Ando hanya seseorang berusia 21 tahun, seorang yang bisa dibilang tersisih dalam masyarakat sekitar, dan lagi pandangan sinis mahasiswa lain di kampusnya, karena dia memang berbeda,..Revando Arturian, nama lengkapnya, seorang Mahasiswa dari keluarga kelas 3, yang mungkin sebenarnya tak cukup pantas untuk berkuliah di tempah mewah nan elit seperti ini, bukan karena dia tak akan mampu membayar biaya kuiliahnya namun, sayang kalau dia harus menderita karena merasa kecil dibanding teman-temannya,.
Dia hanya seorang mahasiswa perantauan, yang terasa asing di bulan-bulan awal pengembaraannya, belajar dan mulai menyadari kejamnya ibu kota, terasing diantara julangan-julangan bangunan tinggi, simbol kekayaan, Ando bagaikan sebuah gubuk diantara gedung-gedung pencakar langit itu,..
Dia terasing dalam lingkungan masyarakat yang mendewakan Materi, Mata-mata Rasialis yang seolah mengatakan,
” KAMU BERBEDA ” , Salah Ando ?? Tidak juga, Ando hanyalah korban,.
Ayahnya seorang pejabat kelas kelurahan di daerah asalanya,Daerah Timur Indonesia, Seorang petani ladang yang cukup disegani di derahnya, ya apalagi dengan jabatan “LURAHNYA” jelas membuat penderitaan Ando makin menjadi,..
Perawakan Andio tinggi besar, dia punya sebuah motor keluaran 1972, itu cukup untuk membuatnya terpandang diantara kawan-kawan sekolahnya, apalagi tubuhnya tinggi besar yang membuat cewek-cewek di daerahnya cukup mengidolakan dirinya, Untuk Daerahnya bisa dibilang Ando adalah seorang yang cukup dipandang, palagi dia memang kuat yang membuatnya seolah “Penjaga Desa” yang kadang lebih banyak berulah daripada Polisi
Siapa yang tidak segan pada dirinya di daerah asal-nya, namun di sini, di ibu kota ini, Dia hanya seorang bahan ejekan, tak adalagi kesombongan Zaman SMA, ataupun kesombongan diantara kawan-kawannya, tatapan mereka seolah mengatakan, Kamu itu hanya seorang Pembantu disini,..
Ingin rasanya dia pulang kembali ke daerah asalanya, dia tak sanggup beradaptasi, hanya seseorang yang gagal dalam seleksi lingkungan, namun Harga Diri Orang Tua kadang menyiksa anak, ya berulang kali Ando merengek namun ayahnya lebih bangga dan telah terlalu banyak berkoar dengan Mengatakan, Anaknya “LULUSAN UNIVERSITAS TERKENAL” Jelas kegagalan Ando tak bisa ditoleransi,..
Ando sering mengeluh, terus mengeluh, ya dia taklah hidup layak di jakarta, uang jajan dari orang tuanya hanyalah 1juta rupiah, termasuk uang kost, besar untuk ukuran anak-anak di daerahnya, namun apa cukup untuk tinggal di Jakarta ini, dengan begitu banyak godaan di sekeliling-nya, temannya yang termiskin saja mendapatkan 2,5juta, apalagi golongan elit de B’BOYS yang Borjuis dan cukup dipandang di kampus ini, uang jajan sebulannya mungkin uang jajan mereka sehari,..
Belum lagi pelajaran, dia sangat tertinggal, di tak mampu mencerna pelajaran yang diberikan oleh para dosen, sudah 4 tahun dia berkuliah, namun pelajarannya sebanding dengan anak yang baru 1 tahun kuliah di kampus ini, bisa dibilang dia terancam DO, meski masih ada harapan untuknya untuk LULUS,. Itu makin menyiksanya,.
Kostnya hanya sebuah bangunan Tua, yang sudah jarang penghuninya, dari 10 kamar tersedia hanya 3 orang yang tinggal disitu dan bukan mahasiswa, hanya pekerja-pekerja dari daerah saja yang tinggal disitu, terpaksa, hanya ini kost yang masih sebanding dengan Budget bulanan-nya, kamar kecil yang sumpek dengan sebuah Hexos yang sudah tua, dan sering tak berfungsi, kamar mandi kotor dan hanya satu-satunya di rumah kost ini, kadang dia berhayal untuk tinggal di daerah TownHouse kampus itu, tempat para anak-anak elit kampus tinggal, mimpi hanya mimpi, perbedaan membuatnya makin tersiksa,..
