu minim, terlebih gadis itu yang hanya mengenakan bikini dan celana renang berbaluk kain yang menutupi hanya sedikit pahanya yang mulus itu,.. dari dalam rumah kami yang lama, mengintip dari luar jendela mengamati gadis yang sedang menari dan bercanda-canda itu itu,
Saat itu bikini gadis cantik itu tiba-tiba lepas, ya lepas, sehingga sepasang payudaranya itu mengembara bebas, menggantung diudara, maka junior kami pun langsung terbangun, sama seperti para lelaki dewasa yang langsung mengumuli gadis cantik itu, namun tanpa kamisadari ada sesosok mahluk lain yang ikut menyaksikan, kami berdua tak mengenakan celana kami, karena sedang beradu besarnya ukuran junior kami, seekor tikus berdiri diatas penisnya it, penis yang sedang mengeras jelaslah kami berdua panik tak karuan, dalam keadaan panik itu aku menendang, menginjak penis Bewew sampai tikus itu mati, mati bersamaan dengan kejantanan adik-ku itu,..
Sejak saat itu, selama 6 tahun ini aku hanya bisa menyesali, terlebih yang memiliki ide beradu besar itu aku,….
#####
” Aku pulang Kak,.. ” Seperti biasa Bewew pulang setelah menjual habis tembikar buatan kakak-nya,.. perlahan ia masuk ke rumah, terlebih hari sudah agak malam udara diluar menjadi dingin,..
” Oh udah pulang Wew,.. ” , Eddo keluar dari kamar,.. ” Sini ada yang mau aku kenalkan,.. “
Tak lama seorang gadis cantik keluar, gadis cantik 2 minggu yang lalu, gadis cantik itu tersenyum,..
” Sini Sayang, ini Bewew adik-ku,.. ” Eddo memperkenalkan, sementara gadis cantik itu memberikan tangannya untuk dijabat, ditambah senyumannya yang begitu memikat membuat Hati Bewew berbunga, meski hancur seketika,..
‘ Sayang ‘ tadi kakaknya sendiri memanggil gadis itu dengan kata sayang,.. sudah satu minggu ini ia pergi dari rumah, menjual hasil tembikar mereka, namun saat pulang ia di hadiahi gadis pujaannya itu direbut leh kakaknya sendiri, apa belum cukup kejantannya yang direbut ?? Sekarang pujaan hatinya itu ikut direbut oleh Kakak-nya itu,..
Dengan air mata yang mengalir deras, Bewew langsung brlari keluar dari rumah,..
” Wew,… ” Eddo panik melihat adiknya yang tiba-tiba pergi,..
” Sayang, kamu tunggu disini ya,.. ” Eddo bergegas keluar, mengejar adiknya setelah gadis cantik itu mengangguk mengiyakan,..
Bewew berlari masuk ke dalam hutan, hingga sampai kesebuah pohon yang begitu besar, ia menangis mengamuk dan marah,.. rasa kecewanya begitu besar namun tak ada yang bisa ia lakukan, orang yang merebut pujaan hatinya itu adalah kakak-nya sendiri, ada rasa yang membuatnya ingin membiarkan kakaknya merasakan kebahagiaan, namun ia juga ingin merasakan kebahagiaan itu, dan sayangnya kebahagiaan itu tak mungin dibagi,. ia menangis, menangis sejadinya,…
Eddo kembali ke rumah, dengan tangan hampa, wajahnya penuh dengan penyesalan, sementara gadis cantik tadi segera mengambilkan air minum untuk Eddo,.. Eddo tersenyum sambil meneguk air yang diberikan gadis cantik itu,.
Gadis itu tersenyum malu, sementara Eddo mulai menerkam gadis cantik itu, ia memeluk gadis itu sambil mencium-nya mesra,.. Bibir-nya memagut bibir ranum gadis itu, si gadis pun tak menolak, ia membuka mulutnya lebar-lebar membiarkan lidah Bewew masuk ke dalam mulutnya..Bagaikan seekor beruang yang sedang menggumuli seorang dewi cantik dari kayangan, perlahan beruang itu mulai melucuti pakaian sang dewi, sementara Dewi itu pun hanya bisa pasrah, merelakan tubuhnya digumuli oleh beruang raksasa itu, perlahan mencium lehernya, sementara tangannya tak pernah lepas dari payudara sang dewi kayangan,..
