- Cerita ini hanyalah fiksi belaka……
- Bacaan khusus dewasa, bukan untuk anak dibawah umur, alias Adult Only…!! ^_^
- Say NO to rape and DRUG’S in the real world.
- Satu lagi ^ _ ^, dilarang meng-Copy Paste, dan menampilkan cerita ini ditempat lain selain DiKBB , Telur Rebus n Arsipgue.
Ayaka Komatsu |
Dengan uang haram, Ahmed membeli sebuah pulau terpencil kemudian membangun sebuah kota khusus bagi para Arab. Ahmed menomor satukan pendidikan untuk menciptakan “Smart Arab” di kerajaan kecilnya. Ia memperbudak para napi negro dan bule untuk bekerja di tambang emas dan minyak yang secara tidak sengaja ditemukan olehnya.
“Hhhhhh…. Hhhhhhh……HA HA HA HA” Ahmed menarik nafas panjang-panjang, kemudian tertawa sambil menari-nari mengitari kamarnya yang besar dan megah, tiba-tiba tariannya berhenti, ekspresi wajahnya kembali dingin, bibir sumbing berkali-kali menyerigai mengerikan. Batang penisnya mengangguk-angguk kemudian menegang kaku, dengan santai ia berjalan keluar dari dalam kamarnya menuju ke sebuah kamar yang terkunci.
“Ckleeekkk.. “ dengan sebuah kunci, dibukanya kunci pintu kamar itu, didorongnya perlahan-lahan pintu itu hingga terbuka lebar, tubuh tambun dengan senyum mengerikan itu menyelinap masuk kedalam kamar tempat Ayaka disekap, perlahan-lahan Ahmed menghampiri ranjang tempat Ayaka masih tertidur dengan pulas di balik selimut tebalnya.
“Emmmm……. ” Ayaka menggeliat ketika Ahmed perlahan-lahan menarik selimut tebal yang menutupi tubuhnya yang telanjang tanpa selembar benangpun menutupi tubuh.mulusnya.
Tangan si Arab gemetaran ketika mengelus – ngelus buntalan dada Ayaka yang halus lembut, sesekali diremas-remasnya payudara Ayaka. Tubuh gemuk itu mulai menindih tubuh mungil Ayaka, cumbuan-cumbuan liarnya membuat Ayaka terganggu dari tidur pulasnya.
“Ohhhhh…, TIDAKKKK… LEPASKANNNN…. TIDAKKKKKK Hmmmmmm mmpppphhhhh…. .” teriakan Ayaka ditelan oleh bibir si Arab yang menyumpal bibirnya. Tangan Ahmed membelit tubuh mulus Ayaka sementara bibirnya yang sumbing sibuk mengecupi dan melumat-lumat bibir Ayaka.
Ayaka terus berontak dan berontak, sedangkan Ahmed tertawa keras sambil mematahkan perjuangan Ayaka. Ia merejang kedua tangan Ayaka sementara bibir sumbingnya mengecupi batang leher gadis itu sebelah kiri dan kanan.
“Ennnnnnnnggaahhhhh…Ahhhhhh…Huppppp” dengan sekuat tenaga Ayaka berontak dan melompat dari atas ranjang, brekkkkkkk…Ayaka membetot kain kelambu, kemudian membalut tubuhnya dan melarikan diri, Ahmed mengejar Ayaka yang berlari ketakutan keluar dari dalam kamar, terdengar suara teriakan ketakutan Ayaka ketika Ahmed menerkam tubuhnya,
“HAAA HAAAA HAAAAAA HAAAAAA.. kemarilah manis..,Wahhhh, sexy sekaliiii…, He he he ” Ahmed tertawa terbahak-bahak ketika terkamannya lolos, tubuh mulus Ayaka meliuk dengan indah menghindari terkaman Ahmed. Si Arab merasa seperti sedang berburu mangsa yang cantik, putih mulus. Ahmed kembali mengejar Ayaka, yang berlari menyusuri koridor beralaskan kain permadani mewah.
“ADuhhhhhh… Brukkkkk…” tubuh Ayaka terjatuh, dengan segera Ahmed memburu dan mencekal kedua pergelangan kaki Ayaka kemudian si Arab mengangkatnya dalam posisi merapat.
“Cilukkkk Baaaa… Ciluuuukkkk Baaaaaa….Ha Ha Ha” berkali-kali Ahmed merapatkan kemudian merenggangkan kedua kaki mulus Ayaka sambil mendelik-delikkan matanya menatap selangkangan Ayaka. Ayaka melejang-lejangkan kedua kakinya sementara tangan kirinya melintang menutupi wilayah selangkangannya.
“Ahhhh…. LEPASKANNNN… LEPASKANN AKU KEPARATTT…” Ayaka berteriak-teriak marah sementara Ahmed tetap mengangkat kedua kaki Ayaka tinggi-tinggi sambil berkali-kali merapatkan dan mengangkangkan kedua kaki mulus Ayaka. Terdengar suara tawa senang Si Arab yang sedang mempermainkan Ayaka.