Dia ingin, ingin seperti mereka, keputus-asaan bercampur dengan kemarahan
#####
Malam Itu Ando makan malam seperti biasa, di sebuah warung yang sudah menjadi langganan-nya, berbeda dengan kawan-kawan kampusnya yang makan di cafe-cafe sepanjang jalan besar komplek kampus mereka,..
Sebenarnya dia malu, malu seandainya ketahuan makan di tempat yang diperuntukan untuk para Kuli itu, namun dia hanya bisa makan di tempat itu, terlebih terkadang dia bisa berhutang di warung tegal itu,.. Dia berjalan, sambil mengendap-endap menghindari jalan besar, takut ketahuan orang-orang yang mengenalnya,..
Namun dari belakang terdengar bunyi sepeda motor besar, Ando menunduk takut itu kawannya, dan berjalan sedikit lebih cepat masih dengan wajah yang ditekuk ke bawah,..
Namun Motor itu malah berhenti di depannya, Seorang Pria, dengan Cewek di sadel belakang diatas motor CBR 500cc menegurnya,.
” DO, Kemana aja lu kemaren ?? ” Tegur pria itu,Edison namanya, Anggota de B’BOYS, mungkin dia yang paling baik diantara anggota kelompok itu, sementara dibelakangnya ada Jessica, Pacar Edison yang teramat sangat cantik, namun sedikit sombong,..
” EH Si Boss, sorry, boss lagi males aja, lagi kurang enak badan ” Jawab Ando
” Dasar lu, Ya udah Tugas gimana ?? Gue udah beres sich lu yang ketik ya, kamis kan musti kumpul n presentasi ” Edison berkata, sementara wajah Jessica seolah enggan berlama-lama di tempat itu,
” Ya Ok bos, nanti di ambil dech di tempat Boss..” Kata Ando, jarang dia mendapat kebaikan seperti itu, ada orang yang mau satu kelompok dengan dia dan mengajaknya, dia terbiasa melakukan segalanya sendiri,.
” Yawda, nanti lu ambil aja diatas jam 10 ya,.. ” , Wajah Jess makin tidak enak dilihat, Memang Jess cenderung selektif memilih teman-temannya ataupun teman Pacarnya itu, terlihat wajar bagaimanapun juga dia putri salah satu orang terkaya di negeri ini,
Edison tahu perasaan Pacarnya itu, sehingga memilih untuk cepat-cepat beranjak dari tempat itu,.
” Ok dech, Ya-udah gue cabut dulu “
” Yawda Bos, ati-ati ya, nanti saya ambil di rumah bos ” Jawab Ando
Ando sebenarnya iri dengan kehidupan Edison dan kawan-kawannya, namun dia tak berdaya, untuknya kehidupan Edison itu sempurna, Tampan, Kaya dan juga jago Olahraga, tak aneh bila cewe-cewe matre di kampus banyak yang mengejarnya, apalagi dia tinggi hampir 180cm, lebih tinggi dari Ando yang hanya 170cm, membuat Ando terkadang minder untuk bergaul dengan Edison, namun dia tak mau menghianati kebaikan hati kawannya itu..
Ando ingin berubah, berubah seperti mereka, dan dia tahu, dia punya cara…
#####
Sebuah Ponsel berdering di sebuah Kamar yang didominasi warna-warna sejuk, dengan sebuah lampu meja yang bersinar remang,..
Seorang Gadis cantik berjalan perlahan mengambil ponsel 3G keluaran terbaru yang tergeletak di atas ranjang empuknya, gadis itu melihat nama yang muncul di layar HPnya,..
Wajahnya berubah malas, dia tampak enggan menggangkat telepon itu, namun lagi-lagi ponselnya berdering,..dengan berat hati dia mengangkat telepon itu,..
” Halo… ” Katanya dengan nada malas
” La, lu musti ‘MAEN’ hari ini, gue butuh Duit banget, gua udah dapet bookingan buat lu…” Kata seorang lelaki di ujung telepon sana..
” Gue, Ga bisa Die, Gue lagi dapet,…” Gadis yang dipanggil La itu menolak, wajahnya tampak kesal sekali, air mata sedikit menetes di wajahnya yang canti, dia merasa terhina, dan dianggak seperti barang yang bisa dijula kapan saja,..