Ciuman dari Eddo yang melumat bibirnya tak bisa ditolak oleh dewi itu, sementara paha-nya terus dielus-elus, mulai dari lutut terus naik hingga kebagian selangkangannya, sang dewi menggeletar sesaat setelah jemari-jemari si beruang yang besar dan kuat itu menyentuh daerah sensitivenya itu,
” ehmmm… ” Ia mendesis perlahan sementara tangan si beruang menyeruak, membuka vagina-nya dan menyentuh clitorisnya itu perlahan, sentuhan-sentuhan tangan itu kian membawa Gadis cantik itu mendesis-desis hebat, biarhinya semakin naik, terlebih saat jemari yang mulai membuat bibir kemaluan-nya itu membasah kini berganti dengan lidah hangat, perlahan lidah itu menyapu bibir kemaluannya, membuat gadis itu kian gemetar merasakan sensasi kenikmatan yang melanda tubuhnya,..
Sang Dewi mulai menjambak rambut lelaki yang sedang mencumbunya itu, tak perduli betapa kontras tubuh mereka beradu, kenikmatan yang diberikan oleh lelaki yang bagaikan beruang itu telah membuatnya bertekuk lutut, sapuan-sapuan lidah di vagina-nya membuat ia tak perduli lagi, perlahan tubuh si beruang mulai berputar, tak lagi berada tepat di bibir kemaluanya, lidahnya masih disana, menyapu sambil sesekali menyela masuk, membuat gadis itu terus merintih-rintih kenikmatan, tak berdaya dalam dekapan lelaki itu, bahkan tanpa sadar penis sang beruang sudah berada di depan bibirnya, tak perlu disuruh gadis itu membuka bibirnya menelan penis itu perlahan, pertama menyapu dengan lidahnya desahan-desahan yang keluar dari mulutnya membuat ia terhenti seseaat, namun kemudian kembali menelan penis itu dalam mulutnya,.. membalur sekujur penis itu dengan lidahnya sebelum kemudian memasukan penis itu dalam mulutnya, si beruang tak hanya diam, ia mencari kenikmatan lebih dengan mulai mengerakan pinggulnya, membuat penis itu timbul tenggelam dalam mulut sang gadis yang begitu cantik itu,..
Posisi mereka 69, sementara penis itu keluar masuk dalam mulut sang Dewi, Eddo sang beruang pun terus menyapukan lidahnya di bibir kemaluan sang gadis, bulu-bulu halus yang ada di vaginanya tak kunjung membuat vagina ituberbau tak sedap, justru memberikan sebuah wangi-wangian khas yang membuat pria kian bernafsu, sama seperti yang dirasakan oleh Eddo, ia tak kunjung henti menggerakan lidahnya menyapu vagina itu, sementara jempolnya ikut menyatu, menempel di clitoris gadis itu, sementara lidahnya menyapu liang kewanitaanya, membuat gadis itu kian mendesis-desis hebat..
Sementara sesekali Eddo membiarkan gadis itu semaunya, mengoral penis itu dengan lidahnya, atau justru menyedot-nyedot buah zakar Eddo, ataupun menghisap kuat-kuat batang kemaluan itu yang membuat lesung pipit gadis itu tertampak indah, Sapuan lidah Eddo di bibir kemaluannya, terlebih saat menghisap clitorisnya itu membuat pertahanannya runtuh juga, tubuh sang Dewi bergetar hebat, sebelum kemudian ia mulai menceracau, pinggangnya yang tak kunjung berhenti berputar, justru membuat Eddo kian bernafsu menyapukan lidahnya ke bibir kemaluan gadis itu, sementara cairan kemaluan gadis itu mulai keluar, disertai lolongan dahsyat saat sang gadis mencapai puncak kenikmatannya,..
