Ando |
“Aduh Gawat, dah malem gini, gue ketiduran lagi,..Mudah-mudahan penjaga perpus belom pada pulang” Pikir AndoDengan Sepeda Motor Pinjaman dari Eason dipacunya dengan cepat, Ya dia sengaja tidak foto Copy dikampus karena lebih mahal dibanding tempat langganannya,..Bagaimanapun untuk buku setebal itu bias membedakan sampai 5-7 ribu, dan itu cukup berarti buatnya..
“32000 ribu”, Kata pelayan Foto Copy itu,..
Setelah membayarnya Ando segera kembali, sudah jam 8, gawat ini, pikirnya, memang biasa masih ada penjaga perpustakaan yang lembur menjelang UAS begini karena masih banyak Mahasiswa yang belajar di perpus karena mahalnya buku pedoman Perkuliahan, Dan Kampus masih cukup baik memperbolehkan Mahasiswanya memakai Fasilitas Kampus,..
Dipencetnya Lantai 10 lift Kampus itu, tak lama sampailah Ando di Muka Perpustakaan, Lantai itu sudah Sepi, namun sebuah cahaya terpancar dari sela tangga,
“Ternyata masih ada Orang di perpustakaan ini..” Pikir Ando
Dia pun naik ke lantai atas perpustakaan lewat tangga luar karena Pintu perpustakaan itu terkunci,..Terdengar suara orang berbicara,..dan bunyi desahan yang membuat Minat Ando untuk mengintip timbul..
Pemandangan yang tak terduga dilihatnya,..Karen cewe yang tadi ditabraknya itu sedang memompa Pak Samsul dalam posisi Woman On Top, Payudaranya terpental kesana kemari sementara Pak sedang memaksa Karen Menyepong Penisnya…
Penis Ando ngaceng berat, Buku Perpustakaan yang tebal itu diletakannya saja dimeja, diantara Rak-rak buku itu, dia terus menikmati Pemandangan ini,..Andai saja dia memiliki HandPhone kamera pasti sudah diabadikannya,..
Menikmati wajah Karen yang menangis, namun guratan Wajahnnya yang tampak menikmati perlakuan mereka, membuatnya bertambah Horny,..Tanpa Sadar dia sudah memelorotkan Celannya, dan bermasturbasi seolah dialah yang sedang menikmati Tubuh Molek Model itu..
Penisnya yang hitam seperti kulitnya dikocoknya sendiri, sementara matanya tak pernah lepas menerawang menguliti tiap lekuk Tubuh Karen,..Tubuhnya yang berkeringat menambah keindahan Tubuhnya,.. Payudara nya yang memerah, mungkin karena kekasaran mereka sesuai dengan Selera Ando,..
Namun sayang dia tak dapat mencapai puncak kenikmatannya, Sebelum dia sempat mencapainya, kedua pegawai perpustakaan itu sudah selesai menikmati Tubuh molek itu, segera dikenakannya kembali celana-nya,. Dan segera Turun
meninggalkan Tubuh Molek Karen yang tergolek diatas lantai,..Ingin
rasanya dia menghampiri Tubuh itu dan ikut menikmatinnya namun dia belum punya keberanian untuk itu,..Ando segera menuruni Tangga itu dan kembali ke pintu utama Perpustakaan itu, Kedua penjaga perpustakaan itu tampak kaget melihat Ando, namun mereka berusaha menenangkan diri mereka, dan bertanya pada Ando,..
“Ngapain kamu kesini??” Tanya Pak Samsul,..
“Maaf Pak saya mau kembalikan Buku..” Jawab Ando,..
“Ya Sudah, Kartunya mana” Kata Bapak itu kasar..
Ando pun menyerahkan Kartunya,..Ingin rasanya dia naik keatas, namun dia belum punya keberanian untuk itu,..
“Udah Sana Pulang,..” Kata Pegawai perpustakaan itu,..
Ando pun bergegas meninggalkan Perpustakaan itu, Penisnya masih ngaceng berat sementara dia harus meninggalkan Perpustakaan itu dengan nafsu tertahan, Timbul keingginanya untuk melihat tubuh Karen Lagi,
Dia pun naik ke atas, Karen tampak termenung berjongkok di sela-sela meja Baca, dia tak berusaha menutupi tubuhnya yang polos, mungkin dia tak menyangka akan ada seseorang yang mengintip-nya, Payudaranya yang besar, belum lagi Belahan Vaginanya, membuta nafas Ando makin memburu, namun dia tak berani lama-lama menikmatinya,..Mungkin dia berpikir suatu saat akan dapat menikmati tubuh molek itu, tapi entah Kapan,..
Ando pun menembalikan Motornya ke Eason,
“Lama amat lu, ampir gua batal makan nich,..hehehe” Canda Eason, yang membangunkan dari lamunan Tubuh Karen, sementara itu timbul penyesalan dalam dirinya, tidak memanfaatkan apa yang dilihatnya, untuk mengancam pegawai perpustakaan itu, dan ikut menyetubuhi Karen,..