” Bohooong aja Lu !!!, Lu kan 2 minggu yang lalu bilang dapet..Gua Butuh duit,..Lu bisa Kasih hah !!!?? Ga kan..Gua ga mau Tahu, Lu dateng Ke Hotel *****, kamar 504, Gua udah Dapet DP-nya !!! ” Pria itu membentaknya, dan tak mau mengerti tentang keadaan gadis itu,..
Ya Gadis itu memang berbohong, Namanya ELLA, seorang Mahasiswi pendatang dari Palembang yang bisa dibilang salah satu yang tercantik di kampus ini,. Namun dia kini jatuh dalam perangkap seorang bajingan Liar bernama ADHIE yang menjebak dan menjualnya ke hidung-hidung belang..
Tapi makin lama, makin keterlaluan saja kelakuannya yang kian menjadi, makin menggap gadis itu barang jualan yang bisa diperintahkannya seenaknya, Ella?? bisa dibilang dia tak menginginkan uang itu, namun dia terpaksa, terpaksa dengan keadaan hingga haruis melayani para bos-bos tua yang bisa dibilang sulit untuk sekedar berereksi namun memberikan uang dengan jumlah yang besar untuk bisa menikmati tubuh mulus dan kecantikan gadis itu,..
Oh ya, mungkin ada yang tak mengenal gadis itu, namanya Ella ( read : Aku mahasiswi ) , mahasiswi tingkat 2, yang gemar akan dunia gemerlap hingga menghancurkan dirinya sendiri, hingga terpaksa menjadi menjadi seorang pelacur High-Class, dan semua karena jebakan seorang lelaki bernama Adhie
Ella menjatuhkan dirinya ke atas kasur, baru saja jarum jam melewati pukul 7, sedangkan panggilan ini berlaku diatas jam 10, selera makannya pudar, ingin rasanya dia menangis meluapkan kekesalannya, namun apa yang bisa dia lakukan, dia memejamkan matanya, lelah rasanya menghadapi semuanya ini, namun apa daya dai sudah jatuh ke palung yang dalam, yang bisa dilakukannya hanya berusah menikmati, hingga tak merasa ini sebuah siksaan..
#####
Pukul 10.15
Ella |
Ella sudah mengganti pakaian, t-shirt pink tanpa lengan, dengan rok jeans ketat yang membuat paha mulusnya terlihat dengan jelas, para Pria normal jelas akan mendesir dan berhayal menikmati tubuh indah itu,..
Ella mengambil kunci Jazz merahnya, siap untuk menjalani ‘profesi’ lainnya ini, pakaian ini sebenarnya biasa untuk para clubber seperti dirinya, namun dia tahu bukan untuk ketempat seperti itu dia mengenakan pakaian ini, hanya untuk menjadi seorang pelacur..
Dia pun meluncurkan Jazz merahnya itu ke tempat yang dijanjikan, perlahan dia menyisir gelapnya jalan tol ibu kota di malam hari,..hanya 60km perjam, rasanya dia ingin jalan tol ini tak memiliki akhir hingga ia tak harus menjadi seorang pelacur, namun iya tak berdaya, tak lama iya pun sampai ke Hotel mewah yang dijanjikan,. perlahan dia turun dari mobilnya setelah memarkir mobilnya, perlahan berjalan menuju Loby hotel,.
Ella menelpon Adhie, memberitahu kalau dia sudah sampai, sebelum dia menekan tombol atas di lift hotel, menuju lantai 5, kamar no.4 tempat pertempuran selanjutnya dilakukan,..
Tak lama Lift itu berhenti, dia berjalan perlahan menuju kamar no.4 yang tak jauh dari lift lantai itu, perlahan dia mengetuk kamar itu, tak lama seorang Pria tua Buncit membuka pintu kamar itu,.
Ella menatap wajah tua, kakek-kakek buncit itu, wajah lelaki itu tersenyum menatap dan mengagumi kecantikan Ella,..
” Ella ??? ” Tanya-nya
” Iya Om ” Jawab Ella sambil menjulur tangannya, dengan senyuman manis yang dipaksakan olehnya..