“Ahhhhhhhhhh……! Brekkkk… Brettttttttt….Brettttt…” Ayaka menjerit ketika Ahmed menerkam tubuhnya. Tangan si Arab merengut dan merobek-robek kain kelambu tipis yang menutupi tubuh mulus Ayaka.
“Jangannn…tolong jangan” Ayaka memohon, memelas, kedua tangan Ayaka berusaha mendorong tubuh tambun yang mulai meneduhi tubuh mulusnya.
“He he he, hmmmmm, sniff sniffff….smell Goodddd.. ” hidung Ahmed mengendus-ngendus leher Ayaka, tubuh Ayaka menggigil hebat ketika bibir sumbing si Arab mulai bekerja mengecupi dan mencumbui batang lehernya, kemudian mulai turun ke arah dada Ayaka.
“Aaaaaah…….bajingannnn.. Ouhhhhhhh…. ” tubuh mulus Ayaka mengejang ketika merasakan hisapan-hisapan kuat di puncak payudaranya. Ahmed merasa terganggu dengan rontaan Ayaka, PLAKKKKK, satu tamparan keras ayaka mendarat di wajah Ahmed. Si Arab berteriak keras memanggil pengawalnya.
“HASAN….!! HALIMMMMM!!” dua orang pengawal Arab segera berlari menghampiri Ahmed yang menggeram gemas kemudian memberikan perintah lebih lanjut.
“Pegangi kedua tangannnya…. He he he….” Ahmed terkekeh-kekeh.
“Tidakkkk LEPASKANNNNNN…. ” sungguh malang nasib Ayaka, kedua tangannya direjang terentang ke atas, sementara Ahmed mulai mengendusi belahan dadanya, mulutnya terbuka lebar-lebar kemudian HAPPPPPPPPPPPPP….dicaploknya puncak payudara Ayaka yang menjerit kecil.
“Ennhhh Auhhhhh BAJINGANNNN… Ahhh Ahhhh….KEPARATTTT ” Ayaka mengumpat karena kesal dan marah ketika si Arab mengencup-ngecup bongkahan dadanya yang putih, sementara Hasan dan Halim berkali-kali menelan ludah menyaksikan Ahmed yang sedang menggarap payudara Ayaka, jeritan-jeritan kesal Ayaka membuat Ahmed , Hasan dan Halim semakin bernafsu
“Euhhhhh…. ?? Hsssshhhh…. “Ayaka terperanjat ketika tangan Ahmed mengelus – ngelus selangkangannya.
Si Arab menyentuh dan menggerayangi wilayah yang belum pernah disentuh oleh lelaki manapun, tangan itu merayapi vagina seorang perawan cantik yang sedang meronta dan menangis tanpa daya. Kedua kaki Ayaka yang halus mulus merapat ketakutan. Ia masih melakukan perlawanan dengan berusaha menarik-narik kedua tangannya yang sedang direjang terentang ke samping oleh Halim dan Hasan. Ahmed tertawa senang sambil menggaruki dan meremas-remas selangkangan Ayaka, sesekali tangannya merayap keatas mencubit puting Ayaka yang semakin meruncing, dicubit dan ditarik-tariknya puting itu dengan gerakan-gerakan yang lembut.
“Auhhh… Ohhhhhhhh” sesekali Ayaka mengeluh ketika Ahmed memilin-milin putingnya yang berwarna kemerahan. Tangan kiri Ahmed mencapit induk payudaranya sebelah kanan kemudian sambil meremasnya, ia mencaplok dan menghisap putingnya.
“Cphkk… Hummmmppp.., Ha Ha Ha Nyooottttt……, wahahahhh asikkkkk, Nyyoooottttt….. ” sesekali terdengar suara tawa si Arab di tengah kesibukannya mengenyot-ngenyot putting Ayaka yang semakin mengeras.
“Ahhhhhhhhhhhhhhhhhh…” Ayaka mendesah panjang ketika si Arab mengangkangkan kaki mulusnya, terdengar suara nafas Ayaka yang berat ketika kecupan – kecupan liar Ahmed naik dari paha ke arah selangkangannya. Ayaka menarik vaginanya ketika merasakan sebatang lidah yang hangat dan basah membelai belahan vaginanya. Kedua tangan Ahmed mendekap pinggul Ayaka, kemudian batang lidahnya mengulas belahan vaginanya.
Si Arab tidak mempedulikan isak tangis Ayaka, lidahnya bermain di lingkaran otot vagina gadis itu, dikecupnya bibir vagina Ayaka dengan gemas setelah itu ia mulai menempelkan kepala penisnya pada belahan vaginanya. Hasan dan Halim semakin kuat merejang tubuh mulus Ayaka ketika gadis itu mencoba untuk berontak.
“Emmmpphhh.., JANGANNN… Ahhhhh Nnnnggghhh TIDAKKKK…, Awwwwwwwww……Brrrttttttt…Drrrtttt….Jrebbbbbb…Bluesssshhhh…AWWW Saaa..kiiiii…ttttttttttttt.. AWWH”
Wajah Ayaka mengernyit kesakitan ketika penis si Arab merobek-robek selaput kegadisannya dengan gerakan kasar yang liar. Ayaka mengeluh kesakitan ketika rasa pedih dan nyeri mendera vaginanya. Hasan dan Halim mencekal pergelangan kaki Ayaka dan menariknya mengangkang hingga bokong Ayaka terangkat ke atas. Ahmed menggeser posisinya sambil mendesakkan batang penisnya lebih dalam, Ayaka mengerang kesakitan, sebatang penis milik Ahmed tertancap di belahan vaginanya, untuk ukuran orang Arab ukuran penis Ahmed terbilang kecil, namun untuk seorang gadis Asia seperti Ayaka, ukuran penis Ahmed sudah lebih dari cukup.