“Ah sory bro, Gue tadi lama di Perpustakaan, lagi pada Sholat bro,..”
“Hahaha, iya gapapa, gue juga Cuma bcanda,..,Yawda Cabut dulu gue,..” Jawab Eason Sambil naik ke Atas Jok Motornya dan berlalu, sementara Ando berjalan menuju Kostnya di Gang-gang sempit kampusnya,..
Terkadang terpikir dalam benaknya, betapa melarat hidupnya, namun seseorang yang menjadikannya seorang Bandar Bola seolah menjadi penyelamat baginya, yang akan segera membebaskannya dari kemelaratan ini
“Do, gue lagi mau cabut nich, lu mau ikut ga??” Tanya Edwin teman Ando, Ya Ando hanya memiliki segelintir teman dan rata-rata berasal dari keluarga yang tak jauh dari dirinya, Kaum pekerja yang ingin mengubah nasib dengan Kuliah di Kampus itu, teman-temannya pun banyak yang berasal dari warga sekitar,bukan mahasiswa Universitas itu..
“Mau kemana lu??” Sahut Ando..
“Gw mau balik Cengkareng dulu sekalian ma temen gue dah janjian Di Terminal..Ikut ga??”
“Ga Deh, gw da kelas jam F nanti..”
“Ok Dech, gw cabut ya..” kata Edwin sekalian berpamit dengan teman-temannya yang lain,..
Mereka pu kembali asik dengan kegiatan mereka sendiri, main kartu di pojokan kampus, seolah tak perduli dengan pandangan Jijik Mahasiswa yang lain..
“Ayo donk sayang..” Kata Frans di dalam Mobil CRV-nya..
“Ga ah, Apa-apaan sich.Kalau ketahuan gimana??.” jawab sang Gadis..
Cewek itu Steffany ya anda mungkin tahu dengan kelakuan Frans…Dipelataran Parkir yang sepi, tak satu pun ada Mobil disamping mobilnya, dia berusaha meminta service dari Pacarnya yang cantik itu,..
“Ayolah,.. coba kamu pikir, sepi gini loh, ga kan da yang tahu” Rayunya
“Ga ah, ga mau, “
“Ayo donk!!!” Bentak Frans..
“Coba lu piker mana ada Cowok yang mau ma cewe ga perawan Kaya lu,..Dah bagus gue masih mau nerima lu, setelah lu jujur kenapa selama ini lu ga mau ma gue,..” Lanjutnya..
Ya Stef memang berhasil meyakinkan Frans, Tak mungkin dia mengakui pemerkosaan yang dialaminya, dia hanya bercerita kalau dia pernah melakukan hubungan sex dengan mantan pacarnya,..
Bukan sebuah pemerkosaan yang memalukan,..
Stef pun terpana mendengar ancaman kekasihnya, dia tak percaya orang yang dicintainya sanggup mengancamnya seperti itu,.. Rasa sayangnya yang besar pada Frans membuatnya sanggup melakukan apapun yang diingini kekasihnya..Dengan terpaksa dia pun menyanggupi permintaan kekasihnya itu,..
Frans pun berpindah ke Jok belakang, dipelorotkannya celana itu, Penisnya sudah mengacung berat, dengan terpaksa, Steffany pun berpindah ke Jok belakang dan memenuhi permintaan kekasihnya..
Dengan tangan kanan-nya dia mulai mengocok penis Cowoknya,..Frans pun mulai menikmati permainan tangan stef, sesekali dia merayu Pacarnya untuk mau mengulum Penisnya namun ditolak oleh kekasihnya itu,…
Semakin lama Frans makin memaksa Stef untuk melakukan Oral sex, Di dorongnya Kepala kekasihnya itu ke Penisnnya,..Dengan Terpaksa Sef pun mulai memasukan Penis itu dalam mulutnya, perlahan penis itu dikulumnnya, sementara jemari Frans mulai menari di bagian dada Stef,..
Jemarinya menyelip di sela-sela payudara Stef, tangannya Mulai memainkan putting Stef yang mungil, sesekali dia meremasnya halus sampai membuat Stef mendesah di sela-sela hisapannya..
Tak cukup sampai disitu, jemarinya berpindah dan mulai membuka kancing celana Stef, Stef yang mulai bernafsu hanya membiarkan keinginan pacarnya, itu, bahkan dia membantu Frans untuk memelorotkan celana sampai sebatas lutut..
Jemari Frans menyelip diantara belahan Vagina Stef, Vaginanya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu dibelainya dnga lembut sebelum masuk lebih jauh, buat urusan yang satu ini dia mank jagonya,..
Ketika Jemari itu menyentuh Clitorisnya, Stef pun mulai mendesah, cairan Cintanya sedikit mulai membasahi Vaginanya Yang memudahkan Frans Mempercepat belaiannya..