Lelaki tua itu membalas jabatan tangannya, Lama sekali dia menjabat tangan Ella, tampak-nya dia begitu menikmati halusnya tangan Ella…
Ella pun tak mungkin menarik tangannya, Tak sopan untuk “Tamunya” itu
” Ayo. ayo masuk, Sudah makan, Sayang ???” Tanya-nya
” Sudah koq, Om ” Ella menjawabnya sopan, sambil berjalan masuk ke kamar, menutup pintu kamar itu,. Sebenarnya ia risih dengan panggilan sayang itu, namun apa yang ia bisa lakukan,..
” Mau Langsung Aja ?? “, Tanya Kakek itu tak sabaran, terlebih dia hanya mengenakan jubah mandi saja,..
Ella pun balas mengganguk, dia tak punya pilihan dan hanya ini yang bisa iya lakukan untuk membuat semua ini cepat selesai, Kakek itu langsung mendorong Ella ke atas kasur empuk itu, lampu kamar itu sudah remang seolah sudah siap menjadi saksi pertempuran ini,..
Dengan penuh Nafsu Kakek itu menciumi wajah Ella, menjilati wajah cantiknya, ditambah lagi tangannya yang membelai rambut Ella sambil terus meluncur turun kebagian Dadanya,..
Dada gadis itu pun mulai menjadi kebejatan seorang lelaki yang bahkan lebih tua yang mungkin seumuran kakek-nya itu, tangannya terus meremas dada Ella yang tak seberapa besar namun sekal itu,..
Sesekali kakek itu pun menjilati Leher Ella, Ella hanya bisa mendesis saat lehernya diserang demikian rupa ia tak berdaya untuk menolak namun perlahan birahinya mulai naik juga,
Ya, meskipun Ella Tahu, hanya ini yang bisa dilakukan oleh lelaki yang seusia mereka, kemampuan Penetrasi mereka Payah, namun soal ForePlay seperti ini mereka Jagonya, Tubuh Ella mulai mengelinjang menikmati bagaimana Kakek itu merangsangnya,..
” Buka ya?? ” Tanya kakek itu, sambil mengangkat kausnya
Ella pun hanya menganguk, sambil balas melepaskan tali jubah mandi kakek itu yang diikatkan tepat di depan pinggangnya,.Bra hitam Ella menjadi santapan mata nakal Kakek tua itu, sementara Ella harus menikmati tubuh buncit dengan kulit yang sudah tak lagi kencang..
Dengan tak sabaran, Kakek itu melepas kait branya, sambil menciumi dadanya yang putih mulus itu, Ella mengangkat Punggungnya perlahan memberikan kemudahan si Kakek untuk bisa melepas kait branya itu,. Apalagi Lidah si Kakek yang sibuk berseluncur di dadanya itu mulai membuat Ella terangsang,..
Tak berapa lama lepaslah kait Bra itu, Si Kakek pun tak menunggu tempo lagi untuk meneruskan jelajahnya ke kedua puting susu Ella Menghisapnya penuh dengan nafsu, yang membuat pemiliknya tak kuasa untuk tak mendesah,..
” Uhhh, omm… ehmm ” Ella mendesah saat si kakek itu mulai menyusu di kedua payudaranya, sementara mulutnya menghisap payudara kirinya, tangannya sibuk meremas payudara Ella yang satunya,..
Si Kakek itu tampak begitu bernafsu menyusu, sambil menghisapi buah dada Ella, sesekali mengigit putingnya perlahan memberikan stimulasi-stimulasi kenikmatan yang membuat darah muda Ella mendesir nikmat,..
Bibir mungilnya mendesah nikmat menikmati kenikmatan yang diberikan oleh kakek itu, iya tak berbohong kalau birahinya mulai bangun, sementara remasan-remasan perlahan sambil meremas pucuk bukit kembarnya makin membuat Ella belingsatan,..
Kemaluan Kakek itu tampak sudah menegang, mengantung diantara selangkangannya, cukup keras untuk orang seusianya, meski tak panjang dan besar, Ella berhenti sejenak menatap penis yang sudah ditumbuhi uban itu, perlahan tangannya bergerak mulai mengocok penis itu perlahan, dengan gerakan teratur naik turun membuat pemiliknya menceracau keenakan..
” Oooh, enak La, uhhh ” Desah Kakek itu,..
Perlahan Ella melanjutkan Servicenya dengan mulai menjilati penis itu, sesekali menjilati ujung penisnya yang tak disunat sambil masih mengocoknya perlahan, lidahnya menyelusur memberikan kenikmaatan dengan menari di batang penis itu, ataupun sesekali menjilati buah zakarnya,….