“Slepppp…, Plepppp…Aduhh Sleppppp… Slepppp….Nnnnnhhh…” suara keluhan dan rintihan Ayaka terdengar menggairahkan di sela suara celupan-celupan batang penis Ahmed yang menusuk-nusuk vaginanya, Ahmed menjentikkan jarinya, Hasan dan Halim segera meninggalkan arena pertempuran sambil berkali-kali menengok ke belakang sambil menelan ludah.
“Uhhhh…., Errrhhhhh… Hssshhhh Shhhhssssss……” Ayaka mendesah dan mendesis ketika tubuhnya terguncang dengan semakin kuat. Si Arab semakin cepat menusuki belahan vaginanya yang peret seret. Ayaka terlentang pasrah, tubuh mulusnya tersentak dan terguncang akibat belahan vaginanya disodok-sodok kasar oleh penis si Arab.
“Ahhhhhhhhh… Crrrr Crrrrrrrrrrrrrrr…” tubuh Ayaka menggeliat keenakan ketika mencapai puncak klimaksnya.
“HA HA HAAA. , Enak ya Ayaka??? ” Ahmed tertawa sambil membenamkan batang penisnya dalam-dalam, kemudian ia mengaduk-ngaduk vagina Ayaka dengan batang penisnya. Rintihan-rintihan Ayaka bersahutan dengan geraman-geraman gemas si Arab yang sedang asik mengaduki belahan vagina gadis itu.
“Aaaa Aduhhh Jrebbbbb Ohhhhh… Blesssssshhhh Ahhhhh….. “berulang kali si Arab menarik penisnya sampai sebatas leher penis dan kemudian menyentakkan batang penisnya dalam satu hentakan yang kuat, hingga terbenam sekaligus. Ahmed bertambah liar menarik dan membenamkan batang penisnya hingga tubuh mulus Ayaka tersentak dan berkelojotan tanpa daya. Ayaka hanya dapat mengeluh dan mendesah di bawah genjotan-genjotan liar penis si Arab.
“Ohhhhhssssshhh.. Ahhhhh… Tuan Ahmeddddd…. Ohhhhhh ” sambil mengenjot-genjot vagina Ayaka, si Arab meremas-remas payudaranya yang membusung padat, terdengar suara lenguhan Ayaka ketika Ahmed meremas-remas bulatan dadanya bergantian, peluh-peluh nakal membuat tubuh mulusnya semakin mengkilap indah ketika sinar mentari pagi menyapa dua orang anak manusia yang sedang berbuat mesum itu..
Si Arab terlentang sambil memerintahkan Ayaka untuk naik ke atas tubuh tambunnya, dengan malu-malu Ayaka merangkak menaiki tubuh tambuh Ahmed. Ayaka menatap Si Arab dengan tatapan matanya yang sayu ketika merasakan batang penis Ahmed mendesak vaginanya, kedua tangan Ahmed mencapit pinggang ramping Ayaka kemudian membantunya menaik turunkan tubuh mulusnya.
Semakin lama Ayaka semakin lancar menaik – turunkan pinggulnya di atas tubuh tambun Ahmed. Kepalanya terangkat-angkat ke atas sambil mendesis-desis keenakan, sementara vaginanya bergerak naik turun menghempas- hempas dalam irama yang teratur, sesekali ia terperanjat ketika si Arab menggodanya dengan menyodokkan batang penisnya ke atas, tubuh mulus Ayaka yang basah menggeliat-geliat erotis ketika Ahmed mulai mendominasi persetubuhan yang terjadi di lorong koridor mewah itu, Ahmed menghujam-hujamkan batang penisnya ke atas menusuki belahan vagina Ayaka yang mungil.
“Clepppp… Cleepppp… Cleppppp…. “
“Ha Ha, Terus Ayaka, practice make better!!! NAIKK…TURUNNNN… NAIKKKK…. TURUNNNNN….!!”
“Ahhhhhhh…. Owwwww…. Hnnnhhhh… Emmphhh.. Ouhhhh….” Ayaka menaik turunkan pinggulnya berusaha melayani nafsu liar Ahmed, gundukan payudara Ayaka melompat-lompat dengan indah ketika tubuh mulusnya tersentak-sentak ke atas disodok-sodok oleh batang penis Si Arab. Cairan kewanitaan Ayaka bercampur darah keperawanannya melelehi batang penis Si Arab yang bergerak keluar masuk dengan cepat menyodok-nyodok liang vaginanya. Rasa nikmat yang menyiksa membuat Ayaka berulang kali merintih dan mendesah dengan keras, Cllpppp… Cllleepppp… Cleeeppppp… Cllllleeepppphhh, suara decakan terdengar dengan semakin jelas dan keras ketika alat kelamin Ayaka dan si Arab bergerak saling mendesak dengan kuat.