Stef semakin memburu hisapannya, Jemari Frans yang terus menjamahi vaginanya membuat dia melupakan dimana mereka bermain,..
Mereka sama sekali tidak menyadari sepasang bola mata yang menatap aksi mereka dari belakang Mobil, ya itu adalah Ando yang terpancing rasa ingin tahunya ketika melintas dan menyaksikan mobil yang mulai bergoyang..
Ando tak pernah terpikir, Steffany seorang Dewi Baginya melakukan hal seperti ini, masih terbayang dalam benaknya, ketika masa Ospek dimana berapa banyak senior menekannya, hanya Stef yang mau memperdulikannya, dia membantu-nya dalam mengerjakan Tugas Ospek karena Kost mereka yang berdekatan,.. Dia sudah seperti seorang Bidadari bagi Ando,..
Namun Bidadari itu kini ternoda dimatanya, Ketika Stef mulai menaiki Frans, matanya terbelalak ketika lelaki Sombong yang selalu memandang dirinya mulai mengenjot pujaannya itu,..Hatinya hancur melihatnya,..Memang dia sering berfantasi dengan para wanita di Kampus ini, namun dia selalu berharap sentuhan Bidadari itu akan menjamahnya dengan kasih dan cinta..
Saat wajahnya makin dekat dengan kaca belakang mobil Frans, menyaksikan Stef yng makin cepat naik turun menyertubuhi Frans, Tiba-tiba Frans membalikan Tubuh Stef, sekelika Frans melihat sesosok orang yang bergegas meninggalkan mobilnya,..
Ingin dikejarnya orang itu, namun dengan setengah tubuh yang bugil jelas tidak mungkin dilakukannya..Namun dia tak mau membuat Stef panic, dia pun menghentikan permainan mereka dan bergegas meninggalkan Gedung kampus itu..
“Gila ampir aja gue ketahuan pikir” Ando
untungnya dia sempat sembunyi saat mobil Frans melintas..
Ando pun bergegas keluar dari, kampus mungkin lebih baik dia berkumpul dengan teman-temannya,..
Di Warung Kopi di sudut gang itu sudah menjadi tempat langganan mereka,..Ya dimana lagi tempat yang memperbolehkan mereka hutang makan dan minum selain di warung Bpak tua itu,..
Disana sudah berkumpul teman-temannya, ada Edwin, Sandy, dan Restu..Mereka pun asik mengobrol selama beberapa jam sampai akhirnya mereka sepakat untuk pulang,..
Ketika yang lain sudah pulang, Edwin yang kebetulan sejalan dengan Ando, memperlihatkan sesuatu pada Ando yang membuatnya terperanjat..
Sebuah Kartu mahasiswa Kampus itu, namun Foto dan namanya saja sudah membuatnya Kaget, darimana temanya ini mendapatkannya??
“Ni Punya si Steffany?? Darimana lu dapet??” Tanya Ando..
“hahaha, gue sangaja kasih tau lu, ni cewe yang Lu demen dari dulu,.”
“Iya gue tahu, lu dapet dari mana” Tanya Ando lagi, tak sabar
“Lu pasti kaget, tadi gue ketemu temen gue, siapa yang nyangka si Stef pernah Dientotin di Bus..” kata Edwin..
Bagaikan tersambar petir, mendengar perkataan temannya itu, ingin rasanya menyangkal namun rasanya sulit untuk tak mempercayainya,..Ando pun sampai di depan kostnya, dengan setengah memohon dimintanya Kartu Mahasiswa itu, setelah sedikit memaksa akhirnya diapun dapat menyimpannya,..
Dikamar dia pun merenung, dilihatnya kembali Foto di kartu itu, sesosok wajah alim tak berdosa, rambutnya pun masih hitam sebahu, berbeda dengan sekarang yang panjang kecoklatan..
Ingin di singkirkannya perkataan Edwin, dari benaknya namun bukan itu yang didapatnya dari pikirannya, namun malah dia mulai mereka-reka kejadian yang dialami gadis itu..Dalam benaknya muncul sebuah tekad untuk menguasai Gadis itu..
Beberapa hari kemudian…
“Jadi bagaimana kartu perpustakaan saya pak??” Tanya Karen
Pak Bambang si pimpinan Perpustakaan itu duduk santai diatas kursi sedangkan perutnya yang buncit, membuat seolah-olah kemejanya tak mampu menyembunyikan lagi perutnya
“Ya saya tahu, tapi memng sulit untuk membuat sekarang, sudah telat karena datanya sudah dibawa ke pusat untuk Login Skripsi kamu”
“Ya koq ga bertanggung jawab banget sich pak, masa saya harus begadang lagi di perpustakaan” jawab Karen,..