Kakek itu makin tenggelam dalam birahinya…
Ella masih terus mengocok penis itu, sesekali dia mengulum penis itu, menyedotnya sesekali, tanpa Deep Throat, masih terlalu menjijikan untuk Ella bila sampai melakukan hal itu,..
Tak lama Penis itu mulai berkedut-kedut, ditambahkannya frekuensi kocokannya berharap penis itu cepat meledak dan habis perkara,. Perlahan penis itu makin bergeletar dalam gengaman tangan tangan halus Ella, sebelum akhirnya meledak dan menumpahkan Spermanya dalam jumlah besar,..
” Oughhh, gila La, Enak banget ughhh ” Kakek itu menceracau, sementara penisnya mulai menembakan spermanya
Ella pun menghentikan kocokannya, ia bergegas mengambil tissue, membersihkan penis itu dari sperma yang tumpah hingga ke perut Kakek itu,.
Baru Ella membersihkan penis itu dengan Tissue-nya, Om itu langsung menyergapnya menindih Ella,..
“Awas ya Om bales kamu hehehe” tawanya sambil menyeringai dengan senyum mesumnya,..
Kakek itu mulai mencumbui Ella, memainkan puting-nya, Sementara Tangannya mulai menjelejahi bagian bawah tubuh Ella, menyela diantara Rok Ella dan menariknya Celana dalam hitamnya itu,
Vagina Ella yang mulai basah akibat rangsangan Kakek itu, yang masih sibuk menjilati dan menghisapi buah dadanya, mulai mengerakan Tangannya merangsang kemaluan Ella itu,.
Tangan itu menyentuh bibir Vagina Ella, membuat Ella mendesir namun tak lama jemari tua itu mulai mengurut Clitoris-nya,
” mMmmph ” Ella pun mendesah sesekali, dirangsang demikian rupa,..Desahan Ella membuat Kakek itu kian bernafsu dan makin liar menstimulasi vagina Ella,..
” Ahhhh, Om… ” Makin lama makin cepat juga tangan itu menstimulasi vagina Ella, terlebih perlahan jemari itu mendesak masuk, Ella pun makin dikuasai birahinya, matanya merem melek, menikmati tangan tua bangka itu merangsangnya, jemari itu keluar masuk dalam vaginanya, menimbulkan bunyi berkecipak akibat gesekan jemarinya dengan vagina Ella yang mulai basah,..
Makin lama, makin cepat juga jemari itu keluar masuk dalam vagina Ella, Tubuhnya mulai bergetar diperlakukan demikian, mau tak mau dengan frekuensi yang maikn meningkat ditambah rangsangan lain yang di terima tubuh mudanya, ia tak bisa mengelak, ketika sebuah organsme kecil menerpanya,..
” Oughh, … ” Tubuh mudanya mengegang, sementara Kakek itu menghentikan kocokannya,..
” Hehehe, Puas sayang ” tanya Kakek itu, senyumnya penuh dengan nuansa kemenangan,,
Ella pun mengganguk perlahan, sambil menerima sodoran wine dari Kakek tua itu,..
Ella melepas Rok Mininya sebelum melompat ke Arah Kakek tua itu, sambil memeluknya, Ella mencium bibir tebal kakek itu, sementara Kakek itu segera menarik tubuh Ella mendekapnya lebih kuat , Kakek itubalas mencium Ella sambil perlahan menidurkan tubuh Ella diatas ranjang sambil meremas-remas payudara Ella,.
Perlahan Kakek itu menindih Ella, mengangkat kaki kiri-nya, memberikan kemudahan untuknya bisa menusukan penisnya ke Vagina Ella
Perlahan terasa penis sudah tegang itu menekan bibir vagina Ella, Ella mengigit bibir bawahnya sementara perlahan penis itu meluncur masuk dalam vagina-nya,. Meski sempat tertahan oleh sempitnya liang vagina Ella, Kakek itu tak berputus asa, menarik penisnya keluar hingga hanya tersisa kepala kemaluannya, sebelum mulai menekannya lagi masuk dalam vagina Ella,..
“Gila, sempit banget,..” Tampak Kakek itu sedikit kesulitan memasukan penis tuanya dalam Vagina Ella, Sodokan demi sodokan membuat Ella mendesah nikmat, sementara penis dalam kemaluannya mulai mendesak makin dalam,..