Cairan vaginanya yang memancar keluar disedot habis oleh Eddo, sebelum kemudian Eddo pun berbalik, ia tersenyum pada sang Gadis sebelum kemudian di balas dengan senyuman yang begitu manja oleh gadis itu, Eddo memeluk gadis itu hangat, sementara tangannya berada di paha gadis itu, merenggankannya membiarkan sang Dewi mulai menggelinjang, saat penis Eddo mulai menyentuh bibir kemaluannya,.. sang Dewi menutup matanya rapat-rapat, menahan rasa sakit, namun sedikit berbalur kenikmatan, terlebih saat penis itu mulai menekan dalam tertahan,..
Eddo menarik penisnya keluar, sebelum kembali tertahan oleh selaput kesucian gadis itu, kembali ditariknya, sebelum kemudian penis itu menekan masuk dan membelah selaput dara gadis cantik itu,..
” Hmmmmmp,.. ” Sang gadis menahan rasa sakit saat penis Eddo yang besar itu merengut kesuciannya,.. namun tak ada sedikit pun gurat penyesalan meski ia harus kehilangan kesuciannya, mungkin ia merasa lelaki yang sedang mencumbunya ini adalah lelaki yang tepat untuk hidupnya,. terlepas dari wajah dan perawakan si lelaki yang sebenarnya tak pantas untuk gadis secantiknya,.
Mereka berpagutan mesra, sejurus detik kemudian Bewew mulai menggerakan pinggulnya,.Penis si beruang terus mengaduk selangkangan gadis cantik itu, penisnya yang besar dan begitu kokoh menyeruak masuk dalam liang vagina yang baru saja terengut keperawanannya itu, sambil menahan rasa sakit yang mendera-nya, gadis cantik itu mengigit bagian bawah bibirnya, mengelinjang tertahan menahan rasa nikmat yang mulai menjalari tubuhnya,.. tangan kanan-nya menahan pinggul lelaki besar yang sedang menyetubuhinya, seolah meminta agar lelaki itu sedikit lebih perlahan menyetubuhinya,.. namun bukannya memperlambat gerakan tubuhnya lelaki itu malah makin liar, makin cepat mengerakan tubuhnya naik turun,,
” Ughhh,muaaaa pelanan,.. sakit,.. ” Bisik si gadis,..
Akhirnya sang beruang pun menggerti perlahan mulai menggurangi kecepatannya, namun tangannya masih saja meremasi payudara si gadis dengan demikian bernafsunya,.. begitu bernafsu hingga membuat si gadis mendesah-desah, payudaranya tak lepas dari jamahan tangan yang begitu kuat dan begitu bernafsu menyetubuhi dirinya,.. jemari tangan yang terus meremas payudara si gadis cantik itu,,.
Sang gadis meringis pasrah, namun penis hangat dan kuat dalam vagina-nya itu jelas membuatnya melayang-layang, terlebih vaginanya yang mulai terbiasa menerima penis besar itu mulai mengganti rasa sakit yang dirasakannya itu dengan sebuah kenikmatan yang tiada taranya, kenikmatan yang membuatnya mulai menggerakan tubuhnya sendiri menyambut penis yang sedang menyutubuhinya itu, ia meringis tertahan, sementara Eddo mulai mengganti posisi sengama mereka, perlahan ia membalik tubuhnya, sang gadis kini beradad diatasnya, kedua tangan Eddo meremas payudara gadis itu, sementara sang gadis tanpa harus disuruh lagi mulai menggerakan tubuhnya, penis Eddo kembali tertelan dalam vaginanya, payudaranya yang terpental-pental tak pernah lepas dari remasan tangan Eddo,..
Percumbuan mereka kian panas, suara desahan erotis ditambah ciuman-ciuman yang akan membuat para Beast lainnya merasakan iri yang teramat sangat, suara rintihan manja sang gadis belum ditambah dengan suara tumbukan tubuh mereka membuat mereka kian panas dibakar birahi yang sengaja dinyalakan oleh sepasang manusia ini,..