“Ya kenapa gak, Toh saya juga mau seperti anak-anak buah saya” ucapnya sambil tertawa
Berbeda dengan Karen yang begitu Shok mendengarnya, tubuh sintalnya yang terpaku, Tubuhnya yang terbalut, Kaus tanpa lengan dan celana Jeans Hitam itu langsung bergetar mendengarnya..
Bajingan Samsul dan Dahlan ternyata membuka lebar-lebar kejadian itu,..Dia tak tahu lagi harus berbuat apa,..Perpustakaan itu sudah sepi karena memang sudah masuk jam Tutup, belum lagi besaok hari libur, sehingga sudah tak ada lagi Mahasiswa disana..
Karen pun sengaja mengadakan pertemuan jam segini untuk menghindari bertemu Dahlan dan Samsul, namun semua itu seolah menjadi boomerang baginya..
Ando yang sedang asik bersama teman-temannya di pelataran parkir Gedung, meski terlihat mengikuti pembicaraan teman-temannya namun pikiran jauh mengawang-awang,..Dalam benaknya wajah Steffany seolah berdiri dihadapannya,..
Tiba-tiba kerumunan itu tersentak mendengar teriakan seorang gadis,..
“Lu Mank sial Frans!!!”
Ando pun mendekat mencari sumber suara itu, setengah bersembunyi dia melihat kearah suara itu, di lorong Parkir terlihat 3 sosok Perempuan, seorang adalah Steffany, satu wanita cantik dan tinggi itu tak dikenalnya, sedangkan seorang wanita lagi itu Jessica, Pacar Eason,..
Ya pasti lelaki itu adalah Frans, ando tak mengerti, namun tampak mereka sedang berkelahi, sayang mereka tidak berteriak seperti tadi, sehingga Ando hanya bisa mereka-reka pembicaraan mereka dari kejauhan..
Sampai akhirnya Stef yang kehilangan kesabaran manampar Frans, namun dicegah Oleh Jessica, Jess pun menarik sahabatnya itu menjauh meninggalkan mereka, sambil menangis Stef meninggalkan Frans dan wanita itu, sedangkan frans sambil tertawa memeluk wanita itu dan masuk ke Mobilnya,..
Kesal sekali Ando melihatnya namun dia sungguh tak bisa berbuat apapun, dia pun kembali kepada teman-temanya, hanya untuk mengambil tas, ya dia sudah kehilangan selera untuk ngobrol-ngobrol bersama teman-temannya,..
Dia pun memutuskan pulang, namun saat sampai di Lift tak sengaja dia bertemu dengan Stef dan Jessica,..Ingin rasanya menegur namun mulutnya sangat sulit untuk terbuka, dia hanya bisa menatap ke sudut kosong Lift itu, dilihatnya Stef yang masih menangis sesegukan dalam pelukan Jessica,..
Saat dia berpaling, Stef melihatnya dan menyapanya, senang sekali rasanya wanita ini masih mengingat namanya,..dengan tangan Stef menghapus matanya dan berusaha tersenyum..
“Kenapa??” Tanya Ando pura-pura tak tahu..
“Ah gapapa,” Jawab Stef namun suaranya masih bergetar karena habis menangis..
“Gapapa koq nangis??”
“Ga koq, gmana kuliahnya??” Mengalihkan pembicaraan
“Ya gitu dech..”
“Masih Kost tempat lama??”
“Masih mau dimana lagi, yang murah disitu hehehe”
Sayang pembicaraan mereka tak dapat belangsung lama, Lift itu sudah sampai kelantai bawah,..Mereka pun berpisah setelah berpamit, ya lebih tepatnya Jessica yang tampak kurang menyukai Ando menarik Stef..
Namun pertemuan itu amat berbekas bagi Ando,..Sampai ia teringat, ya ampun dia lupa mengembalikan buku perpustakaan, masih jam 5 lebih pikirnya segera dia bergegas ke gedung perpustakaan, tak lama dia pun sampai, sayang perpustakaan itu sepi sekali, pintunya memang terbuka namun terlihat sangat lengang, Ando pun melangkah masuk kea rah ruangan pimpinan Perpustakaan..
Semakin dekat mulai terdengar suara..Terdengar seperti orang yang sedang bercumbu,..Diambilnya sebuah bangku dan mencoba mengintip lewat sela-sela fentilasi diatas pintu..
Ya Tuhan Kejadian beberapa minggu yang lalu seolah terulang kembali, Jantung Ando berdetak kencang menyaksikan Karen yang sedang bercumbu dengan pak Bambang, Tubuhnya yang inda itu terdesak dalam pelukan pak Bambang dan terkulai diatas meja kerjanya yang mulai berantakan karena Karen yang masih berusaha menghindar..