“Achhhh…. Srrrrr Crrrrtttt… Crrrrrrrrrrrutttt…. ” tubuh mulus Ayaka mengejang kemudian terkulai lemah, ambruk dalam dekapan si Arab, kedua tangan Ahmad membelit tubuh mulus Ayaka kemudian bergerak mengelusi punggung Ayaka yang basah berkeringat lalu mengelus dan meremas bokong gadis itu.
Si Arab memeluk kuat-kuat tubuh mulus Ayaka hingga ia mengeluh merasakan belitan kedua tangan Ahmed yang kekar, sementara batang penisnya masih bergerak menghentak-hentak dengan kasar dan kuat, merojok-rojok vagina gadis itu, yang baru saja memuntahkan cairan puncak klimaksnya.
Sesekali terdengar keluh kesah Ayaka yang membuat Ahmed semakin bergairah dan bersemangat menyentak-nyentakkan penisnya menikmati belahan vagina gadis itu yang hangat dan becek. Cairan kewanitaan Ayaka yang membanjir membuat pergesekan alat kelamin mereka semakin lancar dan nikmat, biji pelir si Arab melompat-lompat ke sana kemari ketika ia menggerakkan penisnya merojok-rojok vagina Ayaka.
“Uhhhhh!!” Ayaka mengeluh ketika Ahmed berguling untuk membalikkan posisi, kini tubuh tambun itu menggenjot tubuh mungil Ayaka yang tersentak-sentak dibawah tindihan tubuh si Arab, rintihan Ayaka dan geraman gemas si Arab terdengar semakin keras saling bersahutan
“Ughhhh…, Ayakaaaa…., peret sekali memekmu manis…,” Ahmed sibuk menggenjot-genjotkan penisnya, sementara Ayaka sibuk merintih dan mendesah nikmat, kedua kakinya tertekuk mengangkang, kedua tangan Ayaka merangkul leher Ahmed, kemudian mulai menyambut serangan – serangan Ahmed, pinggulnya terangkat-angkat menyambut tusukan-tusukan penis si Arab yang kuat dan liar menyodok-nodok liang vaginanya.
“Aduhhhhh…, Ahhhh Duhhhhh… Aaaaaaa….., Pell.. Pelan-pelann.. Hsssshhhh…. ” Wajah Ayaka tiba-tiba mengernyit dengan ekspresi menderita, sambil menarik pinggulnya kebawah ketika Ahmed menaikkan ritme tusukan-tusukan penisnya, persetubuhan yang kasar dan liar itu terasa semakin menyiksa..
“Tuu Tuann.. Tuannn Ahmeddd… Aku mohon.. pelan-pelan tuannnn…jangan tuaaa ahhhhh…, Ahhhhhh….Ohhh tidakk Aaaa”
“He he he…. ” hanya kekehan mesum itulah jawaban Ahmed. Ia malah menghujam-hujamkan batang penisnya dengan lebih kuat cepat dan sedalam mungkin, hingga tubuh mulus Ayaka kelojotan antara rasa ngilu dan rasa nikmat yang menyelingi tusukan-tusukan kasar penis si Arab
“Ahhhhhhhhhh… Ahhhhhhhhhhhhh Ahhhhhhhhhhhhh.. Nnnnhhh.. Mmphhhhhh.. Ennnggghhh….” suasana pagi yang cerah terusik oleh rengekan dan desahan keras Ayaka, lelehan keringat membanjiri tubuh mulusnya yang semakin basah menggairahkan.
Ahmed meletakkan kedua kaki Ayaka mengangkang di bahunya, dengan leluasa kedua tangan si Arab mengelus-ngelus pahanya. Si Arab mendelik menatap dan merayapi tubuh mulus Ayaka dengan pandangan mata yang berbinar-binar kemudian Jrebbb… Jrebbbbb… Jrebbbbb…, terdengar suara tusukan-tusukan ber-ritme kuat dan cepat merojok-rojok jepitan vagina Ayaka. Ayaka semakin keras meringis dan mengeluh, tubuh mulusnya tersentak-sentak dengan kuat, buntalan payudaranya yang membuntal padat berputar dan terguncang dengan indah.
“Ckk ckkk ckkkk…, Luar biasa…, nikmat sekali he he he” si Arab membenamkan batang penisnya kemudian mengaduk-ngaduk vaginanya. Ayaka menggelinjang ketika Ahmed mengelus puncak payudaranya, Si Arab memembalikkan tubuh mulus Ayaka kemudian menepuk-nepuk buah pantat Ayaka yang bulat padat, kemudian si Arab menggesek-gesekkan kepala penisnya mengulas-ngulas otot anus Ayaka.
“Jangan disitu Tuannn, Tolooonnn.. jangannnnn….AAAAA”
“Dengarkan aku Ayaka…!!! Tidak ada gunanya kau menolak keinginanku…manissss…. He he he ” Ahmed meremas-remas buah pantat Ayaka kemudian mulai menusukkan batang penisnya berusaha melakukan penetrasi menghancurkan benteng pertahanan liang anus Ayaka.
