13 September 2009
I. Akibat Rusaknya Mobilku
Sambil menunggu bel masuk sekolah siang, aku bercanda dengan Jenny, teman sekelasku yang duduk sebangku denganku. Kami tertawa riang, menggosip dan kadang saling menggoda.
Aku kenal dengan Jenny sejak awal masuk SMA, walaupun waktu itu kami belum sekelas. Sifat Jenny yang periang membuat aku cocok sekali dengannya dan dan kami dengan cepat menjadi teman baik. Aku jadi sering mengobrol dengan Jenny setiap kami bertemu.
Jenny, anaknya cantik, tubuhnya yang sedikit lebih pendek dariku, yaitu 155 cm, terlihat sangat ideal dengan berat badannya yang cuma 41 kg. Sama seperti aku, ia juga gadis Chinese, berambut lurus, hitam dan panjang sampai ke punggung. Kulitnya putih sekali, sedikit lebih putih dariku.
Kami berdua suka saling memuji kecantikan masing masing. Kalau menurutku, ia memang cantik sekali, bahkan kokoku yang pernah melihatnya main ke rumahku juga mengatakan ia cantik, padahal kokoku termasuk cerewet untuk ukuran cewek.
Dan hari ini ia menggosip tentang adanya informasi bahwa kami akan pulang cepat.
“Eliza, kamu tahu nggak, nanti kita bakal pulang cepat nih!”, katanya dengan senyum bahagia.
Eliza |
Sambil menunggu bel masuk sekolah siang, aku bercanda dengan Jenny, teman sekelasku yang duduk sebangku denganku. Kami tertawa riang, menggosip dan kadang saling menggoda.
Aku kenal dengan Jenny sejak awal masuk SMA, walaupun waktu itu kami belum sekelas. Sifat Jenny yang periang membuat aku cocok sekali dengannya dan dan kami dengan cepat menjadi teman baik. Aku jadi sering mengobrol dengan Jenny setiap kami bertemu.
Jenny, anaknya cantik, tubuhnya yang sedikit lebih pendek dariku, yaitu 155 cm, terlihat sangat ideal dengan berat badannya yang cuma 41 kg. Sama seperti aku, ia juga gadis Chinese, berambut lurus, hitam dan panjang sampai ke punggung. Kulitnya putih sekali, sedikit lebih putih dariku.
Kami berdua suka saling memuji kecantikan masing masing. Kalau menurutku, ia memang cantik sekali, bahkan kokoku yang pernah melihatnya main ke rumahku juga mengatakan ia cantik, padahal kokoku termasuk cerewet untuk ukuran cewek.
Dan hari ini ia menggosip tentang adanya informasi bahwa kami akan pulang cepat.
“Eliza, kamu tahu nggak, nanti kita bakal pulang cepat nih!”, katanya dengan senyum bahagia.