Ando mulai berpikir keras apakah dia akan kembali kehilangan begitu saja Momen ini, selain dia terus berfantasi dengan Tubuh Karen yang sexy, dia pun ingin membalas perlakuan Karen yang selalu merendahkannya,
Karen |
Ando tahu kesempatan ini tak akan terulang lagi, dia pun turun mengambil nafas dalam-dalam, lalu mengetok pintu itu,Pak Bambang yang berada di dalam tentu terkaget-kaget mendengarnya..
Sambil menyuruh Karen Bersembunyi, dia pun membereskan bajunya,..dan bergegas membuka pintu, dia takut bila sampai yang datang adalah atasannya,..dia pun bergegas membuka pintu setelah Karen menyembunyikan dirinya dibawah meja..
“Selamat malam Pak” kata Ando ketika pintu itu terbuka,..
“Mau apa kamu,” bentak pak Bambang kesal..
“Mau kembalikan buku pak..” Jawab Ando santai..
“Nanti kan bisa!!!” Bentak pak Bambang lagi
“Ya tapi ada yang lain yang ga bisa ditunda” Jawab Ando sambil memberanikan diri melangkah masuk
Pak Bambang langsung kalang kabut berusaha menghentikan Ando yang melangkah masuk dan duduk di sofa ruangan itu,..Ando terus berpikir apa lagi yang harus dilakukannya..
“Kurang ajar sekali kamu!!!”
“Ga usah teriak-teriak dech pak,” ancam Ando..
“Saya tahu apa yang bapak lakukan!!”
Keringat Pak Bambang langsung bercucuran, begitu juga dengan Karen yang mendengarnya dari bawah meja..
“Tahu apa kamu!!!” Kata pak Bambang seolah tak mengerti..
“Ya tahu ini”, sambil mengangkat Tas berwarna Pink kepunyaan Karen yang tergeletak di lantai..
“Oh Tuhan, aku lupa,” Pikir Karen mencari Tasnya..
Pak Bambang pun segera menutup pintu kantornya dan duduk disamping Ando dan menyuruh Karen keluar..
“Ya, ya kamu mau apa untuk menutupi semua ini??” Tawar pak Bambang..
Ando pun hanya tertawa, sambil menatap Tajam ke arah Karen, Karen pun balas menatap seolah mengingat siapa Pria ini, akhirnya dia sadar, kalau Pria ini adalah prang yang disangkanya Kuli ketika menabraknya didepan pintu perpustakaan..
Postur Ando memang lebih mirip dengan pekerja kasar, tubuh hitam berotot, pendek dan rambut ikal yang dipotong pendek..
“Gimana kalau kita Share..” Jawab Ando santai..
Pak Bambang tentu tak terlalu keberatan namun bagi Karen itu seolah membuatnya seperti seorang pelacur,..
Karen pun segera membantah,..
“Apa-apaan luh!!” Hardiknya kasar.
Namun Pak Bambang segera menarik Karn kasar, Pekerjaanya jelas lebih berharga dibanding gadis cantik ini pikirnya..
Karen yang terjatuh segera diangkat oleh Ando, Ando yang terburu nafsu segera mengangkat tubuh montok itu, dia pun mulai mencium Karen, sedangkan Karen masih berusaha melepaskan diri,..Pak Bambang pun mulai ikut dan memainkan Tubuh Karen dari belakang,
Tangan Pak Bambang mulai bermain di Payudara Karen yang sudah tak tertutp bra lagi, branya sudah terlanjur terlepas tadi dan tak sempat dikenakannya lagi,..Karen mulai berhenti meronta ketika Pak Bambang mulai memijit Putingnya,..Pak Bambang pun asik menjamahi payudaranya…Sedangkan Ando mulai beranjak ke daerah bawah Karen..
Dengan terburu nafsu, di bukanya kancing celana Jeans Karen dan segera dipelorotkannya..Celan dalam Karen yang berwarna hijau itu dapat disaksikan mereka berdua, Belahannya Vaginanya pun masih terlihat indah, seolah belum pernah bersetubuh, pemandangan itu membuat mereka ngaceng berat, terutam pak Dahlan yang langsung membuka pakaian dan celananya, penisnya pun cukup besar tak kalah dengan kedua anak buahnya yang membuat Karen langsung bergidik melihatnya..
“Wow…” Kira-kira begitulah kekaguman Ando melihat Tubuh karen ketika dia membuka pakaian Karen, Payudaranya yang montok ditampah pentiknya yang kecil berwarna Pink,.. Sementara Pak Bambang yang sudah tak sabar segera mendorong tubuh Karen ke Sofa.. Dan membuka celana Dalam Karen, Sedangkan Karen hanya dapat termenung, mungkuin kalah tenaga atau mungkin dia teringat kenikmatan pemerkosaanya dulu??
Pak Dahlan tampak bernafsu sekali ketika dengan lahapnya dia menjilati dan menghisap Vagina Karen yang membuat Karen kelojotan menahan Nikmat Lidah pak Dahlan yang menyapunya dengan cepat, sesekali mengihisap Clitorisnya yang membuat Karen semakin melayang dibuatnya..