” Hmmmmm,… ” Suara erangan sang gadis saat organsme kembali menyambutnya,.. kini ia sudah dalam posisi Doggy, tangan Eddo yang kuat dan kekar itu berada tepat dipinggulnya, sementara penis-nya keluar masuk kian cepat dalam vagina gadis cantik itu,.. tangan Eddo yang sesekali bermain di payudara sang gadis yang tengah menggantung, memainkan putingnya membuat sang gadis kian keenakan, hentakan penis yang bertenaga itu kian lama kian cepat, kian bertenaga, hingga beberapa menit kemudian tubuh kekar Eddo bergetar, penisnya melelehkan spermanya didalam vagina sang gadis, sangat banyak hingga mengalir keluar, merasakan semburan demikian rupa dalam vaginanya membuat Sang gadis itu menyusul puncak kenikmatannya, tubuhnya bergetar hebat, suara desahan manjanya kembali terdengar,..
Nafas mereka yang memburu terekam jelas, sebelum keduanya ambruk berpelukan, terpuaskan oleh kenikmatan duniawi yang baru saja mereka rengkuh,..
” Tulung-tulung aya uler yeeehhh,.. “
” Tulung-tulung… “
” Help me help me,.. Snake Snake,.. “
” Help Help,..”
” Healven…Healven !!! Schlange “
” Achtung-achtung Bundes liga,.. tulunggg “
” Lega Calcio, offside, Gooolll Tollloonggg “
Suara itu saling bersahut, tidak jelas, tapi yang pasti tujuannya satu minta tolong,..
Ternyata suara itu berasal dari seorang pertapa tua dengan seorang biksu cilik, keduanya terperangkap oleh jaring pemburu,..tak berdaya, yang lebih gawat ada seekor ular berbisa yang merambat naik, hendak membinasakan mereka,..
Si pertapa tua dengan si biksu cilik hanya bisa saling berpelukan, menunggu ajal mereka,..
Sementara ular berbisa itu seperti tersenyum licik, mendesis hebat sebelum melompat dan tertangkap oleh Bewew, Bewew langsung menghempas Ular itu ke tanah, menghempaskannya dan memukul kepala ular itu, berulang-ulang hingga ular itu mati,..
Si pertapa dan biksu cilik itu tersenyum lega,.. melihat seseorang menyelamatkan hidup mereka,..
” Jin , tuyul apa manusia,.. “
” Britney Spears,.. Ya orang lah, masa Jin ketangkep jaring,.. ” Omel si pertapa, tersinggung mentang-mentang Jenggotnya yang panjang dan berwarna putih itu sering membuatnya disangka mahluk halus,..
” Yeh ngambek,.. ” Bewew hanya tersenyum kecil, dan menurunkan kedua orang itu,..
” Terima kasih tuan,..” Kata biksu cilik itu, segera setelah ia kembali menyentuh tanah,..
” Uhuk, uhuk, uhuk anak muda,.. terima kasih,.. “
” Iya sama-sama,.. ” Bewew duduk di dekat pohon, tatapannya kembali menerawang,..
” Anak muda apa yang merisaukan hati-mu ?? ” Tanya pertapa tua itu,..
” Ya adalah,.. “
” Katakanlah, siapa tahu aku bisa membantu,.. ” Kata pertapa tua itu, seraya mengayunkan tongkatnya, dan terciptalah sebuah api unggun,..
Bewew terkesiap melihat keajaiban ini,..
” Pasti ia seorang pertapa sakti, ” Pikir Bewew,..
Sementara pertapa tua itu tertawa lebar,.. seolah tahu apa yang dipikirkan olehnya,..
Agak ragu, Bewew pun mulai bercerita tentang ketidak jantannya,..Si pertapa tua mendengarkan dengan seksama, sementara si biksu cilik lebih sibuk untuk menghangatkan tubuhnya,..
” Hohoho, hanya itu ?? ” Tanya si pertapa,..
Bewew menganguk,..
” Itu mudah dan ada cara untuk mengatasinya,.. ” Ujar pertapa tua itu mantap..