“Grrrrr….naughty little ass…..Holeee…Urrrrhhhh HUA HA HA HAAAAAA” Ahmed harus berjuang keras untuk membobol liang anus Ayaka , berkali-kali si Arab mengumpat kemudian tertawa terbahak-bahak, sambil memukul-mukulkan batang penisnya pada buah pantat Ayaka yang empuk.
“Sudah tuan, AMPUNN, JANGANNN…!! AUHHHHH.. Tuannn…” Ayaka membalikkan tubuhnya, si Arab manyun kecewa, namun kekecewaannya segera pudar ketika Ayaka berlutut dan melumat-lumat batang pelirnya.
“Emmmhhh. Mmmmmhhh…. Ckk Mmmmmhhh Ckkkk….” Sambil menghisap-hisap penis si Arab tangan Ayaka bergerak cepat mengocok-ngocok penis Ahmed yang masih tegak perkasa.
“Plokkkk…Plokkkkk…Plokkkk Plokkkkk….Hebatttt….”Ahmed bertepuk tangan kemudian mengacungkan jempol untuk Ayaka yang tengah menjilati kemaluannya. Ahmed menekuk wajahnya ke bawah, dibelainya kepala Ayaka sambil tersenyum lebar, sungguh menjijikkan ekspresi mesum wajah si Arab itu.
Ahmed menggiring tubuh mungil Ayaka, didorongnya hingga jatuh duduk di atas sebuah kursi sofa empuk. Ia mengaitkan kaki mulus Ayaka mengangkang pada lengan kursi, jemari tangannya merayapi lingkaran otot vagina Ayaka, bibir sumbingnya tersenyum menyerigai menatap wilayah selangkangan Ayaka yang memar kemerahan, cairan kewanitaannya meleleh membanjir bercampur dengan darah keperawanannya.
“Ohhhh!!” Ayaka mendesah sambil menggeliat resah ketika Ahmed menusukkan jari tengahnya, kemudian jari tengah Ahmed bergerak seperti sedang mengait-ngait isi vaginanya. Ayaka terpejam-pejam nikmat merasakan ciuman-ciuman si Arab yang mengecupi vaginanya sementara jari Ahmed semakin aktif menusuk-nusuk vagina gadis cantik itu. Ahmed membelah bibir vagina Ayaka, dikecupinya isi vagina yang berwarna pink itu dengan rakus sambil mengemut-emutnya.
“Hssssssshhhh…. Ohhhhhhhhhhhhh… Tuannnn…nnnnnhhhh!!” tubuh mungil Ayaka menggeliat-geliat dengan indah ketika lidah si Arab menari-nari di atas klitorisnya. Tanpa disadari Ayaka menyodor-nyodorkan vaginanya hingga kepala Ahmed semakin tenggelam di selangkangannya yang mengangkang. Terdengar bunyi berdecakan ketika Ahmed menyantap vagina Ayaka. Ayaka menatap si Arab yang tengah sibuk menggeluti selangkangannya. Pria itu bertubuh tambun dipenuhi oleh luka bekas cakaran binatan buas, wajahnya tampak menjijikkan tercabik kesana kemari, bibir sumbingnya selalu setia menyerigai di wajah buruk itu, pria tua itu tampak asik melahap vaginanya.
“Uhhhh…….. Hsssshhhh Crrruttt crruuuttttttt……” cairan kewanitaan Ayaka kembali berdenyutan, kenikmatan itu menyiksa tubuh mulusnya.
“Wuihhhh, Gurihh…Lezattt…nyammm srruuppphhh Ckkk.. ckkk, Nyammmmm Ckkk Emmuahhhh.. Emmuahhhhh.!!” Ahmed menyeruput cairan kewanitaan Ayaka yang berprotein tinggi, dikenyotnya liang vagina Ayaka kemudian kembali dijilatinya belahan vaginanya yang merekah indah, berkali-kali dikecupnya selangkangan Ayaka dengan bernafsu. Nafas Ayaka terengah-engah, kenikmatan demi kenikmatan yang disuguhkan oleh si Arab benar-benar menguras tenaga tubuhnya yang mungil menggairahkan, Ahmed seakan-akan ingin meguras habis tenaga Ayaka, hingga akhirnya tubuh mulusnya kembali mengejang bersimbah keringat ketika cairan kewanitaannya meledak berdenyutan. Ennnhhh… ttt Tuannn…, jangan tuannnn… Ohhhhhh…. ” Ayaka merintih ketika Ahmed membalikkan tubuh mungilnya, jari Ahmed mengorek cairan vagina Ayaka dan mengoleskannya pada liang anusnya.
“Nge he he he he, Helloooooo, tight little asshole” si Arab menyapa liang anus Ayaka kemudian menekankan batang penisnya menusuk dubur Ayaka, sesekali batang penis Ahmed tergelincir ketika berusaha menerobos liang dubur Ayaka. Kali ini ia lebih berhati-hati, berkali-kali ia menekankan batang penisnya dengan kuat, hingga akhirnya setelah sekian lama Ahmed berusaha keras, lingkaran otot anus Ayaka mulai melar, kepala penis si Arab dengan cepat memanfaatkan situasi ini dan….