Belum lagi Ando, yang begitu asik menghisap Payudaranya, sedangkan Tangannya pun begitu kasar mencengkram setiap jengkal payudaranya tak luput dari tangan dan lidah Ando,..
Sedangkan Karen hanya bisa pasrah menerima semua ini, dibenaknya serangan birahi mulai menguasai dirinya namus memang masih bisa ditahannya..
Sapuan lidah pak Bambang mulai masuk disela-sela Vagina, Jemarinya membantu Pak Dahlan masuk makin dalam ya semakin lama Karen semakin tak dapat membendung nafsunya, Belum lagi Lidah Ando yang Tebal dan Besar ikut menari di Leher dan Telingannya..Membuat dia makin tak sanggup menutupi birahinnya..
Sementara Pak berusaha memasukan jemari Gempalnya dalam Vagina Karen membuat pinggul Karen mulai bergerak tak menentu ketika Jemari itu mulai masuk dalam Vaginanya sedikit-sedikit, ya Vaginannya yang mulai basah sedikit banyak membatu Jemari itu masuk dalam lubang kewanitaannya..
Sesaat setelah jemari Pak Bambang masuk ke dalam Vaginanya…
Dia pun segera memacu jemarinya dalam Vagina Karen, makin lama makin cepat,..yang membuat Karen makin bernafsu..Jemari pak samsul meluncur deras, sampai akhirnya seluruh Tubuh Karen mengelinjang, Lidah dan permainan Kasar Ando si daerah atas tubuhnya membantu Karen makin cepat mencapai Organsmenya..
Setelah berusaha menahannya beberapa saat, akhirnya pertahananya bobol juga, bagaikan sebuah Dam yang Bocor, Cairan cinta Karen seolah tak berhenti keluar dari vaginanya..Tubuhnya terus bergetar untuk beberapa saat, sampai tubuhnya melunglai di sofa itu,.
Pak Bambang tampak senyum saat melihat hasil karyanya itu, walau dia sudah cukup berumur,namun masih sanggup membuat gadis muda ini kenikmatan, tidak seperti istrinya yang sudah memasuki masa menopause itu..
Kini Senjata Pak Bambang sudah bersiap measuk ke dalam vagina Karen yang masih terengah-engah kelelahan, Diangakatnya saja paha Karen sampai ke bahunya, semtara Perut Buncitnya sedikit menghalangi Penetrasinya..Ando masih asik saja menikmati Tubuh mulus Karen, mungkin baginya lebih baik memberi kesempatan ke yang lebih tua..
Penis pak Bambang pun sudah siap di mulut Vagina Karen, ditatapnya lagi wajah cantik Karen yang tampak pasrah menerima perlakuan mereka, perlahan penis itu punmasuk dalam Vaginanya, Sakit sekali dapat terlihat dari wajah Karen yang kesakitan ketika centi demi centi penis itu masuk dalam Vaginanya
“Wow, kontol si Dahlan ma Samsul kecil ya ampe sempit gini??” Kata Pak Bambang, menikmati penisnya yang terjepit keras,Denyut otot dalam vagina Karen menambah kenikmatannya..
Setelah penis itu amblas seutuhnya pak Bambang punmulia memompa Karen,perlahan namun makin cepat, Karen pun mulai kelijotan menerima penis yang keluar masuk dalam Vaginanya cepat,..
Pak Bambang terus memompa Karen sampai Karen mulai kehilangan harga dirinya, diraihnya selangkangan Ando dan mulai dibukanya, meski masih tertutupi celana jeans yang tebal, Penis Ando sudah tercetak tebal dari luar celananya, besar sekali, sampai akhirnya penis itu keluar dari sarangnya dan sebuah penis hitam yang besar dan kencang yang membuat mata Karen terbelalak melihat Ukurannya..
Penis itu sangat besar yang membuat Penis pak Bambang seperti milik anak kecil, namun penis itu membuat Karen ketakuktan, bagaiman bila penis sebesar itumenyetubuhinya, tak dapat dibayangkan olehnya bila penis itu masuk dalam Vaginany, dan merobek tubuhnya..
Ando pun meminta Karen mengocok penisnya, Karen pun segera menyangupinya, disbanding penis itu masuk dalan Vaginanya..Dikocoknya penis itu, sementara pak bambang semakin cepat memompa vagina Karen yang mulai basah..
Ando pun memaksa Karen untuk menghisap penisnya, ya dengan sedikit paksaan Ando pun menyelipkan penisnya dalam mulut Karen yang hangat,..Model itu terpaksa memasukan penis Ando dalam mulutnya, Rambutnya yang indah di Jengut ando sampai akhirnya ia membuka mulutnya dan menghisap penis itu,..
Panjang penis itu saja sudah membuat Karen kewalahan, belum lagi diameternya yang membuat tangan Karen tak bisa mencengkramnya utuh, tangannya mencocok penis Karen sementara sesekali lidahnya menari di kepala Penis Ando dan sesekali menghisap buah zakarnya..