” Hmmm ” Ella mendesah saat penis itu mendesak dalam vaginanya,perlahan otot-otot vagina Ella mulai berdenyut berusaha membiasakan diri dengan benda yang masuk dalam kemaluannya itu,..
Kakek tua itu pun menikmati sekali bagaimana pijitan otot-otot vagina Ella mulai memijit kemaluannya, dia mendesir menikmati hangatnya vagina itu, sebelum dia mencium Ella sambil menarik maju mundur penisnya menyetubuhi Ella,..
” Ugghhh, awww,.. omm..” Desah Ella, menikmati bagaimana Pria Tua itu menyetubuhinya,.. Ia pun ikut menggoyang pinggulnya menambah kenikmatan dengan harapan secepatnya mengakhiri semua ini,..,
Makin lama Kakek itu makin cepat memompakan penisnya dalam Vagina Ella, mambuat Ella sendiri pun tak percaya ternyata Kakek ini masih mampu berbuat sejauh ini,..Desahan mereka saling bersahutan mengisi kamar Hotel itu,..
Tumbuhkan pinggulnya dengan bokong Ella memberikan Gadis itu sensasi nikmat yang berbeda, apalagi menambah sensasi yang dirasakan Kakek itu, meremas payudara Ella, menstimulasinya sambil terus menyuguhkan Ella bibir tebalnya, beserta lidahnya menginginkan Ella membalas ciumannya dengan Mesra
Pilinan-pilinan membuat Ella makin melayang, belum pernah dadanya mendapatkan kenikmatan seperti ini, tangan tua itu meremas-remas dengan sisa-sisa tenaga yang tersisa,,..
Nafas tua itu mulai memburu, perlahan Kakek itu berbisik,
Ella pun bergerak, berpindah posisi, dia memberikan Kakek itu service lebih dalam posisi WOT, perlahan pinggulnya bergerak, sementara wajah Kakek tua itu begitu menikmati, bagaimana Gadis muda secantik Ella, sedang memberikannya kenikmatan yang luar biasa,..
Ella tahu, masih panjang untuknya memperoleh kebebasan, namun dia hanya berharap agar Tamunya kelak, bukanlah orang dari kalangan Kampus,..Itu saja sudah cukup, sementara dia menarik tangan Tua itu, untuk kembali meremas-remas payudaranya,..
#####
” Wah Gue Susah donk, kalo lu telat gini…” Terdengar kasak-kusuk seseorang diantara sudut kampus megah itu…
” Ya, gua pasti bayar Sore Do,.. Gua dah dapet duitnya…” Lelaki itu ternyata Adhie,
” Ok, liat aja besok, Inget aja utang-lu 20 juta ok!!!” Ancam lelaki itu sambil meninggalkan Adhie sendirian, wajahnya tampak kesal, namun tak bisa melakukan apapun selain mengancam Adhie untuk segera membayar hutangnya itu,..
Sosok lelaki itu perlahan menuju Lift kampus, menekan tombol naik, sebelum seseorang menepuk tubuh orang itu dari belakang,..
” Do, Dah beres Tugas ?? Baru mau telepon lu gue.. ” Kata Suara itu yang ternyata Edison,..
” Tenang aja Bos, udah selesai ..” Jawab lelaki itu yang ternyata Ando sambil tersenyum,..
” Lee, gimana Tugas dah selesai belum ?? ” Suara seorang gadis yang memanggil dari belakang,. Gadis itu berjalan perlahan mendekat, dengan setelan kaus putih dan celana jeans ketatnya,..
” Eh Ella, udah nich si Itam yang bikin he he ” Edison menjawab panggilan itu, gadis itu ternyata Ella, dengan senyuman ramah yang mampu membuat orang yang melihatnya ikut tersenyum,..
Ando tertegun melihat kecantikan Ella, Gadis Cantik, putih, langsing, yang wow kadang Ando sering menghayalkan gadis cantik itu menemaninya, menciumnya, memeluknya, Ando hanya bisa diam tak berbicara..
” Wow, sukur dech, makasih ya, eh siapa nama lu ” Ella tersenyum,..
” Ando,.. ” Jawab Ando singkat,..