Bewew pun berlari hingga ke sebuah kuil di tengah hutan,.. Sebuah prasasti berbentuk penis besar yang menjulang ke atas,..
Masih dengan nafas yang terengah-engah, ia pun teringat apa yang dikatakan oleh pertapa tua itu tadi,.. Bewew mengambil nafas panjang sebelum kemudian mengambil langkah mundur dua langkah kebelakang,.. mulutnya berkomat-kamit seperti yang diajarkan oleh pertapa tua itu tadi
Ia mengingat dengan sangat jelas apa yang dikatakan oleh pertapa tua itu, dua langkah ke kanan, dua langkah kebelakang, dua langkah ke kiri, terakhir dua langkah ke depan, maka ia pun kembali berdiri ke posisinya semula, kemudian Bewew bergegas menggali tanah di bawahnya, terus menggamli, dan menggali, tangannya yang terluka akibat menggali pun tak dihiraukannya, sementara menahan rasa perih yang amat sangat, semua harapan, semua rasa sakit, dan semua rasa malu yang dulu dia rasakan pudar sudah, sebuah harapan baru pun ada di tangannya sekarang, menggangkat dengan bangga, sebuah kendi yang tergali didalam tanah,..
Senyum merekah diwajahnya, ia pun membuka botol itu dan hendak meminumnya,…
” SATU TEGUK !!!! ” kata itu terngiang dalam benaknya,..
Namun ia lalai, melaksanakan peringatan pertapa tua itu,.. Ia membuka botol itu dan meminum cairan dalam botol itu sampai habis,..
Petir menyambar-nyambar,.. hujan mendadak turun dengan deras,.. Purnama rembulan yang menyala terang mendadak digulung oleh awan yang hitam,..
Bewew jatuh tak sadarkan, sementara tanpa disadarinya, peringatan pertapa tua itu akan menjadi malapetaka besar buatnya,..
To Be Continued …
——————————–
wakakaka…… (ngakak guling guling)
great story bro!
tp bos,gw sempet ilfeel pas bc ada nama cw yg mirip sm bintang bokep..
but,so far so good..
nice story.
karakternya bagus2 ni cerita, kocak juga ceritanya.
yg begini baru cerita yg menghibur bos bagus banget, great job bos, ditunggu lanjutannya yah. thx
tapi ceritanya kocak abis…
============
Nafas mereka yang memburu terekam jelas, sebelum keduanya ambruk berpelukan, terpuaskan oleh kenikmatan duniawi yang baru saja mereka rengkuh,..
” Tulung-tulung aya uler yeeehhh,.. “
” Tulung-tulung… “
” Help me help me,.. Snake Snake,.. “
” Help Help,..”
” Healven…Healven !!! Schlange “
” Achtung-achtung Bundes liga,.. tulunggg “
” Lega Calcio, offside, Gooolll Tollloonggg “
=============
huakakakakaka
” Wew,.. ” Panggil Pria tampan itu,..
Katanya “tak bisa dibilang tampan” tapi “Panggil Pria tampan itu”
bro2…
alurnya bole juga..
bis konak trus tiba2 ketawa-ketiwi..
jadi g jadi crott…crott nya..
awkakwkawkakwk…
warkop next generation kali………………
bener bro,..
kalo dibilang dari ga ro ji gi, emang agak mirip, namanya juga baru dipinjemin temen hehehe,. tapi kesananya pasti makin keliatan bedanya koq
@ rudi
Tar kebelakang makin jelas dech, kenapa orang jelek tapi ditulis ganteng disitu,..namanya juga manusia, ngerasa diri ganteng padahal orang lain kan lum tentu anggep gitu hehehe
Re: salah tempat, cari incest bukan disini tempatnya, NDAK ADA ITU!! NDAK ADA!!
“mereka berpagutan mesra, sejurus detik kemudian bewew..”
lho kok jd bewew?
kan lg adegan eddo bro???
bener gak?
ni bukannya saduan dr film korea ya ????
klo g slh judulnya tuh “a TALE OF LEGENDARY LIBIDO”
kocak abiz tuh pelem
wkkwkkkwkkkwkkkwkkkkwkkkk