Sementara pak Bambang yang masih sibuk menyetubuhi Karen, makin membenamkan penisnya dalam dalam yangmembuat Karen mendesah keras Tak karuan, tusukan-tusukan keras bervariasi dengan tusukan lembut yang cepat membuat Karen makin terbuai, tumpukan kenikmatan yang diraskannya makin membuatnya segera Berorgansme untuk kedua kalinya..
Penis Pak Bambang tiba-tiba mengeras, ya dengan usianya seperti ini, bisa bersetubuh saja sudah bagus, kerasnya jepitan vagina Karen membuatnya tak sanggup bertahan lama, Menyadari Pak Bambang akan segera meledak, Karen langsung berekasi melepaskan penis Pak Bambang, namun pak Bambang mencengkramnya kuat yang membuat tak bisa melepaskan diri, sejenak kemudian Penis pak Bambang meledak dalam Vaginanya..Serangan seketika itu membuat Karen mencapai puncaknya..
Sementara Karen yang masih kelelahan setelah Organsme tidak membuat Ando berhenti, justru dengan Kasar dia memompa penisnya dalam mulut Karen, dalam-dalam sampai Karen terbatuk tertahan karena penis Ando saja harus membuta bibir mungilnya membuka selebar-lebarnya,..
Dengan kasar Ando terus memacu penisnya, sampai membuat Karen kelabakan, bahkan sulit bernafas,..sampai akhirnya Karen bisa melepaskan penis itu dari mulutnya..
“Sudah-sudah,,gue cape…” Mohon Karen, sambil berusaha berdiri, namun pak Bambang yang sudah duduk segera menjatuhkan tubuh Karen lagi ke pangkuannya, penisnya yang setengah berdiri itu, tampak kotor oleh cairan sperma, dipaksanya Karen utuk membersihkan penisnya itu,..
“Ayo bersehin !!!” bentaknya..Sambil menamparkan penis kotornya ke pipi Karen, terpakasa Karena cekikan di lehernya membuat Karen segera menmbersihkan penis itu,..
Namun Ando yang sudah kesetanan mengangkat salah satu paha Karen, penisnya pun diacungkan ke mulut vagina Karen yang membuatnya kaget, ketika penis itu mulai menyentuh mulut vaginanya..
“Ya Tuhan, bagaimana ini,” piker Karen, ketika Penis Ando mulai masuk dalam vaginanya..Penis itu begitu perkasa menjelajah masuk meski sedikit tertahn oleh sempitnya Vagina Karen,..
Dengan beberapa sodokan keras yang membuat Karen memekik kesakitan, penis itu akhirnya dapat masuk, tidak seutuhnya memang, karena sudah menyentuh mulut rahim Karen, dengan bernafsu mulai mengerjai Karen..
Sementar vagina Karen yang berusaha melebar sebisanya, wajah Karen tampak kesakitan yang membuat matanya mulai memerah menahan sakit, setiap sodokan Ando penuh dengan nafsu dendam yang membuat setiap tusukannya itu bertenaga, dan membuat pantat Karen terangkat…
Tubuh Ando yang berotot tampak serasi dengan tubuh Karen yang montok, payudara Karen terlempar kesana kemari sedangkan Panis Ando meluncur cepat dalam vagina Karen, namun melihat wajah mereka bagaikan seorang putrid yang didetubuhi oleh perompak,..
Pak Bambang yang menyaksikan permainan keduanya, tampak kagum seolah menyaksikan video porno, yang tanpa sadar membuat penis kembali naik,..
Diraihnya wajah Karen yang mendesah setengah menjerit itu, dengan paksa dimasukan penisnya itu dalam mulut Karen, Karen pun berusaha melampiaskan rasa sakitnya dengan menghisap penis pak Bambang, dihisapnya penis pak Bambang,..Hisapannya Karen sangat bernafsu sampai membuat pak Bambang mendengus kenikmatan, belum lagi jemari tangan Karen yang mengelitiki buah zakarnya..
Selama beberapa menit Ando terus mengerjai Ando seperti itu, ya belum tampak tanda-tanda kelelahan pada wajahnya, justru nafsu nya yang makin menggelora, sementara wajah Karen yang kelelahan di tengah desahannya yang seolah tak pernah berhenti..
Karen sudah berorgansme ke 4 kalinya, sebuah organsme kecil,yang membuatnya bertambah lelah, sementara Ando yang seolah tak mau mengerti memompanya, bahkan bertambah cepat dan kuat,
Penis pak Bambang kembali mengencang, ditahanya kepala Karen yang berusaha mengeluarkan penisnya dalam mulutnya..sampai penis itu menembakan spermanya dalam mulut Karen..