” Ando, makasih ya do,.. he he “
Perlahan mereka memasuki ruang kelas di lantai 5, sepanjang perjalanan Edison dan Ella terlihat begitu akrab berbincang, Ando hanya dapat diam, meski sesekali mereka mengajak berbicara, namun ia terlalu tegang untuk menjawab guyonan-guyonan mereka, dan hanya bisa membalas dengan jawaban-jawaban singkat,..
Tak seberapa lama, sesuai dengan perjanjian minggu lalu, giliran kelompok Edison, Ella, Ando dan satu lagi kawan Edison, Jacksen yang juga Anggota de B’BOYS, Presentasi berjalan lancar, meski Ando nyaris tak menjawab satu pun pertanyaan yang diajukan,..
Pikiran Ando melayang ke tempat lain, pikirannya melayang hutang Adhie yang mendesak untuk dilunasi ingin rasanya kuliah ini segera selesai dan segera menemui Adhie, menagih hutang Adhie yang sebesar 20 juta itu,..
#####
Setelah kelompok terakhir maju, Kuliah pun selesai,. Ando berjalan cepat keluar kelas sambil menghubungi Ando dari ponsel kunonya,..
” Oi, Do mau kemana lu ?? Ikut makan Gak??” Tanya Edison yang memanggil tepat di depan pintu kelas,..
“Aduh gak, dech,…” Jawab Ando, Dia tahu sekalipun dia ikut aku hanya akan menjadi kambing tuli, menyaksikan teman-temannya bercanda, sementara dia hanya bisa ikut tertawa kecil tanpa mengerti apa yang mereka tertawakan, dan itu menyiksa, meski dia tahu kalau dia ikut akan memberikannya waktu lebih untuk menatap wajah cantik Ella..
Ando berjalan cepat menuju WC di lantai satu, Adhie menunggu disana, wajahnya masih tampak kusut,..
” Sory Do, Gue baru ada 15 juta, kurang 5 juta Do,…”
” Wah Gua ga mau tahu, lu musti bayar, lah !!!” Ancam Ando.Adhie tampak kesal, merasa dipermainkan demikian rupa oleh Ando..
” Ok, Ok, gue dah transfer 15 juta tadi, ini buktinya,..Gue minta waktu..” Adhie bersabar,. Dia tahu dia yang salah, dan takut bila Ando sampai menagih kerumah,..
” Gua juga butuh Dhie,..Gue bukannya ngerjain loe, bukan maksa loe, toh kalo lu menang juga gue bakal bayar kan,., lagi gue kan musti bayar Player lain Dhie, gue baru, butuh kepercayaan Player lain,..”
” Ya gue juga tahu Do, gue baru ada 15 juta, kalau lu mau gue bisa bayar pake cara lain” tawar Adhie, Ando sedikit penasaran juga dengan penawaran Adhie, namun ia tak mau tertipu oleh Adhie,.
” Pake apa lu mau bayar?? HP ??, “
” Bukan Do, lu tau Ella ?? Anggella anak angkatan bawah ?? Yang biasa mangkal sama b’boys “
Ando langsung tertegun mendengar tawaran Adhie, meski dia butuh info lebih jelas lagi tentang tawaran Adhie ini,.
” Maksud lu ?? ” Tanya Ando
” Dia Ayam Kampus, dan gue bisa aturin buat lu ” Adhie menawarkan barang dagangan-nya “
Ando Berfikir, otaknya mulai bekerja, dia memang hanay butuh 5 juta untuk membayar player yang lain, sisanya uang dia sendiri, dan bisa ‘mengenal’ Ella lebih jauh adalah kesempatan yang teramat sangka untuk Ando, dia pun enggan untuk menyia-nyiakan kesempatan ini,..
” Ini, fotonya Do, kalau lu gak tahu, gimana ?? ” Adhie memberikan ponselnya,..
Ando makin tertegun melihat layar ponsel itu, ternyata Ella yang sama dengan Ella yang Ando kenal, dan dia tak ingin menyiakan kesempatan ini,..
” Ok, gue terima cara ini,.. “
” Nah gitu donk Boss, kan sama-sama enak ” Adhie menepuk punggung Ando,..
” Gue Atur sekarang Boss ” Adhie memencet tombol Handphonenya, tepat di depat Ando, yang menunggu dengan penuh harapan, sambil bermimpi menikmati tubuh gadis cantik itu,.
----------------------
yg seri 1 cm di revisi doank