“OWWWWWWWWWWWW………. !!!!” terdengar suara lolongan keras meluncur dari mulut Ayaka sebagai pertanda keberhasilan penis Ahmed berhasil melakukan pengeboran untuk mencari kenikmatan yang bersembunyi diliang dubur Ayaka. Ayaka kembali melolong dan mengerang keras ketika penis si Arab melakukan pengeboran lebih lanjut disertai dengan gerakan-gerakan menyentak yang liar.
“Uhhhhhh….liang anusmu nikmat sekali Ayakaa,, mamamia perfectooooooo…..HA HA HA, yeahhh soo gooddddd, tighttttt….little hole….Ughhhhh…..” Ahmed menyentakkan batang penisnya hingga selangkangannya berdesakan dengan buah pantat Ayaka yang lembut empuk.
“Urrrhhh Eaarrrrrhhh……Srebbbb Jrebbbbb” Ahmed mengerang nikmat ketika membetot dan membenamkan batang penisnya berkali-kali, menyodomi Ayaka yang meringis dan mengerang kesakitan., lolongan dan erangan Ayaka membuat Ahmed bertambah nafsu menikmati jepitan dubur Ayaka., sambil menari-narik pinggul Ayaka, dengan brutal dan liar si Arab mengayun-ngayunkan batang penisnya.
“Oawwwwwwwwww….., Ahhhh.., Ahhhhhh…. ” tubuh mungil Ayaka tersentak-sentak ketika sang joki menunggangi dengan kasar dan liar, berkali-kali sang joki Arab terkekeh-kekeh sambil mencubiti bokong Ayaka karena gemas menyaksikan buah pantat Ayaka yang terguncang ketika selangkangannya menghantam buah pantat Ayaka.
Kedua tangan si Arab menari tubuh mungil Ayaka, tangan kirinya membelit pinggang Ayaka yang ramping, sedangkan tangan kanannya meremas-remas susunya, posisi Ayaka kini berlutut mengangkang memunggungi Ahmed dengan sebatang penis yang tertancap kuat di lubang anusnya, sesekali tubuh mungilnya terdesak kedepan ketika si Arab mengayunkan batang penisnya.
“Aihhhhhh…, lembutnyaaaa……,” kedua tangan Ahmed mengusapi dada Ayaka, dirabanya dan digerayanginya gundukan payudara Ayaka yang semakin membusung padat, jari tangan Ahmed mencapit puting Ayaka kemudian sambil mengayunkan batang penisnya menyodomi gadis itu, jemari Ahmed memilin-milin putting itu, tubuh mulus Ayaka menggeliat berusaha melepaskan diri ketika sodokan-sodokan Ahmed semakin kencang dan kuat.
“Wheiittt…!! He he he….. ” dengan sigap si Arab mencekal pinggul Ayaka, kemudian Ahmed memompakan batang penisnya keluar masuk kedalam jepitan anus Ayaka yang hangat dan seret., terdengar suara jeritan dan pekikan-pekikan Ayaka yang menggairahkan. Sang surya bersinar semakin cerah, dan panas, sepanas nafsu birahi Ahmed yang sedang sedang asik mengayunkan batang penisnya menyodomi gadis cantik bertubuh mungil yang merintih lemah.
“Aduhhhh… AAAAAA…… ” Ayaka mengaduh ketika merasakan rambutnya dijambak Oleh Siarab, dan tangan kirinya ditarik kebelakang oleh Ahmed, Jrebbbbb… Jrebbbbbb…. Jrebbbbbb…tusukan-tusukan yang kuat dan cepat itu semakin terasa menyakitkan bagi Ayaka, liang anusnya terasa panas dan pedih, perih, sakit sekali rasanya, terdengar suara lolongan pendek Ayaka ketika Ahmed menghujam-hujamkan batang penisnya dengan lebih kuat dan cepat, jemari si Arab mencari-cari sesuatu yang menyelip di belahan vagina Ayaka kemudian menguruti klitoris Ayaka. Ahmed benar-benar lihat menaikkan birahi Ayaka, tubuh mulus gadis itu menggelinjang dengan hebat,.
“CRUTTTTT…. CRRRRUTTTT…. ” terdengar suara rintihan kecil dari bibir Ayaka ketika gadis cantik itu kembali mencapai puncak klimaksnya,
Sambil membelit tubuh mungil Ayaka yang sudah tidak berdaya, Ahmed mendesak-desakkan batang penisnya, Plokkkkk… Plokkkkkk… Plokkkkk suara-suara rintihan dan juga suara benturan antara buah pantat dan selangkangan si Arab terdengar semakin menggairahkan, cukup lama Ahmed menerjang anus Ayaka dengan batang penisnya yang begitu kejam menyodomi dubur gadis itu. Plopppphhh..!!!, terdengar suara keras ketika Ahmed mencabut batang penisnya dari anus Ayaka. Si Arab membalikkan tubuh mungil Ayaka, ketidak berdayaan Ayaka dan kepasrahannya membuat nafsu binatang Ahmed semakin merajalela, diterkamnya tubuh mungil Ayaka yang basah menggairahkan.