“Isep jangan Dimuntahin..” Karen pun tak piker panjang menelan sperma itu, tak ada yang dapat diakukannya sementara penis Ando terus mengocok tubuhnya..
Setelah penis Pak Bambang yang terkulai itu keluar dari mulut Karen, Ando pun segera mengangkat Karen ditahannya tbuh Karen dan mengendongnya dari belakang, Sementara Penis Ando teru memacu Tubuh Lemah Karen,pak Bambang yang kelelahan hanya bisa menonton pertunjukan liveshow itu,..
Organsme terus menyerang tubuh Karen, matanya mulai berkunang menghadapi ini semua, sampai akhirnya Ando melepas penisnya dan menjatuhkan Tubuh Karen, Ando mengocok penisnya sendiri sampai akhirnya Karen terpaksa menyantap sperma dari penis Ando,..
Spermanya sangat banyak sampai Karen kesulitan mencerna Sperma itu, tanpa disuruh Karen segera membersihkan Sperma Ando sampai bersih, setelah itu dia beranjak duduk di sofa kelelahan..
Kedua orang itu tampak kelelahan berbeda dengan Ando, memang penisnya sempat terkulai namun taklama kemudian Penis itu sudah mengacung kembali, yang membuat Karen bergidik melihatnya, di mengerti ini sama dengan pemerkosaan ini belum selesai sampai ini..
Karen pun berusaha menghindar, namun Pak Bambang malah menahan Tubuh Karen..Seolah mengerti dia justru membantu merengangkan Tubuh Karen, Karen hanya bisa menangis sambil memohon..
“Tolong jangan, gue cape ampun..” mohonnya setengah menangis..Sementar itu, penis Ando sudah mencapai pinggulnya..
“Diem aja Lu!!” kata Ando..
Sementara Karen menangis,..Penis itu sudah sampai mulut vaginanya..
Dengan jemarinya Ando memoles vagina Karen, Karen pun menutup matanya ketika Ando bersiap memasukinya untuk kedua kalinya..namun Penis itu tak pernah menancap dalam vaginannya namun Penis itu justru mulai memasuki Anusnya yang membuat Karen berteriak kencang..
Dengan Kasar dan tanpa rasa perduli sedikitpun penis itu mulai mengacak-acak anusnya..Sedikit demi sedikit penis itu masuk dalam Anusnya yang membuat air mata Karen meleleh diwajahnya yang cantik..
Setelah berusaha dengan sekuat tenaga akhirnya penis Ando dapat tertancap dalam Anus Karen, ya segenang darah mengalir disela-sela anusnya, Bahkan dia belum pernah merasakan Anal sex sebelumnya, keltika harus mengalaminya, dia tak pernah menduga harus penis sebesar ini yang memerawani anusnya..
Ando pun segera memompa penisnya dalam anus Karen, terus seolah tak mengenal lelah, sementara Pak Bambang hanya bisa tersenyum menikmati wajah cantik Karen yang meringis kesakitan, sementara itu Karen tak pernah berhenti meringis kesakitan..
Karen benar-benar tak bisa menikmati persetubuhan ini, bahkan selama ini dia mengangap anal-sex sebagai sesuatu yang menjijikan, kini dia harus belajar menikmatinya sementara itu Karen terus menangis Ando makin makin memacunya dengan cepat..
20 menit berlalu, sampai akhirnya Ando menumpahkan semua spermanya dalam Anus Ando, dilepasnya penis Ando dari Anus Karen, tak lama sperma Ando ikut keluar bersama darah segar dari anus Karen..
Tanpa mereka sadari, tenyata Karen sudah kehilangan kesadarannya,. Ando dan pak Bambang pun membersihkan tubuh berkeringat mereka dan meninggalkan tubuh bugil Karen tergeletak di ruang kerja pak Bambang..
Seminggu berlalu sejak Ando memperkosa Karen bersama Pak Bambang, bahkan belakangan Ando tak pernah lagi melihat wajah cantik Karen di Kampus,..
“Do jangan lupa lu ikut aja, nonton gue ya, pertandingan lawan Univ ******, jangan lupa lu, tar gue jemput dech..” Kata Eason,..
“Tapi ga enak ma temen-temen lu, pa lagi cewe lu..” jawab Ando
“Dah Cuek aja Ok..” kata Eason sambil beranjak meninggalkan Ando bersama pacarnya, dan Vic temannya..
Ando pun memutuskan kembali ke kostnya, dia masih bangga dengan motor yang baru dimilkinya,.dipacunya motor itu kembali kekostnya, sementara dia masih merasa kesepian dalam lamunannya..
Ando masih termenung di Kostnya sore itu, kini dia sudah memiliki sebuah motor kredit memang dari hasil judinya,..Dia menatap wajah cantik Steffany di Kartu mahasiswa itu, Lamunannya terhenti ketika dia mendengar seseorang mengetuk pintunya…
###########################################
im terharu dgn si karen
the big tit