“Auhhhh… Ahhhhh.. Mmmmmppphh…. ” Ahmed menyumpal bibir mungil Ayaka, dengan sisa tenaganya Ayaka berusaha berontak namun dengan mudah Ahmed mematahkan perlawanannya yang kembali terisak ketika Ahmed menggeluti tubuh mungilnya, tubuh mungil Ayaka tertutup oleh tubuh tambun si Arab yang menindih tubuhnya, isak tangisnya terdengar semakin keras memilukan.
“Cuppphhh.. muahhh, muahhh cuph…ngehe he he ” Ahmed terkekeh mengecupi dan melumat-lumat bibir Ayaka, lidah si Arab terjulur keluar dan menyelinap kedalam rongga mulut gadis itu kemudian membasuh bibir Ayaka. Kecupan dan jilatan liar Ahmed semakin turun mengecup dan mengulasi leher gadis itu.
Ayaka memejamkan matanya sambil terisak menangis ketika merasakan kecupan-kecupan liar Ahmed mencumbui belahan susunya, sesekali terasa jilatan-jilatan batang lidah Ahmed yang menjijikkan menggelitiki dan menari – nari diseputar susunya sebelah kiri. Mata Ahmed sampai teler menatap keindahan dada Ayaka yang putih membuntal padat,
“Kenyal…kaya pudding, emmmm… Muummmmhhh…” si Arab mencaplok puting Ayaka yang membusung padat, mulutnya bukan hanya mengecup-ngecup puting Ayaka, sesekali digigitnya payudara itu dengan gemas hingga tubuh mulus Ayaka menggeliat kesakitan, kedua tangannya berusaha mendorong kepalanya.
“Ahawwwwwwww…..!! ” Ayaka memekik keras ketika si Arab membenamkan giginya, menggigit putingnya, setelah puas mengigit-gigit buntalan susu gadis itu, si Arab memaksa Ayaka untuk berdiri, Ahmed merendahkan batang penisnya kemudian JREBBBB…, dikaitnya belahan vagina gadis itu, dikocok-kocoknya liang kenikmatan yang hangat dan peret itu.
“Ennnhhh… Hssshhh… Ahhh Ahhhhh….”Ayaka mendesah dan merintih, penis si Arab bergerak dengan cepat dan giat menusuk-nusuk belahan vaginanya. Gadis itu kewalahan menghadapi rojokan-rojokan penis Ahmed, Bukkkk… bukkkkkk…, bukkkkkk, Ayaka memukul-mukul dada Ahmed, sambil meronta berusaha melepaskan dirinya dari pelukan laki-laki Arab yang tengah memperkosanya.
“Aaaaaaaaaaa… Clepppp… Jrebbbb.. jrebbbbb….” Ahmed mendesakkan tubuh mungil Ayaka bersandar pada dinding koridor, kemudian dientotnya kuat-kuat vagina Ayaka yang nikmat dan peret
Ayaka memejamkan matanya rapat-rapat, wajah Ahmed tampak menjijikkan, tubuh Ayaka merinding karena rasa ngeri, terbayang hari-hari kelamnya sebagai budak nafsu si Arab, tangan Ahmed merayap mendekap bokong Ayaka , dihentak-hentakkannya batang penisnya dengan lebih kuat dan kencang.
“OHHHH… NIKMAT-NYA…!! NIKMATNYAAAAAA…Hiii Hiiii Hiiiii…Hiiiii, Tralalalala…Trilililiiiii….Ditusukk..!! ditusukkkk!!”Ahmed menceracau sambil mengayunkan batang penisnya dengan kuat, matanya membeliak-beliak sambil bernyanyi dan menggeram-geram keras
“Aww… !! Crrr Crruuuttttttttttt…” kepala Ayaka terangkat ke atas, tubuh mulusnya menggeliat dengan indah hingga si Arab terpana dan menghentikan kocokan-kocokan penisnya, dibelainya wajah Ayaka yang tengah terpejam mencapai puncak klimaks., begitu cantik dan sensual, HUPPPP…., si Arab menggendong Ayaka dari depan, kedua kaki mulus Ayaka terkait di lengannya dalam posisi mengangkang, sementara telapak tangan Ahmed menopang buah pantat Ayaka, diremas-remasnya buah pantat Ayaka yang empuk padat, kemudian ia mulai mengayunkan batang penisnya dengan kuat dan cepat.
“Creppppp… Cleppp Pleeeeeeepppppp…Auhhh Ahhhhhhsssssssstttt…, Awwww… aaaaaaaa” sungguh malang nasib Ayaka, tubuh mungilnya terayun-ayun dengan hebat mengikuti ayunan penis Ahmed yang terayun liar menusuki belahan Vaginanya, setelah puas menyiksa Ayaka dalam ayunan mautnya Ahmed menrunkan tubuh gadis itu, dibalikkannya tubuh ayaka menghadap dinding, kemudian JROSSSSSSHHHHHH……!!!
“OWWWWWWWWWW…..!!! ” tubuh mulus Ayaka terdesak-desak mendesak dinding ketika si Arab menyodominya dalam keadaan berdiri, penis Ahmed mengait liang anusnya, berkali-kali batang penis itu bergerak teratur menusuki dubur gadis itu yang mengerang kesakitan., Jerebbbb… Jrebbbb…,, Gejrooooottttt…., dengan sadis penis Ahmed bergerak liar, menombak-nombak Dubur Ayaka.
“KECROOOOOOOTTTTT…..” tiba-tiba Ahmed menusuk-nusukkan penisnya dengan gerakan liar yang tidak beraturan, terdengar raungan dari bibir sumbingnya ketika lahar panas itu muncrat menyembur dari mulut penis si Arab. Ahmed tersenyum puas setelah beberapa saat barulah ia melepaskan tubuh mungil Ayaka yang merosot, meringkuk menungging tanpa daya. Sperma Ahmed meleleh di sekitar anus dan belahan pantat Ayaka, sementara cairan kewanitaan Ayaka meleleh dari belahan vaginanya yang memar kemerahan.
“HHhhhh.. Hhhhhh… Luar bbi biasaaa” si Arab tergagap sambil menggeleng-gelengkan kepala, ia takjub menatap tubuh Ayaka yang terlungkup kecapaian dengan nafas kerasnya yang terputus-putus. Sungguh luar biasa kenikmatan yang dapat dihisapnya dari tubuh mungil Ayaka yang masih terengah kecapaian, Ahmed berlutut di sisi tubuh Ayaka. Tangannya tampak asik mengusapi punggung dan bokong Ayaka, sementara gadis itu hanya mengeluh pelan ketika Ahmed meremas kuat buah pantatnya. Kemudian Ahmed membalikkan tubuh Ayaka dan memainkan dadanya sambil tertawa – tawa, ia menghisap-hisap payudara Ayaka, terdengar kembali isak tangis Ayaka ketika si Arab menggigit-gigit putingnya., kemudian menghisapi puncak payudaranya.
“PELAYANNNNN……., PELAYANNNNN” tiba-tiba Ahmed berteriak-teriak keras, seorang pria bule berlari memasuki arena pertempuran, matanya mendelik menatap tubuh mulus seorang gadis cantik yang sedang terisak menangis tergeletak bersimbah keringat.
“Mandikan dia, ingat jangan berani macam-macam kalau tidak…!! Kupotong penismu…..!!!,” dengan tegas Ahmed memberikan perintah dengan nada mengancam.
“Baik Tuann.., Baikkk!” tanpa berani membantah si bule melaksanakan perintah si Arab,dipanggulnya tubuh mulus Ayaka masuk kedalam sebuah kamar mandi mewah. Ahmed duduk disebuah kursi sofa sambil meneguk segelas anggur merah ditangan kirinya, peluh keringatnya masih mengucur membasahi tubuhnya yang tambun. Tiba-tiba muncul ide gila dipikiran kotornya, ia tersenyum menyerigai, kemudian tertawa terbahak-bahak….
“HAA…. HAAA… HAAA HAAA….”
Dan selanjutnya..
Euhhh…
To be continued…kali ya ?? ^_^
He he he he…..
Thanks for reading…
****************
mentap ni boss, ceritanya. tapi klo bisa ceweknya ditambah
Aye dah bca dluan d telurrebus…
Re: iya telat nih (sori ya sis Yo), abis harus dirapiin dulu sih kan supaya tambah maknyus
Re: bu mensexneg ini emang suka bikin penasaran aja deh
Ga bener tuh….
Hehehehe……….
Re: it is strictly forbidden here, no jilbab2an story
Re: ciri khas sis Yo biasanya kocak tapi kali ini serius ya, jadi kesannya agak gmn gitu hehhee…tapi bagus juga kok
bos shu da atm Bii g?
Re: bukan cerita lama, cuma di sini telat dimuat aja. atm bii ga ada, adanya bca & nisp
Ngapa-pa Bos Shu, he he he,
bos shu kan sibuk.., jaga toko, jualan, blum ngedit cerita dari kami semua yang berhalaman-halaman ^_^
* Bro/Sis ^_^
Mkasih tanggapan&Saran-sarannya
*Bro Cibolis
Kalau cenya arab susah cari gambarnya he he he
*Bro Thanatos
Iya tuhh si Ahmed yang ngak bener, jangan dituruti yak, its Not Good ^_^
*Bro Henz
Ya namanya juga cerita bergantung
ehhh bersambung maksudnya ^_^
*Bro Joni
Oooo, Begitu ya ?? Ntar Dieps selanjutnya adegan x nya dikurangi….,Tq buat masukannya ^_^
Asli…, made in Japan, he he he he,
Kalo nda salah dapet nyolong dari Yahoo Image deh..
Trala la la la
Bukannya ane perhitungan nee….
tapi ane khan pernah bantu2 sis Yo buat cari2 nama untuk cerita ya kalo ga salah…..
Ane minta spesial req neehhhh….
Minta ELiza nya yah…
udah lama neee…
ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ya ^_^
Wueeehhh ??
Eliza ? eliza series kah ?
he he he kalo itu mah minta ama mba dian K,
(hmmm kayanya sangking rindunya nih Bro Thanatos sama serial Eliza mba dian….^_^, duh kacian… )
(masi baru, salam kenal)